Ada beberapa teori mengenai masuknya agama Hindu-Buddha, sebagai berikut: Teori Waisya. Dikemukakan oleh N.J Krom. Teori ini mengatakan bahwa yang berhasil mendatangkan Hindu-Buddha ke Indonesia adalah Kaum Pedagang (Waisya). Teori Kesatria. Dikemukakan oleh C.C Berg, Mookerji, J.L Moens. Teori ini mengatakan bahwa yang berhasil mendatangkan Hindu-Buddha ke Indonesia adalah Kaum Bangsawan. Teori Brahmana. Dikemukakan oleh J.C van Leur. Teori ini mengatakan bahwa yang berhasil mendatangkan Hindu-Buddha ke Indonesia adalah Kaum Pendeta Teori Arus Balik. Dikemukakan Oleh F.D.K Bosch. Teori ini mengatakan bahwa yang berhasil mendatangkan Hindu-Buddha ke Indonesia adalah Kaum bangsa Indonesia sendiri. B. Pengaruh Hindu-Buddha terhadap Kehidupan di Indonesia Sejak kedatangan Hindu dan Buddha ke Indonesia. Agama ini mendatangkan kebudayaan baru bahkan bercampur baur di kehidupan masyarakat. Contohnya sebagai berikut: Pengenalan Kasta (sistem sosial). kasta Brahmana (Pemuka Agama), kasta Kesatria (kaum bangsawan), kasta Waisya (kaum pedagang), kasta Sudra (para pekerja kasar) Mengenal Kosakata. Aksara Pallawa, Bahasa Sansekerta (India Selatan) Mengenal agama Hindu dan Buddha yang berasal dari India. Ajaran Buddha di perkenalkan oleh Sindharta Gautama. Dalam ajaran Buddha di kenal dengan beberapa aliran, sebagai berikut: - Hinayana, aliran yang mempercayai untuk mencapai Nirwana (akhirat) harus berdasarkan usahanya sendiri. - Mahayana, aliran yang mempercayai untuk mencapai nirwana yaitu harus memiliki sifat welas asih (membantu satu sama lain) - Vajarayana, aliran ini hamper sama dengan aliran Mahayana. Tetapi yang menjadi sumber utama dalam peribadatan yaitu meditasi