Anda di halaman 1dari 14

Bul. Littro. Vol. 21 No.

2, 2010, 192 - 205

FORMULA SABUN TRANSPARAN ANTIJAMUR DENGAN BAHAN


AKTIF EKSTRAK LENGKUAS (Alpinia galanga L.Swartz.)
Hernani 1), Tatit K. Bunasor 2), dan Fitriati 2)
1) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian
Jl. Tentara Pelajar No. 12 A Bogor 16114
2) Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi
Institut Pertanian Bogor Kampus IPB Darmaga, Bogor

(terima tgl. 25/10/2010 – disetujui tgl. 18/11/2010)

ABSTRAK ABSTRACT
Lengkuas mengandung senyawa aktif, Formulae of antifungal transparent
antara lain eugenol, galangin, kaempferol, soap using galangal (Alpinia galanga
kuersetin, dan asetoksikhavikol asetat L.Swartz.) extracts
(ACA). Komponen ACA dilaporkan mem-
Galangal contains active com-pounds
punyai efek sebagai anti jamur. Tujuan
such as eugenol, galangin, kaempferol,
penelitian untuk mengetahui penambahan
quercetin, and acetoxychavicol acetate
ekstrak lengkuas pada sabun transparan
(ACA). ACA components have been
terhadap kualitas, daya anti jamur, dan
reported to have antifungal effect. The
tingkat kesukaan panelis. Tahap kegiatan
aim of the research was to find out the
mencakup analisis kualitas bahan baku,
effect of galangal extracts addition on
pembuatan ekstrak, formulasi sabun trans-
quality of transparent soap, antifungal
paran, analisis kualitas sabun, uji daya
inhibition, and the panelist's preference
antijamur, dan uji organoleptik sabun
level. Research activities included analysis
transparan. Hasil analisis kualitas bahan
of raw material quality, extraction, trans-
baku menunjukkan bahwa semua kriteria
parent soap formulation, soap quality
mutu masih memenuhi persyaratan
analysis, antifungal inhibition and organo-
Materia Medika Indonesia (MMI). Pening-
leptic tests of the transparent soap.
katan konsentrasi ekstrak lengkuas pada
Results of analysis showed that the raw
sabun transparan secara signifikan mem-
materials still met all the quality criteria of
berikan pengaruh terhadap asam lemak
MMI. Increasing galangal extracts
total, fraksi yang tidak tersabunkan, bahan
concentrations on transparent soap signi-
yang tidak larut dalam alkohol, dan pH.
ficantly affected the total fatty acids,
Hasil uji antijamur menunjukkan bahwa
unsaponified fraction, insoluble material
sabun transparan yang mengandung eks-
in alcohol, and pH. The antifungal tests
trak lengkuas 1% dapat menghambat
showed that the transparent soap con-
pertumbuhan jamur Tricophyton menta-
taining 1% galangal extract inhibited the
grophytes dan Microsporum canis. Daya
growth of Tricophyton mentagrophytes
hambat sabun transparan terhadap M.
and Microsporum canis fungi. Transparent
canis lebih baik dibandingkan dengan T.
soap inhibition against M. canis was
mentagrophytes. Hasil uji organoleptik
better than that against T. mentagrop-
menunjukkan bahwa kenaikan konsentrasi
hytes. The organoleptic test showed that
ekstrak lengkuas menurunkan tingkat
the increase in galangal extract concen-
kesukaan panelis terhadap warna, tekstur,
tration decreased the preference level of
dan kekerasan.
panelists on the color, texture, and
Katakunci : Ekstrak lengkuas, antijamur, hardness of transparent soap.
sabun transparan
Key words : Galangal extract, antifungal,
transparent soap

192
Hernani et al. : Formula Sabun Transparan Antijamur dengan Bahan Aktif Ekstrak Lengkuas ...

PENDAHULUAN Alpinia lainnya, seperti dalam minyak


atsiri A. officinarum dan A. speciosa,
Lengkuas (Alpinia galanga L.
sangat efektif dalam menghambat
Swartz) merupakan salah satu tanam-
strains dermatophyte sampai 80%
an dari famili Zingiberaceae yang rim-
(Lima et al. 1993). Penggunaan obat
pangnya dapat dimanfaatkan sebagai
anti jamur mikosis mempunyai efek
obat. Secara tradisional, lengkuas
samping, antara lain iritasi pada kulit,
sering digunakan sebagai obat sakit
mual, dan sakit kepala (Sundari dan
perut, karminatif, anti jamur, anti
Winarno 2001). Dengan kandungan
gatal, bengkak, anti allergi, dan anti
bahan aktif di dalamnya, pemanfa-
hipoglikemik (Kubo et al. 1991; Akhtar
atan ekstrak lengkuas dalam formu-
et al. 2002; Matsuda et al. 2003).
lasi sabun transparan diperkirakan
Bahkan ekstrak lengkuas dapat diman-
mampu menghambat jamur penyakit
faatkan untuk menghambat oksidasi
kulit, karena sabun transparan adalah
lemak dan meningkatkan stabilitas
salah satu sediaan emulsi yang
mikrobia pada daging giling (Cheah
difungsikan sebagai penghantar obat
dan Gan 2000). Pada konsentrasi 0,05-
pada bagian yang terkena penyakit.
0,10% dapat memperpanjang masa
Sabun adalah garam alkali
simpan daging giling sampai 7 hari.
karboksilat (RCOONa). Gugus R ber-
Komponen kimia utama yang
sifat hidrofobik karena bersifat
memberikan aroma pada lengkuas
nonpolar dan COONa bersifat hidro-
adalah senyawa asetoksikhavikol ase-
filik (polar). Proses yang terjadi dalam
tat (ACA/galangal asetat) yang ber-
pembuatan sabun disebut sebagai
sifat sebagai anti allergi, anti oksidan,
saponifikasi (Girgis 2003). Ada 2 jenis
dan anti jamur (Jansenn dan Scheffer
sabun yang dikenal, yaitu sabun
1985). Galangal asetat tidak stabil
padat (batangan) dan sabun cair
dalam bentuk larutan karena mudah
(Hambali et al. 2005). Sabun padat
mengalami reaksi hidrolisis, dan se-
dibedakan atas 3 jenis, yaitu sabun
nyawa ini tidak terdapat dalam minyak
opaque, translucent, dan transparan.
atsiri lengkuas. Senyawa antijamur
Sabun transparan merupakan salah
lainnya dari lengkuas dan sangat efek-
satu jenis sabun yang memiliki
tif untuk menghambat pertumbuhan
penampilan menarik karena penam-
jamur Trichophyton mentagrophytes
pakannya. Selain itu, sabun trans-
dan Candida albicans adalah (E)-8β,17
paran bisa menjadi alternatif sediaan
epoksilabd-12-en-15, 16-dial, (E)-8-
obat dengan penampakan yang lebih
(17)-12-labadiene-15, 16 dial, dan
menarik. Penambahan ekstrak leng-
galanolakton (Haraguchi et al. 1996;
kuas dalam formula sabun transparan
Windono dan Sutarjadi 2002). Senya-
difungsikan sebagai penghantar obat
wa-senyawa tersebut termasuk dalam
pada bagian yang terkena penyakit.
golongan diterpen. Biasanya terdapat
Penyakit yang disebabkan oleh
korelasi yang sangat positif antara
jamur tidak begitu berbahaya, tetapi
struktur senyawa kimia dengan
pengobatan yang efektif membutuh-
aktivitas biologi, dan pada gilirannya
kan biaya yang tinggi dan waktu yang
terhadap efek terafitik yang diberikan
relatif lama (Neely dan Ghannum
(Aftab dan Sial 2004). Senyawa anti
2000). Selain itu, obat-obatan anti-
jamur yang ditemukan dari jenis
jamur yang beredar saat ini sudah ba-

193
Bul. Littro. Vol. 21 No. 2, 2010, 192 - 205

nyak yang resistan terhadap mikroba litas, dan uji organoleptik. Pengolahan
tertentu (Alexander dan Perfect 1997; rimpang lengkuas dilakukan dengan
Ghannum dan Rice 1999). Pencarian membersihkan kotoran yang melekat,
obat baru yang bisa mengontrol mik- dicuci, dan diiris setebal 7-8 mm.
roba penyebab penyakit pada kulit dan Irisan lengkuas dikeringkan dalam
rambut sangat diperlukan (Kubo et al. alat pengering pada suhu 50C dan
1991). selanjutnya rimpang yang telah kering
Penggunaan bahan alami untuk digiling dengan ukuran 50 mesh.
mengobati penyakit telah banyak dila- Analisis kualitas lengkuas sesuai
kukan oleh masyarakat dunia karena dengan standar Materia Medika Indo-
keamanannya (Alleyne et al. 2005). nesia (MMI), antara lain penentuan
Penelitian ini bertujuan untuk menge- kadar abu, kadar abu tak larut asam,
tahui efektifitas daya anti jamur leng- kadar sari yang larut dalam air, dan
kuas setelah diformulasikan dalam kadar sari yang larut dalam alkohol.
sabun transparan, karakteristik, dan
Ekstraksi
penerimaan konsumen terhadap sabun
transparan yang dihasilkan. Aplikasi Proses ekstraksi lengkuas dila-
ekstrak lengkuas dalam sabun trans- kukan dengan metode maserasi
paran diharapkan dapat meningkatkan menggunakan pelarut etil asetat 60
nilai tambah dari lengkuas. (perbandingan bahan terhadap pela-
rut 1:10), diaduk selama 3 jam, lalu
BAHAN DAN METODE didiamkan selama 1 malam. Setelah
Bahan baku penelitian adalah penyaringan, kemudian filtrat diuap-
rimpang lengkuas merah berumur 11 kan pelarutnya dengan pengurangan
bulan dari Cibinong, Bogor. Pelarut tekanan sampai diperoleh ekstrak
untuk ekstraksi lengkuas adalah etil kental. Kualitas ekstrak lengkuas di-
asetat 60. Bahan pembuat sabun analisis dengan penentuan pH, sisa
tertera pada Tabel 1. Peralatan yang pelarut, dan kelarutan dalam alkohol
digunakan dalam proses pembuatan 80. Aplikasi terhadap sabun trans-
bubuk, ekstrak lengkuas, dan sabun paran menggunakan ekstrak kering
adalah pisau, pengering tipe rak, yang telah diformulasikan dengan
penggiling dengan ukuran 50 mesh, maltodekstrin.
pengaduk, rotary evaporator, spray Pembuatan sabun
dryer, timbangan analitik, waterbath,
gelas piala, pengaduk gelas, gelas Formulasi untuk sabun trans-
ukur, dan cetakan. Alat untuk analisis paran menggunakan modifikasi meto-
kimia antara lain pH meter, de Cognis (Anonymous 2003), sesuai
penetrometer, buret, oven, vortex, dengan Tabel 1. Proses pembuatan
tanur, labu ukur, dan alat gelas sabun diawali dengan mereaksikan
lainnya. asam stearat dengan fase asam
Penelitian dilakukan dalam lemak dengan NaOH. Asam stearat
beberapa tahap kegiatan, yaitu ana- dilelehkan dengan pemanasan (70ºC)
lisis kualitas bahan baku, ekstraksi, sampai mencair. Setelah asam stearat
pembuatan formula sabun, aplikasi dan minyak homogen, kemudian
ekstrak terhadap sabun, analisis kua- ditambahkan larutan NaOH 30 pada

194
Hernani et al. : Formula Sabun Transparan Antijamur dengan Bahan Aktif Ekstrak Lengkuas ...

Tabel 1. Formula sabun transparan


Table 1. Formula of transparent soap
Bahan/Material Komposisi/Composition (%)
1 2 3
Asam stearat/Stearic acid 6,8 6,6 6,4
Minyak kelapa/Coconut oil 19,8 19,6 19,4
Minyak jarak/Castor oil 6,0 6,0 6,0
NaOH 30/Natrium hydroxide 20,1 19,9 19,7
Gliserin/Glycerine 9,8 9,6 9,4
Etanol/Ethanol 15,0 15,0 15,0
Gula/Sugar 13,8 13,6 13,4
Dietanolamida (DEA)/Diethanolamide 1,0 1,0 1,0
NaCl/Natrium chloride 0.2 0,2 0,2
Air/Aquadest 6,5 6,5 6,5
Ekstrak lengkuas/Galangal extract 1,0 2,0 3,0

suhu 60-70C. Pada saat penambahan 1; 2; dan 3. Model rancangan


NaOH ini, adonan akan menjadi keras percobaannya adalah
dan lengket yang menunjukan terben-
tuknya stok sabun. Pengadukan terus Yij =  + Ai +  i(j)
dilakukan sampai homogen kemudian
dilakukan penambahan gliserin sehing- Yij = Variabel yang akan dianalisis pada
ga pengadukan lebih mudah dilakukan. ulangan ke –j (j=1,2)/Variable will
Penambahan sukrosa dilakukan secara analysis on replication to –j (j=1.2)
bertahap sambil terus dilakukan peng-  = Rata-rata secara sebenarnya (nilai
adukan hingga sukrosa larut sem- tengah populasi)/Actual average
purna. Setelah larutan menjadi homo- (the median population value)
gen, selanjutnya ditambahkan coco- Ai = Pengaruh pelarut pembawa pada
DEA, NaCl, ekstrak lengkuas, dan air. taraf ke-i (i = 1,2,3)/Effect of
Selanjutnya sabun dituangkan dalam solution on level to i (i=1.2.3)
 = Galat eksperimen/experiment error
cetakan dan didiamkan selama  24 i(j)

jam pada suhu ruang. Satu adonan Analisis mutu terhadap sabun
akan menjadi 6-7 unit sabun trans- transparan yang dihasilkan meliputi
paran masing-masing seberat 14- sifat kimia yang mengacu pada Stan-
15,5 g. dar Nasional Indonesia sabun mandi
Rancangan percobaan yang di- (SNI 06-3532-1994) untuk kriteria
gunakan adalah rancangan acak leng- jumlah asam lemak, kadar fraksi yang
kap faktor tunggal yang dilakukan tak tersabunkan, bahan tidak larut
dengan dua kali ulangan. Faktor yang dalam alkohol, dan kadar alkali bebas.
dikaji adalah persentase ekstrak leng- Untuk stabilitas busa sesuai Piyali et
kuas dalam formulasi sabun transpa- al. (1994) dan stabilitas emulsi ber-
ran. Konsentrasi ekstrak lengkuas yang dasarkan Benneth (1947).
digunakan terdiri dari tiga taraf, yaitu

195
Bul. Littro. Vol. 21 No. 2, 2010, 192 - 205

Uji efektivitas Uji organoleptik


Efektivitas sabun transparan Uji organoleptik yang dilaku-
diuji dengan menggunakan biakan kan merupakan uji tingkat kesukaan
jamur M. canis dan T. mentagrophytes atau hedonik. Panelis yang diminta
serta larutan uji berupa sabun yang penilaiannya adalah panelis tidak
dilarutkan dalam aquades disiapkan terlatih. Uji dilakukan terhadap
sesuai dengan konsentrasi yang warna/transparansi, tekstur, kesan
diinginkan, yaitu 1.000; 3.000; dan kesat, dan aroma. Skala penilaian
5.000 ppm. Setelah itu, disiapkan yang digunakan adalah 1-5 dengan
petridish berisi media SDA (Saboroud jumlah panelis 30 orang.
Dextrosa Agar). Pada setiap petridish
dibuat tiga sumuran sebagai ulangan. HASIL DAN PEMBAHASAN
Inokulasikan masing-masing jamur ke Karakteristik bahan baku
dalam media agar sebesar 106 CFU/mL
sesuai standar inokulum dari National Karakteristik lengkuas kering
Committe for Clinical Laboratory Stan- yang digunakan dalam percobaan
(Tabel 2) telah memenuhi standar
dard (NCCLS), dengan menggunakan
cotton bud steril. Cara menghitung MMI kecuali untuk persyaratan kadar
spora menggunakan alat hymocyto- abu. Kadar abu yang cukup tinggi,
kemungkinan disebabkan proses pen-
meter. Larutan uji dengan beberapa
konsentrasi seperti tersebut di atas cucian rimpang lengkuas kurang
sempurna karena bentuk rimpang
kemudian dimasukkan sebesar 40 L
yang tidak seragam, sehingga kotoran
pada masing-masing sumur yang ada.
seperti tanah ikut teranalisis. Nilai
Inkubasikan pada suhu 37C selama
kadar abu tidak larut asam yang
78 jam. Minimum inhibitory concen-
rendah pada bahan baku lengkuas
tration (MICs) diketahui dengan meng-
menunjukkan bahwa hanya sedikit
ukur zona hambat yang terbentuk di
jumlah mineral yang tidak larut dalam
sekitar masing-masing sumur, kemu-
asam. Pada umumnya abu yang tidak
dian dibuat rata-ratanya.
larut asam terdiri dari silika dan pasir.

Tabel 2. Mutu bahan baku


Table 2. Quality of raw material
Karakteristik/ Hasil analisis/ Materia Medika
Characteristic Analysis result Indonesia (1978)
(%) (%) (%)
Kadar air/Moisture content 7,80 Tidak dipersyaratkan
Kadar abu/Ash content 9,12 ≤ 3,9
Kadar abu yang tidak larut dalam 2,93 ≤ 3,7
asam/Ash insoluble in acid
Kadar sari larut dalam air/Water 31,22 ≥ 5,2
soluble extractive
Kadar sari larut dalam alkohol/ 21,60 ≥ 1,7
Alcohol soluble extractive

196
Hernani et al. : Formula Sabun Transparan Antijamur dengan Bahan Aktif Ekstrak Lengkuas ...

Kadar air sari larut dalam al- senyawa hidroksi 1,8 sineol glukopira-
kohol dan air jauh melebihi ketentuan nosida, yaitu (1R, 2R, 4S)- dan (1S,
standar. Gupta (1999) menerangkan 2S, 4R)-trans-2-hidroksi-1,8-sineol
bahwa kadar sari larut dalam alkohol beta-D-glucopiranosida, dan (1R, 3S,
dan kadar sari larut dalam air dilaku- 4S)-trans-3-hidroksi-1,8-sineol beta-
kan untuk mengetahui jumlah zat ber- D-glucopiranosida sebagai prekursor
khasiat yang dapat larut dalam suatu komponen aroma.
pelarut, baik alkohol maupun air.
Karakteristik sabun transparan
Senyawa yang dapat larut dalam
alkohol dari lengkuas, antara lain Karakteristik sabun yang diha-
galangin, eugenol, kaemferol, dan silkan biasanya dipengaruhi oleh dis-
kuersetin. tribusi dari asam-asam lemak yang di-
gunakan (George 1994). Asam-asam
Ekstraksi
lemak yang digunakan pada penelitian
Rendeman ekstrak lengkuas ini berasal dari minyak kelapa dan
yang dihasilkan rata-rata sebesar minyak jarak.
24,86%. Kualitas ekstrak yang dihasil-
Kadar air
kan mempunyai nilai pH 4,31; sisa
pelarut 10,65%; dan kelarutan dalam Berdasarkan analisis keragam-
alkohol 80% adalah 1:3. Tingginya sisa an diketahui bahwa kadar air sabun
pelarut pada ekstrak dapat disebabkan transparan tidak berbeda nyata ter-
karena pelarut mengekstrak lebih hadap perubahan konsentrasi ekstrak
banyak komponen yang terkandung lengkuas. Sabun transparan dengan
dalam minyak atsiri, sehingga pelarut- penambahan ekstrak lengkuas 1; 2;
nya lebih banyak yang terikat dengan dan 3, masing-masing mempunyai
komponen minyak atsiri tersebut kadar air 17,44; 17,46; dan 17,46.
(Hustiyani 1994), mengakibatkan sedi- Bila dibandingkan dengan standar ka-
kitnya pelarut yang menguap pada dar air maksimal yakni 17, ternyata
saat proses penguapan. Kelarutan kadar air sabun transparan tidak ter-
dalam etanol ditunjukkan dengan per- lalu melampaui ketentuan. Banyaknya
bandingan jumlah ekstrak dan jumlah air yang ditambahkan pada sabun
etanol yang dapat melarutkan ekstrak akan berpengaruh terhadap kelarutan
tersebut. Perbandingan kelarutan 1:10, sabun. Semakin banyak air yang ter-
bahan masih dikategorikan larut dalam kandung dalam sabun maka sabun
pelarutnya (Anonymous 1998). akan semakin mudah menyusut pada
Ekstrak lengkuas mengandung saat digunakan (Spitz 1996). Kadar air
minyak atsiri yang akan memberikan terbaik untuk sabun transparan sesuai
aroma cukup kuat seperti bau minyak ketentuan SASO adalah 17%, dan
kayu putih dan kamfor, berbau seperti apabila kadar airnya 17% maka
rempah dengan komponen sineol 1,8 berarti kualitas sabun tersebut kurang
(20,4%), -fenkhil asetat (18,3%), begitu baik (Anonymous 2009).
kamfor (7,7%), (E)-metil sinamat Jumlah asam lemak dan kadar
(4,2%), dan guaicol (3,3%) (Jirovetz fraksi yang tidak tersabunkan
et al. 2003). Senyawa pemberi aroma
pada lengkuas yang telah diidentifikasi Konsentrasi ekstrak lengkuas
oleh Someya et al. (2001) adalah 3 ternyata berpengaruh sangat nyata

197
Bul. Littro. Vol. 21 No. 2, 2010, 192 - 205

terhadap jumlah asam lemak dan lengkuas yang ditambahkan mengan-


kadar fraksi tak tersabunkan pada dung bahan pengikat berupa pati
sabun transparan yang dihasilkan. Ada yaitu maltodekstrin. Hal ini juga yang
kecenderungan asam lemak akan me- mengakibatkan bagian tidak larut
nurun tetapi fraksi tak tersabunkan dalam alkohol yang dihasilkan akan
akan meningkat dengan peningkatan meningkat seiring dengan peningkat-
konsentrasi ekstrak lengkuas (Gambar an konsentrasi ekstrak.
1). Bila dibandingkan dengan SASO Kadar alkali bebas dari sabun
untuk jumlah asam lemak dan fraksi yang dihasilkan tidak berbeda nyata
tak tersabunkan, sabun yang dihasil- antar konsentrasi, tetapi telah sesuai
kan memiliki karakteristik yang ber- dengan dipersyaratkan sabun trans-
beda. Dalam standar disebutkan untuk paran, yaitu 1%. Bila kadar alkali
jumlah minimal untuk asam lemak bebas terlalu tinggi, akan menyebab-
65% dan kadar fraksi tak tersabunkan kan kulit menjadi kering, dan akan
2,0%. menghasilkan sabun yang tidak trans-
Fraksi tak tersabunkan berkait- paran atau opague (Anonymous
an dengan zat-zat yang sering ter- 2004).
dapat dalam minyak atau lemak yang
pH
tak tersabunkan karena hidrokarbon-
hidrokarbon alkali dan tidak larut Nilai pH sabun yang dihasilkan
dalam air. Zat-zat tersebut biasanya berbeda nyata terhadap perubahan
berupa sterol, zat warna, dan hidro- konsentrasi ekstrak lengkuas (Gambar
karbon (Anonymous 1962). 3). Sabun dengan konsentrasi ekstrak
lengkuas 1 mempunyai pH berbeda
Bagian tidak larut dalam alkohol
nyata dengan yang mengandung
dan kadar alkali bebas
ekstrak 3, sedangkan pada konsen-
Konsentrasi ekstrak lengkuas trasi 2 pH sabun tidak berbeda
berpengaruh nyata terhadap bagian nyata dengan pH sabun yang
tak larut dalam alkohol tetapi tidak mengandung ekstrak lengkuas 1 dan
nyata terhadap kadar alkali bebas 3. Kisaran nilai pH ini memenuhi
pada sabun transparan yang dihasilkan kriteria mutu sabun mandi. Menurut
(Gambar 2). Bagian tidak larut dalam Anonymous (2002), standar pH untuk
alkohol pada setiap tingkat konsentrasi sabun mandi berkisar antara 9-11. pH
ekstrak saling berbeda nyata. Anony- optimum untuk sabun mandi adalah
mous (2002) menjelaskan bahwa 9,2, karena bila lebih tinggi, warna
bahan yang tidak larut dalam alkohol sabun akan menjadi lebih gelap
meliputi garam alkali seperti karbonat, (Anonymous 2009). Nilai pH memiliki
silikat, fosfat, sulfat, dan pati. Bagian kecenderungan menurun seiring
tidak larut alkohol dari sabun trans- dengan penambahan ekstrak leng-
paran dengan konsentrasi ekstrak 3 kuas. Hal ini disebabkan oleh ekstrak
tidak memenuhi persyaratan (2,88%) lengkuas bersifat asam. Dilaporkan
karena lebih tinggi dari yang diper- bahwa ekstrak lengkuas yang mem-
syaratkan (2%). Tingginya bagian punyai pH netral dan daya antioksidan
tidak larut dalam alkohol ini disebab- lebih tinggi dibandingkan dengan
kan oleh kandungan protein dan pati yang mempunyai pH asam (Junta-
dalam lengkuas. Selain itu, ekstrak chote and Berghofer 2005).

198
Hernani et al. : Formula Sabun Transparan Antijamur dengan Bahan Aktif Ekstrak Lengkuas ...

Busa Efektifitas sabun transparan anti


jamur terhadap jamur uji
Untuk stabilitas busa, stabilitas
emulsi dan kekerasan sabun tidak Sabun transparan yang me-
berpengaruh secara nyata terhadap ngandung ekstrak lengkuas mampu
peningkatan konsentrasi ekstrak leng- menghambat pertumbuhan jamur uji,
kuas (Tabel 3). Busa merupakan salah yaitu M. canis dan T. mentagrophytes.
satu parameter penting dalam penen- Kedua jamur ini mudah mengin-
tuan mutu sabun mandi. Pada peng- feksi kulit karena adanya kontak
gunaannya, busa berperan dalam dengan sesama, terutama dengan
proses pembersihan dan melimpahkan hewan piaraan seperti anjing, kucing,
wangi sabun pada kulit. Adanya dan burung (Trakranrungsie et al.
senyawa tidak jenuh (asam lemak 2008; Adenkule dan Okali 2004).
tidak jenuh) dalam campuran minyak, Diameter hambat sabun trans-
tidak akan menstabilkan busa paran yang mengandung ekstrak
(Gromophone 1983). lengkuas 1% terhadap T. mentagro-
phytes pada tingkat pengenceran
Kekerasan
1.000; 3.000; dan 5.000 ppm secara
Tingkat kekerasan ditentukan berurutan adalah 5; 7; dan 9 mm.
dengan mengukur kedalaman jarum Nilai diameter hambat terhadap M.
penetrasi pada sabun. Kedalaman ini canis pada setiap tingkat peng-
biasanya dinyatakan dalam seper- enceran secara berurutan adalah 5; 7;
sepuluh milimeter dari nilai yang ter- dan 10,67 mm. Daya hambat yang
cantum pada skala penetrometer. tinggi menunjukkan bahwa senyawa-
Semakin tinggi kedalaman penetrasi senyawa yang ada dalam ekstrak
jarum menunjukan bahwa suatu sam- sangat efektif untuk mengendalikan
pel semakin lunak. Ada kecenderung- jamur tersebut (Hernani et al. 2007).
an, meningkatnya konsentrasi leng- Diameter hambat minimum yang
kuas, kekerasan sabun akan melunak. menunjukan adanya aktivitas mikroba
Bila sabun terlalu lunak akan adalah  6 mm (Nostro et al. 2000).
menyebabkan sabun mudah larut dan
menjadi cepat rusak (Anonymous,
2007).
Tabel 3. Pengaruh konsentrasi ekstrak lengkuas terhadap stabilitas busa, emulsi,
dan kekerasan pada sabun transparan
Table 3. Effect of galangal extract concentration on foam and emulsion stability,
and hardness of transparent soap
Konsentrasi ekstrak Stabilitas Stabilitas emulsi/ Kekerasan mm/
lengkuas/Galangal busa/Foam Emulsion stability detik/Hardness
extract concentration stability (%) (%) mm/second
1% 64,38 a 88,11 a 2,85 a
2% 62,29 a 87,73 a 2,87 a
3% 62,08 a 87,61 a 2,91 a

199
Bul. Littro. Vol. 21 No. 2, 2010, 192 - 205

Sabun transparan yang Warna dan tekstur


mengandung ekstrak lengkuas 2 dan
Hasil analisis keragaman
3% memiliki diameter hambat terha-
menunjukkan bahwa perbedaan kon-
dap T. mentagrophytes lebih kecil
sentrasi ekstrak lengkuas berbeda
dibandingkan diameter hambat M.
nyata terhadap penilaian kesukaan
canis pada pengenceran 1.000; 3.000;
warna (Gambar 5). Uji lanjut Duncan
dan 5.000 ppm (Gambar 4). Hasil
menyatakan bahwa penilaian kesuka-
penelitian Trakranrungsie et al. (2008)
an panelis pada setiap konsentrasi
dinyatakan bahwa ekstrak lengkuas
ekstrak lengkuas saling berbeda
lebih efektif menghambat M. canis dari
nyata.
pada T. mentagrophytes. Hal ini ditun-
Berdasarkan rata-rata penilai-
jukkan dari nilai IC50 M. canis =
an pada uji Duncan dapat diketahui
26,057,4 dan T. mentagrophytes
juga bahwa untuk sabun dengan
45,536,1.
penambahan ekstrak lengkuas 1%
Beberapa senyawa aktif anti- panelis cenderung menyatakan suka
jamur pada lengkuas adalah golongan
hingga sangat suka. Pada sabun
senyawa fenolik, seperti metil eugenol
dengan penambahan ekstrak 2%,
dan eugenol asetat. Senyawa metil panelis mengatakan biasa hingga
eugenol sangat efektif dalam meng-
suka, dan untuk sabun dengan eks-
hambat pertumbuhan jamur T. trak 3% panelis cenderung menyata-
mentagrophytes dan Pseudomonas kan biasa. Penambahan ekstrak leng-
acne (Kubo et al. 1991). Harborne kuas yang berwarna kecoklatan dan
(1987) menerangkan bahwa senyawa
agak keruh mengakibatkan berku-
fenolik mampu membentuk kompleks rangnya transparansi pada sabun
dengan protein melalui ikatan hid-
transparan.
rogen. Senyawa ini berikatan dengan
asam amino dari protein kemudian Busa dan kesan kesat
akan membentuk produk konjugasi Penilaian kesukaan panelis ter-
yang akan mengakibatkan terlambat- hadap busa berbeda nyata terhadap
nya metabolisme sel. Senyawa anti- perbedaan tingkat konsentrasi ekstrak
jamur dari lengkuas ini memiliki grup lengkuas pada tingkat kepercayaan
lipofil dan hidrofil dalam molekulnya 95% (=0,05) (Gambar 6). Hasil uji
sehingga memiliki kemampuan untuk lanjut Duncan menunjukan bahwa
menurunkan tegangan permukaan. penilaian kesukaan panelis pada
Uji organoleptik sabun dengan ekstrak lengkuas 3%
berbeda nyata dengan penilaian
Uji organoleptik yang dilakukan
panelis terhadap busa sabun trans-
pada penelitian ini adalah uji kesukaan
paran yang mengandung ekstrak
atau uji hedonik. Panelis yang diminta
lengkuas 1 dan 2%. Sedangkan peni-
penilaiannya adalah kelompok panelis
laian panelis terhadap busa yang
tidak terlatih.
dihasilkan oleh sabun yang mengan-
dung ekstrak lengkuas 1 dan 2%
tidak berbeda nyata.

200
Hernani et al. : Formula Sabun Transparan Antijamur dengan Bahan Aktif Ekstrak Lengkuas ...

41.89a
42
41 4 3.61c
Jumlah asam lemak (%)

40 3.5

fraction content (%)


Total fatty acid (%)

tersabunkan (%)
Unsaponification
Kadar fraksi tak
39 3 2.69b
38 36.64b 2.5
37 35.72c 1.80a
2
36
1.5
35
34 1
33 0.5
32 0
1 2 3 1 2 3
Konsentrasi ekstrak lengkuas (%) Konsentrasi ekstrak lengkuas (%)
Galangal extract concentration (%) Galangal extract concentration (% )

A B
Gambar 1. Hubungan antara konsentrasi ekstrak lengkuas dengan jumlah asam
lemak (A) dan kadar fraksi tak tersabunkan (B)
Figure 1. Correlation between galangal extract concentration and amount of fatty
acid (A) and saponification fraction content (B)

2.88c 10.7 10.63a


3
Kadar alkali bebas (%)

10.6
Bagian tidak larut dalam

2.32b
Free alkaline (%)
Undissolved solid in

2.5 10.5
10.4 10.31a
alkohol (%)

alcohol (%)

2
10.3
1.5 1.18a 10.2 10.09a
1 10.1
10
0.5 9.9
0 9.8
1 2 3 1 2 3
Konsentrasi ekstrak lengkuas (%) Konsentrasi ekstrak lengkuas (%)
Galangal extract concentration (%) Galangal extract concentration (%)

Gambar 2. Hubungan konsentrasi ekstrak lengkuas dengan bagian tidak larut


dalam alkohol dan alkali bebas
Figure 2. Correlation between galangal extract concentration and non dissolved
solid in alcohol and free alkali

10.7 10.63a
10.6
10.5
10.4 10.31b
10.3
pH
10.2 10.09c
10.1
10
9.9
9.8
1 2 3
Konsentrasi ekstrak lengkuas (%)
Galangal extract concentration (%)

Gambar 3. Hubungan antara konsentrasi ekstrak lengkuas dengan pH


Figure 3. Correlation between galangal extract concentration and pH

201
Bul. Littro. Vol. 21 No. 2, 2010, 192 - 205

16 20
14 18

Daya hambat (mm)


Daya hambat (mm)

12 16

Inhibition (mm)
Inhibition (mm)

14
10 12
8 10
6 8
6
4
4
2 2
0 0
1 2 3 1 2 3

T. mentagrophyte Konsentrasi pengenceran (%) T.mentagrophyte Konsentrasi pengenceran (%)


Dillution concentration(%) M.canis Dillution concentration (%)
M.canis

A B

Gambar 4. Grafik daya hambat sabun transparan dengan ekstrak lengkuas 2%


(A) dan 3% (B) terhadap jamur uji
Figure 4. Inhibition graph of transparent soap with galangal extract of 2% (A)
and 3% (B) on tested fungus

100%
6.67 6.67 100%
23.3
23.3 80% 36.67
Frekuensi kesukaan

80% 43.3
Frekuensi kesukaan
Like frequency (%)

53.3
Like frequency

56.67 60%
60%

66.67 53.3 40% 43.3


40% 40
30
Sangat suka Very like 20%
20% 30
10 16.67
Suka Like 6.67
16.67 0% 3.33 3.3 3.33
10 6.67 Tidak suka Do not like
0% Biasa Netral
1 2 3
1 2 3 Biasa Netral
Tidak suka Do not like
Konsentrasi ekstrak lengkuas (%) Suka Like
Konsentrasi ekstrak lengkuas (%) Sangat tidak suka Galangal extract concentration (%)
Galangal extract concentration (%) Unvery like Sangat suka Very like

A B

Gambar 5. Penilaian kesukaan panelis terhadap warna (A) dan tekstur (B)
Figure 5. Panelist preferences on color (A) and texture (B)
Frekuensi kesukaan Likeness frequency
cy
Frekuen si kesukaan Likeness frequen

100% 6.67 100%


10 10 10 13.33
20
80% 80%
46.67
60% 53.3 60% 60
50 70 Sangat tidak suka
80
Unvery like
40% 40% Tidak suka Do
43.33 Sangat tidak suka not like
20% 26.67 20% Biasa Netral
Un very like 30 23.33
Tidak suka Do
10 6.67 13.33 Suka Like
0% 3.33 not like 0% 3.33
Biasa Netral
1 2 3 1 2 3 Sangat suka Very
Suka Like like
Konsentrasi ekstrak lengkuas (%) Konsentrasi ekstrak lengkuas (%)
Galangal extract concentration (%) Sangat suka Very Galangal extract concentration (%0
like

A B
Gambar 6. Penilaian kesukaan panelis terhadap busa (A) dan kesan kesat (B)
Figure 6. Panelist preferences on foam (A) and roughness (B)

202
Hernani et al. : Formula Sabun Transparan Antijamur dengan Bahan Aktif Ekstrak Lengkuas ...

KESIMPULAN Aftab, K. and A.A. Sial. 2004.


Phytomedicine : New and Old
Karakteristik sabun transparan
Approaches. Hamdard. XLII(2):
hasil formulasi dengan penambahan
11-15.
ekstrak lengkuas pada konsentrasi 1;
2; dan 3% memiliki kisaran kadar air Akhtar, M.S., M.A. Khan, and M.T.
17; 44-17,46%, jumlah asam lemak Malik. 2002. Hypoglycemic
35,72-44,80%, fraksi yang tidak ter- Activity of Alpinia galanga
sabunkan 1,80-3,61%, bagian tidak Rhizome and Its Extract in
larut dalam alkohol 1,18-2,88%, alkali Rabbits. Fitoterapia. 73:623-628.
bebas 10,09-10,68%, pH 10,09-10,63, Alexander, B.D. and J.R. Perfect.
stabilitas busa 62,08-64,38%, stabilitas 1997. Antifungal Resistence
emulsi 87,61-88,11%, dan kekerasan Trends Towards the Year 2000.
2,85-2,91 mm/detik. Sabun dengan Implications for Theraphy and
penambahan ekstrak lengkuas 1; 2; New Approaches. Drugs. 54:657-
dan 3% mampu menghambat pertum- 678.
buhan jamur M. canis dan T.
mentagrophytes. Daya hambat terha- Alleyne, T., S. Roche, C. Thomas, and
dap M. canis lebih tinggi dibandingkan A. Shirley. 2005. The Control of
daya hambat terhadap M. mentagrop- Hypertension by use Coconut
hytes. Hasil uji organoleptik menunjuk- Water and Mauby : Two Tropical
kan perbedaan yang nyata terhadap Food Drinks. West Indian Med. J.
warna dan busa yang dihasilkan dari 54(1):3-8.
konsentrasi 1; 2; dan 3% ekstrak Anonymous. 1962. Farmakope Indo-
lengkuas, sedangkan terhadap kesan nesia I. Departemen Kesehatan
kesat tidak berbeda nyata. Kesukaan Republik Indonesia. Jakarta. 506
panelis terhadap warna semakin hlm.
menurun dengan peningkatan konsen-
Anonymous. 1998. Quality Control for
trasi ekstrak yang ditambahkan.
Medicinal Plant Material. WHO,
SARAN Geneva : 1-3.

Pemberian aroma pada sabun Anonymous. 2002. Annual Book of


bisa dilakukan dengan menambahkan ASTM Standards. Vol 15. West
berbagai jenis essence sesuai dengan Conshocken, PA, USA. 12-14, 80.
keinginan. Anonymous. 2003. Clear Bar Soap,
Formulation No : GWH 96/25.
DATAR PUSTAKA Care Chemical Division PT. Cognis
Adenkule, A.A. and S.O. Okoli. 2004. Indonesia, Jakarta. 20 Januari
Antifungal Activity of the Crude 2009.
Extract of Alafia barberi Oliver Anonymous. 2004. Transparent Soap
(Apocynaceae) and Chasmanthera Formulations and Methods of
dependens Hoscht (Menisper- Making Same. http://www.free
maceae). Hamdard. XLV(3):52-56. patentsonline.com/5529714.html.
20 Januari 2009.

203
Bul. Littro. Vol. 21 No. 2, 2010, 192 - 205

Anonymous. 2007. Saponification Gupta. 1999. Prospect and Per-


Table Plus the Characteristic of spectives of Natural Plants
Oils in Soap. http://www.soap- Products in Medicine. Indian
makingresource.com/saponificatio Journal of Pharmacology. 26:1-
n-table.html. 12 Pebruari 2007. 12.
Anonymous. 2009. US Patent Hambali, E., A. Suryani, dan M. Rifai.
5417876-Transparent Soap for- 2005. Membuat Sabun Tranparan
mulations and Methods of Making untuk Gift dan Kecantikan.
Same. Penebar Swadaya, Jakarta : 19-
http://www.patentstrom.US/paten 23.
t/5417876/description.html. Haraguchi, H., Y. Kuyata, K. Inada,
nd
Benneth. 1947. Practical Emulsions. 2 Shingu, K. Miyahara, M. Nagao,
Completely Revised edt. Chemical and A. Yagi. 1996. Antifungal
Publishing Co., Inc, NewYork. Activity from Alpinia galanga and
Cheah, P.B. and S.P. Gan. 2000. the Competition for Incorpora-
Antioxidative/Antimicrobial Effects tion of Unsaturated Fatty Acids in
of Galangal and Alpha-Tocopherol Cell Growth. Planta Med.
in Minced Beef. J. Food. Prot. 62(4):308-413.
63(3):404-7. Harbone, J.B. 1987. Metode Fitokimia.
George, E.D. 1994. Fatty Acid Penuntun Cara Modern Mengana-
Distribution of Fats, Oils, and lisis Tumbuhan. Terjemahan. ITB,
Soaps by High Performance Liquid Bandung : 47-51.
Chromatography Without Derivati- Hernani, E. Kusumaningtyas, dan
zation. J. Am. Oil. Chem. Soc. 71: Abubakar. 2007. Senyawa Anti
789-791. Jamur dari Ekstrak Lengkuas
Ghannum, M.A. and L.B. Rice. 1999. Merah. Prosiding Seminar Nasio-
Antifungal Agents : Mode of nal dan Pameran Pengembangan
Action, Mechanism with Bacterial Teknologi Tanaman Obat dan
Resistence. Clinical Microbiology Aromatik. Puslitbangbun : 542-
Reviews. 12(4):501-507. 550.

Girgis, A.Y. 2003. Production of High Hustiyani, R. 1994. Ekstraksi dan


Quality Castile Soap from High Karakterisasi Minyak Atsiri serta
Rancid Olive Oil. Gracas y Aceites. Oleoresin Daging Buah Pala
54(3):226-233. (Myristica fragrans Houtt). Skripsi
Fateta, IPB-Bogor : 58-59.
Griffin, D.H. 1981. Fungal Physiology.
John Wiley and Son, Inc. USA. Jansenn, A.M. and J.J. Scheffer. 1985.
242-243. Acetoxychavicol Acetate, an
Antifungal Component of Alpinia
Gromophone, M.A. 1983. Lather galanga. Planta Med. 1985 Dec;
Stability of Soap Solutions. JAOCS. (6):507-11.
60(5):1022-1024.

204
Hernani et al. : Formula Sabun Transparan Antijamur dengan Bahan Aktif Ekstrak Lengkuas ...

Jirovetz, L., G. Buchbaur, M.P. Shati, Methods and Biautography for


and N.K. Leela. 2003. Analysis of Evaluation of Medicinal Plant
the Essential Oils of the Leaves, Antimicrobial Activity. Applied
Stems, Rhizomes, and Roots of Microbiology. 30:379-384.
the Medicinal Plant Alpinia galanga Piyali, G., R.G. Bhirud, and V.V.
from Southern India. Acta. Pharm. Kumar. 1994. Detergency and
53:73-81. Foam Studies on Linear Alkylben-
Juntachote and E. Berghofer. 2005. zene Sulfonate and Secondary
Antioxidative Properties and Alkyl Sulfonate. J. of Surfactan
Stability of Ethanolic Extracts of and Detergent. 2(4):489-493.
Holy Basil and Galangal. Food Someya, Y., A. Kobayashi, and A.
Chemistry 92:193-202. Kubota. 2001. Isolation and
Kubo, I., M. Himejima, and H. Muroi. Identification of Trans-2- and
1991. Antimicrobial Activity of trans-3-hydroxy-1,8-cineole Glu-
Flavor Components of Elettaria cosides from Alpinia galanga.
cardamomum (Zingiberaceae) Biosci. Biotechnol. Biochem.
seed. J. Agric. Food. Chem. 65(4):950-953.
39:1984-1986. Spitz, I. 1996. Soap and Detergent a
Lima, E.O., O.F. Gompertz, A.M. Theorical and Practical Review.
Giesbrecht, and M.Q. Paulo. 1993. AOCS Press, Champain-Illionis :
In Vitro Antifungal Activity of 2, 47-73.
Essential Oils obtained from Sundari, D. dan M.W. Winarno. 2001.
Official Plants against Dermato- Informasi Tumbuhan Obat
phytes. Mycoses. 36:333-336. sebagai Anti Jamur. Puslitbang
Matsuda, H., Y. Pongpiriyadacha, T. Kesehatan, Departemen Kesehat-
Morikawa, M. Ochi, and M. an, Jakarta. 130:28-30.
Yoshikawa. 2003. Gastroprotec- Trakranrungsie, N., A. Chatchawan-
tive Effects of Phenilpropanoids chontera, and W. Khunkitti. 2008.
From The Rhizome of Alpinia Ethnoveterinary Study for Anti
galanga in Rats : Structure Dermotophytic of Piper betle,
Requirements and Mode Action. Alpinia galanga and Allium
European Journal of Pharma- ascalonicum Extracts In Vitro.
cology. 471:59-67. Reserach in Veterinary Science.
Neely, M.N. and M.A. Ghannum. 2000. 84:80-84.
The Exciting Future of Antifungal Windono, T. dan Sutarjadi. 2002.
Theraphy. European Journal of Penyebaran dalam Aneka Jenis
Clinical Microbiology and Infection Bahan Alami Serta Profil Struktur
Diseases. 19:897-914. Kimia Senyawa Antifungi ter-
Nostro, A., M.P. Germano, V.D. hadap Candida albicans dan
Angelo, A. Marino, and M.A. Trichophyton mentagrophytes.
Cannatelli. 2000. Extraction Artocarpus. 2(2):48-62.

205

Anda mungkin juga menyukai