Anda di halaman 1dari 26

Cover

Daftar isi
BAB 1. Pendahuluan  : Identitas Peserta Didik, Perencanaan Observasi (Panduan Observasi)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Identitas Peserta Didik Kelas X IPAS

Peserta didik Kelas X IPAS berjumlah 23 orang yang memiliki latar belakang daerah asal
dan suku yang beragam. Berikut identitas peserta didik kelas X IPAS SMAN 16 Banda Aceh:
Tabel 1.1 Identitas Peserta Didik Kelas X IPAS

Jenis Bahasa
No Nama Daerah Asal Suku Agama Usia
Kelamin Sehari-hari
Affaf Novia Bahasa
1. P Banda Aceh Aceh Islam 16
Mauliani Indonesia
2. Agus Setiawan L Banda Aceh Aceh Islam Aceh 17
3. Akmal Aziz L Banda Aceh Aceh Islam Aceh 16
Bahasa
4. Amalia Febrianti P Banda Aceh Aceh Islam 16
Indonesia
Bahasa
5. Cut Nayla Amelia P Medan Jawa Islam 17
Indonesia
Dinda Dyvana Bahasa
6. P Banda Aceh Aceh Islam 16
Putri Indonesia
Ekawira Bahasa
7. L Aceh Singkil Singkil Islam 15
Syahpurtra Indonesia
8. Fazlul Najmi L Banda Aceh Aceh Islam Aceh 16
Fitrah Rahma Yani Bahasa
9. P Banda Aceh Aceh Islam 16
Syukrida Indonesia
Bahasa
10. Jawara Al Kausar L Meulaboh Jawa Islam 17
Indonesia
11. Kiflayin Zein. S L Banda Aceh Melayu Islam Bahasa 15
Indonesia
12. M. Huwaidi L Aceh Besar Aceh Islam Aceh 16
Bahasa
13. M. Riski Fahlevi L Banda Aceh Aceh Islam 16
Indonesia
Muhammad Al Bahasa
14. L Aceh Besar Aceh Islam 15
Kausar Indonesia
Muhammad Azim
15. L Aceh Besar Aceh Islam Aceh 16
Mujammil
Bahasa
16. Muhammad Farid L Aceh Besar Aceh Islam 15
Indonesia
Muhammad
17. L Sabang Padang Islam Aceh 16
Rangga Sofyan
18. Naura Amalia P Banda Aceh Aceh Islam Aceh 15
Bahasa
19. Putri Raihana P Bireun Aceh Islam 16
Indonesia
Bahasa
20. Rajilul Fikri L Banda Aceh Aceh Islam 15
Indonesia
21. Rifzan Fikra L Aceh Besar Aceh Islam Aceh 17
Bahasa
22. Syahrul Razi L Aceh Singkil Singkil Islam 16
Indonesia
23. Zulkarnen L Banda Aceh Aceh Islam Aceh 16

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat disimpulkan bahwa peserta didik kelas X IPAS di SMAN 16
Banda Aceh yang berjumlah 23 orang memiliki keberagaman daerah asal, yang mayoritasnya
berasal dari Banda Aceh dan Aceh Besar serta memiliki keberagaman suku bangsa yang
mayoritasnya suku Aceh, dan percakapan keseharian mereka menggunakan bahasa Indonesia.

B. Perencanaan Observasi

- Teori Perkembangan Kognitif


Kognisi berhubungan dengan inteligensi. Kognisi lebih bersifat pasif atau statis merupakan
potensi atau daya untuk memahami sesuatu, sedangkan inteligensi bersifat aktif yang
merupakan aktualisasi atau perwujudan dari daya atau potensi tersebut yang berupa aktivitas
atau perilaku. Potensi kognitif ditentukan pada saat masa konsepsi, yaitu pertemuan antara sel
sperma dan sel telur; namun terwujud atau tidaknya potensi kognitif tergantung dari lingkungan
dan kesempatan yang diberikan. Potensi kognitif dibawa sejak lahir merupakan faktor keturunan
yang akan menentukan batas perkembangan tingkat inteligensi (batas maksimal). Kognisi
adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan
mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Proseskognisi berhubungan dengan tingkat
kecerdasan (inteligensi) yang mencirikan seseorang dengan berbagai minat terutama ditujukan
kepada ide-ide dan belajar. Setiap individu berpikir menggunakan inteleknya. Kemampuan
inteligensilah yang menentukan cepat tidaknya atau terselesaikan tidaknya suatu masalah yang
sedang dihadapi. Kecerdasan merupakan kemampuan mental tertinggi yang dimiliki oleh
manusia. Tingkat kecerdasan dapat membantu seseorang dalam menghadapi berbagai
permasalahan yang munculdalam kehidupannya. Kecerdasan sudah dimiliki manusia sejak lahir
dan terus menerus dapat dikembangkan hingga dewasa. Pengembangan kecerdasan akan
lebih baik jika dilakukan sedini mungkin sejak anak dilahirkan melalui pemberian stimulasi pada
kelima panca inderanya(Husain, 2014:4).

Dasar Teori Pengembangan Kognitif

Terdapat tiga pendekatan klasik dalam perkembangan kognitif pada masa usia

anak-anak awal:

1. Pendekatan behaviouris, mempelajari mekanika dasar pembelajaran. Pendekatan

tersebut memberikan perhatian terhadap bagaimana perilaku berubah sebagai

respon terhadap sebuah pengalaman;

2. Pendekatan psikometris, mencoba mengukur perbedaan kuantitatif dalam

kemampuan kognitif dengan menggunakan tes yang mengindikasikan kemampuan

ini;
3. Pendekatan piagetian, memperhatikan perubahan atau langkah-langkah,

dalam kualitas fungsi kognitif. Pendekatan tersebut memberikan perhatian

tentang bagaimana pikiran menstruktur aktivitasnya dan beradaptasi dengan

lingkungannya (Papalia, Old dan Feldman, 2008).

- Bahasa

Bahasa menunjukkan bangsa dan warga yang hidup di dalamnya. Bahasa bisa
menunjukkan sekuat apa dan semandiri aapa suatu bangsa dan seberapa berkelas suatu
bangsa dimasanya. Ia juga memberikan gambaran kearah mana dan seperti apa sebuah
negara itu mampu bersaing ditingkatan global. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah ia
mampu menunjukkan kepribadian luhur dalam penuturannya. Menurut Finocchiarno (1964: 8)
bahasa adalah satu sistem symbol vocal yang arbitrer, memungkinkan semua orang dalam satu
kebudayaan tertentu atau orang lain yang telah mempelajari sistem kebudayaan tersebut untuk
berkomunikasi atau berinteraksi.

- Moral

Budi pekerti, nilai, norma, dan moral dalam istilah lain dinamakan juga akhlak. Pendidikan nilai
mencakup kawasan budi pekerti, nilai, norma, dan moral. Budi pekerti adalah buah dari budi
nurani. Budi nurani bersumber pada moral. Moral bersumber pada kesadaran hidup yang
berpusat pada alam pikiran (BP-7,1993:25).

- Sosio-Emosional,

Menurut Hurlock, perkembangan sosial emosional adalah perkembangan perilaku yang sesuai
dengan tuntunan sosial, dimana perkembangan emosional adalah suatu proses dimana anak
melatih rangsangan-rangsangan sosial terutama yang didapat dari tuntutan kelompok serta
belajar bergaul dan bertingkah laku.
BAB 2. Hasil Analisa Data : uraian mengenai hasil observasi

Perkembangan Kognitif

Karakteristik peserta didik di SMAN 16 Banda Aceh cenderung disiplin terhadap waktu walaupun ada yang bermasalah satu
dua orang, karena sebagian siswa di sekolah ini tinggal di asrama yang satu perkarangan dengan lingkungan sekolah sehingga
mayoritas siswa disiplin terhadap waktu masuk sekolah. Siswa memiliki semangat belajar yang tinggi, sehingga hampir seluruh siswa
aktif dalam pembelajaran. Perkembangan emosi, moral dan spiritual siswa juga terlihat berkembang secara baik. Sifat profil pelajar
Pancasila ditanamkan kepada siswa dilingkungan sekolah.

A. Perkembangan Fisiologis

Sebagian besar Peserta didik memiliki perkembangan fisik yang baik, namun ada beberapa anak yang berkebutuhan khusus.
Perkembangan fisik yang baik akan mendukung peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran yang
berlangsung dapat berjalan dengan lancar.

Tabel 2.1 Hasil Perkembangan Fisiologi Siswa


25
20
15
10
5
0
pi n ik ar Ya
Ra kaia g Ba elaj Column1
an (P
a n sB
e ng ih ya se
d rs an Pr
o
il s Be h at
en
u
an gli ala
m
M ada P en d
pu Ke i ar
am m ilik Bug
la em t
waM da a M eha
a S
Sis w
Sis
w
wa
Sis
Sis

Berdasarkan Tabel 2.1 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 18 siswa mampu menulis dengan rapi dan sebanyak 5 siswa yang
tidak mampu menulis dengan rapi, sebanyak 21 siswa dalam keadaan bersih (pakaian) dan sebanyak 2 siswa tidak dalam keadaan
bersih (pakaian), sebanyak 23 siswa memiliki penglihatan yang baik, sebanyak 22 siswa siswa sehat bugar dalam belajar dan 1 siswa
dalam keadaan tidak sehat dalam proses belajar.

B. Perkembangan Psikologis

Peserta didik memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang baik serta mampu menjelaskan tentang pengalaman konkret
dan berpikir dengan cara yang lebih abstrak dan logis. Sebagian besar peserta didik dapat menerima dan memahami materi yang
dipelajari dan mempunyai penalaran yang kuat serta dapat berfikir kritis terhadap masalah yang di hadapi.

1) Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif adalah tahapan-tahapan perubahan yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia untuk memahami,
mengolah informasi, memecahkan masalah dan mengetahui sesuatu.

2) Perkembangan Emosi
Perkembangan emosi adalah perubahan kualitas perasaan hati manusia yang bisa dipengaruhi oleh banyak hal mulai dari usia,
lingkungan hingga kondisi mental. Biasanya perkembangan emosi pada anak usia dini diiringi dengan perkembangan sosial yang
membutuhkan interaksi dengan orang lain. Seiring bertambahnya usia, perkembangan emosi Si Kecil akan semakin berkualitas sesuai
dengan pencarian jati diri. 

3) Psikososial

Peserta didik mampu untuk menyesuaikan diri memahami keadaan serta perasaan ketika berinteraksi dengan orang-orang di
lingkungannya baik orang tua, saudara, teman sebaya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik dapat mengekspresikan
keterampilan diri dengan mendesain ruangan kelas agar nyaman dalam proses pembelajaran. Peserta didik mampu untuk lebih berani
untuk mencoba hal baru.

4) Perkembangan Moral
Peserta didik mampu untuk berperilaku menurut aturan atau kebiasaan mengenai hal-hal yang seharusnya dilakukan seseorang
ketika berinteraksi sengan orang lain. Guru memperkuat nilai-nilai integritas dan spiritual peserta didik dengan memberi pehamanan
tentang pentingnya beragama dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik memahami cara untuk mengembangkan nilai moral dan
spiritual dengan Tekun untuk membaca doa sebelum proses pembelajaran, peserta didik mempunyai kesadaran untuk mengerjakan
shalat Dhuhur dan ada sebagian besar peserta didik tidak melaksanakan shalat.

Tabel 2.2 Hasil Observasi Perkembangan Psikologi Siswa


20
16
12
8
4
0

Ya
Column1

Berdasarkan Tabel 2.2 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 15 siswa memahami materi yang diajarkan oleh guru dan sebanyak
8 siswa tidak memahami materi, sebanyak 18 siswa dapat berpikir abstrak dan menalar logis dan sebanyak 5 siswa tidak mampu
berpikir abstrak dan menalar logis, sebanyak 14 siswa mampu mendiskusikan dan menyelesaikan masalah dan sebanyak 9 siswa
tidak mampu mendiskusikan dan menyelesaikan masalah, sebanyak 14 siswa memiliki rasa percaya diri dan sebanyak 9 siswa tidak
memiliki rasa percaya diri.
BAB 3. Penutup : Kesimpulan
Daftar Pustaka

Papalia, Diane E, Sally Wendoks Old dan Ruth Dustin Feldman (2008). Human Development. Jakarta: Kencana.

Husain, A. (2014). Hakikat Pengembangan. Igarss 2014, 1, 1–5.

-7 Pusat. 1993. Bahan Penataran P-4 Terpadu bagi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: BP-7 Pusat.

Hurlock, Elizabeth B. 1996. Perkembangan Anak Jilid I, Edisi keenam. Jakarta: Erlangga.

Finocchiarno, M. 1964. English as A Second Language: From Theory to Practice. New York: Simon And Schuster Inc
Lampiran

(ASPEK FISIOLOGIS PESERTA DIDIK)

Lokasi Observasi : SMA Negeri 16 Banda Aceh

Kelas : X IPAS

Jumlah Responden : 23

FISIOLOGIS
Siswa Mampu
Jenis Siswa dalam Keadaan Siswa Memiliki Siswa Sehat Bugar
No Nama Menulis dengan
Kelamin Bersih (Pakaian) Penglihatan yang Baik dalam Proses Belajar
Rapi
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Affaf Novia Mauliani P    
2. Agus Setiawan L    
3. Akmal Aziz L    
4. Amalia Febrianti P    
5. Cut Nayla Amelia P    
6. Dinda Dyvana Putri P    
7. Ekawira Syahpurtra L    
8. Fazlul Najmi L    
9. Fitrah Rahma Yani Syukrida P    
10. Jawara Al Kausar L    
11. Kiflayin Zein. S L    
12. M. Huwaidi L    
13. M. Riski Fahlevi L    
14. Muhammad Al Kausar L    
15. Muhammad Azim Mujammil L    
16. Muhammad Farid L    
17. Muhammad Rangga Sofyan L    
18. Naura Amalia P    
19. Putri Raihana P    
20. Rajilul Fikri L    
21. Rifzan Fikra L    
22. Syahrul Razi L    
23. Zulkarnen L    

Lembar Observasi
(ASPEK PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK)

Lokasi Observasi : SMA Negeri 16 Banda Aceh

Kelas : X IPAS

Jumlah Responden : 23

Perkembangan Psikologis
Jenis Berpikir Abstrak dan Mampu Mendiskusikan dan Memiliki R
No. Nama Pemahaman Materi
Kelamin Menalar Logis Menyelesaikan Masalah Percaya D
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya T
1. Affaf Novia Mauliani P    
2. Agus Setiawan L    
3. Akmal Aziz L    
4. Amalia Febrianti P   
5. Cut Nayla Amelia P    
6. Dinda Dyvana Putri P   
7. Ekawira Syahpurtra L   
8. Fazlul Najmi L    
Perkembangan Psikologis
Fitrah Rahma Yani Jenis  
No.
9. Nama P  
Syukrida Kelamin
10. Jawara Al Kausar L    
11. Kiflayin Zein. S L    
12. M. Huwaidi L    
13. M. Riski Fahlevi L    
14. Muhammad Al Kausar L   
Muhammad Azim
15. L    
Mujammil
16. Muhammad Farid L    
Muhammad Rangga  
17. L  
Sofyan
18. Naura Amalia P    
19. Putri Raihana P    
20. Rajilul Fikri L   
21. Rifzan Fikra L    
22. Syahrul Razi L    
23. Zulkarnen L   
ASPEK PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK

Sekolah Observasi : SMA Negeri 16 Banda Aceh

Kelas : X IPAS

Jumlah Responden : 16

Perkembangan Kognitif
Jenis Berpikir abstrak dan Mampu mendiskusikan dan Mampu melaku
No. Nama Pemahaman Materi
Kelamin menalar logis menyelesaikan masalah self reflectio
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tid
1. Affaf Novia Mauliani P    
2. Agus Setiawan L    
3. Akmal Aziz L    
4. Amalia Febrianti P    
5. Cut Nayla Amelia P    
6. Dinda Dyvana Putri P    
7. Ekawira Syahpurtra L    
8. Fazlul Najmi L    
9. Fitrah Rahma Yani Syukrida P    
10. Jawara Al Kausar L    
11. Kiflayin Zein. S L   
12. M. Huwaidi L    
13. M. Riski Fahlevi L    
14. Muhammad Al Kausar L    
Muhammad Azim 
15. L   
Mujammil
16. Muhammad Farid L   
17. Muhammad Rangga Sofyan L    
18. Naura Amalia P    
19. Putri Raihana P    
20. Rajilul Fikri L    
21. Rifzan Fikra L    
22. Syahrul Razi L    
23. Zulkarnen L    

ASPEK PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK

Sekolah Observasi : SMA Negeri 16 Banda Aceh


Kelas : X IPAS

Jumlah Responden : 16

Perkembangan Sosial
Berkomunikasi dengan Bekerja sama Berinteraksi bersa
Jenis Menerima kritikan
No. Nama teman atau guru ketika menyelesaikan tugas teman sekelas ta
Kelamin dan saran
mengalami kesulitan kelompok membeda-bedak
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tid
1. Affaf Novia Mauliani P    
2. Agus Setiawan L    
3. Akmal Aziz L    
4. Amalia Febrianti P    
5. Cut Nayla Amelia P    
6. Dinda Dyvana Putri P    
7. Ekawira Syahpurtra L   
8. Fazlul Najmi L    
9. Fitrah Rahma Yani Syukrida P    
10. Jawara Al Kausar L    
11. Kiflayin Zein. S L    
12. M. Huwaidi L    
13. M. Riski Fahlevi L    
14. Muhammad Al Kausar L    
15. Muhammad Azim Mujammil L    
16. Muhammad Farid L   
17. Muhammad Rangga Sofyan L    
18. Naura Amalia P    
19. Putri Raihana P    
20. Rajilul Fikri L    
21. Rifzan Fikra L    
22. Syahrul Razi L   
23. Zulkarnen L    
ASPEK PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK

Sekolah Observasi : SMA Negeri 16 Banda Aceh

Kelas : X IPAS

Jumlah Responden : 16

No Nama Jenis Perkembangan Emosi


. Kelamin Mengekspresikan Dapat mengambil Menerima kritikan Berani bert
perasaan sedih, marah,
keputusan sendiri dan saran dan menja
dan senang
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya T
1. Affaf Novia Mauliani P   
2. Agus Setiawan L   
3. Akmal Aziz L    
4. Amalia Febrianti P    
5. Cut Nayla Amelia P    
6. Dinda Dyvana Putri P  
7. Ekawira Syahpurtra L    
8. Fazlul Najmi L    
9. Fitrah Rahma Yani Syukrida P    
10. Jawara Al Kausar L    
11. Kiflayin Zein. S L   
12. M. Huwaidi L   
13. M. Riski Fahlevi L   
14. Muhammad Al Kausar L   
15. Muhammad Azim Mujammil L    
16. Muhammad Farid L    
17. Muhammad Rangga Sofyan L    
18. Naura Amalia P   
19. Putri Raihana P    
20. Rajilul Fikri L    
21. Rifzan Fikra L   
22. Syahrul Razi L    
23. Zulkarnen L   

ASPEK PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK

Sekolah Observasi : SMA Negeri 16 Banda Aceh

Kelas : X IPAS

Jumlah Responden : 16

Perkembangan Moral
Jenis Bangga ketika melanggar Mengerjakan tugas Menghargai perbed
No. Nama
Kelamin peraturan sekolah dengan jujur pendapat.
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tid
1. Affaf Novia Mauliani P   
2. Agus Setiawan L   
3. Akmal Aziz L   
4. Amalia Febrianti P   
5. Cut Nayla Amelia P   
6. Dinda Dyvana Putri P   
7. Ekawira Syahpurtra L   
8. Fazlul Najmi L   
9. Fitrah Rahma Yani Syukrida P   
10. Jawara Al Kausar L   
11. Kiflayin Zein. S L   
12. M. Huwaidi L   
13. M. Riski Fahlevi L   
14. Muhammad Al Kausar L  
15. Muhammad Azim Mujammil L   
16. Muhammad Farid L   
17. Muhammad Rangga Sofyan L   
18. Naura Amalia P   
19. Putri Raihana P   
20. Rajilul Fikri L   
21. Rifzan Fikra L   
22. Syahrul Razi L   
23. Zulkarnen L   
Lembar Observasi

(ASPEK MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK)

Lokasi Observasi : SMA Negeri 16 Banda Aceh

Kelas : X IPAS

Jumlah Responden : 23

Perkembangan Motivasi Belajar


Tepat Waktu
Jenis Bersemangat Mengikuti Antusias Menjawab
No. Nama Menyelesaikan Aktif dalam Be
Kelamin Pembelajaran Pertanyaan dari Guru
Tugas
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya T
1. Affaf Novia Mauliani P    
2. Agus Setiawan L   
3. Akmal Aziz L   
4. Amalia Febrianti P    
Perkembangan Motivasi Belajar
Jenis
No.
5. Cut Nayla Amelia
Nama P    
Kelamin
6. Dinda Dyvana Putri P    
7. Ekawira Syahpurtra L    
8. Fazlul Najmi L   
Fitrah Rahma Yani   
9. P
Syukrida
10. Jawara Al Kausar L   
11. Kiflayin Zein. S L    
12. M. Huwaidi L    
13. M. Riski Fahlevi L    
14. Muhammad Al Kausar L    
Muhammad Azim    
15. L
Mujammil
16. Muhammad Farid L    
Muhammad Rangga 
17. L  
Sofyan
18. Naura Amalia P    
19. Putri Raihana P    
20. Rajilul Fikri L    
21. Rifzan Fikra L   
Perkembangan Motivasi Belajar
Jenis
No.
22. Syahrul Razi
Nama L    
Kelamin
23. Zulkarnen L    

Anda mungkin juga menyukai