Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian kepuasan pasien menggunakan 5 unsur

(Realiblity, Responsiveness, Assurance, Empathy dan Tangible) terhadap

pelayanan farmasi klinis khususnya penyerahan dan pemberian informasi obat di

Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa:

1. Bahwa dari 93 responden, diperoleh hasil 46 pasien (49,5%) merasa puas

terhadap Pelayanan Farmasi di Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi dan 47

pasien (50,5%) merasa tidak puas terhadap Pelayanan Farmasi di Puskesmas

Talang Bakung Kota Jambi.

2. Bahwa dari 93 responden, diperoleh hasil 46 pasien (49,5%) merasa puas

terhadap Keandalan (Realiblity) dan 47 pasien (50,5%) merasa tidak puas

terhadap Keandalan (Realiblity)

3. Bahwa dari 98 responden, diperoleh hasil 48 pasien (51,6%) merasa puas

terhadap Ketanggapan (Responsiveness) dan 45 pasien (48,4%) merasa tidak

puas terhadap Ketanggapan (Responsiveness).

4. Bahwa dari 98 responden, diperoleh hasil 41 pasien (44,1%) merasa puas

terhadap Jaminan (Assurance) dan 52 pasien (55,9%) merasa tidak puas

terhadap Ketanggapan (Assurance).

58
59

5. Bahwa dari 98 responden, diperoleh hasil 61 pasien (65,6%) merasa puas

terhadap Empati (Empathy) dan 32 pasien (34,4%) merasa tidak puas terhadap

Empati (Empathy).

6. Bahwa dari 98 responden, diperoleh hasil 43 pasien (46,2%) merasa puas

terhadap Bukti Langsung (Tangibless) dan 50 pasien (53,8%) merasa tidak

puas terhadap Bukti Langsung (Tangibless).

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian kepuasan pasien menggunakan 5 unsur

(Realiblity, Responsiveness, Assurance, Empathy dan Tangible) terhadap

pelayanan farmasi khususnya Pengkajian resep, Penyerahan obat dan Pemberian

informasi obat di Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2017 penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada para tenaga kefarmasian di apotek puskesmas memperbaiki

kualitas pelayanan, terutama untuk perbaikan kualitas dimensi jaminan karena

merupakan dimensi yang menimbulkan ketidakpuasan paling tinggi. Hal yang

dapat dilakukan dengan cara menjamin mutu keamanan obat dengan cara

memastikan kebenaran penerimaan obat yang diberikan, dan mengkonfirmasi

kembali penjelasan yang diberikan kepada pasien.

2. Kepada peneliti untuk dapat melakukan penelitian dengan cara kualitatif

menggunakan metode wawancara mendalam.

Anda mungkin juga menyukai