1-sesi4-POTENSI DAN MASALAH
1-sesi4-POTENSI DAN MASALAH
Kota/Perkotaan
Hari 1 Sesi 4
1
Pokok Bahasan Hari 1 Sesi 4:
1. Pengantar
2. Definisi Potensi
3. Definisi Masalah
4. Identifikasi Potensi dan Masalah
2
1. Pengantar
3
Penataan ruang: rencana tata ruang
4
Siklus Perencanaan #1: POAC
P lanning/
Perencanaan
“penyesuaian” pemrograman
penganggaran
C ontrolling
Pengendalian Organising
Pengorganisasian
Evaluasi
Actuating
Pelaksanaan/Implementasi
5
Siklus Perencanaan #2
A Planning or Plan-Making
Process Cycle
(sumber: American Planning Association, 1995)
6
2. Definisi Potensi
Potensi?
• potent adj 1. powerful; strong. 2 (of a reason) cogent; forceful. 3 (of a male) capable of sexual
erection or orgasm. – potency n [Latin potens – ent-: related to *posse].
Cogent; ks, yang meyakinkan, kuat. To present c. Arguments in favor of plan memberikan
alasan-alasan yang meyakinkan untuk kepentingan suatu rencana.
• Potential – adj. Capable of coming into being or action; latent . – n 1.capacity for use or
development. 2. usable resources. 3. Physics quantity determining the energy of mass in a
gravitational field or of charge in an electric field. – potentiality n. Potentially adv. [Latin: related
to *potent]
7
Potensi dan Potensial: wilayah
8
Mari diskusikan:
a. Apa potensi Kota Yogyakarta?
9
3. Definisi Masalah
• Problem n
• 1- a doubtful or difficult matter requiring a solution (how to prevent it
is a problem; the problem of ventilation)
• 2-something hard to understand or accomplish or deal with...
10
Masalah Wilayah
• Masalah wilayah didefinisikan sebagai suatu kondisi yang tidak sesuai (gap) jika dibandingkan dengan
standar (benchmark tertentu) atau keinginan yang ingin dicapai.
• Permasalahan didefinisikan sebagai kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini
dengan yang direncanakan dan kesenjangan antara yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi
riil saat perencanaan dibuat (Permendagri Nomor 86 tahun 2017)
11
Penanda masalah wilayah
Ketidaksesuaian Penggunaan
Ketidakmampuan Layanan
12
contoh
Kondisi Contoh
Masalah sebagai keadaan yang dibandingkan dengan — Masih tingginya angka kemiskinan
standar absolut/norma dasar kemanusiaan — Masih banyak KK yang tinggal di permukiman kumuh
— Belum tersedianya sarana permukiman penduduk yang
memadai
— Belum meratanya cakupan layanan air bersih
Masalah sebagai keadaan yang dibandingkan dengan — Masih rendahnya kualitas lingkungan dan cakupan
keinginan sanitasi dasar
— Belum meratanya cakupan layanan listrik
— Belum meratanya sarana dan prasarana komunikasi
dan informasi
Masalah sebagai kendala/hambatan yang muncul atau akan — Menurunnya kualitas layanan irigasi untuk mengairi
muncul dalam rangka proses mencapai tujuan tertentu lahan potensial untuk budidaya
— Belum adanya relasi pemasaran bagi produksi yang
melimpah
— Terbatasnya ketersediaan, ketercukupan, dan akses
pangan untuk mendukung ketahanan pangan
Banyak cara mengidentifikasi MASALAH: Tiga hal yang sering gunakan adalah:
a) diagram pohon masalah
b) diagram tulang ikan (fishbone)
c) diagram casual map (analysis)
13
a. Diagram Pohon Masalah
AKIBAT
AKIBAT
SEBAB
Masalah
Utama
Masalah Pokok /
Penyebab
Masalah Spesifik/
Penyebab
14
b. Diagram Tulang Ikan (fishbone)
MASALAH
Penyebab
15
c. Diagram Casual Map
penyebab
penyebab
16
Mari diskusikan:
a. Apa masalah (utama) Kota Bukittinggi?
17
4. Identifikasi Potensi dan Masalah
Identifikasi potensi dan masalah adalah penting karena menentukan tindakan yang
akan diambil (misal do nothing, minor treatment, etc) (Patton & Sawicki, 1993).
18
Fisik/keruangan Ekonomi Sosial
Keterkaitan dengan wilayah lain Keterkaitan secara ekonomi Ada hubungan yang terjalin antara
(kemudahan akses, jangkauan) dengan wilayah lain (aliran barang kelompok masyarakat yang tinggal di
Connectivity dan jasa, backward & forward kota/perkotaan dengan masyarakat
linkage), interaksi antar lembaga yang tinggal di kawasan di luar kota
(hubungan sentra produksi yang (berpotensi) menumbuhkan/
dengan sentra pengolahan, sentra memperkuat jalinan ekonomi antar
pengolahan dengan sentra wilayah
pemasaran)
Adanya dukungan dalam bentuk Adanya kawasan lain di dalam Kawasan-kawasan lain di dalam wilayah
sumberdaya dan prasarana di wilayah yang lebih luas yang lebih luas memiliki struktur
tingkat regional yang mampu (kabupaten, antar kabupaten) demografi yang mendukung
mendorong tumbuh- kembang dan yang mampu memberikan kota/perkotaan berkembang (baik dari
Complemen- daya saing kota/perkotaan dukungan (bisa berupa bahan sisi jumlah penduduk beserta
tarity baku, pengolahan output, keragaman latar belakang pengetahuan
finansial) kepada kota/perkotaan dan keterampilan ataupun jenis-jenis
agar bisa berkembang dan kegiatan ekonomi yang diwadahi)
memiliki daya-saing
Kesesuaian peran kota/perkotaan Kesesuaian peran yang disandang Adanya kelompok masyarakat di
dalam konteks wilayah yang lebih kota di dalam wilayah yang lebih wilayah yang lebih luas yang mampu
luas, adanya dukungan prasarana luas, fungsi kawasan untuk menumbuhkan jalinan ekonomi
Suitability untuk memperkuat peran mendukung kegiatan produksi (backward & forward linkage) dengan
kota/perkotaan, sumberdaya yang wilayah, pranata ekonomi di kota/perkotaan karena kesamaan latar
tersedia di luar kota/perkotaan tingkat wilayah yang mampu belakang budaya, latar belakang
dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing kota pengetahuan dan (terutama)
mendukung kegiatan kota (bank/institusi keuangan, lembaga keterampilan, serta kemampuan untuk
simpan pinjam, koperasi, lembaga menghasilkan kegiatan ekonomi
keuangan masyarakat) produktif dan budaya lintas kota
19
FISIK LAHAN
KL Lahan budidaya: 64%
KL. Pertanian: 13% S1
POTENSI KOTA PEKALONGAN
KEPENDUDUKAN: Daya serap TK
Pertanian 16%
EKONOMI PERTANIAN 1
Kontribusi PDRB:
1. Ind.pengolahan : 26,43%,
2. Pertanian : 20,65%
LQ: sektor unggulan: Perdagangan (LQ=1,13 →
Kwadran I)
Shift-Share EM: keunggulan kompetitif dan
spesialisasi: TEKSTIL INDUSTRI
PENGOLAHAN 2
Tipologi Klassen: unggulan industry pengolahan
SARPRAS
EKOWISATA
irigasi: 25,99%
usaha industri: 26.129 → unit terbesar TEKSTIL
sentra2 batik
ruas jalur Pantura
Lain2:
Ekowisata: Pantai
20
MASALAH KOTA PEKALONGAN
KEPENDUDUKAN
Pendidikan rendah
EKONOMI
Pelayanan KEMISKINAN
SARPRAS
21
22
Terimakasih,
berfikirlah tidak parsial, tetapi holistic-
comprehensive
23