Disusun oleh:
Melisa Safitri
7000079425
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 2
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
A. Identitas Peserta Didik Kelas X IPAS........................................................................................ 4
B. Perencanaan Observasi ............................................................................................................... 5
BAB II HASIL ANALISA DATA ............................................................................................. 10
A. Perkembangan Kognitif ........................................................................................................... 10
B. Perkembangan Fisiologis dan Bahasa ...................................................................................... 10
C. Perkembangan Moral ............................................................................................................... 11
D. Perkembangan Sosio-Emosinal................................................................................................ 12
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 15
LAMPIRAN................................................................................................................................. 16
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Identitas Peserta Didik Kelas X IPAS ............................................................................... 4
Tabel 2 Panduan Observasi Perkembangan Kognitif Peserta Didik ............................................... 7
Tabel 3 Lembar Observasi Perkembangan Fisiologis dan Bahasa ................................................. 7
Tabel 4 Perkembangan Moral Peserta Didik .................................................................................. 8
Tabel 5 Perkembangan Sosio-Emosional Peserta Didik................................................................. 9
Tabel 6 Hasil Perkembangan Fisiologi dan Bahasa Siswa ........................................................... 10
Tabel 7 Hasil Perkembangan Moral Siswa ................................................................................... 11
Tabel 8 Perkembangan Sosio-Emosional Peserta Didik............................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa peserta didik kelas X IPAS di SMAN 16
Banda Aceh yang berjumlah 23 orang memiliki keberagaman daerah asal, yang mayoritasnya
berasal dari Banda Aceh dan Aceh Besar serta memiliki keberagaman suku bangsa yang
mayoritasnya adalah suku Aceh, dan percakapan keseharian mereka menggunakan bahasa
Indonesia.
B. Perencanaan Observasi
Kognitif berhubungan dengan inteligensi. Kognisi lebih bersifat pasif atau statis merupakan
potensi atau daya untuk memahami sesuatu, sedangkan inteligensi bersifat aktif yang merupakan
aktualisasi atau perwujudan dari daya atau potensi tersebut yang berupa aktivitas atau perilaku.
Potensi kognitif ditentukan pada saat masa konsepsi, yaitu pertemuan antara sel sperma dan sel
telur; namun terwujud atau tidaknya potensi kognitif tergantung dari lingkungan dan kesempatan
yang diberikan. Potensi kognitif dibawa sejak lahir merupakan faktor keturunan yang akan
menentukan batas perkembangan tingkat inteligensi (batas maksimal). Kognisi adalah suatu
proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan
mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.
Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (inteligensi) yang mencirikan
seseorang dengan berbagai minat terutama ditujukan kepada ide-ide dan belajar. Setiap individu
berpikir menggunakan inteleknya. Kemampuan inteligensilah yang menentukan cepat tidaknya
atau terselesaikan tidaknya suatu masalah yang sedang dihadapi. Kecerdasan merupakan
kemampuan mental tertinggi yang dimiliki oleh manusia. Tingkat kecerdasan dapat membantu
seseorang dalam menghadapi berbagai permasalahan yang munculdalam kehidupannya.
Kecerdasan sudah dimiliki manusia sejak lahir dan terus menerus dapat dikembangkan hingga
dewasa. Pengembangan kecerdasan akan lebih baik jika dilakukan sedini mungkin sejak anak
dilahirkan melalui pemberian stimulasi pada kelima panca inderanya (Husain, 2014:4).
Bahasa
Bahasa menunjukkan bangsa dan warga yang hidup di dalamnya. Bahasa bisa menunjukkan
sekuat apa dan semandiri aapa suatu bangsa dan seberapa berkelas suatu bangsa dimasanya. Ia
juga memberikan gambaran kearah mana dan seperti apa sebuah negara itu mampu bersaing
ditingkatan global. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah ia mampu menunjukkan kepribadian
luhur dalam penuturannya. Menurut Finocchiarno (1964: 8) bahasa adalah satu sistem symbol
vocal yang arbitrer, memungkinkan semua orang dalam satu kebudayaan tertentu atau orang lain
yang telah mempelajari sistem kebudayaan tersebut untuk berkomunikasi atau berinteraksi.
A Pertumbuhan Tubuh
1. Siswa mampu melihat dengan jelas
B Motorik Kasar
3. Siswa mampu melakukan gerakan-gerakan yang
menggunakan otot tubuh
4. Siswa mampu mampu menulis materi pelajaran dengan
ejaan yang benar
C. Motorik Halus
5. Siswa dapat menggambar sesuai dengan contoh yang
diberikan guru
6. Siswa dapat melakukan eksplorasi dengan berbagai media
dan alat
D Perkembangan Bahasa
Moral
Budi pekerti, nilai, norma, dan moral dalam istilah lain dinamakan juga akhlak. Pendidikan
nilai mencakup kawasan budi pekerti, nilai, norma, dan moral. Budi pekerti adalah buah dari
budi nurani. Budi nurani bersumber pada moral. Moral bersumber pada kesadaran hidup yang
berpusat pada alam pikiran (BP-7,1993: 25).
A. Perkembangan Kognitif
Karakteristik peserta didik di SMAN 16 Banda Aceh cenderung disiplin terhadap waktu
walaupun ada yang bermasalah satu dua orang, karena sebagian siswa di sekolah ini tinggal di
asrama yang satu perkarangan dengan lingkungan sekolah sehingga mayoritas siswa disiplin
terhadap waktu masuk sekolah. Siswa memiliki semangat belajar yang tinggi, sehingga hampir
seluruh siswa aktif dalam pembelajaran. Perkembangan emosi, moral dan spiritual siswa juga
terlihat berkembang secara baik. Sifat profil pelajar Pancasila ditanamkan kepada siswa
dilingkungan sekolah.
Sebagian besar Peserta didik memiliki perkembangan fisik yang baik, namun ada
beberapa anak yang berkebutuhan khusus. Perkembangan fisik yang baik akan mendukung
peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran yang berlangsung dapat
berjalan dengan lancar.
Tabel 6. Hasil Perkembangan Fisiologi dan Bahasa Siswa
25
20
15
10 Ya
Tidak
5
0
Siswa Mampu Siswa dalam Siswa Siswa Sehat Siswa mampu Siswa mampu
Menulis Keadaan Memiliki Bugar dalam mengucapkan mengucapkan
dengan Rapi Bersih Penglihatan Proses Belajar huruf sesuai kata sesuai
(Pakaian yang Baik dengan dengan
pelafalannya pelafalannya
Berdasarkan Tabel 6 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 18 siswa mampu menulis
dengan rapi dan sebanyak 5 siswa yang tidak mampu menulis dengan rapi, sebanyak 21 siswa
dalam keadaan bersih (pakaian) dan sebanyak 2 siswa tidak dalam keadaan bersih (pakaian),
sebanyak 23 siswa memiliki penglihatan yang baik, sebanyak 22 siswa siswa sehat bugar dalam
belajar dan 1 siswa dalam keadaan tidak sehat dalam proses belajar. Adapun aspek
perkembangan bahasa siswa mampu mengucapkan huruf sesuai dengan pelafalannya dan
mampu mengucapkan kata sesuai dengan pelafalannya secara keselurahan siswa baik dalam
pelafalannya.
C. Perkembangan Moral
Siswa memiliki keberagaman moral yang tampak terlihat disekolah. Hal ini didasarkan
pada faktor latar belakang siswa yang berbeda-beda, seperti perbedaan latar belakang daerah asal
dan suku. Faktor lain yang membedakan moral siswa yaitu lingkungan, seperti lingkungan
keluarga dan lingkungan pertemanan yang berpengaruh besar terhadap pembentukan moral
siswa.
25
20
15
10
0
Siswa menaati Siswa berbicara Siswa Siswa Siswa Siswa
tata tertib dengan sopan mempunyai menghormati mengerjakan menghargai
sekolah terhadap kesadaran orang yang tugas dengan pendapat orang
teman-teman untuk lebih tua jujur lain
dan guru menolong
Ya Tidak
orang lain
Berdasarkan Tabel 7 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 21 siswa menaati tata tertib
sekolah dan sebanyak 2 siswa tidak menaati tata tertib sekolah. Sebanyak 19 siswa berbicara
dengan sopan terhadap teman-teman dan guru dan sebanyak 4 siswa tidak berbicara dengan
sopan terhadap teman-teman dan guru. Sebanyak 18 siswa mempunyai kesadaran untuk
menolong orang lain dan sebanyak 5 siswa tidak mempunyai kesadaran untuk menolong orang
lain. Sebanyak 15 siswa menghormati orang yang lebih tua dan sebanyak 8 siswa tidak
menghormati orang yang lebih tua. Sebanyak 14 siswa mengerjakan tugas dengan jujur dan
sebanyak 9 siswa tidak mengerjakan tugas dengan jujur. Sebanyak 18 siswa menghargai
pendapat orang lain dan sebanyak 5 siswa tidak menghargai pendapat orang lain.
D. Perkembangan Sosio-Emosinal
Peserta didik mampu untuk berperilaku menurut aturan atau kebiasaan mengenai hal-hal
yang seharusnya dilakukan seseorang ketika berinteraksi sengan orang lain. Guru memperkuat
nilai-nilai integritas dan spiritual peserta didik dengan memberi pehamanan tentang pentingnya
beragama dalam kehidupan seharihari. Peserta didik memahami cara untuk mengembangkan nilai
moral dan spiritual dengan Tekun untuk membaca doa sebelum proses pembelajaran, peserta
didik mempunyai kesadaran untuk mengerjakan shalat Dhuhur dan ada sebagian besar peserta
didik tidak melaksanakan shalat.
Ya Tidak
23
20 20
19
15
4
3 3
0
A. Kesimpulan
Berdasarkan observasi peserta didik kelas X IPAS Banda berjumlah 23 orang, di kelas
tersebut memiliki latar belakang daerah asal suku yang beragam, dan rentan usia yang beragam.
Hasil observasi yang didapatkan sebanyak 18 siswa mampu menulis dengan rapi dan sebanyak 5
siswa yang tidak mampu menulis dengan rapi, dan hasil perkembangan moral sebanyak 21 siswa
menaati tata tertib sekolah dan sebanyak 2 siswa tidak menaati tata tertib sekolah, Sebanyak 19
siswa berbicara dengan sopan terhadap teman-teman dan guru dan sebanyak 4 siswa tidak
berbicara dengan sopan terhadap teman-teman dan guru. Dari aspek sosio-emosional sebanyak
20 siswa memiliki kemampuan memanajemankan diri dengan baik, dan 3 lainnya belum dapat
memanajemankan diri dengan baik, aspek memiliki kemampuan kesadaran diri di miliki oleh
seluruh siswa kelas X IPAS.
DAFTAR PUSTAKA
Papalia, Diane E, Sally Wendoks Old dan Ruth Dustin Feldman (2008). Human Development.
Jakarta: Kencana.
Husain, A. (2014). Hakikat Pengembangan. Igarss 2014, 1, 1–5.
Pusat. 1993. Bahan Penataran P-4 Terpadu bagi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: BP-7 Pusat.
Hurlock, Elizabeth B. 1996. Perkembangan Anak Jilid I, Edisi keenam. Jakarta: Erlangga.
Finocchiarno, M. 1964. English as A Second Language: From Theory to Practice. New York:
Simon And Schuster Inc
LAMPIRAN
(Hasil Observasi)
1. Pertumbuhan Tubuh
a. Siswa mampu melihat dengan jelas
2. Motorik Kasar
c. Siswa mampu melakukan gerakan-gerakan yang
menggunakan otot tubuh
d. Siswa mampu mampu menulis materi pelajaran dengan
ejaan yang benar
3. Motorik Halus
e. Siswa dapat menggambar sesuai dengan contoh yang
diberikan guru
f. Siswa dapat melakukan eksplorasi dengan berbagai
media dan alat
4. Perkembangan Bahasa
g. Siswa mampu mengucapkan huruf sesuai dengan
pelafalannya
h. Siswa mampu mengucapkan kata sesuai dengan
pelafalannya