Oleh :
NADIA NAPOLEON
Himpunan Mahasiswa
Islam Cabang Bandar
Lampung
Komisariat Tarbiyah UIN Raden Intan
Lampung 2022
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang.......................................................................1
b. Rumusan Masalah..................................................................3
c. TujuanPenulisan.....................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. LandasanTeori.........................................................................................5
Kesimpulan......................................................................................................20
saran.................................................................................................................20
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................................21
3
BAB I
PENDAHULUAN
Terdapat empat hal yang akan menjadi industry2 MEA pada tahun
2015 yang dapat dijadikan suatu momentum yang baik untuk Indonesia,
yakni:
1
T. Diana dan Rakhmat sumanjaya. Pengantar eknomi makro; USU press, hlm. 144
2
Arifin, Syamsul, Rizal A Djafaara. Masyarakat Ekonomi Asean(MEA). Memperkuat
Sinergi ASEAN Ditengah Kompetisi Global. Gramedia, hlm. 225
4
terintegrasi; menghilangkan ndust Double Taxation, dan; meningkatkan
perdagangan dengan media elektronik berbasis online.
Rumusan Masalah
1. Apa saja peluang dan tantangan yang bisa kita ambil dalam program MEA?
2. Apa saja resiko yang akan ditanggung Indonesia dalam menghadapi MEA?
3. Apa peran kader Hmi dalam menghadapi MEA?
5
Tujuan Penulisan
A. Tujuan Umum
1. Agar dapat mengetahui apa saja peluang dan tantangan yang bisa
di ambil dalam berlangsungnya MEA.
2. Agar dapat mengetahui apasaja resiko yang harus di
tanggung Indonesia dalam menghadapi MEA.
3. Agar dapat mengetahui apa saja peran dan tidakan kader hmI
dalam men gahapi MEA.
B. tujuan Khusus
6
BAB II
PEMBAHASAN
3
A. Moh. Syahrul. Masyarakat ekonomi asean, mizan 2013, hlm. 5
4
Badan psat statistik (BPS) database. HTTP://WWW.BPS.COM. (5 November
2016,09:18 wib)
7
ASEAN. Sebuah pasar yang besar tapi tak didukung daya saing yang
maksimal.Jangan sampai Indonesia mengulang dampak perdagangan bebas
ASEAN China.Berharap peningkatan perekonomian malah kebanjiran
produk China.5
5
http://dhietamustofa.wordpress.com2013/11/20. (5 November 2016, jam 17:37 WIB)
6
A. Moh. Syahrul. Masyarakat ekonomi asean,mizan. 2013, hlm. 227
7
Ibid, hlm. 227
8
bagus bagi para wirausahawan untuk mencari pekerja terbaik sesuai dengan
kriteria yang diinginkan.8
1. competition risk akan muncul dengan banyaknya barang impor yang akan
mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia yang akan mengancam industri
lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negri yang jauh lebih
berkualitas. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan defisit neraca
perdagangan bagi Negara Indonesia sendiri.
8
Djafar, Zainuddin, Indonesia,Asean dan Dinamika Asia Timur, Kajian Presfektif
Ekonomi- Politik, Pustaka Jaya, 2008, hlm. 107
9
Afandi, Moch masykur, peran dan tantangan ASEAN ECONOMIC COMUNITY, 2011,
hlm. 83-85
9
memiliki jumlah sumber daya alam melimpah dibandingkan negara-negara
lainnya. Tidak tertutup kemungkinan juga eksploitasi yang dilakukan
perusahaan asing dapat merusak ekosistem di Indonesia, sedangkan regulasi
investasi yang ada di Indonesia belum cukup kuat untuk menjaga kondisi
alam termasuk ketersediaan sumber daya alam yang terkandung.
Dengan adanya pasar barang dan jasa secara bebas tersebut akan
mengakibatkan tenaga kerja asing dengan mudah masuk dan bekerja di
Indonesia sehingga mengakibatkan persaingan tenaga kerja yang semakin
ketat di bidang ketenagakerjaan10.
10
http://www.mediaindonesia.com/2014/03/24. (unduh tanggal 4 November 2016, Jm
13:33 Wib)
10
relatif akan lebih mudah dengan adanya MEA ini karenadengan
terlambatnya perekonomian nasional saat ini dan didasarkan pada data
Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran per februari 2014
dibandingkan Februari 2013 hanya berkurang 50.000 orang. Padahal bila
melihat jumlah pengguran tiga tahun terakhir, per Februari 2013
pengangguran berkurang 440.000 orang, sementara pada Februari 2012
berkurang 510.000 orang, dan per Februari 2011 berkurang sebanyak
410.000 orang11. Dengan demikian, hadirnya MEA diharapkan akan
mengurangi pengangguran karena akan membuka lapangan kerja baru dan
menyerap angkatan kerja yang ada saat ini untuk masuk ke dalam pasar
kerja.
1. Dampak Positif
c. Sektor wirausaha akan terbuka lebar, relasi bisnis dan pasar lebih
terbuka seiring luasnya jangkauan pasar dan penyebaran produk, jadi
ekspor dan impor tidaklah selalu dimainkan pemain besar (kartel).
d. Bahan baku industri lebih banyak variasi sumber dan harga dan tidak
lagi dikuasai perusahaan impor.
11
http://Www.Mediaindonesia.Com/2014/03/24. (unduh tanggal 4 November 2016, Jm
13:33 Wib)
11
bisa masuk jalur resmi dan bukan lagi pendatang gelap yang di kejar-
kejar polisi Malaysia.
2.Dampak Negatif
12
1. Pemerintah dan pelaku ekonomi harus lebih ofensif menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2015 dengan memperluas pasar barang, jasa, modal,
investasi, dan pasar tenaga kerja. Adanya MEA harus dipandang sebagai
bertambahnya pasar Indonesia menjadi lebih dari dua kali lipat, yakni dari
250 juta menjadi 600 juta," katanya.Dengan pola pikir dan semangat seperti
itu, dia berharap Indonesia dapat memetik manfaat optimal dari
MEA.Perekonomian harus didorong lebih cepat tumbuh, ekspansif, dan
berdaya saing, bukan sebaliknya.12
3. Menurut rektor Universitas Sebelas Maret (Solo) Ravik Karsidi salah satu
persiapan UNS adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM)
dengan hard skill dan soft skill. Dari segi hard skill, UNS mempersiapkan
kurikulum agar mahasiswanya mampu bersaing dengan lulusan perguruan
tinggi luar negeri.Sementara itu, dari segi soft skill, UNS membekali
mahasiswanya dengan persiapan spiritual dan mental melalui pelatihan
spiritual quotient (SQ).Program ini ditindaklanjuti dengan pelatihan soft
skill di tingkat fakultas.Di antara pelatihan itu adalah tentang
kepemimpinan, komunikasi dan kemampuan bahasa. Jadi dapat penulis
12
Hady, Hamdi. Ekonomi internasional; teori dan kebijakan perdagangan internsional.
Gralia indonesia, 2013, hlm. 226
13
Jurnal ilmu politik hubungan internasional, vol 8, hlm. 86
13
simpulkan, untuk mengatasi tantangan serta resiko yang mungkin akan
muncul dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN dapat dilakukan dengan
membekali diri dengan ilmu pengetahuan, menanamkan rasa cinta terhadap
produk dalam negeri, serta mempertajam soft skill dan hard skill
masyarakat.14
14
Ibid,hlm 87
14
a. watak dan kepribadian yangdilakukan dengan cara
memberi pemahaman agama sebagai dasar kesadaran.
b. kemampuan ilmiah, yaitu membina seseorang hingga
memiliki pengetahuan,kecerdasan, dan kebijaksanaan.
c. ketempilan yakni kepandaian menerjemehkan ide dan pikiran
dalam praktek15.
15
Sochilin, Candradimuka Mahasiswa, hlm.52
15
kesejateraan sosial yang berdasarkan prinsipkeadilan, kesetaraan, dan
kesetiakawanan hilang.Keadaan seperti ini akan memungkinkan kelompok
kaya pemilik modalmelipatgandakan kekayaannya sedang kelompok miskin
akan semakin miskin,atau dengan kata lain akan memperlebar kesenjangan
antara kaya dan miskin sertamemperjelas ketimpangan dan ketidakadilan di
dalam masyarakat.
17
c. Menjadikan HMI sebagaiLaboratorum Kajian Pembaharuan Islam
dan Tafsir Alternatif Alquran danHadist, serta mengembalikan
HMI kepada ilmu sebagai Basis PengembanganOrganisasi dan
Peningkat Kualitas Kader.
18
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam hal ini pula bahwa HMI berperan bukan hanya sebagai
peserta di dalam MEA akan tetapi juga sebagai fasilitator yang dapat
memberikan ide atau pun gagasan-gagasan yang dapan memberikan
pencerahan depada seluruh masyarakat Indonesia yakni dengan berpatokan
pada agama islam dan juga pada Al-quran, serta tetap mengacu pada
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga himpunan mahasiswa islam, dan
dalam hal ini pula semua kader HMI harus mampu melakukan pendekata
secara internal ataupun eksternal kepada seluruh masyarakat Indonesia
dengan cara meningkatkan kualitaqs keilmuan yg diliki kader HMI serta
juga di tuntut memiliki jiwa militansi yang kuat, serta menjadikan HMI
sebagai laboratorium kajian ilmiah ataupun kajian keagamaan serta kajian
ekonomi karena telah kitaa ketahui bahwa MEA ini telah bergulir mulai dari
akhir tahun lalu sehingga seluruh kader HMI khususnya dan seluruh
masyarakat Indonesia umumnya di tuntut untuk siap menghadapi MEA ini.
19
Untuk itu, penulis menyimpulkan bahwa resiko yang akan muncul
dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah persaingan industri lokal
dengan industri asing, pengeksploitasian sumber daya alam oleh Negara
asing, serta persaingan tenaga kerja lokal dengan tenaga kerja asing yang
lebih berkualitas.
Saran
Kita sebagai kader HMI sudah seharusnya lebih mendalami definisi dan
makna kata adil menurut islam yang dituangkan dalam al-Quran dan
Sunah. Di samping itu sebagai kader kita harus terus berproses
meningkatkan kualitas kita baik sebagai mahasiswa ataupun organisatoris.
Hal tersebut harus dilakukan untuk menunjang pengetahuan kita dan juga
mendasari nilai-nilai yang akan diperjuangkan guna mewujudkan tujuan
HMI secara harfiah maupun maknawi. HmI tidak tabu dengan revolusi,
sedari awal pembentukannya Hmi sudah bergelut dengan berbagai
perubahan, dari agresi militer belanda, kudeta PKI di madiun, runtuhnya
orde baru hingga
Reformasi, Hmi sebagi organisasi perjuangan selalu menjadi garda terdepan.
Maka dari itu dengan adanya MEA kader kader Hmi tidak perlu cemas
apalagi pesimis, YAKUSA !!!!
20
DAFTAR PUSTAKA
21