Metode Analisa Rangkaian
Metode Analisa Rangkaian
I. TUJUAN
1. Menjelaskan hubungan antara tegangan (U), arus (I), dan tahanan (R).
2. Membuktikan Hukum Ohm dari hasil percobaan ini.
3. Melakukanperhitungan dengan menggunakan Hukum Ohm.
4. Menggambar grafik, dengan menggunakan harga-harga terukur, dari :
A
0..15
RL V
0V UL
1 catu daya
1 saklar
1 tahanan 33 Ohm
2 tahanan 100 Ohm
Modul praktikum DTL 34
1 tahanan 220 Ohm
1 tahanan 470 Ohm
2 multimeter peraga (titik nol di kiri)
IV. PENDAHULUAN
1. Hukum Ohm menyatakan hubungan antara besar-besaran listrik, tegangan (U), arus
(I), dan tahanan (R).
Jika di dalam rangkaian mempunyai tahanan tetap RL dan tegangan variabel (U),
aliran arus (I), dan tegangan diukur, akan memperlihatkan arus berbanding lurus
dengan tegangan.
I
0…+15 A
U
V U
RL
0V
2. Jika tegangan dipertahankan konstan dan hambatan bervariasi, maka arus berubah
berbanding terbalik terhadap harga tahanan.
Tegangan U
Aliran arus = yakni I =
Tahanan R
U
U = I.R dan R=
I
V. PERCOBAAN
33
100 100
100
33 100
4. Pindahkan harga tabel II dalam grafik dan gambar tiga karakteristik dari fungsi I = f
(R), dimana U = konstan.
5. Lakukan perhitungan dengan menggunakan Hukum Ohm, periksa harga-harga yang
diperoleh dari pengukuran.
Tabel 1
U [ Volt ] 2 4 6 8 10 12 14
R 100 I
[Ohm] 220 [mA]
470
I
( mA )
140
100
60
20
0
2 4 6 8 10 12 14 U
(V)
I
( mA )
400
200
0
100 200 R
(Ω)
VII. KESIMPULAN DAN SARAN