Informasi ini menentukan bahan tersebut termasuk kategori
bahan mudah terbakar, dapat dibakar, tidak dapat dibakar
atau membakar bahan lain. Kemudahan zat untuk terbakar ditentukan oleh :
a. Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat
dinyalakan. BAHAYA b. Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi KEBAKARAN uap gas yang dapat dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat dibakar disebut LFL (low flammable limit) dan konsentrasi tertinggi yang masih dapat dinyalakan disebut UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan membakar bahan lain ditentukan oleh kekuatan oksidasinya. c. Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.
Menjelaskan berbagai cara bahan kimia bisa memapar tubuh
pengguna dengan beberapa cara misalnya penyerapan melalui kulit, pernafasan dan lainnya. Informasi tentang gejala dan BAHAYA akibat terhadap kesehatan apabila tubuh terjadi kontak dengan KESEHATAN bahan tersebut seperti kejadian setelah : a. Efek terkena paparan yang berlebihan b. Kontak pada mata c. Kontak pada kulit d. Terhirup pada pernafasan
Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau kemudahan terurai,
bereaksi dengan zat lain atau terpolimerisasi yang bersifat BAHAYA eksotermik (menghasilkan panas) sehingga eksplosif atau REAKTIVITAS reaktivitasnya terhadap gas lain sehingga menghasilkan gas beracun. Sifat- sifat bahaya tersebut digambarkan dalam skala bahaya seperti berikut :
a. Gambar yang berwarna biru menunjukkan skala bahaya
kesehatan (Toksisitas)
b. Gambar yang berwarna merah menunjukkan skala bahaya
kebakaran
c. Gambar berwarna kuning menunjukkan skala bahaya
reaktivitas
Gambar Skala Bahaya
Sedangkan, tingkat skalanya dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Bahaya Terhadap Bahaya Kemudahan Nilai Bahaya Reaktivitas Kesehatan Terbakar Bahan kimia yang akan teruapkan dengan cepat atau Bahan kimia yang secara Bahan kimia yang dengan sempurna pada tekanan sendirian memiliki sangat sedikit paparan atmosfer dan temperatur kemungkinan meledak atau 4 (exposure) dapat kamar atau bahan kimia terdekomposisi dan menyebabkan kematian atau yang segera terdispersi di menimbulkan ledakan atau sakit parah. udara dan bahan kimia bereaksi pada tekanan dan tersebut akan terbakar temperatur normal. dengan cepat. Bahan kimia yang secara sendirian memiliki kemungkinan meledak atau terdekomposisi dan Bahan kimia yang dengan Bahan kimia berupa cairan menimbulkan ledakan atau sangat sedikit paparan atau padatan yang dapat bereaksi tetapi membutuhkan 3 (exposure) dapat menyala pada semua bahan inisiator atau harus menyebabkan kematian atau temperatur kamar. dipanaskan pada kondisi sakit parah. tertentu sebelum inisiasi atau bahan yang bereaksi dengan air dan menimbulkan ledakan. Bahan kimia yang segera Bahan kimia yang dengan menunjukkan perubahan Bahan kimia yang harus paparan cukup intens atau kimia drastis akibat kenaikan dipanaskan atau dikondisikan berkelanjutan dapat temperatur atau tekanan 2 pada temperatur tinggi menyebabkan kemungkinan atau reaksi secara cepat tertentu sehingga dapat sakit parah atau penyakit dengan air dan mungkin menyala. menahun. membentuk campuran bahan peledak dengan air. Bahan kimia yang secara Bahan kimia yang dengan Bahan kimia yang harus sendirian stabil tetapi dapat terjadinya paparan dapat 1 dipanaskan terlebih dahulu menjadi tidak stabil akibat menyebabkan iritasi atau sebelum nyala dapat terjadi. kenaikan temperatur atau sakit. tekanan. Bahan kimia yang akibat Bahan kimia yang secara paparan termasuk dalam Bahan kimia yang tidak dapat sendirian stabil kecuali pada 0 kondisi terbakar tidak terbakar. kondisi nyala api dan bahan mengakibatkan sakit atau tidak reaktif dengan air. bahaya kesehatan.