SOAL
1) Kendaraan pribadi semisal mobil sedan, sejatinya digunakan untuk angkutan orang,
berarti kendaraan tersebut masuk kategori “mobil penumpang”.
a. Ketika mobil tersebut digunakan untuk mengangkut barang dalam jumlah banyak,
apakah itu termasuk melanggar UU LLAJ ? mengingat itu adalah suatu kendaraan
milik pribadi.
b. Apakah ada tata cara pemuatan barang dalam mobil penumpang? Berikan dasar
hukumnya !
c. Apakah risiko hukum apabila melanggar hal tersebut?
2) Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran, sudah mengatur ketat
soal tanggung jawab masing – masing pihak dalam pelayaran khusus apabila terjadi
kecelakaan.
a. “Setiap kapal yang berlayar wajib memiliki Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang
dikeluarkan oleh syahbandar”. Apakah ada masa daluwarsa untuk Surat Persetujuan
Berlayar (SPB) tersebut?
b. Apakah jika terjadi kecelakaan kapal, itu sepenuhnya tanggung jawab dari
syahbandar? Mengingat syahbandar yang mengeluarkan SPB.
c. Ketika ada kerusakan atau terjadi kelebihan muatan kapal sebelum kapal berlayar,
namun para penumpang tetap memaksakan kehendak mereka agar kapal tetap
berangkat, dengan menandatangani surat pernyataan siap menanggung segala risiko
di atas kapal.
i. Menurut saudara apakah hal tersebut dapat dibenarkan? Berikan analisis
terbaik saudara disertai dasar hukumnya !
ii. Lalu bagaimana perlindungan hukum bagi nahkoda dan para ABK ?
mengingat tidak mungkin kapal berlayar tanpa mereka, sedangkan mereka
tidak turut serta menandatangani surat pernyataan tersebut.