Anda di halaman 1dari 12

Ketika seorang bayi lahir dia begitu kecil mungil, dan polos, bahkan saat

bayi kecil itu terlahir dia juga belum mengerti caranya minum ASI yang
diberikan ibunya. Ibu akan terus mengajari hingga bayinya terbiasa dan
bisa menyusu tanpa dibantu lagi. Itu juga adalah sebuah proses
perkembangan manusia. Bayi yang tidak mengerti caranya minum susu
setelah di ajari akan bisa melakukannya. Tahap bayi adalah tahapan yang
sangat membutuhkan perhatian dari kedua orang tua. Orang tua harus
benar-benar cermat memperhatikan perkembangan bayinya, karena usia
bayi adalah usia yang rentan akan penyakit-penyakit atau gangguan
kesehatan lainnya. Fase bayi adalah fase terpenting dalam perkembangan
dan pertumbuhan manusia. Berikut perkembangan bayi setiap bulannya.
Bayi usia 0-1 bulan

 Bayi masih banyak tidur karena belum bisa membedakan siang dan malam
 Untuk mengungkapkan yang diinginkan bayi hanya menangis
 Tangan mulai mencengkram kuat
 Mulai menggenggam jari ibu
 Sudah mulai mengenal suara ibu
 Bayi mulai menggerakkan kepala saat tengkurap
 Senang memperhatikan tangan dan jari
 Sudah mampu mengenal gerakan
 bayi mulai bisa membedakan bau asin dan bau puting bunda
 Bayi hanya minum ASI dan tidak ada tambahan makanan yang lain

Bayi usia 2 bulan

 Bayi mulai belajar tengkurap


 Saat bayi tengkurap ia akan belajar menahan kepala dan lehernya
meskipun hanya sebentar saja
 Ketika bayi tengkurap ia juga akan mencoba mengangkat badan dengan
cara mendorong  tangannya
 Bayi mulai mengepalkan tangan dan memukul tanpa arah
 Bayi mulai bermain dengan jemarinya
 Mulai mengadakan kontak mata
 Bayi mulai tersenyum saat merespon
 Bayi mulai mampu melihat lebih jauh dari sebelumnya, karena indra
penglihatannya mulai berkembang dengan baik
 Meraih benda-benda disekitar
 Memasukkan benda atau barang ke dalam mulutnya
 Bayi menghisap jempol dan memasukkan tangan kedalam mulut
 Bayi usia ini butuh tidur 15-16 jam sehari dan akan bangun setiap 2 jam
sekali untuk menyusu
 Bayi sangat senang digendong dengan posisi tegak dan menghadap
kedepan
 Bayi mulai membuat berbagai suara-suara
 Bayi usia ini juga menangis untuk mendapatkan perhatian bundanya

Bayi usia 3 bulan

 Mulai terasa beban di kakinya


 Bayi mulai bergumam bahkan berteriak
 Bayi mulai bisa tertawa
 Meniru saat seseorang menjulurkan lidah ke arahnya
 Menggenggam mainan dengan baik
 Bayi mulai kuat menahan kepalanya dan mencoba berguling kekanan dak
kiri
 Reflek kaget karena bawaan lahir mulai menghilang
 Otot-otot leher bayi semakin kuat
 Menjulurkan kaki dan menendang-nendang
 Mulai memukul mainan yang berwarna warni
 Lambung bayi pada usia ini mulai bisa menerima banyak asupan susu
 Bayi semakin banyak tidur, kira-kira 6 hingga 7 jam dalam sekali waktu
tidur
 Senang mendengar suara musik
 Suka tersenyum ke arah orang tuanya
 Penglihatan bayi mulai sempurna
 Suka dengan warna-warna yang tajam seperti warna merah
 Bayi mulai mampu membalas menatap saat seseorang menatapnya
 Bayi pada usia 3 bulan semakin jarang menangis
 Bayi usia ini juga mulai mengajak orang disekitarnya untuk “mengorol”
dengan mengeluarkan kata-kata oh dan eh

Bayi usia 4 bulan

 Bayi usia ini sangat menikmati saat sedang bermain dan akan menangis
ketika dihentikan
 Bayi juga mengangkat lengannya sebagai isyarat ingin digendong
 Peningkatan berat badan bayi yaitu dua kali lipat dari berat saat lahir
 Beberapa bayi ada yang sudah mulai tumbuh gigi pertamanya di usia ini,
akan tetapi kebanyakan bayi akan tumbuh gigi pertama pada usia 8 bulan.
Ciri-ciri gigi pertama tumbuh adalah menggigit mainan atau benda untuk
mengurangi rasa gatal, rewel, ileran, diare dan menarik telinga kanan
 Bayi juga mulai memindahkan mainan menggunakan kedua tangan
 Senang menggapai apa saja yang tergantung didekatnya
 Bayi mulai bisa menendang dan mendorong dengan kakinya
 Beberapa bayi ada yang sudah mampu berguling saat telentang dari posisi
ia tengkurap
 Usia ini bayi mulai tidur dengna nyenyak sepanjang malam
 penglihatan bayi semakin tajam dan mulai mampu melihat warna yang
lebih samar
 Bayi mulai belajar memakan makanan berupa bubur susu myang cair,
akan tetapi tetap mengkonsumsi ASI yang utama

Bayi usia 5 bulan

 Usia ini bayi mulai meraih ayah atau bunda dan menangis saat kan
ditinggalkan
 Beberapa bayi ada yang sudah bisa duduk tegak untuk waktu yang lama,
meskipun masih dibantu dengan bantal sebagai penyangga
 Bayi mulai berguling di ikuti dengan menggerakkan kakinya
 Genggaman tangan si bayi juga makin kuat
 Bayi mulai bisa menggenggam botol atau gelas dengan tangannya sendiri
 Bayi pada usia 5 bulan juga akan sangat jarang terbangun lagi tengah
malam dan malah tidur sepanjang malam dengan nyenyak
 Bayi mulai bisa melihat dengan baik dan kedua matanya sudah mampu
fokus secara bersamaan
 Pada usia ini bayi mulai bisa membedakan berbagai warna
 Bayi mengetahu bebagai bunyi yang ia buat melalui bibir dan lidahnya. Hal
ini adalah tahap awal perkembangan komunikasi bayi.
 Bayi mulai mengerti suara-suara yang didengarnya
 Bayi lebih senang musik daripada percakapan
 Bayi mulai mampu mensinkronisasikan suara dengan gerakan
 Bayi pada usia ini juga mulai bisa menunjukkan suara yang berbeda saat
lapar dan buang air besar

Bayi usia 6 bulan

 Bayi belajar makan dan mengunyah


 Pertumbuhan tinggi bayi melambat setiap bulannya dalam periode ini
 Bayi sudah bisa duduk sendiri tanpa topangan tangan lagi
 Bayi bisa menggeser badannya untuk maju atau mundur dengan cara
mendorong
 Bayi mulai belajar menggunakan satu per satu jarinya atau secara
bersamaaan untuk mengambil objek yang lebih kecil
 Pada usia ini perkembangan beberapa bayi berbeda, ada bayi yang sudah
mulai merangkak dengan cara menyeret perutnya. Akan tetapi ada pula
bayi yang hanya suka duduk diam melihat saja
 Bayi pada usia ini pada umumnya sudah bisa menerima makanan berat.
Seperti bubur pisang atau bubur buah
 Bayi usia 6 bulan sudah bisa tersenyum, tertawa, dan berceloteh
 Bayi juga mulai takut kepada orang yang terlihat asing baginya

Bayi usia 7 bulan

 Bayi mulai berceloteh dengan cara yang lebih jelas


 Bayi sudah bisa memberikan tanggapan terhadap ekspresi emosi orang di
sekitarnya
 Bayi merangkak dan mengelilingi isi rumah dengan kemampuannya sendiri
 Bayi sudah mampu mengangkat barang dengan sebelah tangannya dan
memindahkannya ke tangan yang lain
 Bayi juga mulai bisa memegang gelas dengan kedua tangan tanpa
bantuan (gelas bayi yang memiliki 2 buah pemegang)
 Beberapa bayi pada usia ini juga mulai ada yang tumbuh gigi pertamanya

Bayi usia 8-9 bulan

 Bayi mulai belajar berdiri


 Bayi mulai belajar berpegangan pada meja, kursi, tembok atau barang
yang bisa di jadikan tempat untuk pegangan agar bayi dapat bergerak
dengan baik menggunakan kedua kakinya, meskipun masih sangat sering
terjatuh
 Bayi sudah bisa diberikan makanan berupa nasi tim yang disaring
 Bayi akan meraih objek yang disukainya dengan cara merangkak atau
berguling sampai mendapatkan objek yang di inginkannya
 Bayi bisa menunjuk objek yang ia sukai dengan jarinya
 Bayi bisa menunjukkan ekspresi marah, senang, takut, kaget, dan tertarik
akan sesuatu pada usia ini
 Bayi sudah mulai mengenal namanya sendiri. Apabila seseorang
memanggil namanya ia akan menoleh segera
 Bayi mulai meniru kata-kata yang kita ucapkan padanya
 Bayi menolak saat disuapi dan malah ingin melakukannya sendiri

Bayi usia 10-11 bulan

 Bayi ada usia ini sudah bisa mengatur posisi tubuhnya sendiri tanpa
bantuan orang lain lagi
 Bayi bisa memegang mainan dengan baik tanpa terjatuh
 Bayi juga bisa menggerakkan mainaan atau benda ke kanan dan ke kiri, ke
atas dan ke bawah
 Bayi mulai belajar bertepuk tangan
 Bayi mulai merangkak atau naik ke atas tangga
 Bayi sudha memiliki kemampuan menyusun mainannya
 Bayi sudah bisa berdiri dan berpegangan dengan waktu yang semakin
lama
 Bayi mulai senang mencari sesuatu hal yang bari disekitarnya
 Bayi mulai terbiasa melangkahkan kakinya dengan semangat. Ibu harus
memegang kedua tangan bayi agar bayi mudah belajar berjalan dan
sebaiknya sesekali pegang satu tangan saja agar bayi bisa belajar
keseimbangan dengan cepat. Tetapi sebaikknya lakukan hal ini perlahan
 Membalik halaman buku pada saat kita membaca
 Bayi mulai belajar memanggil mama atau papa meskipun masih belum
lancar

Bayi usia 12 bulan

 Bayi sudah mampu melangkah kakinya dengan fleksibel akan tetapi


keseimbangannya masih belum sempurna
 Bayi akan mulai berdiri tanpa bantuan lagi dan memulai langkah
pertamanya
 Bayi juga akan membantu saat bunda memasangkan bajunya
 Bayi bisa mengenal benda yang ia lihat ditempat lain
 Bayi mulai lincah dalam meniru perkataan meskipun masih belum lancar
 Pada usia ini bayi mulai memilih pakaian yang ingin ia kenakan
 Usia ini bayi sudah bisa mengenal seluruh anggota keluarga dan
mengetahui panggilan mereka

Bayi usia 13-15 bulan


 Usia ini bayi semakin agresif dan ingin selalu berjalan serta tidak mau
digendong
 Bayi mulai mengucapkan kata-kata dan menambahkannya dengan kata-
kata yang ia ketahui
 Bayi mulai tau bagaimana cara meminta tolong pada usia ini
 Bayi sudah bisa berjalan dengan baik dan sudah tidak sering terjatuh lagi
 Bayi juga sudah bisa mendapat keseimbangan yang bagus pada usia ini
 Pada usia ini bayi sangat tertarik makan sendiri dan memegang sendok
sendiri
 Usia ini bayi juga bisa berdiri kemudian membungkuk lalu berdiri lagi
 Bayi juga mulai pandai menaiki  anak tangga atau menuruni tangga
 Pada usia ini bayi sangat senang memindahkan  barang dari satu tempat
ke tempat lainnya
 Usia ini bayi mulai mengikuti kebiasaan makan keluarga. Tipsnya ibu
hanya perlu memperhatikan makanan yang dibuat seperti potongan
sayuran bisa dibuat lebih kecil
 Bayi usia 15 bulan akan mulai melompat, berlari-lari kecil, dan memanjat
hingga berlari kencang

Bayi usia 16-24 bulan

 Usia ini bayi memiliki keinginan untuk menulis dn mencoret-coret dengan


menggunakan pensil warna
 Bayi juga senang sekali membantu bunda dalam menyelesaikan pekerjaan
rumah
 Bayi mulai suka menjelajah dan mencari tahu sesuatu dengan cara sendiri.
seperi membuka bungkus kado, dan mencuci tangan
 Pada usia 20 bulan bayi sudah bisa memegang sendok dengan baik
 Bayi mulai belajar dan bisa menyusun mainan kubus
 Pada usia 22 bulan bayi sudah lancar naik turun tangga
 Usia 22 bulan bayi sudah fasih mengucapkan kata sebanyak 6 kata
 Pada usia 24 bulan perkembangan bayi mulai meningkat, mereka mampu
mengucapkan hingga 50 kata
 Bayi sudah bisa menendang bola dengan benar dan menggelindingkan
bola ke arah sasaran dengan tepat
 Usia 24 bulan bayi juga sudah ada yang bisa membuka pakaian sendiri
 Pada usia in bayi juga sudah bisa bermain suap-suapan dengan boneka

Anak anak
Fase anak-anak adalah fase yang menarik diantara fase yang lainnya.
Pada saat berada pada tahap perkembangan anak-anak, mereka mulai
memiliki rasa ingin tahu yang jauh lebih besar. Mengenal banyak hal dan
menginginkan banyak hal juga. Pada fase ini kebanyakan adalah fase
manusia sangat suka sekali diperhatikan (dimanja). Pertumbuhan fisik
yang cepat terjadi juga pada masa anak-anak. Contohnya kaki yang dapat
tumbuh lebih cepat, hingga terlihat tinggi badan anak secara cepat terus
meningkat. Usia 3-12 tahun merupakan masa anak-anak berlangsung.
Namun pada usia tersebut juga terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap
anak-anak awal (3-6 tahun) dan tahap anak-anak akhir (6-12 tahun).
Tahap anak-anak awal (3-6 tahun)

 Anak-anak mulai belajar serta mengetahui lebih banyak benda dan fungsi
dari benda tersebut
 Mulai mengenal warna-warna dan mulai suka mencoret-coret buku
 Usia ini adalah usia yang suka meniru, mencontoh segala perbuatan dan
sikap dari apa yang mereka lihat
 Anak-anak mulai menggabungkan dua kata hingga kebih. Contoh mau
jajan
 Anak usia ini juga mulai belajar menyusun kata-kata menjadi kalimat yang
tertata dengan rapi
 Pada usia ini anak mulai bisa menggunakan intonasi pada setiap kalimat
yang mereka ucapkan
 Usia ini anak belajar beinteraksi dengan baik terhadap seluruh anggota
keluarga dan juga pada anak-anak lainnya
 Anak-anak mulai mampu mengungkapkan perasaan yang mereka suka
dan tidak suka.

Beberapa perkembangan emosional yang terjadi pada masa kanak-kanak


antara lain sebagai berikut :

 Takut, perasaan yang dirasakan oleh si anak ketika mulai terasa terancam
akan suatu objek yang mereka anggap membahayakan.
 Cemas atau khawatir, khayalan yang timbul karena rasa takut, bahkan
objek yang membuatnya cemas tersebut tidak ada sama sekali.
 Marah, rasa benci atau tidak suka. Rasa tidak suka bisa kepada orang lain,
diri sendiri, atau objek lainnya Biasanya mereka akan mengekspresikan diri
dengan memukul, melempar, merusak bahkan menendang.
 Cemburu, munculnya rasa tidak suka kepada orang lain yang di pandang
telah atau akan merebut kasih sayang yang diberikan kepadanya.
 Gembira, perasaan senang yang positif atau nyaman yang terjadi
dilingkungannya.
 Kasih sayang, rasa melindungi dan menyukai orang lain, hewan, dan
objek-objek lainnya.
 Phobia, rasa takut terhadap suatu benda atau objek yang tidak pantas
untuk ditakuti. Contohnya takut terhadap kecoa, bulu, atau nasi.
 Ingin tahu, suatu keadaaan yang membuat mereka ingin mengenal dan
mengetahui tentang segala sesuatu mengenai objek-objek.

Tahap anak-anak akhir (6-12 tahun)

 Anak mampu meloncati tali setinggi 25 cm pada usia 6-8 tahun


 Anak-anak juga mulai tangkas bersepeda padatahap ini
 Anak-anak suka olahraga permainan seperti sepak bola dan bulu tangkis
pada tahapan ini
 Pada tahap ini anak mulai terampil menggunakan peralaan
 Anak mampu meloncati tali setinggi 50 cm pada usia 11 tahun
 Pada usia 12 tahun anak mampu melompat sejauh lebih dari 1 meter
 Anak-anak mulai bisa memakai baju sendiri dan mengancingkan baju
 Anak mulai belajar memainkan alat musik
 Anak tangkas dalam berhitung dan sangat lancar dalam membaca
 Anak-anak sudah bisa menggambar dengan bagus dan objeknya jelas
 Anak-anak sudah pandai menyanyi pada tahapan ini
 Anak mulai mengerti tentang aturan-aturan, baik aturan dalam keluarga
ataupun aturan diluar rumah
 Anak mulai patuh dan tunduk pada kepada aturan, mereka sudah mau
menuruti perkataan orang tua dan gurunya di sekolah
 Anak-anak mulai mahir menjulmakan angka-angka, memecahkan soal
yang diberikan oleh guru
 Anak mulai mempunyai hobi, kesukaan, dan cita-cita
 Konsentrasi belajar mulai meningkat
 Anak mulai mengerti cara bertangggung jawab
 Senang berpetualang dan rasa ingin tahu yang terus meningkat

Masih ingatkan anda pada saat anda berada di Sekolah Dasar?Coba ingat
ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar, kita mulai mengetahui apa
yang menjadi cita-cita kita dan ingin kita raih ketika besar nanti. Mungkin
memang sebagian cita –cita manusia saat mereka kecil tidak semuanya
akan tercapai ketika telah dewasa. Karena itulah proses kehidupan,
terkadang hal yang menjadi harapan aya impian kita semasa kecil belum
tentu akan terwujud sesuai dengan yang kita cita-citakan. Bahkan hal yang
sangat tidak kita sukai semasa kecil bisajadi hal tersebutlah yang akan kita
sukai nanti saat dewasa.

Remaja
Remaja adalah msa perpindahan atau peralihan dari masa anak-anak
menjadi masa dewasa. Segala perilaku dan pola pikirnya juga merupakan
akibat dari peralihan tersebut. Pada fase remaja pertumbuhan signifikan
terhadap fisik, kebanyakan fase ini terjadi pada rentang umur 12-20 tahun.
Dalam masa remaja ada sebuah proses lagi yang disebut dengan masa
pubertas. Pubertas merupakan tahapan seorang manusia dimana ia akan
mengalami perubahan fisik, psikologis, serta penyempurnaan fungsi
seksual.

1. Pada remaja perempuan tanda-tanda bahwa ia telah memasuki masa


pubertas ialah datangnya Haid perdana dan pada remaja laki-laki ditandai
dengan mengalami mimpi basah yang pertama kalinya juga. Pubertas
disebabkan oleh hormon yang diketahui mempunyai peran untuk mengatur
perkembangan seks pada remaja. Fase remaja merupakan tahapan
mencari jati diri sebagai seorang manusia yang menjadi faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Dimasa ini
manusia lebih memiliki hubungan yang erat dengan teman sebaya atau
kelompok dibandingkan dengan orang tuanya.
2. Masa-masa remaja adalah masa labil bagi manusia. Usia remaja biasanya
manusia mulai memiliki ketertarikan yang khusus terhadap lawan jenisnya.
Timbulnya perasaan suka atau kagum kepada teman sebaya yang
berlawanan jenis akan mulai muncul pada fase ini.
3. Ketika manusia berada di masa remaja cenderung lebih suka berada diluar
rumah (sekolah atau rumah teman) dari pada berada dirumah bersama
keluarga. Lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman dan
saat bersama teman-temannya akan mulai muncul rasa malu ketika orang
tua memperlakukan dengan manja.
4. Remaja tidak suka diperlakukan seperti anak kecil, kebanyakan sikap
remaja adalah seperti orang dewasa namun sebenarnya pribadi kekanak-
kanakannya masih muncul.
5. Perubahan lainnya pada masa remaja antara lain yaitu perubahan suara,
tinggi dan berat badan yang terus meningkat. Pada masa remaja manusia
mulai memperlihatkan kemandirian, pemikiran yang semakin masuk akal,
nyata, dan idealis. Masa remaja memang merupakan masa peralihan
anak-anak menuju dewasa, tetapi yang harus dipahami remaja bukan lagi
anak-anak yang mau mengikuti semua perkataan orang tuanya.
6. Remaja juga tidak berada di fase dewasa yang belum memiliki pemikiran
yang matang dan mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Masa
remaja juga merupakan tahapan yang paling rentan dan ditakuti oleh para
orang tua.
7. Anak remaja kebanyakan suka melakukan hal-hal baru, belum bisa
membedakan dengan baik mana hal yang baik dilakukan dan hal yang
buruk jika dilakukan.
8. Remaja adalah fase pemberontakan. Pemberontakan yang biasanya diikuti
dengan kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh remaja hanya untuk
mencari perhatian terhadap orang tua, keluarga dan orang disekitarnya.
Mereka cenderung tidak suka dengan aturan-aturan yang membuat
kebebasan mereka menjadi sangat terbatas. Coba ingat kembali ketika kita
remaja, kita cenderung memiliki sikap yang berubah-ubah atau tidak
memiliki pendirian.

Dewasa
Manusia yang dewasa adalah orang yang telah selesai melewati masa
perumbuhannya dan siap untuk menerima keberadaannya ditengah-tengah
masyarakat lainnya. Pada masa dewasa merupakan fase menyesuaikan
diri dengan pola kehidupan baru yang lebih luas.

1. Ketika dewasa manusia disiapkan untuk bisa memulai peran yang baru.
Dewasa dipercayai merupakan masa-masa kebebasan.
2. Namun ketika dewasa manusia mulai diberikan tanggung jawab yang baru,
tanggung jawab yang berbeda pada saat masih kecil tanggung jawab ini
bukan seperti tanggung jawab ketika tidak mengerjakan pekerjaan rumah
yang guru berikan. Contohnya orang dewasa mulai menetapkan bidang
pekerjaan yang akan dijalani sebagai karir atau seorang wanita dewasa
tidak hanya harus memikirkan karir apa yang akan dijalaninya, namun juga
harus siap dan bertanggung jawab untuk mengurus rumah tangga serta
anak-anak dan suaminya.
3. Saat dewasa manusia mulai menjadi mahluk yang produktif yang siap
menghasilkan keturunan selanjutnya. Menjadi orang tua dari anak-anak
dan menjadi suami/istri dari pasangan adalah perkembangan yang terjadi
pada masa dewasa. Masalah-masalah yang muncul pada usia dewasa
bukan lagi masalah kecil yang akan selesai dengan cepat. Permasalahan
ekonomi atau permasalahan pekerjaan merupakan permasalahan rata-rata
orang dewasa, disamping permasalahan lainnya seperti permasalahan
seks, masa depan, dan masalah lainnya.
4. Ketika dewasa manusia dibentuk harus bisa menyelesaikan permasalahan
tersebut dan tidak dapat bergantung atau menunggu orang lain untuk
menyelesaikannya.
5. Ketika manusia dewasa banyak hal yang berubah, manusia cenderung
memiliki perhatian khusus terhadap penampilannya seperti pakaian dan
riasan yang dikenakan. Orang dewasa juga memikirkan status sosialnya,
berapa banyak uangnya, seperti apa pekerjaannya. Tidak jarang juga
orang dewasa mulai mengelompokkan beberapa orang kedalam sebuah
kelompok sosial dan status yang sama antara satu dengan yang lain.
6. Pada usia dewasa rasa sosial terhadap persahabatan mulai agak
berkurang, orang dewasa memilih untuk memikirkan dirinya sendiri dan
masa depannya. Hal terebut memang jauh sekali bedanya dengan masa
remaja dan masa anak-anak.
7. Ketika remaja manusia memiliki interaksi sosia yang erat sekali dengan
teman sebayanya. Saat anak-anak manusia tidak memikirkan apapun
tentang penampilan apalagi tentang status sosial, bagi anak-anak mereka
semua sama dan hanya mementingkan bermai. Banyak hal yang jauh
berubah dan berkembang saat manusia mencapai tahap dewasa.
Kepribadian, kesukaan, hobi dan cita-cita semuanya ikut berubah

Lanjut Usia
Fase ini merupakan fase terakhir dalam perkembangan hidup. Masa tua
adalah masa dimana hanya menikmati kehidupan yang tersisa. Saat
manusia mulai tua kebanyakan dari mereka hanya menikmati hari-hari
dirumah, mengurus tanaman atau merawat cucu. Sebenarnya masa tua
merupakan masa menuai hasil saat manusia berada pada masa dewasa.
Hasil dari pekerjaan manusia pada masa dewasa akan dinikmati saat
mereka tua. Melihat anak-anaknya tumbuh dewasa membesarkan anak-
anak mereka, itu lah yang dilakukan manusia pada masa tua.
Perubahan pada lanjut usia
Tidak jarang juga masa tua banyak dikatakan oleh orang-orang sebagai
masa yang menyerupai masa anak-anak. Kenapa tidak, ketika manusia
menua ia akan kembali seperti bayi. Tidak lagi mampu makan sendiri, tidak
lagi bisa berjalan tanpa bantuan kursi roda atau orang lain. Saat tua
manusia tidak lagi bisa bekerja sekuat mereka bekerja saat muda. Banyak
orang yang sudah tua benar-benar seperti bayi lagi, mandipun juga sudah
tidak lagi bisa dilakukan sendiri. Kondisi fisik pada orang yang sudah tua
terus menerus mengalami penurunan dan kesehatan perlahan mulai
kurang baik juga.
Semua itu adalah tahap-tahap perkembangan manusia dalam kehidupan.
Mulai dari manusia terlahir dengan ukuran dan berat badan yang sangat
kecil hingga menjadi manusia yang luar biasa. Manusia dari saat lahir terus
menjalani proses tumbuh dan berkembang dari ke waktu hingga sampai
pada manusia dewasa yang matang. Sehingga sampai pada tahapan akhir
dari sebuah kehidupan. Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini
adalah merupakan sebuah proses perkembangan manusia.
Baca juga artikel biologi lainnya yang masih berhubungan dengan manusia
:

Anda mungkin juga menyukai