Biru 4 1 Kuning
0
Gambar 3.1. Simbol belah ketupat MSDS
Simbol MSDS terdiri dari empat bagian. Arti simbol
tersebut adalah :
Bagian sebelah kiri berwarna biru menunjukkan skala
bahaya kesehatan.
Bagian sebelah atas berwarna merah menunjukkan
skala bahaya mudah terbakar.
57 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
Bagian sebelah kanan berwarna kuning menunjukkan
skala bahaya reaktivitas.
Bagian sebelah bawah berwarna putih menunjukkan
skala bahaya khusus lainnya
Masing-masing bagian akan terisi dengan angka tertentu
dengan nilai 0, 1, 2, 3 atau 4 tergantung dari tingkat bahaya
bahan kimia. Angka 0 mengindikasikan bahan kimia tidak
berbahaya. Angka 1 menunjukkan bahaya pada level
rendah, sedangkan angka 4 menunjukkan bahan tersebut
termasuk sangat berbahaya.
2. Kategori tanda bahaya pada MSDS
a. Bahaya Kesehatan (Warna Biru)
Bahan kimia yang dengan sangat sedikit
paparan (exposure) dapat menyebabkan kematian
atau sakit parah (4)
Bahan kimia yang dengan sedikit paparan dapat
menyebabkan sakit serius atau sakit parah
(3)
Bahan kimia yang dengan paparan cukup intens
atau berkelanjutan dapat menyebabkan
kemungkinan sakit parah atau penyakit menahun
(2)
Bahan kimia yang dengan terjadinya paparan
dapat menyebabkan iritasi atau sakit (1)
Bahan kimia yang akibat paparan termasuk dalam
kondisi terbakar tidak mengakibatkan sakit
atau bahaya kesehatan (0)
b. Bahaya kemudahan terbakar (Warna Merah)
Mata Kuliah:Teknik Laboratorium
59 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
terdekomposisi dan menimbulkan ledakan atau
bereaksi tetapi membutuhkan bahan inisiator atau
harus dipanaskan pada kondisi tertentu sebelum
inisiasi atau bahan yang bereaksi dengan air dan
menimbulkan ledakan (3)
Bahan kimia yang segera menunjukkan perubahan
kimia drastis akibat kenaikan temperatur atau
tekanan atau reaksi secara cepat dengan air dan
mungkin membentuk campuran bahan peledak
dengan air (2)
Bahan kimia yang secara sendirian stabil tetapi
dapat menjadi tidak stabil akibat kenaikan
temperatur atau tekanan (1)
Bahan kimia yang secara sendirian stabil kecuali
pada kondisi nyala api dan bahan tidak reaktif
dengan air (0)
3. Memahami Suatu MSDS
Untuk membantu memahami suatu MSDS, mungkin
bebrapa keterangan di bawah ini dapat membantu untuk
memahami lebih baik. Terminlogi di bawah ini digunakan
oleh MSDS pada umumnya.
a. Nomor registrasi CAS (CAS registry number).
Chemical Abstract Service (CAS) menetapkan suatu
nomor khas untuk setiap bahan kimia yang diketahui,
ditemukan, atau disintesis, yang disebut dengan CAS
registry number.
b. Batas maksimum (ceiling limit). Beberapa bahan kimia
yang sangat berbahaya, dikarakterisasi oleh suatu batas
Mata Kuliah:Teknik Laboratorium
maksimum (ceiling limit). Batas paparan dalam
keadaan terbuka yang diizinkan (permissible exposure
limit, PEL), atau nilai ambang batas (threshold limit
value, TLV). Batas maksimum merupakan konsentrasi
3
dalam ppm atau mg/m yang tidak boleh dilampau
pada periode waktu tertentu, misalnya selama 15
menit.
c. Nama bahan kimia (chemical name). Biasanya nama
IUPAC atau CAS yang diberikan. Namun nama
perdagangan atau nama umum (common name)
mungkin diberikan sebagai penggantinya. Contohnya :
Etilen glikol lebih diterima dari pada nama IUPAC
nya, 1,2-etanodiol.
d. Tanggal pembuatan. OSHA mengharuskan
dicantumkannya tanggal pembuatan atau tanggal
kadaluarsa dari bahan kimia di MSDS.
e. Komposisi campuran. Komposisi campuran mencakup
semua komponen berbahaya yang memiliki
konsentrasi lebih besar dari 1% dan semua komponen
karsinogen yang memiliki konsentrasi lebih besar dari
61 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
0.1%. Nama perdagangan dapat digunakan tetapi nama
kimia tetap didicantumkan. Kecuali bila informasi ini
merupakan rahasia perdagangan.
f. Efek terhadap kesehatan. Bagian ini mengidentifikasi
organ sasaran atau sistem yang mengalami kerugian
karena ditimpa paparan bahan kimia terlalu lama, efek
kronis, dan berbagai macam kondisi menjadi
terganggu.
g. Pengukuran kontrol (Control measures). Berisi daftar
jenis pakaian pelindung, sarung tangan (gloves), dan
pelindung pernapasan (masker atau respirator)
h. Data bahaya kebakaran dan ledakan. Informasi ini
berupa:
Titik nyala (flash point) yaitu: suhu minimum pada
saat uap bahan kimia dapat tersulut oleh api ketika
bahan bahan kimia dipanaskan perlahan-lahan
pada peralatan tertentu.
Suhu sulut (autoignition temperature) yaitu:
temperatur terendah pada saat bahan kimia
menyala secara spontan di udara.
Batas mudah terbakar (flammable limits). Batas
mudah terbakar merupakan nilai % volume di
udara, biasanya pada suhu dan tekanan atmosfir di
sekitarnya.
Media pemadaman yang direkomendasikan
(recommended extinguising media). Beberapa
bahan kimia yang dapat menyala atau terbakar,
misalnya magnesium, akan terbakar lebih kuat jika
Mata Kuliah:Teknik Laboratorium
63 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
kimia berbahaya dalam udara yang dinyatakan dalam
3
satuan ppm atau mg/m . OSHA menetapkan besaran
ini setelah berkonsultasi dengan dokter, ilmuwan,
serikat pekerja, dan pengusaha pabrik bahan kimia
sebagai konsentrasi maksimum dalam udara yang
dapat diisap tanpa kerugian bagi organ pernapasan
pekerja orang dewasa selama 8 jam dalam sehari, atau
40 jam dalam seminggu, selama waktu kerja, dan
disiapkan untuk pekerja dalam kondisi sehat.
l. Sifat fisik dan sifat kimia, meliputi:
Titik didih, nilainya dapat dinyatakan dalam
derajat Celcius atau Fahrenheit, biasanya pada
tekanan atmosfir.
Titik lebur. Biasanya dalam derajat Celcius atau
Fahrenheit
Tekanan uap. Biasanya dalam Torr pada
temperatur tertentu atau mendekati temperatur
ruang, kecuali jika tidak dinyatakan.
Specific gravity (massa jenis) atau densitas pada
suhu tertentu, jika tidak dinyatakan, dipahami
mendekati dengan temperatur ruang.
Densitas uap, relatif terhadap uap.
Kelarutan, nilai yang diberikan biasanya perkiraan
kelarutan di dalam air, dan pada temperatur ruang
meskipun kadang tidak dinyatakan.
Kenampakan dan bau, berbentuk cair, padat, atau
Mata Kuliah:Teknik Laboratorium
65 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
15 menit). Jika pengukuran menunjukkan bahwa
konsentrasi bahan kimia berbahaya melebihi batas ini
lebih dari periode waktu yang telah ditentukan, TWA
yang diberikan tidak berguna dan PEL dan TLV telah
melanggar hukum.
p. Organ sasaran (target organ) nama organ seprti ginjal,
hati, kulit, mata dan lain-lain atau sistem pernapasan,
sistem syaraf, yang mungkin sekali terkena dampak
karena pengaruh terlalu lama terpapar bahan kimia
pada organ tersebut.
q. Rerata waktu bobot (time-wighted avarage, TWA).
Dalam prakteknya, pekerja terpapar harus diukur dan
dirata-rata di atas 8 jam per hari. Jika TWA tidak
melampaui PEL atau TLV untuk pekerja, pekerja tidak
dirugikan.
r. Nilai ambang batas (Threshould limit value, TLV),
merupakan batas konsentrasi, mirip dengan PE: di
USA. Besaran ini ditentukan oleh american
govermental Industrial Hygienis (ACGIH) sebagai
ganti OSHA. Batas TLV untuk beberapa bahan kimia
berbeda dalam nilai numerik dengan batas PEL. Batas
PEL merupakan batas legal. Sedangkan batas TLV
merupakan sukarela atau batas yang
direkomendasikan.
B. Simbol dan Klasifikasi Bahan Kimia Bahan-bahan
kimia yang terdapat di laboratorium kimia banyak yang
bersifat berbahaya bagi manusia maupun bagi lingkungan
sekitar. Ada bahan kimia yang mudah terbakar,
Mata Kuliah:Teknik Laboratorium
beracun, berbau tajam yang berdampak pada kesehatan,
merusak benda-benda disekitarnya bahkan dapat
mematikan makhluk hidup. Oleh karena itu, pada wadah
atau tempat bahan kimia atau zat kimia diberi simbol-
simbol yang bertujuan untuk memberi keterangan
mengenai sifat dan bahaya zat tersebut. Informasi tersebut
menjadi patokan untuk pengguna lebih berhati-hati demi
keselamatan dan kesehatan. Untuk itu, sebelum
menggunakan laboratorium perlu dipahami simbol-simbol
tanda bahaya untuk menghidari kesalahan dan bahaya yang
tidak diinginkan.
Beberapa simbol tanda bahaya yang ada beserta
keterangannya disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Simbol tanda bahaya dalam MSDS dan
Keterangannya
SIMBOL KETERANGAN
Nama : Explosive
Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang
mudah meledak dengan
adanya panas atau
percikan bunga api,
gesekan atau benturan.
67 | M a n a j e m e n L a b o r a t o t i u m K i m i a
SIMBOL KETERANGAN
Pencegahan : Hindari
pukulan/benturan,
gesekan, pemanasan,
api dan sumber nyala
lain bahkan tanpa
oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4NO3,
Trinitro Toluena (TNT).
Nama : Oxidizing
Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat
pengoksidasi, dapat
menyebabkan
kebakaran dengan
menghasilkan panas
saat kontak dengan
bahan organik dan
bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas
dan reduktor.
Contoh : Hidrogen peroksida,
Kalium perklorat.
Nama : Dengerous For the
Environment
Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya
bagi satu atau beberapa
komponen lingkungan.
Dapat menyebabkan
kerusakan ekosistem.
Tindakan : Hindari kontak atau
bercampur dengan
lingkungan yang dapat
membahayakan makhluk
hidup.
SIMBOL 69 | M a n a j e m e n Laboratotium Ki
mia
Mata Kuliah
SIMBOL KETERANGAN
Nama : Spontaneously
Combustible Substances
Arti : Material yang dapat secara
spontan mudah terbakar.
Tindakan : Simpan di tempat yang
jauh dari sumber panas
atau sumber api.
Contoh : Carbon, Charcoal-non-
activated, Carbon black.
Nama : Oxidizer
Arti : Material yang mudah
menimbulkan api ketika
kontak dengan material
lain yang mudah terbakar
dan dapat menimbulkan
ledakan.
Contoh : Calcium hypochlorite,
Sodium peroxide,
Ammonium dichromate.
Nama : Poison
Arti : Simbol yang digunakan
pada transportasi dan
penyimpanan bahan bahan
yang beracun (belum tentu
gas).
Contoh : Cyanohydrin, Calcium
cyanide, Carbon tetrachloride.
Nama : Poison Gas
Arti : Simbol yang digunakan
pada transportasi dan
penyimpanan material gas
yang beracun.
Tindakan : Jauhkan dari pernapasan
kita.
Contoh : Chlorine, Methil bromide,
SIMBOL KETERANGAN
Nitric oxide.
Nama : Harmful
Arti : Bahan-bahan yang
berbahaya bagi tubuh.
Mata Kuliah :T e k n i k L a b o r a t o r i u m
Tindakan : Hindari kontak atau
masuknya bahan kedalam tubuh.
Contoh : Acrylamide, Amonium
fluorosilicate, Chloroanisidines.
Nama : Inhalation Hazard
Arti : Bahan-bahan yang dapat
merusak sistem inhalasi
atau pernapasan.
Tindakan : Jangan dihirup.
Nama : Radioactive
Arti : Bahan yang mengandung
material atau kombinasi
dari material lain yang
dapat memancarkan
radiasi secara spontan.
Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.
Bahaya : korosif, bereaksi dan
merusak jaringan tubuh
Pencegahan : Hindari kontak dengan
kulit , mata dan pernafasan.
71 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
SIMBOL KETERANGAN
73 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
R42 : Mungkin sensitif bila terhirup
R43 : Bisa menyebabkan sensitif bila kontak dengan kulit
R44 : Resiko meledak jika dipanaskan dalam bejana tertutup
R45 : Karsinogen
R45.1 : Karsinogen golongan I
R45.2 : Karsinogen golongan II
R45.3 : Karsinogen golongan III
R46 : Mutagen
R47 : Bahaya terhadap kesehatan dalam waktu lama Kode
kombinasi bila nomor ganda berarti informasinya
juga ganda. Contoh kode ganda tersebut adalah:
R14/15 : Beraksi keras dengan air dan membebaskan
gas mudah terbakar
R15/29 : Bila kontak dengan air membentuk racun
dan gas mudah terbakar
R20/21 : Melukai bila terhirup, kontak dengan kulit
dan tertelan
R20/21/22 : Melukai bila terhirup, kontak dengan kulit
dan tertelan
R21/22 : Melukai bila kontak dengan kulit atau
tertelan
R23/25 : Beracun bila tertelan dan terhirup
R23/24/25 : Beracun bila tertelan, terhirup dan kontak
dengan kulit
R24/25 : Beracun bila tertelan dan terhirup
R26/27 : Sangat beracun bila terhirup dan kontak
dengan kulit
R26/28 : Sangat beracun bila terhirup dan tertelan
R26/27/28 : Sangat beracun bila terhirup, kontak dengan
kulit dan tertelan
R27/28 : Sangat beracun bila kontak dengan kulit dan
tertelan
R36/37 : Iritasi mata atau organ pernapasan
R37/38 : Iritasi organ pernapasan dan kulit
R36/37/38 : Iritasi mata, organ pernapasan dan kulit
R42/43 : Bisa menyebabkan sensitif bila terhirup atau
kontak dengan kulit
Mata Kuliah:Teknik La o atorium
Kode S memiliki arti sebagai berikut:
S1 : Simpan dalam lemari terkunci
S2 : Simpan di luar jangkauan anak-anak
S3 : Simpan di tempat yang dingin
S4 : Simpan jauh dari daerah tempat tinggal
S5.1 : Simpan di bawah lindungan air
S5.2 : Simpan di bawah lindungan petroleum eter
S6.1 : Simpan di bawah lindungan gas nitrogen
S6.2 : Simpan di bawah lindungan gas nitrogen
S6.3 : Simpan di bawah lindugnan gas CO2
S7 : Jaga botol dengan tertutup erat-erat
S8 : Simpan dalam botol kering
S9 : Simpan dalam botol di tempat yang ada
ventilasi
S12 : Jaga botol baik-baik
S13 : Jauhkan dari makanan, minuman dan
makanan hewan
S14.1 : Jagalah dari bahan pereduksi, logam berat,
asam dan alkali
S14.2 : Jaga dari bahan pengoksidasi asam dan
logam berat
S14.3 : Jaga dari besi
S14.4 : Jaga dari air
S14.5 : Jaga dari asam
S14.6 : Jaga dari alkali
S14.7 : Jaga dari logam
S14.8 : Jaga dari senyawa pengoksida dan asam
S14.9 : Jaga dari senyawa organik yang mudah
terbakar
S14.10 : Jaga dari senyawa pereduksi
S15 : Jaga dari panas
75 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
S16 : Jaga dari nyala dan rokok
S17 : Jaga dari senyawa yang dapat terbakar
S18 : Angkat dan buka hati-hati
S20 : Jangan makan atau minum sambil
menggunakannya
S21 : Jangan merokok sambil menggunakannya
S22 : Jangan menghirup debunya
S23 : Jangan menghirup gas, asap, uap atau
semprotannya
S23.1 : Jangan menghirup gas
S23.2 : Jangan menghirup uap
S23.3 : Jangan menghirup semprotannya
S23.4 : Jangan menghirup asamnya
S23.5 : Jangan menghirup uap dan semprotannya
S26 : Jika kontak dengan mata cuci dengan air
yang banyak dan minta petunjuk dokter
S27 : Lepaskan pakaian yang terkontaminasi
S28.1 : Jika kontak dengan kulit cuci dengan sabun
dan air
S28.2 : Jika kontak dengan kulit cuci dengan sabun
dan air
S28.3 : Jika kontak dengan kulit cusc dengan sabun
air ditambah polietilenglikol 400
S28.4 : Jikakontakdengankulitdengan
polietilenglikol 300 dan etanol 2:1
kemudian sabun dan bilas dengan air
S28.5 : Jika kontak dengan kulit cuci dengan
polietilenglikol 400
S28.6 : Jika kontak dengan kulit cuci dengan
polietilenglikol 400
S28.7 : Jika kontak dengan kulit cuci dengan sabun
yang telah diasamkan dengan air
S29 : Jangan diletakan di aliran
S30 : Tak pernah ditambah dengan air
S33 : Ambil pemutus arus untuk mencegah strum
S34 : Hindari bantingan
S35 : Buang dan wadah disimpan ditempat aman
S35.1 : Buang dan wadah diperlakukan dengan
NaOH 2%
S36 : Pakai pakaian pelindung
S37 : Pakai sarung tangan
S38 Mata Kuliah:Teknik Laboratorium
: Pakai masker
S39 : Pakai pelindung
S40 : Cuci lantai dari bahan-bahan yang
terkontaminasi
S41 : Jangan menghirup asap ledakan
S42 : Pergunakan masker
S43 : Pergunakan untuk pemadam api
S43.1 : Pergunakan untuk pemadam api air
S43.2 : Pergunakan pemadam api bubuk
S43.3 : Pergunakan pemadam api bubuk, jangan air
S43.4 : Pergunakan pemadam api CO2 jangan air
S43.5 : Pergunakan pemadam api halone
S43.6 : Pergunakan pemadam api pasir
S43.7 : Pergunakan pemadam api logam
S44 : Jika merasa tak enak, konsultasi dengan
dokter
S45 : Panggil dokter jika terjadi kecelakaan
S46 : Perlihatkan ke dokter jika keadaan tak enak
0
S47 : Jangan disimpan di atas 25 C
S48 : Jaga kelembaban
S49 : Simpan di wadah aslinya
S50.1 : Jangan campur dengan asam
S50.2 : Jangan campur dengan alkali
S50.3 : Jangan campur dengan dengan asam kuat
dan basa kuat
S51 : Dipakai hanya dalam ruangan berventilasi
S52 : Bukan untuk digunakan di daerah tempat
tinggal atau rekreasi
S53 : Jangan dibanting, cari informasi sebelum
dipakai.
77 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
MSDS Senyawa-Senyawa yang Sering Digunakan dalam
Laboratorium
a. MSDS H2SO4
Identifikasi Bahan
Nama Produk : Sulfuric Acid
Formula : H2SO4
79 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
Penanganan
Hindari kontak langsung dengan asam, hirup uap atau
kabut. Bekerja pada lemari asam atau dengan ventilasi
yang baik. Pengenceran dilakukan dengan
menambahkan asam sedikit demi sedikit ke dalam air
dan bukan sebaliknya karena bersifat eksotermis.
Simpan asam pada wadah yang kuat ditempat
berventilasi dan dingin, jauhkan dari air, zat organic
mudah terbakar dan logam.
Penyimpanan
Tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang tidak
terbatas. Simpan dalam kondisi tertutup rapat pada
+15oC hingga +25oC.
Pertolongan Pertama
Terhirup : Bawa korban ke tempat segar dan lakukan
pengobatan
b. NaOH
Identifikasi Bahan
Nama Produk : Sodium Hydroxide
Formula : NaOH
Kesehatan :3
Kemungkinan terbakar :0
Reaktivitas :2
Sifat Fisik dan Kimia
Titik leleh : 318,4oC
Titik didih : 1390oC
Berat Jenis : 2,130
Mata Kuliah:Teknik Laboratorium
Kelarutan dalam air : 42 gr/100 mL
Larut pula dalam : alkohol dan gliserin
Pengenalan Bahaya
Parah menyebabkan iritasi dan luka bakar. Berbahaya
jika tertelan. Hindari menghirup uap atau debunya.
Gunakan dengan ventilasi yang memadai. Hindari
kontak dengan mata, kulit dan pakaian. Cuci tangan
sampai bersih setelah memegang. Jagalah agar wadah
tertutup.
Tata cara pertolongan pertama
Kulit, dalam kasus kontak, segera basuh kulit dengan
air selama minimal 15 menit sambil melepas pakaian
dan sepatu yang tercemar.
Stabilitas dan Reaktivitas
Stabilitas : Stabil.
Kondisi yang dihindari : Air, material yang
sifatnya tidak sesuai, suhu ekstrim.
Bahan-bahan yang dihindari : Suasana asam, cairan
yang mudah terbakar, organik halogen, logam,
nitrocompounds.
81 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
Produk dekomposisi berbahaya : Natrium oksida
c. HNO3
Stabilitas : Stabil
Identifikasi
Bahan
Nama : Asam
Form :
ula HNO3
Keseha :
Kemungkinan
terbakar: 0
Reaktivitas : 0 Sifat
Fisika dan Kimia
Wujud : Cairan jernih sampai
Titik :
leleh -42oC
Titik :
didih 86oC
p :
Berat :
Berat jenis :
d. HCOOH 98%
Identifikasi Bahan
Nama produk : Formic acid 98%
Formula : HCOOH
Kesehatan :3
Kemungkinan terbakar :2
Reaktivitas :1
Sifat Fisika dan Kimia
Titik leleh o
: 187 C
Titik didih o
: 149-160 C
pH : 1,3
83 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
Berat jenis : 1,65
Kelarutan dalam air : 100 gr/L
Pengenalan Bahaya
Dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar.
Berbahaya jika tertelan. Hindari uap atau asapnya.
Gunakan dalam ventilasi cukup. Hindari kontak
dengan mata, kulit ataupun pakaian. Cuci tangan
dengan bersih setelah memegang. Simpan rapat-
rapat.
Stabilitas dan Reaktivitas
Stabilitas : stabil
Kondisi yang harus dihindari: Hindari pengembunan.
85 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
c. Inventaris ukuran tunggal mengurangi kebutuhan
ruangan penyimpanan.
d. Wadah lebih kecil, lebih cepat habis, sehingga
mengurangi peluang terurainya senyawa reaktif.
e. Wadah yang besar sering kali harus dibagi. Hal ini
memerlukan peralatan lain, seperti wadah
pemindah yang lebih kecil, corong, pompa, dan
label, serta peralatan kerja tambahan dan
perlindungan diri, untuk mengantisipasi bahanya
yang ditimbulkan.
f. Biaya pembuangan wadah kecil dari bahan
berbahaya yang tidak digunakan lebih kecil.
Sekolah atau laboratorium meminimalkan jumlah bahan
kimia yang diterima sebagai hadiah atau bagain dari
kontrak penelitian. Hal ini membatasi biaya pemeliharaan
atau pembuangan bahan kimia yang tidak dibutuhkan.
87 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
serta menyediakan bahan kimia untuk inspeksi
berkala.
e. Kirimkan bahan kimia dengan aman di dalam fasilitas.
Pegawai boleh membawa satu kotak bahan kimia
dalam kemasan aslinya. Pindahkan kelompok paket
atau paket berat dengan kereta yang stabil, memiliki
tali atau bagian samping untuk mengamankan paket,
serta memiliki roda yang cukup besar untuk melewati
permukaan yang tidak rata dengan mudah.
f. Jika pegawai pengiriman luar tidak menangani bahan
kimia sesuai standar fasilitas penerimaan, segera
perbaiki atau cari pemasok yang lain.
89 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
kimia tidak memerlukan lemari berventilasi, simpan di
dalam lemari yang bisa ditutup atau rak yang memiliki
bibir pembatas di bagian depan
11. Simpan cairan yang mudah terbakar di lemari
penyimpanan cairan yang mudah terbakar yang
disetujui.
12. Jangan memaparkan bahan kimia yang disimpan ke
panas atau sinar matahari langsung.
13. Simpan bahan kimia dalam kelompok-kelompok bahan
yang sesuai secara terpisah yang disortir berdasarakn
abjad.
14. Ikuti semua tindakan pencegahan terkait penyimpanan
bahan kimia yang tidak sesuai.
2. Penyimpanan Dingin
Bahan-bahan kimia yang disimpan di lemari es, ruangan
dingin atau freezer, memerlukan pelabelan dan penataan
yang baik. Panduan penyimpanan dingin antara lain:
a. gunakan lemari penyimpan bahan kimia hanya untuk
menyimpan bahan kimia. Gunakan pita dan penanda
tahan air untuk memberi label lemari es dan frezeer
laboratorium. Lihat tanda pada toolkit yang disertakan
untuk mengetahui contoh label penyimpanan dingin.
b. Jangan menyimpan bahan kimia yang mudah terbakar
dalam lemari es, kecuali penyimpanan bahan tersebut
disetujui. Jika penyimpanan dalam lemari es
91 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
diperlukan di dalam ruang penyimpanan bahan yang
mudah terbakar, pilihlah lemari es tahan ledakan.
Jangan menyiapkan oksidator atau bahan yang sangat
reaktif dalam unit yang sama dengan bahan yang
mudah terbakar.
c. Semua wadah harus tertutup dan stabil. Perangkat
pengaman sekunder, seperti baki plastik, penting untuk
laboratorium kimia dan disarankan untuk semua
wadah.
d. Labeli semua bahan dalam lemari es dengan isi,
pemilik, tanggal perolehan atau penyiapan, dan sifat
potensi bahayanya.
e. Tata isi berdasarkan pemilik, namun pisahkan bahan
yang tidak sesuai. Tata isi dengan memberi label pada
rak dan tempelkan skema penataan di luar setiap tahun,
kaji semua isi dari masing-masing unit penyimpanan
dingin.
95 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
Bahan reduksi kuat dengan substrat yang mudah
direduksi
Senyawa piroforik dengan bahan yang mudah
terbakar
Asam perklorik dengan bahan reduksi
i. Simpan cairan yang sangat reaktif di bak yang cukup
besar untuk menampung isi botol.
j. Simpan botol asam perklorik dalam baki kaca atau
keramik.
k. Jauhkan bahan yang dapat diubah menjadi peroksida
dari panas dan cahaya.
l. Simpan bahan yang bereaksi aktif dengan air sejauh
mungkin dari kemungkinan kontak dengan air.
m. Simpan bahan yang tidak stabil karena panas dalam
lemari es. Gunakan lemari es dengan fitur keselamtan
ini:
Semua kontrol yang menghasilkan percikan di
bagian luar.
Pintu terkunci magnetik.
Alarm yang memperingatkan jika suhu terlalu
tinggi.
Suplai daya cadangan.
n. Simpan peroksida organik cair pada suhu terendah
yang mungkin sesuai dengan daya larut atau titik beku.
Peroksida cair sangat sensistif selama perubahan fase.
Ikuti panduan pabrik untuk menyimpan bahan yang
sangat berbahaya ini.
o. Lakukan inspeksi dan uji bahan kimia pembentuk
Mata Kuliah:Teknik Laboratorium
peroksida secara periodik dan beri bahan label akuisisi
dan tanggal kadaluarsa. Buang bahan kimia yang
kadaluarsa.
p. Simpan bahan yang sangat sensitif atau simpan lebih
banyak bahan eksplosif dalam kotak anti ledakan.
q. Batasi akses ke fasilitas penyimpanan.
97 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia
e. Pelihara inventaris untuk semua bahan kimia yang
sangat beracun.
99 | M a n a j e m e n Laboratotium Kimia