Anda di halaman 1dari 6

1) Menyediakan tempat sampah kusus di dalam studio untuk membuang bakas sampah elektronik

berupa baterai sisa dari mic


Peralatan Audio di studio TVRI Sulawesi tenggara terkusus mic(clip on) keseluruhannya
menggunakan baterai konvensional yang tidak dapat di charge ulang disamping itu rata-rata
konsumsi daya dari sebuah clip on sangat tinggi, 2-3 kali sehari harus melakukan penggantian
baterai siapapun yang bertugas saat itu harus keluar masuk studio untuk membuang sampah
baterai. Sehingga akan lebih baik jika disediakan tempat sampah kusus baterai selain jika dengan
adanya tempat sampah ini akan meminimalisir sampah-sampah baterai dilingkungan kantor
yang jika dibiarkan dapat mencemari lingkungan
2) Optimalisasi ketahanan Peralatan Studio melalui maintenance bersama
Kerusakan peralatan produksi seringkali menjadi kendala teknis yang dapat menghambat
jalannya kegiatan produksi. Kegiatan produksi yang dilakukan setiap hari memaksa peralat-
peralatan tersebut harus bekerja keras belum lagi ditambah dengan produksi luar. apalagi jika
peralatan yang digunakan adalah alat-alat broadcting terbaru yang biaya perbaikannya tidaklah
murah bila terjadi kerusakan. Sehingga untuk mengetahui kerusakan sejak dini perlu dilakukan
maintenance. Tidak terkecuali di tvri stasiun Sulawesi tenggara. Peralatan broadcasting di tvri
stasiun Sulawesi tenggara bisa dikatakan sudah menggunakan peralatan yang terbaru, tetapi
disisi lain tvri stasiun Sulawesi tenggara belum memiliki tenaga kerja yang memang memiliki
keahlian khusus di bidang maintenance. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut
maintenance harus dilakukan secara bersama agar peralatan yang ada dapat terjaga
keawetannya dan apabila terjadi masalah dapat dilaporkan sedini mungkin

3) Optimalisasi ruang Voice Over melalui penambahan busa sebagai peredam suara
Sebantar lgi tvri akan beralih sepenuhnya ke tv digital baik itu tvri nasional maupun tvri stasiun
local seperti tvri stasiun Sulawesi tenggara. Tv digital memiliki kelebihan yaitu gambarnya bersih
dan suara/audio-nya jernih. Untuk mendapatkan suaran yang jernih tidak sertamerta keluar
bigitu saja dibutuhkan kualitas mixing audio yang baik. Kususnya di tvri Sulawesi tenggra dalam
upaya menyongsong hadirnya tv digital jg perlu perlu melakukan pembenahan-pembenahan
untuk menghasilkan audio yang baik, mengotimalikasi desain ruang Voice Over anakan sangat
membatu, penambahan busa sebagai peredam akan meningkatkan kuliatas redaman suara
mengingat ruang Voice over yang dimiliki tvri stasiun Sulawesi tenggara belum sepenuhnya
kedap suara sehingga cukup terganggu ketika melakukan dubbing apa lagi jika suasana tidak
sedang kondusif (berisik).
4) Absensi Petugas opresional yang tidak terjadwal dengan baik
Absensi petugas operasional merupakan absensi yang bertujuan untuk memastikan pertugas
operasional yang bolos kerja di hari tugasnya (shiff), berdasarkan aturan semestinya absen ini
harus dibuat setiap hari termasuk dihari sabtu dan minggu yang diisi pada jam operasional (Jam
15.00 – Jam 19.00). Namun kenyataannya Sering kali absen operasional ini tidak dibuat malah
terkadang digabung dijadwal absen hari berikutnya tanpa disertai dengan informasi yang jelas
kepada karyawan yang pertugas operasional dihari ketika absen tersebut tidak dibuat, sehingga
kejadian ini membuat sebagian karyawan bingung bahkan malas memperdulikan absen
tersebut.
Dalam memandang permasalah ini mungkin bisa dikategorikan sebagai permasalahn yang
sepele, Namun pertanyaanya apakah seluruh pihak yang terlibat baik itu atasan maupun
seluruh karyawan memang benar-benar serius ketika membuat aturan ini?. Karena pada
prakteknya masih belum dijalankan secara maksimal.
Kejadian ini menunjukan sikap yang tidak professional karena tidak memberikan informasi yang
baik dan benar kepada petugas operasional dengan membuat absen sesuka hati. Solusi yang
dapat saya berikan adalah seluruh karyawan harus lebih optimal lagi dalam menerapkan aturan-
turan yang telah disepakati bersama

Kebijakan menggunakan baju berkera dan sepatu dihari sabtu dan minggu bagi karyawan
yang operasional
Pada instansi TVRI karyawan divisi Teknik, Program dan berita tetap malaksanakan tugas dihari
sabtu dan minggu mengenakan pakaian bebas rapi, Namun tidak jarangan ditemukan karyawan
hanya menggunakan sandal jepit dan baju kaus oblong yang kurang baik untuk dipandang.
Akhirnya dibuatlah Kebijakan menggunakan baju berkera dan sepatu bagi petugas operasional
dihari sabtu dan minggu. Pada dasarnya kebijakan tersebut memiliki tujuan yang sangat baik
meskipun dihari libur bagi siapapun yang bertugas harus mencerminkan etika yang baik dalam
memberi pelayanan. Namun pada kenyataannya kebijakan ini tidak diterapakan dengan baik,
hanya berjalan beberapa bulan, hal ini dikarenakan tidak adanya control dari atasan terhadap
karyawan yang melanggar peraturan padahal ada sanksi yang telah sepakati bagi pelanggar
aturan. Sehingga kejadian ini mencerminkan sikap yang tidak akuntabel terhadap kebijakan yang
telah ditetapkan, selain itu karyawan yang melanggar tidak menunjukan profesionalisme dalam
bekerja meski ditegur dangan karyawan lain masih tetap mengulangi kesalahan yang sama.
Semestinya koordinasi antar setiap elemen perlu diperbaiki terutama divisi teknik, program, dan
berita untuk saling mengingatkan mengenai aturan yang telah disepakati dan terpenting atasan
harus berani memberi bertindak tegas untuk memberi sanki bagi pelanggar.
5) Kedisiplinan masalah kehadiran
Untuk meraih suatu kesuksesan dalam bekerja terdapat banyak hal yang harus
diperhatikan, salah satu hal kecil adalah absen tepat waktu. Absen tepat waktu pada
dasarnya mencerminkan etika kerja yang baik. Namun kenyataannya di stasiun TVRI
Sulawesi tenggara masih banyak karyawan yang sering datang terlabat saat absen pagi
dengan berbagai alasan. Bahkan ada yang sampai dipanggil untuk menghadap keatasan
karena terlambat berkali-kali. Hal ini menunjukan sikap yang tidak akuntabel sehingga
perlu diberi sankis. Mungkin sebagian orang menganggap ini hanya permasalahan sepele
bahkan bagi siapaun yang terlamabat akan mendapat potongan uang lauk pauk dan
merupakan urusan pribadi yang bersangkutan tetapi disisi lain jika terus dibiarkan
kesalahan semacam ini akan dianggap seperti hal biasa oleh yang bersangkutan. Bahkan
masalahnya mungkin tidak berakhir hanya sampai di sini, bisa saja karyawan lain
menjadi lebih santai menganggap aturan-aturan yang ada tidak bermanfaat yang pada
akhirnya akan berdamak pada kinerja karyawan dikantor. Padahal kita digajih oleh
negara untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Pelayanan public
1) komunikasi yang tidak terjalin dengan baik antar divisi
bagian administrsi teknik bertanggung jawab dalam melaporkan segala kebutuhan teknis
(prasarana pendukung) yang diperlukan oleh pemancar di daerah, di TVRI Sulawesi
Tenggara sendiri memiliki tujuh pemancar yang tersebar dibeberapa kabupaten. Setiap
bulannya masing-masing stasiun melaporkan kebutuhan teknis penunjang seperti Bahan
Bakar Minyak (BBM) maupun Alat Tulis Kantor (ATK). Kemudian permintaan tersebut
akan diteruskan oleh bagian administrasi teknik ke Bagian Umum dan Keuangan. Namun
pada prakteknya Bagian Umum dan Keuangan tidak cermat dalam merespon surat
permintaan tersebut dan sangat lambat bahkan kebutuhan yang di keluarakan tidak sesuai
dengan permintaan. Sehingga dari bagian administrasi teknik harus melakukan perhitungan
ulang terhapat kebutuhan tersebut akibat perubaahan yang terjadi sebelum dikirim kedaerah.
Kasus ini menunjukan tidak maksimalnya pelayaan yang diberiakan serta komunikasi yang
tidak terjalin dengan baik antar divisi.
2) Narasumber dibuat menunggu saat melakukan produksi
TVRI sebagai media penyiaran tentunya tidak lepas dari kegiatan produksi baik itu TVRI
Nasional maupun TVRI Lokal. Produksi yang dilakukan bisa saja LIVE atau Rekaman
(Typing). Namun tidak jarang sebuah produksi mengalami keterlambatan dari jadwal yang
telah ditentukan padalah narasumber sudah hadir lebih awal akibatnya mereka dipaksa untuk
menunggu lebih lama, hal ini seringkali disebabkan oleh keterlabatan presenter (Host)
belum terhitung dengan segala persiapannya. Kejadian ini mencerminkan pelayanan public
yang buruk padalah semestinya segala persiapan harus matang jauh-jauh hari, sehingga
tidak mencerminkan citra negatif kepada narasuber selain itu seluruh elemen juga akan
terkena imbasnya, karena selain narasuber petugas subcontrol yang telah mempersipakan
peralatan satu jam sebelum produksi dimulai juga harus menunggu lebih lama sehingga
menimbulkan suasana yang tidak kondusif. Untuk memberiakan pelayanan yang prima
kesalahan sekecil apapun tidak boleh dianggap sepele

6) tempat sampah kusus di dalam studio untuk membuang bekas sampah elektronik
berupa baterai sisa dari mic
Ketika memasuki studio TVRI Sulawesi tidak jarang petugas operasional menemukan
baterai - baterai bekas yang berserakan. Baterai tersebut kemungkinan besar berasal dari
peralatan audio yang lupa dibuang. Peralatan audio seperti mic(clip on) dan Tascam
recorder keseluruhannya menggunakan baterai konvensional yang tidak dapat dicharge
ulang disamping itu rata-rata konsumsi daya dari sebuah clip on sangat tinggi, rata-rata dua
kali sehari harus melakukan penggantian baterai, siapapun yang bertugas saat itu harus
keluar masuk studio untuk membuang sampah baterai dan ketika produksi sedang berjalan
kemudian baterai clip on yang digunakan oleh narasuber harus diganti seorang petugas
penata audio akan bergegas mengganti baterai. Ketika baterai clip on telah diganti dengan
yang baru, baterai bekas akan dibiarkan saja karena produksi harus terus berlangsung dan
setelah produksi selesai lupa untuk dibuang ketempat sampah yang berada diluar studio.
Sehingga akan lebih baik bila disediakan tempat sampah khusus didalam studio, dengan
adanya tempat sampah tersebut tentunya meningkatakan pelayanan yang lebih baik
terutama untuk petugas operasional tidak perlu repot keluar masuk studio untuk mencari
tempat sampah. Malah terkadang baterai tersebut tercecer bgitu saja dihalaman sekitaran
kantor yang dapat megakibatkan pencemaran lingkungan
Isu WoG

1) Optimalisasi ketahanan Peralatan Studio melalui maintenance bersama


Kerusakan peralatan produksi seringkali menjadi kendala teknis yang dapat menghambat
jalannya kegiatan produksi. Kegiatan produksi yang dilakukan setiap hari memaksa
peralat-peralatan tersebut harus bekerja keras belum lagi ditambah dengan produksi luar.
apalagi jika peralatan yang digunakan adalah alat-alat broadcting terbaru yang biaya
perbaikannya tidaklah murah bila terjadi kerusakan. Sehingga untuk mengetahui
kerusakan sejak dini perlu dilakukan maintenance. Tidak terkecuali di tvri stasiun
Sulawesi tenggara. Peralatan broadcasting di tvri stasiun Sulawesi tenggara bisa
dikatakan sudah menggunakan peralatan yang terbaru, tetapi disisi lain tvri stasiun
Sulawesi tenggara belum memiliki tenaga kerja yang memang memiliki keahlian khusus
di bidang maintenance. Peralatan produksi yang sedang bermasalah hanya dibiarkan
begitu saja apalagi peralatan yang sensitive seperti kamera atau mixer audio hanya
Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut maintenance harus dilakukan secara bersama
agar peralatan yang ada dapat terjaga keawetannya dan apabila terjadi masalah dapat
dilaporkan sedini mungkin
2) Kurangnya koordinasi dalam penyusunan crew suatu produksi acara di studio
TVRI Sulawesi tenggara setiap harinya rutin melakukan kegiatan produksi di studio baik
itu LIVE ataupun rekaman dan melibatkan narasuber. Dalam memproduksi suatu acara
tentunya penyusunan crew yang akan terlibat telah dirapatkan sebelumnya oleh divisi
Program, kemudian dituangkan dalam suatu surat SPO dan juga akan diteruskan ke divisi
teknik. Namun terkadang ada saja pegawai dari divisi program masih bertanya ke teknik
apakah yang bersangkutan juga terdaftar dalam crew produksi tersebut atau tidak. Secara
teknis semestinya yang bersangkutan sudah mengetahui perihal penentuan crew tersebut.
Tetapi karena koordinasi yang kurang baik pada saat rapat produksi menyebakan
permasalahan seperti ini kerap terjadi. Hal ini menunjukan tidak terjalin kolaborasi yang
baik dalam membangun sebuah tim dan bisa saja menyebabkan jalannya produksi tidak
maskimal.
Semestinya yang bersangkutan dapat berkoordinasi dengan lebih baik prihal penentuan
crew dalam kegiatan produksi yang akan dilakukan serta menjalin kerjasama yang baik
antar crew yang terlibat karena keduanya jaga berasal dari divisi yang sama, bila terjadi
hal-hal yang tidak sehingga menyebabkan keterlabatan secepatnya melakukan konfirmasi
dan meminta rekan dari divisi yang sama untuk menganti. Sebisa mungkin tidak
melepaskan tangung jawab secara sepihak kepada rekan lain yang pertugas di dalam
studio

Solusi yang dapat dilakukan adalah menjalin kerjasama yang baik antar crew yang
terlibat, terutama atasan selaku penanggung jawab harus mampu mengkoordinir
anggotanya, melakukan rapat produksi tidak hanya sekali agar setiap crew lebih
memahami tupoksi kerjanya.
3) Asisten Pengarah Acara Datang Terlambat
Dalam melakukan kegiatan produksi peran pengarah acara dan asisten pengarah acara
sangat penting. pengarah acara bertugas mengarahkan jalannya produksi dari ruang
subkontrol ke Asisten pengarah acara yang berada di studio. Namun di TVRI Sulawesi
tenggara beberapa kali terjadi miskomunikasi dimana ketika kegiatan produksi sedang
berlangsung asisten produksi belum berada di studi sehingga menyulitkan crew lain yang
sudah memiliki tugasnya masing-masing. Sebagai contoh seorang kameramen harus
berkomunikasi dengan Pengarah acara untuk mengarahkan jalannya produksi di studio
terkait hal-hal teknis yang dibutuhkan oleh narasumber atau host dan mendiskusikan ke
pengarah acara bila ada yang tidak sesuai dengan kebutuhan produksi. Padahal disisi lain
kameramen harus focus mengambil gambar, permasalahan seperti ini akan sangat
menggangu tim dan berakibat pada hasil produksi yang tidak maksimal.
Semestinya pengarah acara dan Asisten pengarah acara harus berkomunikasi dengan baik
prihal kegiatan produksi yang akan dilakukan karena keduanya jaga berasal dari divisi
yang sama, bila terjadi hal-hal yang tidak sehingga menyebabkan keterlabatan secepatnya
melakukan konfirmasi dan meminta rekan dari divisi yang sama untuk menganti. Sebisa
mungkin tidak melepaskan tangung jawab secara sepihak kepada rekan lain yang
pertugas di dalam studio

Anda mungkin juga menyukai