Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

Identifikasi Buku :

Buku Utama :

Penulis : Drs. M. Dalyono

Judul : Psikologi Pendidikan

Penerbit Buku : Rineka Cipta

Tebal Buku : 270 halaman

Buku Pembanding I :

Judul Buku : Kurikulum & Pembelajaran

Pengarang : Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran

Penerbit : Rajawali Pers

Tahun Terbit : 2016

Kota Terbit : Jakarta

Tebal Buku : 306 halaman

Buku Pembanding II :

Judul Buku : Kurikulum Dan Pembelajaran

Pengarang : Prof.Dr.H. Wina Sanjaya

Penerbit : Kencana Prenada Media Group

Tahun Terbit : 2008

Kota Terbit : Bandung

Tebal Buku : 382 halaman

Buku Pembanding II :

Judul Buku : Kurikulum Dan Pembelajaran


Pengarang : Prof.Dr.H. Wina Sanjaya

Penerbit : Kencana Prenada Media Group

Tahun Terbit : 2008

Kota Terbit : Bandung

Tebal Buku : 382 halaman

Ringkasan isi :

Buku Utama :

Teori belajar psikologi behavioristik, yang berpendapat bahwa tingkah laku siswa merupakan reaksi-
reaksi terhadap lingkungan mereka pada masa lalu dan masa sekarang dan bahwa segenap tingkah
laku merupakan hasil belajar. Bahwa tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran (reword) dan
penguatan (reinforcement). Teori – teori ini dipelopori oleh Thorndike, Pavlov, Watson dan Guthrie.

Teori belajar psikologi kognitif, yang berpendapat bahwa tingkah laku seseorang senantiasa
didasarkan pada kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu
terjadi. Dalam situasi belajar seseorang terlibat langsung dalm situasi itu dan memperoleh “insight”
untuk pemecahan masalah. Insight itu sering dihubungkan dengan pernyataan spontan seperti “aha”,
“oh”, “I see now”. Teori – teori ini dipelopori oleh Gestalt, Mex Wertheimer, Lewin, Kurt Koffka dan
Wolfgang Kohler.

Teori belajar psikologi Humanistis, yang orientasinya utamanya tertuju pada masalah bagaimana tiap-
tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan
dengan pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Tujuannya adalah untuk membantu siswa
mengembangkan dirinya, mengenal dirinya sendiri sebagai mausia yang unik dan membantunya
dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka. Tokoh yang menonjol pada aliran ini
adalah Combs Maslov, dan Rogers.

Dengan demikian hal terpenting yang harus diperhatikan adalah tentang tujuan belajar. Bahwa belajar
merupakan suatu usaha atau perbuatan yang dilakukan sedara bersungguh-sungguh, sistematis,
mendayagunakan semu potensi yang dimiliki baik fisik mental serta dana panca indera, otak dan
tubuhserta aspek-aspek kejiwaan sepertiintelegensi, bakat, minat motivasi dan sebagainya. Hal ini
dilakukan untuk memperbaiki hidup untuk mencapai cita-cita. Dalam perjalanannya, dalam
pembelajaran harus memperhatikan prinsip-prinsip belajar yang meliputi : kematangan jasmani dan
rohani, memiliki kesiapan, memahami tujuan, memiliki kesungguhan, ulangan dan latihan.

Buku Pembanding I :
Istilah kurikulum (curiculum) itu berasal dari kata curir (pelari) dan curere (tempat
berpacu)yang dulunya digunakan dalam dunia olahraga yaitu seseorang menempuh untuk
mendapatkan medali. Dari itu saya memahami bahwa kurikulum adalah sesuatu yang di tempuh
seseorang untuk mendapatkan hasil yang ingin dicapai . Dalam dunia pendidikan ini kurikulum itu
adalah semua aktifitas yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam lingkungan sekolah pendidikan.
Kurikulum itu dilakukan hanya untuk mencapai tujuan seperti para siswa belajar dari mulai TK
sampai perguruan tinggi untuk mendapatkan ijazah. 3 konsep kurikulum yaitu : sebagai substansi
yakni bermaksud kurikulum sebagai perangkat tujuan yang ingin dicapai, sebagai sistem yakni
bermaksud kurikulum itu sebagai ssistem pendidikan dan tersusunnya suatu kurikulum, dan sebagai
bidang studi yaitu beramksud kurikulum itu sebagai bidang studi dari kurikulum itu sendiri.
kurikulum itu memiliki 4 dimensi yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan yaitu :
kurikulum sebagai dimensi ide adalah kurikulum dijadikan sebagai ide, pedoman dan pengembangan
kurikulum, kurikulum seabagi dimensi rencana yaitu dijadikan rencana, bahan pelajaran untuk
mencapai tujuan, kurikulum sebagai dimensi aktifitas yaitu kurikulum merupakan aktifitas yang
diberikan seorang pendidik kepada anak didiknya, dan kurikulum sebagai hasil yaitu kurikulum itu
sangat memerhatikan hasil yang akan dicapai oleh anak didiknya. Kurikulum memiliki fungsi yang
sangat penting, karena kurikulum merupakan pedoman atau acuan dalam proses belajar mengajar jadi
fungsi kurikulum ada 6 yaitu : fungsi penyesuaian, fungsi integrasi, fungsi diferensiasi, fungsi
persiapan, (5) fungsi pemilihan dan (6) fungsi diagnostik. Peranan kurikulum dalam proses belaj
mengajar yaitu : Peranan konservatif adalah peranan kurikulum dapat dijadikan sebagai sarana untuk
mengenalkan budaya-budaya masa lalu, peranan kreatif adalah peranan yang kurikulum harus
mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan zaman dan peranan kritis dan
evaluatif adalah peranan kurikulum yang yang harus menilai dan memilih budaya serta pengetahuan
baru yang akan diwariskan.

Landasan kurikulum yaitu gagasan, pokok atau dasar yang menjadi tolak ukur dalam perkembangan
kurikulum. Landasan kurikilum terbagi menjadi 4 yaitu : landasan filosofis yaitu dasar-dasar
btentang hakikat realitas, hakikat manusia, hakikat pengetahuan dan hakikat nilai yang menjadi acuan
dalam mengembangkan kurikulum.landasan ini berimplikasikan pada perumusan tujuan pendidikan,
pengembangan isi atau materi pendidikan, penentuan strategi dll. Landasan psikologis adalah dasar-
dasar yang bersumber pada jiwa yang dijadikan acuan dalam mengembangkan kurikulum. landasan
ini mempelajari proses perkembangan peserta didik , dan mempelajari tingkah laku peserta didik
dalam belajar. Landasan sosial budaya yaitu asumsi yang bersumber dari siologi dan antopologi yang
dijadikan acuan dalam mengembangkan kurikulum. Landasan ini menyiapkan peserta didik agar
mampu bekerja sama, berinteraksi menyesuaikan diri dengan kehidupan di lingkungan sosial dan
dikembangkan sesuai dengan nilai budayanya serta di pupuk kemampuan dirinya menjadi manusia
yang berbudaya. Landasan ilmiah dan teknologi adalah landasan yang bersumber dari hasil penelitian
dan aplikasi dari ilmu pengetahuan yang menjadi acuan dalam mengembangkan kurikulum.
Contohnya seperti dulu kita menggunakan kapur untuk menulis tetapi sekarang sudah menggunakan
infokus.

Buku Pembanding II :

Kurikulum itu berasal dari bahasa Yunani yaitu kata curir dan curere. Dalam dunia pendidikan
kurikulum itu adalah usaha untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk mencapai tujuan yang
ingin dicapai. Kurikulum sebagai mata pelajaran anak didik harus menguasainya, proses
perencanaananya mepunyai ketentuan yaitu judgmen atau ahli dalam bidang studi,
mempertimbangkan minat siswa, menggunakan strategi dan metode yang memungkinkan. Pada buku
ini lebih sedikit pendapat para ahli di bandingkan dengan buku 1, buku kedua ini hanya ada beberapa
pendapat para ahli saja. Kurikulum memiliki 4 peran yaitu : Peran konservatif adalah peran mewarisi
kebudayaan, mengenalkan dan memahami norma-norma dan pandangan hidup kepada generasi
muda, peran kreatif adalah peran mengembangkan hal-hal yang baru, karena sekarang ini tidak
semuastatis teapi dinamis mengikuti perkembangan zaman. Disini para siswa harus berperan aktif
bersosial bergerak untuk hal yang baru. peran kritis dan evaluatif adalah dua peran yang harus
memilah atau mengevaluasi segala sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan anak didik kedepannya.
Isi kurikulum memiliki 4 fungsi yaitu fungsi pendidikan umum (common and general education),
suplementasi (supplementation), eksplorasi (exploration), dan keahlian (spesialization). Fungsi
kurikulum untuk siswa ada enam yaitu : penyesuaian berarti kurikulum harus dapat mengajarkan
siswa untuk mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial, integrasi berarti kurikulum harus
mengembangkan kemampuan pribadi secara utuh, differensiasi berarti kurikulum harus mengetahui
perbedaan setiap siswanya, persiapan berarti kurikulum harus membekali pengetahuan kepada siswa
untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, pemilihan berarti kurikulum harus memberikan
kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai kemauan, dan diagnostik berarti kurikulum harus
mengetahui kelemahan dan keunggulan siswa. Kurikulum dan pengajaran tidak bisa dipisahkan
karena seperti kancing dan baju . kutrikulum itu menghasilkan ide-ide dan kemudian pengajaran
adalah pengembangan ide dari kurikulum. hubungan kurikulum dengan pengajaran dapat
digambarkan dengan beberapa model yaitu dualistis, berkaitan, dan siklus. Kurikulum ada dua yaitu
kurikulum aktual dan ideal, Kurikulum aktual adalah kurikulum yang dilaksanakan dan berfungsi
sebagai pedoman guru dalam proses mengajar sedangkan kurikulum ideal adalah pedoman bagi guru
dan disebut juga kurikulum tertulis. Kurikulum sebagi pedoman tentu harus menentukan hal yang
penting seperti tujuan, isi, strategi dan hasil.

BAB II

PEMBAHASAN
Kelebihan buku :

Buku Utama :

Materi dijelaskan secara runtut sehingga Nampak keterkaitan yang jelas antara materi pada bab
berikut dengan bab sebelumnya. Aspek-aspek pengetahuan psikologi pendidikan dijelaskan secara
detail, mulai dari pengertian psikologi pendidikan itu sendiri, teori-teori psikologi belajar,
perkembangan dan pertumbuhan serta hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik psikologi anak
serta kesulitan-kesulitan dalam belajarnya. Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah dimengerti
sehingga bagi siapa saja yag membacanya akan mudah memahami maksudnya. Dan lain – lain.

Buku Pembanding I :

Mengenai penjelasan kurikulum menurut saya jelas karena tidak hanya dari pendapat indonesia
melainkan dari luar negeri juga. Setiap bab pada buku terdapat rangkumananya yang
mempermudah kita untuk memahami. Setiap bab juga kita mendapati latihan atau evaluasi untuk
mengetahui kemampuan kita dalam pelajaran kurikulum.

Buku Pembanding II :

Dari segi bahasa buku ini menggunakan bahasa yang bagus yang mudah dimengerti oleh para siswa,
dasegi isi buku ini memaparkan tentang materi lebih banyak menjelaskan suatu materi secara lebih
detail dan lengkap, dari segi keilmuan, buku ini sangat berguba bagi para pembaca tyerutam para
siswa, dari segi desain sampul, buku ini menarik dan menurut saya banyak orang yang ingin
mambacanya.

Kelemahan Buku :

Buku Utama :

Tidak disajikan contoh dalam buku ini dalam menjelaskan materi tentang sesuatu yang aplikatif
sehingga tidak tampak efek dari pengetahuan psikologi itu. Sebagai contoh tentang kesulitan belajar,
akan lebih baik jika diiringi dengan contoh sekaligus beberapa alternative pemecahannya.

Tidak diberikan contoh instrument untuk menyelidiki siswa yang mengalami kesulitan belajar,
misalnya instrument untuk observasi, interview dan lain-lain.

Buku Pembanding I :

Dari segi sampul menurut saya tidak menarik, karena sampulnya biasa-biasa saja tidak menarik
perhatian bagi para pembaca, dari segi bahasa menurut saya bahasanya terlalu formal, susah untuk
dimengerti, dari segi keilmuan menurut saya buku ini belum terlalu sempurna karena tidak
menjelaskan secara spesifik.
Buku Pembanding II :

Merskipun bahasa yang digunakan bagus tetapi ada juga bahasa baru yang sulit dimengerti, dari segi
isi, buku ini tidak memiliki rangkuman dan soal latihan atau evaluasi untuk mengukur pengetahuan
siswa tentang kurikulum, dari segi desain, buku ini menggunakan tinta yang pudar yang
membuatnya tidak menarik, dari segi keilmuan banyak materi-materi yang sama dan sering diulang-
ulang.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :

Isi dari buku utama bahwa psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan tentang kejiwaan
peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar. Ilmu jiwa pendidikan menitikberatkan
kepada proses pendidikan yang efisien, dimana aspek-aspek psikologi di perhatikan.

Dan isi dalam buku pembanding I dan II kurikulum dan pembelajaran karya Tim Pengembang MKDP
keduanya memaparkan pengertian kurikulum dan pembelajaran, fungsi dan tujuan yang sangat
penting bagi para peserta didik. Kedua buku tesebut bertujuan untuk mengembangkan sifat
tradisional menjadi modern. kegiatan pembelajaran tidak hanya sekedar kegiatan mengajar yang
sekedar menyiapkan pengajaran dan melaksanakan prosedur mengajar tatap muka, melainkan lebih
komplek lagi dan dilaksanakan dengan pola pembelajaran yang lebih bervariasdi. Kurikulum tidak
hanya terbatas pada sejumlah mata pelajaran tetapi mencakup semua mata pelajaran.

Kedua buku ini juga memberikan kebutuhan apa yang dip[erlukan dalam pembelajaran yang
kompleks dan variatif. Bebarapa hasil pembaruan dari kurikulum yaitu KTSP, KBK, Kurikulum 2007,
Kurikulum Satuan Ganda dan Muatan Lokal.

Saran

Menurut saya sampul dari buku harus diperbaiki dan isi materi yang digunakan harus
diperluas lagi pemaparannya, supaya para pembaca lebih mengerti dan memahami isinya secara
jelas dan para pembaca bisa mendapatkan ilmunya dan menerapkannya. Bahasa asing yang
digunakan dalam buku ini saya berharap bisa diterjemahkan kedalam bahasa indonesia supaya
pembaca lebih cepat bisa memahaminya.

Anda mungkin juga menyukai