Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, yang
telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga Profil Kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sukoharjo dapat disusun
dan terselesaikan dengan baik.
Tujuan pembuatan Profil Kesehatan ini adalah untuk mengukur
kinerja pelayanan RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo selama tahun
2020 dengan program yang telah direncanakan sebelumnya. Dari pencapaian
keberhasilan tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi dengan
membandingkan kinerja tahun-tahun sebelumnya dan juga sebagai acuan
pada tahun berikutnya.
Dengan tersusunnya Profil Kesehatan ini merupakan hasil kerja sama
dari berbagai pihak di RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo, seperti
Bidang Pelayanan, Manajemen, Rekam Medis dan lain-lain.
Akhir kata, penulis sangat mengharapkan Profil Kesehatan ini dapat
bermanfaat dan berdaya guna bagi RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo
pada khususnya, dan pihak-pihak yang membutuhkan data RSUD Ir.
Soekarno Kabupaten Sukoharjo, baik Instansi pemerintah, instansi
pendidikan maupun bagi pengembangan penelitian dan ilmu pengetahuan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah tempat pelayanan kesehatan yang
melaksanakan pelayanan kesehatan sekaligus sebagai lembaga pendidikan
tenaga kesehatan dan penelitian. Rumah sakit fungsinya adalah tempat
pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas, rumah sakit diharapkan dapat
mewujudkan kesehatan masyarakat. Peranan rumah sakit untuk
mempercepat penyembuhan dan pemulihan penderita sebagaimana yang
diharapkan. Tujuan utama rumah sakit memberi pelayanan kesehatan
yang berkualitas tinggi bagi masyarakat sesuai dengan yang dibutuhkan
dan diharapkan. Hal ini merupakan ukuran keberhasilan dalam pemberian
pelayanan kesehatan.
Rumah Sakit merupakan salah satu mata rantai sarana pelayanan
kesehatan masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dimana rumah
sakit diharapkan dapat berperan optimal dalam mempercepat peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Peran tersebut dewasa ini semakin menonjol
mengingat timbulnya perubahan-perubahan dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan maupun kebijakan-kebijakan pemerintah.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir. Soekarno Kabupaten
Sukoharjo adalah Rumah Sakit kelas B Non Pendidikan milik Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo, terletak di lokasi strategis tepatnya di Jl. dr. Muwardi
No. 71 Sukoharjo. Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo
nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008, RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo
merupakan unsur pendukung tugas Bupati di bidang pelayanan kesehatan
yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
Profil Kesehatan RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo Tahun 2020
merupakan gambaran situasi dan kondisi/ keadaan terkini pelayanan
rujukan di RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2020.
Dalam profil ini memuat berbagai data tentang gambaran umum profil RSUD
Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo, perencanaan kegiatan, dan pencapaian
hasil kegiatan. Data dianalisis dengan analisis sederhana dan ditampilkan
dalam bentuk tabel dan grafik.
Profil Kesehatan RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo ini dibuat
agar diperoleh gambaran keadaan perkembangan dan kemajuan RSUD Ir.
2
Soekarno Kabupaten Sukoharjo mulai dari pendirian RSUD Ir. Soekarno
Kabupaten Sukoharjo sampai kondisi saat ini. Dengan adanya profil ini juga
diharapkan dapat memberikan data yang akurat, untuk mengambil
keputusan berdasarkan fakta dan kondisi riil yang sebenarnya. Selain itu
profil ini juga dapat digunakan sebagai penyedia data dan informasi dalam
rangka evaluasi perencanaan, pencapaian Program kegiatan di RSUD Ir.
Soekarno Kabupaten Sukoharjo untuk mencapai Visi dan Misi RSUD Ir.
Soekarno Kabupaten Sukoharjo.
B. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Ir.
Soekarno Kabupaten Sukoharjo tahun 2020 adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Secara ringkas menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya
Profil Kesehatan RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo isi
dan sistematika penyajiannya.
BAB II : GAMBARAN UMUM RSUD KAB. SUKOHARJO
Menyajikan tentang gambaran umum RSUD Ir. Soekarno
Kabupaten Sukoharjo meliputi letak geografis, sejarah
berdirinya RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo, Visi, Misi,
struktur organisasi dan informasi lainnya.
BAB III : PERENCANAAN DAN KEGIATAN RSUD IR. SOEKARNO
KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2020
Menjelaskan tentang program/ kegiatan RSUD Ir. Soekarno
Kabupaten Sukoharjo yang dilaksanakan pada tahun 2020.
BAB IV : PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI RSUD IR.
SOEKARNO KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2020
Menjelaskan tingkat capaian pembangunan kesehatan tahun
2020 dibandingkan dengan target indikator yang ditetapkan
(indikator SPM bidang kesehatan),
BAB V : KESIMPULAN
Mencatat hal-hal penting yang perlu disimak, direnungkan dan
ditelaah lebih lanjut, baik keberhasilan dan kegagalan
pembangunan kesehatan tahun 2020.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD IR. SOEKARNO
KABUPATEN SUKOHARJO
5
Standarisasi Rumah Sakit melalui KARS, lulus akreditasi 5
pelayanan Tahun 1999 dan lulus akreditasi 12 pelayanan di Tahun
2003 serta lulus akreditasi penuh tingkat lengkap ( 16 pelayanan)
pada Tahun 2008.
Dari Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Sukoharjo
berubah menjadi Badan RSUD (BRSUD) Kabupaten Sukoharjo pada
Tahun 2003. Kemudian pada Tahun 2008 berubah namanya
menjadi RSUD Sukoharjo sesuai dengan Perda No.4 Tahun 2008.
Pada bulan Juli 2009 RSUD Sukoharjo divisitasi dari Departemen
Kesehatan RI dengan predikat layak menjadi RS kelas B Non
Pendidikan dan pada bulan September 2009 ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 824/MENKES/SK/IX/2009
menjadi RS Kelas B Non Pendidikan. Pada bulan Agustus 2011
ditetapkan status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 900/542/2011 tentang
Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Rumah Sakit Umum Kabupaten
Sukoharjo.
Pada bulan Desember 2016 melalui KARS, lulus akreditasi 16
pelayanan dengan predikat lulus paripurna. Kemudian RSUD
Kabupaten Sukoharjo melalui Surat Keputusan Bupati Nomor
445/632 tanggal 7 November 2017 menjadi RSUD Ir. Soekarno
Kabupaten Sukoharjo. Pada bulan November 2020 lulus akreditasi
KARS versi SNARS dengan predikat lulus paripurna.
6
merupakan dataran rendah dan bergelombang, sedang bagian
selatan dataran tinggi dan pegunungan.
7
D. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RSUD Ir. Soekarno Kabupaten
Sukoharjo
RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo dalam mengemban
pelayanan kesehatan terutama kesehatan rujukan mempunyai
motto : “Kesembuhan dan Kepuasan Anda adalah Komitmen
Pelayanan Kami” dengan visi misi RSUD Ir. Soekarno Kabupaten
Sukoharjo yaitu:
1. Visi
Dengan mengemban falsafah sebagai Perwujudan
Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Serta Pengabdian Terhadap
Bangsa dan Negara Dalam Bidang Kesehatan, maka Visi RSUD
Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo adalah Menjadi Rumah Sakit
unggulan dengan mengutamakan mutu pelayanan, profesional,
mandiri dan menjadi pilihan utama masyarakat.
2. Misi
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan tersebut, RSUD
Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo mempunyai misi:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal.
b. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan sumber
daya manusia dalam pelayanan medis dan non medis untuk
lebih profesional dan bertanggungjawab.
c. Mengembangkan kegiatan sebagai pusat pendidikan tenaga
kesehatan.
d. Meningkatkan cakupan pelayanan melalui kerja sama
dengan pihak ke III termasuk jaminan kesehatan
masyarakat
e. Mendorong Rumah Sakit Umum Daerah yang mandiri dan
mampu bersaing dengan sehat serta mempunyai daya tarik
dari masyarakat.
3. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan
selanjutnya diuraikan lebih lanjut menjadi tujuan sebagai
sebuah kondisi yang ingin dicapai sebagai perwujudan dari
8
pencapaian visi dan misi. Tujuan tersebut diharapkan akan
terwujud dalam jangka waktu sampai dengan lima tahun.
Berdasarkan misi yang telah ditetapkan, Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Sukoharjo menetapkan tujuannya yang
hendak dicapai yaitu: “Terselenggaranya pelayanan kesehatan
yang komprehensif (lengkap) yaitu pencegahan, pengobatan,
peningkatan dan pemulihan kesehatan, dengan memperhatikan
mutu dan biaya yang terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat, dalam rangka ikut meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di Kabupaten Sukoharjo melalui
pelayanan medis, penunjang medis, non medis, pelayanan
asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pendidikan dan
pelatihan, penelitian dan pengembangan, administrasi umum
dan keuangan, sesuai dengan perkembangan dan ketentuan
yang berlaku.”
4. Sasaran
Dari tujuan yang telah ditetapkan, dijabarkan lebih lanjut
menjadi sasaran yang lebih spesifik, terukur dan berjangka
waktu yang lebih pendek. Berdasarkan tujuan yang telah
ditetapkan, maka sasaran yang ditetapkan RSUD Ir. Soekarno
Kabupaten Sukoharjo adalah:
a. Melaksanakan usaha pelayanan/ perawatan medis,
melaksanakan usaha rehabilitasi medik, melaksanakan
usaha pencegahan akibat penyakit dan peningkatan
pemulihan kesehatan serta melaksanakan upaya rujukan.
b. Meningkatkan mutu, cakupan dan jangkauan pelayanan
kesehatan dalam rangka ikut meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat Kabupaten Sukoharjo.
c. Meningkatkan sumber daya kesehatan agar dapat
memberikan pelayanan yang bermutu dan meningkatkan
sarana dan prasarana rumah sakit
5. Janji
Selain itu, ada pula janji layanan RSUD Ir. Soekarno
Kabupaten Sukoharjo yaitu SEHAT, dengan singkatan :
S : Senyum, sapa, salam, sopan, santun
9
E : Edukatif dalam pelayanan
H : Harmonis dalam pelayanan prima
A : Amanah dalam menjaga keselamatan pasien
T : Tegas, tepat dalam melakukan tindakan
6. Kebijakan RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo tahun 2020
adalah :
a. Peningkatan pelayanan publik bidang kesehatan.
b. Peningkatan dan pengembangan SDM tenaga medis dan non
medis sebagai upaya peningkatan profesionalisme
pelayanan.
c. Pengadaan peningkatan serta pemanfaatan sarana dan
prasarana RSUD terus dilaksanakan.
d. Pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang
memadai dan mandiri.
e. Sebagai pusat pelayanan kesehatan BPJS mulai tahun 2014
7. Fungsi dari RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo adalah :
a. Pelayanan medis
b. Pelayanan penunjang medis dan non medis
c. Pelayanan dan asuhan keperawatan
d. Pelayanan rujukan dan asuransi kesehatan/ Jamkesmas/
Jamkesda/ Jampersal
e. Pendidikan dan Pelatihan
f. Penelitian dan Pengembangan
g. Pengelolaan Urusan Ketatausahaan dan Keuangan PPK-
BLUD RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo.
10
2. Sumber Daya Sarana Prasarana Alat Kesehatan
RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo berupaya
memenuhi kebutuhan kebutuhan pelayanan dalam hal alat
kesehatan sesuai dengan kebutuhan alat kesehatan dan
usulan dari Unit Instalasi. Pemenuhan kebutuhan melalui
berbagai sumber dana antara lain BLUD, DAK, Bankeu,
DBHCHT
3. Sumber Daya Sarana Gedung dan Sarana Lainnya
RSUD Ir. Soekarrno Kabupaten Sukoharjo berupaya
memenuhi kebutuhan sarana gedung dan sarana keseehatan
lainnya untuk mendukung pelayanan.
11
DEWAN
PENGAWAS
DIREKTUR
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL & KSM SPI
WAKIL WAKIL KOMITE Medik,
DIREKTUR DIREKTUR Keperawatan,
ADMINISTRASI PELAYANAN Penunjang, PMKP,
KEUANGAN
KEPALA KEPALA KEPALA PPI, Etik dan Hukum,
KEPALA BAGIAN KEPALA KEPALA BIDANG BIDANG
PERENCANAAN, BIDANG
HUKUM DAN BAGIAN BAGIAN PELAYANAN PELAYANAN
KEUANGAN UMUM PELAYANAN KEPERAWATA PENUNJANG
INFORMASI MEDIS
SUBBAGIAN SUBBAGIA SEKSI SEKSI SEKSI
SUBBAGIAN ANGGARAN & SUMBERDAYA SUMBERDAYA SUMBERDAYA
BINA PERBENDAHA
N TATA PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN
PROGRAM RAAN USAHA MEDIS KEPERAWATA PENUNJANG
MONITORING
SUBBAGIAN SUBBAGIAN SEKSI MUTU SEKSI MUTU SEKSI MUTU
& EVALUASI AKUNTASI DAN ORGANISASI PELAYANAN
PELAYANAN PELAYANAN
VERIFIKASI KEPEGAWAIAN KEPERAWATA
MEDIS N
PENUNJANG
SUBSUBBAGIA
N HUMAS SUBBAGIAN
HUKUM & SUBBAGIAN
PENGELOLAA RUMAH
INFORMASI N
PENDAPATAN
TANGGA
SUBBAGIAN
PENDIDIKAN,
PELATIHAN
DAN Instalasi
PENGEMBANG
AN
12
Kepala Seksi Sumberdaya : Siswanto., S. Kep., Ns., M. Si
Medis
Kepala Seksi Mutu Pelayanan : Esti Surya Pratiwi S. Farm Apt
Medis
8 Kepala Bidang Pelayanan : Mulyono, S. Kep.
Keperawatan
Kepala Seksi Sumberdaya : Sri Enawati, S. Kep., M. Kes
Keperawatan
Kepala Seksi Mutu Pelayanan : Sri Mardiningsih, S. Kep., M. Si
Keperawatan
9 Kepala Bidang Pelayanan : Rusjiyanto., SKM., M. Si
Penunjang
Kepala Seksi Sumberdaya : Margono, SKM, MM
Penunjang
Kepala Seksi Mutu Pelayanan : Mardiana., S. SiT., M. Si
Penunjang
13
j. Spesialis Bedah Digestif
k. Spesialis Ortopedi
l. Spesialis Kandungan dan Kebidanan
m. Spesialis Gigi dan Mulut: Prostodonsi dan Orthodonsi,
Kedokteran Gigi Anak
n. Spesialis Anak
o. Spesialis Ginjal Hipertensi
p. Spesialis Urologi
2. Instalasi
a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
c. Rekam Medik
d. Bedah Sentral
e. Gawat Darurat
f. Haemodialisa
g. Perawatan Intensif (ICU, ICCU, PICU/NICU, HCU)
h. Rehabilitasi Medik
i. Farmasi
j. Gizi
k. Radiologi
l. Laboratorium dan Bank Darah
m. Sanitasi
n. Sterilisasi Sentral
o. Pemeliharaan Sarana
p. Pemeliharaan Fasilitas Medis
q. Pemulasaraan Jenazah
r. Laundry
s. Penjaminan Pembiayaan
t. Pusat Data Elektronik dan Sistem Informasi Rumah Sakit
14
BAB III
PERENCANAAN DAN KEGIATAN RSUD IR. SOEKARNO
KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2020
TARGET
URUSAN/INDIKATOR RPJMD TH
2020
1 2 3
1 Rata-rata hunian tempat tidur (BOR) 75,5%
2 Kepuasan pelanggan 90%
3 RS Terakreditasi Paripurna KARS 2012 100%
4 Pemberi pelayanan kegawatddaruratan yang
bersertifikat yang masih berlaku ATLS/
ACLS/ BLS/ PPGD/ GELS
16
a. Dokter 100%
b. Perawat 100%
5 Persentase karyawan yang mendapat
72.5%
pelatihan minimal 20 jam setahun
6 Persentase Pasien rawat inap dengan
92%
pembiayaan pihak ketiga
7 Cost Recovery 95%
17
BAB IV
PENCAPAIAN PEMBANGUNGAN KESEHATAN
DI RSUD IR. SOEKARNO KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2020
47
6. Persentase Pasien rawat inap dengan pembiayaan pihak ketiga
Persentase Pasien rawat inap dengan pembiayaan pihak ketiga
tahun 2020 tercapai 80.35%, belum sesuai target RPJMD yaitu
92%.
7. Cost Recovery
Cost Recovery adalah nilai dalam persen yang menunjukkan
seberapa besar kemampuan rumah sakit menutup biaya
operasionalnya dari semua pendapatan yang diperoleh. Capaian
cost recovery tahun 2020 adalah 132.99%, melebihi target RPJMD
yaitu 95%. Hal ini berarti rumah sakit sangat mampu membiayai
biaya operasionalnya dari pendapatan yang ada.
8. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan
Kunjungan rawat jalan pada tahun 2020 ini mengalami penurunan
sebesar 21.01% dari 46.124 pasien di tahun 2019 menjadi 36.429
pasien di tahun 2020.
114421
120000
100461
100000 88053
80000
60000 46124
36429
40000
20000
0
2016 2017 2018 2019 2020
48
Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan
Jenis Pasien Tahun 2020
4452; 12%
Baru
Lama
31976; 88%
2019 2020
49
Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Tempat
Pemeriksaan Tahun 2020
POLI COVID 137
UROLOGI 1591
GINJAL HIPERTENSI 1130
TMS 38
THT 2678
SYARAF 1685
PARU 3674
ORTHOPEDI 2272
MEDICOLEGAL 116
MATA 981
KULIT KELAMIN 2064
KEBIDANAN 882
JIWA 2305
JANTUNG 3755
GIGI SPESIALIS 205
GIGI 883
PENYAKIT DALAM 6955
CST & VCT 1945
BEDAH DIGESTIVE 909
BEDAH 1740
ANAK 2256
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000
50
21. Kunjungan poli TMS sebanyak 38 kunjungan
Perbandingan kunjungan pasien berdasarkan jenis kelamin pada
grafik di bawah ini :
Perempuan;
17613; 50%
Laki-laki;
17867; 50%
15067
16000
12781
14000 11432
11201
12000
10000 8442
8000
6000
4000
2000
0
2016 2017 2018 2019 2020
51
Lama Dirawat Pasien Rawat Inap Tahun
2016-2020
78860
80000 68330
70000 57917
53489
60000
50000 40784
40000
30000
20000
10000
0
2016 2017 2018 2019 2020
52
Kunjungan Rawat Inap Berdasarkan Cara Bayar 2020 :
22921
25000
20731 19855 19832
20000
14643
15000
10000
5000
0
2016 2017 2018 2019 2020
53
Perbandingan kunjungan IGD Tahun 2016-2020 berdasarkan
alasan kedatangan adalah :
8190
20613 16288
19439
12017
11665
ASURANSI
UMUM BPJS JASA RAHARJA JAMKESDA JAMPERSAL
LAIN
2016 14635 57003 0 7222 0
2017 11176 48403 0 7304 600
2018 9906 45404 0 2069 538
2019 10957 41977 353 202 57
2020 4995 8816 137 596 99 0
54
Kunjungan IGD pasien BPJS tahun 2020 juga mengalami
penurunan dibandingkan kunjungan IGD pasien BPJS tahun 2019.
Kunjungan IGD berdasarkan cara datang ke IGD pada tahun 2020
karena datang sendiri sebesar 82% dan dirujuk 18%.
2626; 18%
Rujuk
12017; 82% Datang Sendiri
55
JASA
Kunjungan IGD Berdasarkan Cara Bayar
RAHARJA; Tahun 2020
137; 1%
ASURANSI LAIN;
JAMKESDA 596; 4% JAMPERSAL; 0; 0%
; 99; 1%
UMUM
UMUM; 4995;
34% BPJS
BPJS; 8816; 60% JASA RAHARJA
JAMKESDA
ASURANSI LAIN
JAMPERSAL
Bedah
Non Bedah
56
Kunjungan Radiologi
Tahun 2016-2020
30000 25100
25000 21387
16917
20000
13188 12132
15000
10000
5000
0
2016 2017 2018 2019 2020
6177
4922
450
1434
393 424 044 00
57
Kunjungan Instalasi bulanan Instalasi Radiologi dapat dilihat pada
grafik di bawah ini :
Ranap Rajal
58
KUNJUNGAN INSTALASI RADIOLOGI
BERDASARKAN CARA BAYAR TAHUN 2020
LAIN2;
JR; 1019; 8% 429; 4% BPJS T KERJA;
27; 0%
DA; 105; 1% UMUM
UMUM; 3252; BPJS
27%
DA
JR
BPJS; 7300; 60%
LAIN2
BPJS T KERJA
59
Kunjungan Instalasi Laboratorium dilihat dari cara bayar Tahun
2015-2019 dapat dilihat dari grafik berikut ini :
60
Kunjungan Instalasi Laboratorium Berdasar
Pasien Rawat Jalan/ Inap
Tahun 2020
16725; 43%
22262; 57%
Ranap Rajal
10000 8726
7719 7272
8000
6000 4955
4065
4000
2000
0
2016 2017 2018 2019 2020
61
Kunjungan Instalasi Gizi Tahun 2020
Asuransi lain;
Jasa Raharja; 252; 6%
157; 4% Umum; 606;
Jamkesda ; 15%
106; 3% Umum
BPJS
Jamkesda
Jasa Raharja
BPJS; 2944; 72%
Asuransi lain
Kunjungan Fisiotherapi
Tahun 2016-2020
18809
20000
15934
15000 11812
10000 6449
3739
5000
0
2016 2017 2018 2019 2020
62
Kunjungan Okupasi Terapi
Tahun 2016-2020
3823
4000 3394
2721
3000 2279
2000 1267
1000
0
2016 2017 2018 2019 2020
1800 1642
1600
1267
1400
1200
1000
800 583
600
400
200 0 0
0
2016 2017 2018 2019 2020
63
KUNJUNGAN FISIOTERAPI
TAHUN 2020
Ranap Rajal
1287; 34%
2452; 66%
20000 15959
15219
15000 12184 11992 12045
10000
5000
0
2016 2017 2018 2019 2020
64
Kunjungan Haemodialisa Tahun 2020 berdasarkan cara bayar
sebagai berikut :
Umum; 4; 0%
Umum
65
a. Penyerapan anggaran kegiatan Pelayanan dan Pendukung Kesehatan
BLUD terserap 98.48%, hal ini disebabkan efisiensi anggaran dan
sesuai kebutuhan.
b. Tingkat hunian (BOR) sebesar 42.07% menurun karena kebijakan
rujukan online berjenjang BPJS.
c. Kunjungan rawat jalan tahun 2020 mengalami penurunan sebesar
21.01% dibandingkan tahun 2019.
d. Kunjungan rawat inap tahun 2020 mengalami penurunan sebesar
26.15% dibandingkan tahun 2019.
e. Kunjungan IGD tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 26.16%
dibandingkan kunjungan tahun 2019.
f. Kunjungan Radiologi tahun 2020 mengalami penurunan 8%
dibandingkan kunjungan tahun 2019.
g. Kunjungan Laboratorium tahun 2020 mengalami penurunan 13.08%
dibandingkan kunjungan tahun 2019.
h. Kunjungan Gizi tahun 2020 mengalami penurunan 44.1%
dibandingkan kunjungan tahun 2019.
i. Kunjungan Rehab Medik tahun 2020 mengalami penurunan 42.02%
dibandingkan kunjungan tahun 2019.
j. Kunjungan Hemodialisa tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar
4.86% dibandingkan kunjungan tahun 2019.
66
Dokter Sp. Jantung 1 0 1
Dokter Sp. Syaraf 2 0 2
Dokter Sp. Bedah 1 0 1
Dokter Sp. Bedah Orthopedi 1 1 2
C TENAGA KEFARMASIAN 35 14 49
Apoteker 13 3 16
DIII Farmasi Asisten Apoteker 21 11 32
SMF 1 0 1
67
a. Sarjana Kesehatan
1 1 2
Masyarakat
b. D3. Kesling/Sanitarian 8 0 8
2. Tenaga Gizi 17 0 17
S2 Gizi 1 0 1
S1 Nutritionis 3 0 3
DIII Nutrisionis 13 0 13
68
DIII Kebidanan 0 2 2
DIII Kearsipan 1 0 1
DIII Akuntansi 0 1 1
DIII Teknik Informatika 0 1 1
DIII Komputer 2 1 3
DIII Elektromedik 2 1 3
DIII Teknik Kimia 0 1 1
DIII Teknik Kimia Farmasi 1 0 1
DIII Manajemen RS 0 0 0
MAN 0 1 1
DIII Agribisnis 0 1 1
DIII Manajemen Informasi 0 2 2
DI Komputer 0 1 1
DI Teknik Mesin 0 1 1
SMK 5 37 42
SLTA 18 27 45
SMEA 5 1 6
SPP Pertanian 1 1 2
SLTP 4 0 4
SD 1 0 1
69
c. Program Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kesehatan (BLUD)
dapat memacu pengembangan Rumah Sakit terutama adanya
flesibilitas/pengendalian dengan pola pengelolaan keuangan BLUD
sejalan dengan kaidah peraturan yang ada yang akan memperpendek
rantai operasional terutama pengadaan sehingga mempercepat dalam
memenuhi kebutuhan pelayanan di Rumah Sakit.
A. Realisasi Anggaran
1. Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas
beserta perlengkapannya dengan alokasi dana sebesar Rp Rp.
482.375.000,- (Empat Ratus Delapan Puluh Dua Juta Tiga Tarus
Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) terealisasi sebesar Rp. 308.354.200,-
(Tiga Ratus Delapan Juta Tiga Ratus Lima Puluh Empat Ribu Dua
Ratus Rupiah) atau terealisasi sebesar 63.92%.
Target keluaran (kegiatan berupa terealisasinya pakaian dinas beserta
perlengkapannya sebesar 1.420 potong dengan realisasi 1.014 potong.
Target hasil (outcome) kegiatan berupa terpenuhinya pakaian dinas
beserta perlengkapannya. Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai
dengan target yang ditetapkan, atau tercapai 71.41%. Realisasi tidak
sesuai target karena pakaian dinas untuk pagawai struktural se
kabupaten Sukoharjo terdapat kendala pada waktu pengadaan yaitu
terjadi gagal lelang dikarenakan penyedia kesulitan untuk memenuhi
spesifikasi seperti yang tertuang di Permendagri no 11 tahun 2020
dengan waktu yang terbatas karena penganggarannya di perubahan,
bukan di penetapan.
2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan
formal bagi pegawai RSUD Sukoharjo. Realisasi anggaran hanya
tercapai 31.88% karena banyak seminar maupun IHT yang tidak dapat
terlaksanan karena pandemi covid.
3. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Sasaran kinerjanya adalah meningkatnya standard pelayanan
kesehatan. Indikator kinerjanya adalah Rumah Sakit Terakreditasi
Paripurna. Bentuk kegiatannya adalah persiapan dan pelaksanaan
akreditasi rumah sakit. Realisasi anggaran hanya tercapai sebesar
73.31% karena pelaksanaan akreditasi ditangguhkan karena pandemi
covid.
70
4. Program Pengadaan, Peningkatan, Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
a. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit sebanyak 111 (Seratus
sebelas) unit dengan dengan anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus)
sebesar Rp. 31.845.875.000,- (Tiga puluh satu milyar delapan ratus
empat puluh lima juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah)
dengan realisasi sebesar Rp. 31.557.771.480,- (Tiga Puluh Satu
Milyar Lima Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh
Satu Ribu Emapat Ratus Delapan Puluh Rupiah) atau sebesar
99.08% dan 5 (lima) unit alat kesehatan dengan anggaran APBD
sebesar Rp. 354.600.000,- (Tiga ratus lima puluh empat juta enam
ratus ribu rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 347.484.498,- (Tiga
Ratus Emapat Puluh Tujuh Juta Empat Ratus Delapan Puluh
Empat Ribu Empat Ratus Sembilan Puluh Delapan Rupiah) atau
sebesar 97.99%.
b. Pengadaan alat kesehatan dana DBHCHT berupa 32 (tiga puluh
dua) unit alkes dan 23 paket pengadaan BMHP kebutuhan
pelayanan covid sebesar Rp. 5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah)
terealisasi sebesar Rp.4.814.930.930,- (Empat Milyar Delapan
Ratus Empat Belas Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Ribu Sembilan
Ratus Tiga Puluh Rupiah) atau terealisasi 96.3%.
5. Program Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD
Pelayanan dan Pendukung Kesehatan BLUD dengan alokasi dana
sebesar Rp. 75.600.000.000,- (Tujuh puluh lima milyar enam ratus
juta rupiah) terealisasi Rp. 74.454.354.422,- (Tujuh puluh empat
milyar empat ratus lima puluh empat juta tiga ratus lima puluh empat
ribu empat ratus dua puluh dua rupiah) atau terealisasi sebesar
98.48%.
Target keluaran (output) kegiatan berupa terealisasinya pelayanan RS
BLUD dan pelayanan kesehatan RS BLUD secara efektif dan efisien.
Target hasil (outcome) kegiatan berupa terwujudnya sarana prasarana
dan biaya operasional RS BLUD. Realisasi keluaran dan hasil kegiatan
tercapai 100%. Terdapat sisa dana sebesar Rp. 1.145.645.578,- (Satu
milyar seratus empat puluh lima juta enam ratus empat puluh lima
ribu lima ratus tujuh puluh delapan rupiah) atau 1.52% disebabkan
karena efisiensi anggaran dan sesuai kebutuhan.
71
Realisasi pendapatan RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo (target
dan realisasi) tahun 2020 sebagai berikut :
Tabel Target dan Realisasi Pendapatan
Pada Urusan Kesehatan/RSUD Kab.SUKOHARJO
Tahun 2020
Jenis Realisasi Tahun
No Target (Rp) Realisasi (Rp) (%)
Pendapatan 2019
Pelayanan
1 71.718.335.418 71.600.000.000 106.925.249.658 149.33%
Kesehatan
72
4. Mengajukan usulan bantuan dana untuk kebutuhan Akreditasi dan
Diklat bagi Tenaga Medis melalui dana APBD Kabupaten.
5. Bekerja sama dengan pihak lain/ketiga untuk dapat memenuhi tenaga
dokter spesialis maupun penggunaan peralatan kesehatan (KSO) yang
belum terpenuhi.
6. Meningkatkan kerjasama kemitraan untuk meningkatkan kunjungan RS
dengan lembaga pembiayaan kesehatan / asuransi.
7. Mendorong SDM untuk lebih profesional dalam pelayanan.
8. Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan menjadi pelayanan
unggulan.
73
BAB V
KESIMPULAN
74
C. Hasil Program/ Kegiatan Tahun 2020
Program dan kegiatan di Urusan Kesehatan yang telah dilaksanakan
oleh RSUD melalui program/ kegiatan antara lain sebagai berikut:
a. Peningkatan Disiplin Aparatur
Target keluaran berupa terealisasinya pakaian dinas beserta
perlengkapannya sebesar 1.420 potong dengan realisasi 1.014 potong.
Realisasi keluaran dan hasil kegiatan sesuai dengan target yang
ditetapkan, atau tercapai 71.41%. Realisasi tidak sesuai target karena
pakaian dinas untuk pagawai struktural se kabupaten Sukoharjo
terdapat kendala pada waktu pengadaan yaitu terjadi gagal lelang
dikarenakan penyedia kesulitan untuk memenuhi spesifikasi seperti
yang tertuang di Permendagri no 11 tahun 2020 dengan waktu yang
terbatas karena penganggarannya di perubahan, bukan di penetapan.
b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan
formal bagi pegawai RSUD Sukoharjo. Realisasi anggaran hanya
tercapai 31.88% karena banyak seminar maupun IHT yang tidak dapat
terlaksanan karena pandemi covid.
c. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Bentuk kegiatannya adalah persiapan dan pelaksanaan akreditasi
rumah sakit. Realisasi anggaran hanya tercapai sebesar 73.31%
karena pelaksanaan akreditasi ditangguhkan karena pandemi covid.
d. Program Pengadaan, Peningkatan, Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
- Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit sebanyak 111 (Seratus
sebelas) unit terealisasi sebesar 99.08% dan 5 (lima) unit alat
kesehatan dengan anggaran APBD terealisasi sebesar 97.99%.
- Pengadaan alat kesehatan dana DBHCHT berupa 32 (tiga puluh
dua) unit alkes dan 23 paket pengadaan BMHP kebutuhan
pelayanan covid sebesar terealisasi 96.3%.
e. Program Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kesehatan BLUD
Pelayanan dan Pendukung Kesehatan BLUD dengan alokasi dana
sebesar Rp. 75.600.000.000,- (Tujuh puluh lima milyar enam ratus
juta rupiah) terealisasi Rp. 74.454.354.422,- (Tujuh puluh empat
milyar empat ratus lima puluh empat juta tiga ratus lima puluh
empat ribu empat ratus dua puluh dua rupiah) atau terealisasi
sebesar 98.48%.
75
Target keluaran (ntp4 kegiatan berupa terealisasinya
pelayanan RS BLUD dan pelayanan kesehatan RS BLUD
Direktur