Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu

“Sejarah perkembangan Bahasa Indonesia”

Oleh:

I Putu Gede Guna Darma Setiawan NIM : 2017041050

Jurusan Manajemen

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja

2020/2021
Sejarah perkembangan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa
Indonesia. Dimana bahasa Indonesia penggunaannya diresmikan satu hari sesudah proklamasi
kemerdekaan Indonesia, dan bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Bahasa Indonesia
adalah salah satu dari banyaknya jenis varietas bahasa Melayu. Yang mana Bahasa Indonesia
Baku menggunakan dasar bahasa Melayu Tinggi. Dalam perkembangannya, semenjak digunakan
sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan yang
dilakukan sejak awal abad 20-an, ia mengalami perubahan. Sejak sumpah pemuda pada 28
Oktober 1928, penamaan “bahasa indonesia” dicanangkan, hal itu dilakukan untuk menghindari
kesan imperialisme bahasa jika tetap menggunakan bahasa melayu. Yang mana dari proses ini
menyebabkan Bahasa Indonesia saat ini berbeda dari varian bahasa Melayu yang digunakan di
Riau dan kepulauan maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia
merupakan bahasa yang hidup, berkembang dengan munculnya kata – kata baru, baik dari
pencipta maupun dari serapan bahasa sing.

Bahasa Indonesia sendiri telah dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, tetapi
bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Ini terjadi karena sebagian
besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai
bahasa ibu. Istilah “bahasa indonesia” biasanya selalu dikaitkan dengan bahasa dalam situasi
formal. Yang mana ragam bahasa Baku tersebut berhubungan dengan digiosik dengan bentuk –
bentuk bahasa melayu vernacular yang digunakan sehari hari. Artinya, penutur Bahasa Indonesia
kerap kali menggunakan versi sehari – hari dan/atau mencampur adukan dengan dialek melayu
lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun begitu, Bahasa Indonesia sering digunakan dalam
pendidikan, media masa, forum, dan lain sebagainya, sehingga dapat dikatakan Bahasa Indonesia
digunakan oleh seluruh warga Indonesia.

Sejarahnya pada zaman kerajaan Hindu Budha sejumlah prasasti berbahasa melayu kuna
dari Sriwijaya ditemukan di pesisir tenggara pulau Sumatra. Hingga akhirnya istilah melayu atau
sebutan bagi istilah wilayah sebagai Malaya berasal dari kerajaan Melayu. Waktu ke waktu
bahasa Melayu kuno mulai berkembang, mulai dari Bumi Melayu hingga ke Semenanjung
Malaysia dan Semenanjung Malaka. Dalam perkembangannya, istilah Melayu kemudian
mengalami perluasan makna, sehingga muncul istilah kepulauan Melayu untuk menamakan
Kepulauan Nusantara.

Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, mereka menyadari bahwa, bahasa
melayu dapat digunakan untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi. Mulai
dari saat itu promosi bahasa Melayu dilakukan di sekolah – sekolah dan didukung dengan
penerbitan karya – karya sastra dalam bentuk bahasa melayu. Akibat dari pilihan ini adalah
terbentuknya “embrio” bahasa Indonesia yang secara perlahan mulai terpisah dari bentuk semula
bahasa Melayu Riau-Johor. Semakin ke sini Intervensi pemerintah semakin kuat dengan
dibentuknya Commissie voor de Volkslectuur (Komisi Bacaan Rakyat) pada tahun 1908. Kelak
lembaga ini menjadi Balai Pustaka. Pada tahun 1910, komisi dibawah pimpinan D.A Rinkes
melancarkan program membentuk perpustakaan kecil di berbagai sekolah pribumi dan di
beberapa Instansi milik pemerintah.

Di masa kini, meskipun Bahasa Indonesia menyandang Nama bahasa persatuan, bahasa
indonesia digunakan sebagai bahasa ibu hanya oleh sebagian kecil saja dari penduduk Indonesia.
Yang mana hal itu disebabkan negara indonesia memiliki bahasa daerah yang berjumlah lebih
dari 700 bahasa daerah dan beragam kelompok suku, namun bahasa indonesia sendiri memiliki
peran penting dalam mempersatukan keberagaman budaya di seluruh Indonesia.

Di masa kini Bahasa Indonesia Baku digunakan untuk keperluan menulis buku dan Surat
kabar, serta untuk siaran radio atau televisi. Bahasa Baku sendiri jarang digunakan dalam
komunikasi sehari – hari, yang mana sebagian besar hanya untuk keperluan formal saja.
Meskipun hal ini merupakan gejala yang umum terjadi pada kebanyakan bahasa di dunia. Hal ini
bisa terjadi karena warga Indonesia yang cenderung menggabungkan bahasa daerahnya dengan
bahasa Indonesia. Hal ini lah yang dinilai menimbulkan dialek yang berbeda di setiap daerah di
Indonesia. Selain itu fenomena ini diperkuat dengan penggunaan Bahasa Gaul Indonesia,
khususnya di perkotaan. Menurut Benedict Anderson, pemisahan Bahasa Indonesia Baku dan
Bahasa Gaul disebut sebagai gejala kramanisasi.

Sumber : Wikipedia.com. (September 27, 2020). Bahasa Indonesia. Diakses pada tanggal 07
Oktober 2020, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai