Anda di halaman 1dari 2

Apasih Standar operasional prosedur ( SOP ) ?

Sop disini adalah hal yang berkaitan dengan prosedur / tindakan yang di lakukkan
secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan tujuan untuk
menghasilkan karya yang efektif dari para pekerja.
Bisa juga di artikan sebagai aturan atau pedoman untuk melakukkan pekerjaan atau
tugasnya sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab dari si pekerja dan merupakan
alat penilai kinerja dari seorang pekerja sesuai dengan indikator – indikator
administrasi, teknik dan prosedural berdasarkan pada tata cara kerja (sistem kerja)
pada unit kerja yang bersangkutan .

Tujuan
 Menjaga konsistensi dan kinerja dari seorang pekerja atau tim dalam unit kerja.
 Memperjelas alur tugas, tanggung jawab dan tugas yang di berikan kepada pekerja
atau tim dalam unit kerja.
 Melindungi pekerja dari kesalahan malpraktek atau kesalahan lain-nya.
 Menghindari kesalahan dan kegagalan tugas dan tanggung jawab pekerja, tim dari
unit kerja.

Fungsi
 Memperlancar tugas dari pekerja, tim kerja dari unit kerja.
 Menjadi dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
 Mengetahui dengan jelas hambatan, kendala dari tugas pekerja, tim kerja dari unit
kerja.
 Mengarahkan pegawai untuk sama–sama disiplin dalam tugas dan tanggung jawab.
 Sebagai pedoman melaksanakan pekerjaan rutin yang di lakukan.

Manfaat
 Menjadi pedoman pelaksanaan kerja, sebagai alat komunikasi pengawasan dan
menjadikan pekerjaan di selesaikan secara konsisten.
 Para pekerja jadi lebih percaya diri dan mengerti apa yang harus di capai dalam
setiap pekerjaan.
 SOP juga bisa di gunakan sebagai alat training untuk mengukur tingkat kinerja
pekerja, team unit kerja.
Manfaat Standar Opersional Prosedur ( SOP ) menurut permenpan No.PER/21/M-
PAN/11/2008
 Sebagai standarisasi cara yang di lakukan pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan
khusus demi mengurangi kesalahan dan kelalaian.
 Membantu staff menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi
management, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan
proses sehari – hari.
 Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab khusus
dalam melaksanakan tugas.
 Menciptakan ukuran standar kerja yang memberikan pegawai cara kongkrit untuk
memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah di lakukan.
 Menciptakan bahan – bahan training yang dapat membantu pegawai baru untuk
cepat bisa melakukan tugas dan tanggung jawab-nya.
 Menunjukan kinerja bahwa organisasi efisien dan di kelola dengan baik.
 Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam melaksanakan
pemberian pelayanan sehari – hari.
 Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.
 Membantu penelusuran terhadap kesalahan – kesalahan procedural dalam
memberikan pelayanan.
 Menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam berbagai situasi.

Anda mungkin juga menyukai