Proposal Business Plan
Proposal Business Plan
“MOLEN RAINBOW”
Kelompok 1
Oleh :
Aulia Rachmawati
Adhani Sulistyowati
Arie Supriyanto
Hanif Tamaji
Fakultas Ekonomi
1.1.Latar Belakang
1.3.Penjelasan Produk
Banyak sekali peluang usaha yang ada di sekitar lingkungan kita para
mahasiswa yang dapat dimanfaatkan dalam proses memulai sebuah usaha.
2
Salah satu contoh peluang usaha yaitu usaha pembuatan makanan ringan
karena makanan ringan merupakan salah satu pilihan camilan favorit para
konsumen mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Melihat
peluang ini, maka kami berinisiatif untuk melakukan inovasi pada Molen
dengan menciptakan Produk Olahan “Molen Rainbow” yang mempunyai
berbagai macam pilihan rasa, dari rasa aneka buah-buahan dan sayuran. Selain
itu, kami juga akan menyediakan rasa original dari produk kami ini. Produk
kami ini juga akan dikemas dengan semenarik mungkin sehingga para
konsumen tertarik untuk membeli.
1.4.Tujuan
Tujuan Umum
1. Mendapatkan keuntungan dari penjualan molen rainbow.
2. Menjual makanan ringan “molen rainbow” ini ke khususnya ke
mahasiswa UNJ.
3. Memberikan alternatif bagi orang-orang untuk mengkonsumsi
camilan yang enak dan murah.
2. Misi
1. Mengutamakan kualitas dan rasa
2. Mempertahankan ciri khas
3. Selalu berinovasi pada produk
4. Mengutamakan konsumen dalam pemilihan rasa.
3
2. RENCANA BISNIS
2.1.Pasar
Menurut analisa kami berdasarkan jenis produk yang kami jual, sasaran
usaha kami adalah semua kalangan masyarakat, karena usaha kami ini
masih dini kami akan memulai dari kalangan mahasiswa dulu.
4
3) Banner : berisi informasi produk dan lokasi tempat penjualan yang di
taruh di lokasi stand.
2.2.Analisis Keuangan
Alokasi Kebutuhan
5
10. Garam 1 bungkus 3.000 3.000
Total 182.000
2.3.Anaisis Operasional
Total Rp 118.000.00
6
3. Penjualan rata-rata per bulan= 50 x 26 = 1300 produk per bulan
4. Rata-rata keuntungan bersih per 1 produk = 1.140.00,-
Perhitungannya :
5. Modal Awal
7
2.6.Analisis SWOT
1. Strength (kekuatan)
a. masih jarang produsen yang memproduksi molen rainbow yang
mempunyai banyak rasa sehingga produk ini merupakan
produk hasil inovasi.
b. Harga molen rainbow ini relatif murah sehingga dapat
dijangkau oleh semua konsumen di semua kalangan.
c. Rasa molen ini gurih yang diolah dengan bahan alami dan
tanpa bahan pengawet serta diproses secara higienis.
2. Weakness (kelemahan)
a. Produk tidak dapat bertahan lama karena dibuat tanpa
pengawet.
b. Proses produksi yang sedikit mengalami kesulitan karena
sumber daya yang bisa memasak produk olahan ini sangat
terbatas.
3. Opportunity (peluang)
a. Semakin banyaknya mahasiswa dan remaja yang menyukai
makanan ringan yang bisa dikonsumsi kapan saja dan dimana
saja.
b. Kebiasaan para konsumen yang mencari camilan
yang bergizi, murah dan bercita rasa.
c. Setiap konsumen pasti menyukai rasa yang barbed-
beda sehingga produk ini menjadi alternatif camilan yang
sesuai dengan pilihan konsumen.
4. Threat (ancaman)
Masih jarang ada konsumen yang mengetahui keberadaan molen
rainbow dengan aneka rasa seperti ini.
8
2.7.Analisis Pemasaran
1. Segmen pasar
Pemasaran awal akan dilakukan di lingkungan kampus Universitas
Neger Jakarta karena kami melihat ada peluang yang cukup besar, di
karenakan banyak mahasiswa dan juga dosen yang suka membeli
jajanan ringan.
2. Target pasar
Di peruntukkan untuk anak-anak sampai dewasa. Yang dapat di
kategorikan seperti mahasiswa, dosen/karyawan, dan siswa SD –
SMA.
3. Target biaya
Kurang lebih Rp 200.000,00
4. Customer value
Diharapkan pelanggan dapat menyukai produk kami karena memiliki
banyak varian rasa yang berbeda dari produk yang ada di pasaran.
Selain itu, produk kami berbahan baku alami sehingga memiliki nilai
gizi untuk kesehatan dan kealamiahan yang belum tercampur dengan
bahan-bahan kimia, dan kita tawarkan dengan nilai ekonomis yang
lebih terjangkau dari produk yang ada di pasaran.
5. Cara penjualan dan promosi
Menyebarkan brosur produk, lewat social media facebook, twitter, dan
blog serta melakukan penjualan secara langsung dan dititipkan di
warung-warung sekitar kampus.
3. PENUTUP
9
menumbuhkan motivasi dalam membuka usaha. Kegagalan usaha
sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain, namun berasal dari diri kita
sendiri, dengan demikian ketekunan dan keuletan dalam menjalankannya
adalah suatu keharusan. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
perbaikan usaha di masa yang akan datang, terima kasih.
10