NAMA KELOMPOK:
Moh.Robaitulloh (33412101120)
Puji syukur kami ucapankan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami ucapankan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah dapat menambah pengentahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa membuat pembaca
mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengentahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 6
A. Pengertian Kesehatan
Pengertian kesehatan sebagaimana disebutkan dalam ketentuan Pasal 1 angka 1
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah keadaan sehat, baik
secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Berdasarkan pengertian sebagaimana tersebut di atas secara garis besar dapat
disimpulkan bahwa keadaan sehat terdiri atas:
1. Kesehatan fisik.
2. Kesehatan mental.
3. Kesehatan spiritual.
4. Kesehatan sosial.
Sehingga diharapkan dengan keadaan sehat tersebut setiap orang hidup lebih produktif
baik secara sosial maupun ekonomis.
Tujuan Pembangunan Kesehatan
Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setingi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis, sebagaimana ditegaskan dalam
ketentuan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan, maka setiap individu mempunyai hak
dan kewajiban. Hak dan Kewajiban Individu di Bidang Kesehatan
Setiap individu mempunyai hak dan kewajiban di bidang kesehatan. Hak dan kewajiban
individu di bidang kesehatan diatur dalam ketentuan Pasal 4 – Pasal 13 Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Hak Individu
Hak individu di bidang kesehatan adalah sebagai berikut:
Mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang
kesehatan. Mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu, dan terjangkau. Mempunyai hak secara mandiri dan bertanggung jawab
menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.
Berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan.
Berhak mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan
bertanggung jawab. Berhak untuk memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya
termasuk tindakan pengeobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga
kesehatan.