LAPORAN PKL BDI Jakarta

LAPORAN PKL
BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA
DI SUSUN OLEH :
NO NIS NAMA
1 4478 GILBY ADAM SAPUTRA
2 4544 MUHAMMAD RISKY
3 4585 RIFA REFIANDARI
4 3616 ZAHRA SEKARWATI
Kompetensi Keahlian : OTOMATISASI TATA KELOLA

PERKANTORAN
YAYASAN WIJAYA KUSUMA LENTENG AGUNG

SMK ISLAM WIJAYA KUSUMA
Jl. Raya Depok, No.16, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan Kode Pos 12610
Telp./Fax. 021-78892903, http://smkiweka.sch.id, Email :smkiwk@yahoo.com
JAKARTA 2020
ii
Laporan PKL Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran SMK Islam Wijaya Kusuma 2020
LAPORAN PKL
BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA
DI SUSUN OLEH :
NO NIS NAMA
1 4478 GILBY ADAM SAPUTRA
2 4544 MUHAMMAD RISKY
3 4585 RIFA REFIANDARI
4 3616 ZAHRA SEKARWATI
Kompetensi Keahlian : OTOMATISASI TATA KELOLA

PERKANTORAN
YAYASAN WIJAYA KUSUMA LENTENG AGUNG

SMK ISLAM WIJAYA KUSUMA
Jl. Raya Depok, No.16, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan Kode Pos 12610
Telp./Fax. 021-78892903, http://smkiweka.sch.id, Email :smkiwk@yahoo.com
JAKARTA 2020
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Hasil pemeriksaan kelengkapan Dokumen, maka Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini
dapat disahkan pada tanggal 15 Juni 2020.
Guru Pembimbing Pembimbing Instansi/DUDI
Okta Evitasari, M.Pd. Noneng Novianti,S.ST

NIP : 199111232018012001
Menyetujui,
Ketua Jurusan Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran Kepala Balai Diklat Industri Jakarta
Dika Khairullah Azhar, M.Pd Hendro Kuswanto,SE,MM

NIP: 197712142006041002
Mengetahui
Kepala SMK Islam Wijaya Kusuma
Nining Suharni, S.Pd
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan dapat menyusun
laporan ini dengan baik guna memenuhi kelengkapan bukti belajar.
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat disusun dengan baik berkat bantuan
dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan
untuk kami.Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Nining Suharni, S.Pd sebagai Kepala Sekolah SMK Islam Wijaya Kusuma.
2. Bapak Hendro Kuswanto, Se, Mm - sebagai Kepala Balai Diklat Industri Jakarta yang
telah memberi kesempatan pada kami untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL).
3. Noneng Novianti sebagai Pembimbing Instansi di Balai Diklat Industri Jakarta
4. Dika Khairullah Azhar, M.Pd sebagai Kepala Jurusan Administrasi Perkantoran SMK
Islam Wijaya Kusuma.
5. Okta Evitasari,M.Pd sebagai Guru pembimbing Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan
pembimbing penulisan laporan kegiatan di SMK Islam Wijaya Kusuma.
6. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat terselesaikan.
v
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan
laporan ini.Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih atas segala dukungan dan bantuan
sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik.
Jakarta, Juni 2020
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
Halaman sampul….............................................................................................................. i
Halaman logo..................................................................................................................... ii
Halaman sampul…………………………………………………………………………. iii
Halaman pengesahan........................................................................................................... iv
Kata pengantar..................................................................................................................... v
Daftar isi.............................................................................................................................. vii
Daftar tabel......................................................................................................................... viii
Daftar gambar..................................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.........................................................................................................
B. Ruang lingkup.........................................................................................................
C. Tujuan dan manfaat.................................................................................................
D. Sistematika penulisan..............................................................................................
BAB II TINJAUAN UMUM

A. Gambar umum perusahaan / industri.......................................................................
B. Struktur organisasi dan job deskripsi.......................................................................
C. Sejarah perusahaan / industri ..................................................................................
D. Sistem yang sedang berjalan....................................................................................
BAB III URAIAN KEGIATAN

B. Tabel kegiatan pelaksanaan PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL).................
C. Uraian kegiatan PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)....................................
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

A. Permasalahan...........................................................................................................
B. Usulan pemecahan masalah.....................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
LAMPIRAN...................................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL
1.1 Potensi SDM Balai Diklat Industri Jakarta ..........................................................................

1.2 Sarana Gedung yang dimiliki BDI Jakarta ..........................................................................
1.3 Sarana Peralatan yang dimiliki BDI Jakarta..........................................................................
3.1. Kegiatan Pkl Gilby Adam Saputra........................................................................................
3.2. Kegiatan Pkl Muhammad Risky............................................................................................
3.3. Kegiatan Pkl Rifa Refiandari ................................................................................................
3.4. Kegiatan Pkl Zahra Sekarwati...............................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR
2.1 Gedung BDI jakarta.....................................................................................................

2.2 Struktur Orgnisasai .....................................................................................................
2.3 Aplikasi Intranet Kemenperin .....................................................................................
3.20 Surat Masuk...............................................................................................................
3.21 Lembar Disposisi.......................................................................................................
3.22 Surat Keluar................................................................................................................
3.23 Buku Ekspedisi........................................................................................................ ........
ix
BAB I
PENDAHULUAN
E. Latar Belakang
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri dalam upaya
pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa – siswi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga
menambah bekal untuk masa – masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang
semangkin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti di masa sekarang ini.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang bertujuan
untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia industri setidaknya
sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya atau sudah
mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang
akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri. Alasan utama mengapa para
siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam
pelaksanaan Praktek Kerja Industri tidak mengalami kendala dalam penerapan Ilmu
Pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja industri
mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga Kejuruan terkait.
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa – siswi mampu
mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan kerja yang dilakukan di dunia Usaha
ataupun di dunia Industri agar siswa – siswi tersebut dapat mencapai serta mendapatkan
sesuatu yang baik dan berguna bagi dirinya serta agar siswa – siswi tersebut mampu
menunjukan kinerjanya secara maksimal apa yang telah dilakukannya selama berada di
dunia Usaha atau dunia Industri sehingga mampu membuat dirinya diperhitungkan di
dunia usaha atau dunia industri.
Praktek Kerja Lapangan memberikan dan sekaligus mengajarkan kepada anak didik
akan dan bagaimana kehidupan di dunia kerja. disamping ajang uji coba ilmu yang ia
pelajari. Melalui PKL ini siswa diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata
dan aturan di dunia industri/usaha, sehingga ketika ia nantinya tamat ia sudah benar-benar
siap bekerja baik secara keilmuan maupun secara kejiwaan dan mental.
· Landasan Hukum PKL Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
1
1. Undang- undang no 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
2. Kepmen pendidikan dan kebudayaan no 323/u/1997, tentang penyelenggaraan
prakerin SMK
3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang
antara lain :
a. Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja sama dengan
masyarakat terutama dunia usaha / industri dan para dermawan untuk
memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan
dan pengembangan pendidikan.
b. Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang
diperlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah.
4. Kepmendikbud No. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah menengah kejuruan
yangmenyatakan :
a. Menggunakan unit produksi sekolah beroperasi secara professional
sebagai wahana pelatihan kejuruan.
b. Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran kejuruan di sekolah,
dan sebagailainnya di dunia usaha dan industri.
c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya
di masyarakat dunia usaha dan industri.SMK Islam Wijaya Kusuma
adalah salah satu instasi pendidikan yang mengajarkan tentang dunia kerja
dan mengharuskan mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan praktek kerja
lapangan. Hal ini dilakukan agar seorang siswa dapat mengembangkan
keterampilan dan memahami etika pekerjaandengan cara terjun langsung
kelapangan, serta untuk mendapatkan kesempatan dalam menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang di dapat saatmengikuti kegiatan
perkuliahan. Dengan harapan para siswa dapat bersaing di dunia kerja
setelah lulus.
2
F. Ruang Lingkup
1. Jadwal Dan Lokasi Tempat Pelaksanaan
a. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini khususnya di SMK Islam Wijaya
Kusuma TP. 2018/2020 dilaksanakan pada Semester 4 kelas XI, berlangsung
selama kurang lebih 3 bulan mulai dari tanggal 03 Februari 2020 s/d 30 April
2020
b. Lokasi Tempat Pelaksanaan
Lokasi tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) berlokasi di Balai
Diklat Industri Jakarta yang beralamat diJl. Balai Kimia No. 1A Pekayon, Jakarta
c. Waktu Pelaksanaan
Waktu melakukan PKL ini adalah sesuai dengan jadwal dari sekolah yaitu 01
Februari 2020 s/d 30 April 2020 dari pukul 08.00 s/d16.00 WIB
d. Sumber Data
Data yang menunjang pembuatan laporan ini diperoleh dari situs
https://kemenperin.go.id/, dan melalui pengamatan yang dilakukan serta
pengalaman yang diperoleh selama pelaksanaan PKL.
2. Rangkaian Kegiatan
Adapun rangkaian kegiatan yang saya laksanakan selama melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di Balai Diklat Industri Jakarta yaitu:
a. Menginput data peserta diklat
b. Mengscn sertifikat peserta diklat
c. Melakukan stempel sertifikat peserta diklat
d. Menerapkan pengoprasian Aplikasi Pengelolaan Angka (SPREAD SHEET)
e. Menerapkan pengoprasian aplikasi basis data (Access)
f. Menerapkan tata cara mengindeks arsip sesuai dengan peraturan
g. Menerapkan prosedur penyusunan perencanaan kebutuhan sarana dan
prasana(barang tidak pakai)
h. Melakukan pengecekan/pemeriksaan data peserta yang mengikuti pelatihan
diklat
3
G. Tujuan Dan Manfaat PKL
Tujuan
1. Untuk memperkenalkan seperti apa Dunia Industri atau Dunia Usaha itu. Menambah
pengetahuan pada siswa-siswi di masing-masing bidangnya saat ini.
2. Membentuk mental dan motivasi siswa-siswi agar memiliki jiwa pekerja yang baik
dan profesional.
3. Memberikan bekal serta gambaran mengenai kegiatan suatu pekerjaan dan seperti apa
bekerja itu serta nantinya bisa mengaplikasian di masa yang akan datang.
4. Memberikan tambahan pendidikan/wawasan pada siswa-siswi tentang suatu hal atau
materi yang belum diketahui dan dipelajari di sekolah.
5. Mengembakan serta menerapkan jiwa profesionalisme yang sangat dibutuhkan oleh
siswa-siswi untuk memasuki dunia usaha atau dunia industri yang sesui dengan
bidangnya.
6. Mengembangkan sikap bertanggung jawab pada saat melakukan atau bekerja sesuatu
dan berani melakukan yang terbaik.
7. Memberikan pembelajaran baru pada siswa-siswi dalam bidang manajemen bisnis,
pemasaran dan penjualan.
8. Untuk menimbuh kembangkan sikap profesional dan kedisiplinan yang di perlukan
peserta didik untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
Manfaat
1. Memberikan pengalaman kerja kepada siswa-siswi di lingkungan kerja
2. Mendapatkan pengetahuan lengkap dan akurat pada saat melaksanakan dan setelah
melaksankan kegiatan Praktik Kerja Industri
3. Mendapatkan pelatihan mental dan moral untuk membangun diri yang lebih
profesional dan pribadi yang baik
4. Mendapatkan motivasi atau dorongan agar menjadi diri yang percaya diri dan berani
menunjukan pribadi yang mampu bekerja.
5. Lebih dapat membedakan referensi sekolah dan referensi dudi.
6. Mendapatkan pengetahuan tambahan yang diberikan oleh dunia kerja yang
sebelumnya belum dipelajari di sekolah.
7. Menyiapkan diri menjadi suatu Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan
dapat diandalkan
8. Menjadikan diri memiliki sikap profesionalisme yang tinggi yang sangat berguna pada
saat sekarang maupun bekerja nanti.
9. Membuat diri kita mampu bertanggung jawab serta disiplin dalam hal melaksanakan
pekerjaan.
4
10. Membuat diri kita menjadi seseorang yang jujur, dan mampu bekerja dengan baik.
H. Sistematika Penulisan
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian
awal, bagian inti dan bagian akhir. Bagian awal dan bagian akhir untuk semua
kompetensi keahlian sama, sedangkan bagian inti tidak semuanya sama. Pada bagian inti,
untuk semua konsentrasi studi Bab I sampai Bab III dan Bab V sama, sedangkan Bab IV
tergantung dari kompetensi keahlian siswa-siswi. Secara umum bagian dari laporan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) tersebut adalah sebagai berikut :
1. BAGIAN AWAL
i. Halaman sampul
ii. Halaman logo (logo timbul)
iii. Halaman judul (sama degan halaman sampul)
iv. Halaman pengesahan
v. Kata pengantar
vi. Daftar isi
vii. Daftar tabel
viii. Daftar gambar
ix. Daftar lampiran
x. Daftar lainnya
2. BAGIAN INTI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Ruang lingkup
C. Tujuan dan manfaat
D. Sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN UMUM
A. Gambaran umum perusahaan / industri
B. Struktur organisasi dan job deskripsi
5
C. Sejarah perusahaan / industri
D. Sistem yang sedang berjalan
BAB III URAIAN KEGIATAN
A. Tabel kegiatan pelaksanaan PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
B. Uraian kegiatan PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH
A. Permasalahan
B. Usulan pemecahan masalah
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
3. BAGIAN AKHIR
Daftar Pustaka
Lampiran
6
BAB II
TINJAUAN UMUM
A. Gambaran Umum Perusahaan / Industri
Gambar 2.1 Gedung Balai Diklat Industri Jakarta
BDI Jakarta merupakan instansi pemerintahan dibawah Kementerian

Perindustrian yang dikhususkan untuk mengadakan pelatihan dan pendidikan di
bidang Tekstil dan Produk Tekstil. Dalam melaksanakan tugasnya, maka BDI Jakarta
melakukan kegiatan-kegiatan untuk menunjang terselenggaranya kegiatan diklat
tersebut. Tahapan pertama dalam melaksakan pelayanan publik adalah melakukan
perekrutan peserta diklat. Dalam perekrutan ini, maka pegawai BDI dituntut untuk
bersikap ramah dalam melayani pertanyaan dan permohonan dari masyarakat untuk
menjadi peserta diklat. Setelah terseleksinya peserta diklat yang ada, maka Divisi
Penyelenggara Diklat melakukan tugasnya dalam memberikan pelayanan bagi peserta
yang datang, mulai dari mengatur proses registrasi sampai pengarahan kamar dan
sarana prasarana yang ada di lingkungan BDI Jakarta. Untuk memberikan
kenyamanan bagi peserta diklat, maka BDI Jakarta memfasilitasi Kamar Inap yang
7
dilengkapi AC, Televisi, Wifi 24 Jam, Fasilitas makan 3 kali sehari, Lab Komputer,
Ruang kelas yang nyaman, Ruang Workshop dengan peralatan yang cukup memadai,
Mushola, dan Lapangan yang luas yang bisa dipakai peserta untuk melakukan
olahraga sepak bola setelah kelas pelatihan usai. Apabila terdapat peserta diklat yang
mengalami sakit, maka BDI Jakarta juga dilengkapi dengan fasilitas klinik dengan
adanya perawat yang berjaga selama 24 jam. Selain itu BDI Jakarta dilengkapi dengan
adanya LSP tersendiri yang digunakan oleh peserta diklat untuk melakukan uji
kompetensi yang apabila lulus, maka akan mendapatkan sertifikat uji kompetensi.
Sertifikat tersebut nantinya akan dikirim melalui jasa pengantaran ke rumah masing-
masing peserta. Selain itu juga, BDI Jakarta memfasilitasi untuk rekomendasi
penempatan di perusahaan-perusahaan yang sudah bekerja sama dengan BDI Jakarta.
Oleh karena itu, peserta diklat dimanjakan dengan pelayanan-pelayanan yang terbaik
dari BDI Jakarta.
Balai Diklat Industri adalah unit pelaksana teknis di bidang pendidikan dan
pelatihan industri yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Industri (Pusdiklat Industri).Berdasarkan Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 40/M-IND/PER/4/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai
Pendidikan dan Pelatihan Industri, Balai Diklat Industri mempunyai tugas
“melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya manusia industri”.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Diklat Industri menyelenggarakan fungsi :
1. penyusunan rencana dan program pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya manusia
industri;
2. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pembina industri;
3. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja industri, wirausaha industri
kecil dan industri menengah yang berbasis spesialisasi dan kompetensi;
4. pelaksanaan uji kompetensi, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja industri;
5. penyelenggaraan inkubator bisnis untuk wirausaha industri kecil dan industri
menengah;
6. pelaksanaan identifikasi kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan dunia
usaha industri;
7. pelaksanaan kerjasama dan pengembangan program pendidikan dan pelatihan industri;
8
8. evaluasi dan pelaporan kegiatan pendidikan dan pelatihan industri; dan pelaksanaan
urusan tata usaha Balai Diklat Industri.
Visi Balai Diklat Industri tidak dapat dilepaskan dari visi Pusdiklat Industri selaku
organisasi yang membawahi BDI . Sehubungan dengan program reposisi, Pusdiklat
Industri telah mencanangkan visi yaitu: “Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
di Bidang Industri yang Unggul, Berbasis Kompetensi dan Berdaya Saing pada Tahun
2025”. Mengingat Balai Diklat Industri merupakan satuan kerja yang berada di bawah
koordinasi Pusdiklat Industri, dan berdasarkan program Reposisi Balai Diklat Industri
yang telah ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian dimana Balai
Diklat Industri diarahkan untuk menjadi pusat pelatihan berbasis spesialisasi dan
kompetensi, maka Balai Diklat Industri Jakarta telah mencanangkan visi yang akan
dicapai pada tahun 2019 yaitu :
“Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan SDM Industri berbasis spesialisasi,
kompetensi dan berdaya saing pada Tahun 2019.”
Dalam mewujudkan visi tersebut, Balai Diklat Industri Jakarta memiliki misi:
1. Membangun BDI sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan berbasis
spesialisasi dankompetensi
2. Menyelenggarakan diklat secara profesional dan berbasis kompetensi, serta
berorientasi pada kebutuhanindustri.
3. Membangun SDM Industri yang kompeten dan berdayasaing.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 40/M-
IND/PER/5/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan
Industri Balai Diklat Industri mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan
pelatihan bagi sumber daya manusia industri.
Sesuai dengan Pasal 3 Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 40/M-
IND/PER/5/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan
Industri Balai Diklat Industri, Balai Diklat Industri menyelenggarakan fungsi:
1.Penyusunan rencana program pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya
manusia industri.
2.Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pembinaindustri.
3.Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja industri, wirausaha
industri kecil dan industri menegah yang berbasis spesialis dan kompetensi
9
4.Pelaksanaan uji kompetensi, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja industri.
5.Penyelenggaraan inkubator bisnis untuk wirausaha industri kecil dan
industrimenengah
6.Pelaksanaan identifikasi kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan
dunia usaha industri.
Dalam peta strategi Kementerian Perindusrian yang terdapat dalam Renstra 2015
– 2019, dinyatakan pengembangan kemampuan Sumber Daya Manusia yang
kompeten merupakan salah unsur yang diperlukan dalam pencapaian Visi
Pembangunan Industri Nasional Jangka Panjang yaitu “Indonesia menjadi Negara
Industri Tangguh Dunia pada Tahun 2025”. Untuk menjadi negara industri tangguh
maka diperlukan daya saing yang kuat, dan untuk mendorong daya saing industri,
diperlukan sumber daya manusia yang mampu bersaing dengan industri luar negeri.
Rencana Strategis Balai Diklat Industri Jakarta 2010-2014 mengalami perubahan

signifikan sehubungan dengan adanya reposisi peran Balai Diklat Industri sebagai
UPT di bawah pembinaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri yang dilakukan
oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian melalui Peraturan Nomor 09/SJ-
IND/PER/10/2012. Program reposisi ini kemudian dikuatkan dengan terbitnya
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 40/M-IND/PER/4/2014 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri yang baru. Hal yang paling
signifikan dalam reposisi ini adalah perubahan tugas dan misi yang harus diemban
oleh BDI Jakarta yang berubah menjadi lembaga diklat yang memiliki spesialiasi dan
kompetensi di bidang Tekstil dan Produk Tekstil, serta harus menyelenggarakan diklat
secara profesional dan berbasis kompetensi, serta berorientasi pada kebutuhan pasar.
Kebijakan pengembangan SDM industri yang dituangkan dalam Renstra BDI Jakarta adalah
sebagai berikut:
1. Peningkatkan kompetensi SDM aparatur dan dunia usaha

2. Terwujudnya sistem dan metode diklat yang berbasis kompetensi
3. Terwujudnya standar kompetensi SDM bidang industri TPT
4. Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana pelatihan pada Balai Diklat Industri Jakarta
5. Terkuasainya peluang pasar melalui kerjasama dengan pelaku industri
10
6. Terwujudnya Balai Diklat Industri Jakarta sebagai lembaga pelatihan yang memiliki
kompetensi dan spesialisasi di bidang Industri Tekstil dan Produk Tekstil
BDI Jakarta didukung oleh 19 orang pegawai dengan beragam latar belakang
pendidikan. Sebagian besar tingkat pendidikannya Strata Satu (S1). Dari 16 orang
pegawai tersebut 4 orang menduduki jabatan struktural, 2 orang merupakan pejabat
fungsional widyaiswara dan sisanya merupakan fungsional umum. Selain itu, BDI
Jakarta mendapatkan tambahan CPNS 2018 sebanyak 4 orang yang akan disiapkan
untuk menjadi tenaga instruktur.
Untuk mendukung program reposisi BDI Jakarta mendatang perlu adanya

penambahan personil widyaiswara dan instruktur dengan kompetensi pada bidang
tekstil dan produk tekstil. PP 31 tahun 2006 menyebutkan bahwa “Penyelenggaraan
pelatihan kerja harus didukung dengan tenaga kepelatihan yang memenuhi
persyaratan kualifikasi kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya (ps 11 ayat 1)”.
PP 31 Tahun 2006 tersebut menjadi acuan bagi BDI Jakarta untuk berusaha memenuhi
persyaratan kualifikasi sebagai penyelenggara pelatihan kerja dalam hal pemenuhan
akan tenaga kepelatihan. SDM Balai Diklat Industri Jakarta dapat dilihat pada tabel
2.1 berikut:
Tabel 1.1 Potensi SDM Balai Diklat Industri Jakarta
No. Jabatan Pendidikan Jumlah

1. Ka. BDI Jakarta S2 Ekonomi 1 orang
2. Kasubag TU S2 Pendidikan 1 orang
3. Kasi Penyelenggaraan S2 Ilmu Ekonomi 1 orang
Diklat
4. Kasi Pengembangan S2 Manajemen 1 orang
dan Kerjasama Diklat
5. Pelaksana D.IV Teknologi dan 2 orang
Bisnis Garmen
D.IV Teknik 1 orang
Manajemen Industri
S1 Ekonomi Akuntansi 1 orang
S1 Ekonomi 2 orang
Manajemen
S1 Ekonomi 1 orang
Pembangunan
S1 Teknik Informatika 1 orang
11
SLTA 1 orang
6. Fungsional S2 Ilmu Ekonomi 1 orang
Widyaiswara S1 Ekonomi Akuntansi 1 orang
7 Instruktur (Calon) D.IV Teknologi dan 2 orang
Bisnis Garmen
D.IV Teknik 2 orang
Manajemen Industri
b. Sarana dan Prasarana
Dalam rangka mendukung reposisi BDI Jakarta menjadi Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan berbasis spesialisasi Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), BDI Jakarta telah
dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas. Daftar sarana gedung yang dimiliki BDI
Jakarta disajikan pada Tabel 2.2. berikut ini:
Tabel 1.2. Sarana Gedung yang dimiliki BDI Jakarta
No Urai Jmlh Kapitas

an
1 Gd. Asrama A 2 lt (untuk diklat aparatur 1 50 orang
dan umum)
2 Gd. Asrama B 2 Lt (untuk Diklat Operator) 1 240 orang
3 Gd. Workshop TPT 1 Lantai 1 100 orang
4 Gd. Workshop TPT 2 Lantai 1 200 orang
5 Gd. Showroom 1 200 orang
6 Gd. Laboratorium Komputer 1 25 orang
7 Gd. Kantin 2 200 orang
8 Mushola 1 25 orang
Tabel 1.3. Sarana Peralatan yang dimiliki BDI Jakarta
N Sarana/ Jumlah
o Peralatan
1 M. Jahit Overdeck 6 unit
2 M. Jahit ZigZag 9 unit
3 M. Potong Kain 5 unit
4 M. Lubang Kancing 4 unit
5 M. Pasang Kancing 4 unit
12
6 M. Obras 20 unit
7 M. Jahit High Speed 170 unit
8 Automatic Power System 2 unit
9 Digital Single Needle Lock Stitch Machine 75 unit
10 Double Needle Chain Stitch 9 unit
11 Elecktronic Bartacking Machine 2 unit
12 5 Thread Overlock Machine 2 unit
13 3 Needle Chain Stitch 5 unit
14 End Cutter Machine 1 unit
15 Button Attaching Machine 3 unit
16 Cutting Cloth Machine 2 unit
17 Make-Up Machine (thin Fabric) 2 unit
18 Make-up Machine (thick fabric) 2 unit
19 Plotter Machine & CAD Software 2 unit
20 Single Head Embroidery Machine 3 unit
21 6 Heads Embroidery Machine 2 unit
22 Laser Cutting Machine 1 unit
Dari daftar diatas, terlihat bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BDI
Jakarta cukup lengkap. Namun, belum semua peralatan yang dimiliki sudah
dimanfaatkan secara optimal. Padahal potensi untuk terus dikembangkan sangat besar,
seperti misalnya pemanfaatan mesin bordir, mesin laser cutting, atau mesin plotter.
Saat ini, pelatihan yang dilaksanakan masih seputar operator sewing (jahit), padahal
dalam industri TPT khususnya garmen, masih banyak pelatihan yang bisa digarap.
Jika dilihat dari alur prose sproduksi garmen, dari diterimanya order sampai dengan
packaging, banyak sekali okupasi-okupasi yang bisa diangkat untuk menjadi suatu
program pelatihan.
B. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi

Balai Diklat Industri Jakarta merupakan unit pelaksana teknis di bidang
pendidikan dan pelatihan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian Perindustrian. Balai Diklat
13
Industri Jakarta di pimpin oleh seorang Kepala Balai dengan level jabatan eselon III.
Berdasarkan Permenperin No 40 Tahun 2014, Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri
terdiri atas: Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan,
Seksi Pengembangan dan Kerja sama Pendidikan dan Pelatihan serta Kelompok
Jabatan Fungsional. Berikut ini struktur organisasi dari Balai Diklat Industri Jakarta.
Kepala Balai Diklat Industri

Jakarta
Kepala Sub Bagian Tata

Usaha
Kepala Seksi Penyelenggaraan Kepala Seksi Pengembangan

Diklat dan Kerjasama Diklat
Kelompok Jabatan Fungsional
Gambar 2.2 Struktur Organisasi (tempat PKL)
1. Kepala Balai Diklat Industri Jakarta
Dalam Melaksanakan Tugas, Kepala Balai Diklat Industri Melakukan Fungsi

Koordinasi, Integrasi, Dan Sinkronisasi Di Antara Kepala Subbagian Tata Usaha,
Kepala Seksi Penyelenggaraan Diklat, Kepala Seksi Pengembangan Dan Kerjasama
Diklat, Serta Kelompok Jabatan Fungsional.
14
2. Tata Usaha
Bagian Tata Usaha berfungsi untuk melakukan koordinasi penyelenggaraan
kegiatan administrasi, penyusunan dan evaluasi anggaran, serta penyusunan laporan
pertanggungjawaban
3. Seksi Penyelenggaraan Diklat
Melaksanakan dan menyelenggaran diklat serta melakukan evaluasi kinerja

baik kepada peserta maupun instruktur atau orang yg terlibat dalam kegiatan
tersebut.
4. Seksi Pengembangan Dan Kerjasama Diklat
Mengevaluasi kegiatan atau program yang ada di bdi serta menyusun program-
program pengembangan dari perbaikan program sebelumnya maupun program baru
serta melakukan kerja sama dengan pihak luar agar kegiatan diklat dapat berjalan
dengan lancar.
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional yang dibagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keterampilan dan
keahliannya.
C. Sejarah Perusahaan/Industri
Balai Diklat Industri Jakarta Pada Awalnya Bernama Balai Latihan Industri
(BLI), Didirikan Pada Tahun 1981 Melalui Keputusan Menteri Perindustrian No:
674/M/11/1981, Tanggal 30 November 1981. Nstruktur Organisasi Balai Latihan
Industri Berdasarkan Keputusan Menteri Tersebut Terdiri Dari Seorang Kepala Balai
(Eselon Iii-A), Seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Eselon Iv-A), Dua Orang
Kepala Urusan (Eselon V-A), Dan Staf Pengajar. Pada Awal Berdiri Balai Diklat
Industri Jakarta Berlokasi Di Jalan Abdul Wahab No.8, Cinangka, Sawangan Depok.
Dengan Adanya Penggabungan Antara Departemen Perindustrian Dan

Departemen Perdagangan, Maka Pada Tahun 2001 Melalui Keputusan Menteri
Perindustrian Dan Perdagangan No: 368/Mpp/Kep/12/2001 Tanggal 14 Desember
15
2001, Balai Latihan Industri Berubah Nama Menjadi Balai Pendidikan Dan Pelatihan
Industri Dan Perdagangan (Balai Diklat Indag) Dengan Susunan Organisasi Terdiri
Dari: Kepala Balai (Eselon Iii-A), Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Iv-A), Kepala
Seksi Program Dan Kerjasama Diklat (Eselon Iv-A), Kepala Seksi Evaluasi Dan
Pelaporan (Eselon Iv-A), Dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Pada Tahun 2006, Departemen Perindustrian Dan Departemen Perdagangan

Kembali Dipisah, Maka Melalui Peraturan Menteri Perindustrian No:
50/M-Ind/Per/6/2006, Tanggal 29 Juni 2006, Balai Pendidikan Dan Pelatihan Industri
Dan Perdagangan Berubah Menjadi Balai Pendidikan Dan Pelatihan Industri (Balai
Diklat Industri) Regional Iii Jakarta Dengan Susunan Organisasi Yang Sama Dengan
Balai Pendidikan Dan Pelatihan Industri Dan Perdagangan (Balai Diklat Indag).
Dengan Terpisahnya Kembali Departemen Perindustrian Dan Perdagangan, Maka
Gedung Balai Diklat Industri Jakarta Pindah Alamat Ke Jalan Cikini Iv No 15, Jakarta
Pusat. Pada Tahun 2008, Kembali Balai Diklat Industri Jakarta Pindah Kampus Ke
Jalan Balai Kimia No 1a, Pekayon Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Pada Tahun 2014 Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik

Indonesia No 40/M-Ind/Per/5/2014 Tanggal 26 Mei 2014, Struktur Organisasi Dan
Tugas Pokok Balai Diklat Industri Jakarta Kembali Mengalami Perubahan. Balai
Diklat Industri Jakarta Mendapat Tugas Focus Pada Penyelenggaraan Pendidikan Dan
Pelatihan Sumber Daya Manusia Industri Berbasis Kompetensi Pada Bidang Tekstil
Dan Produk Tekstil.
Balai Diklat Industri Jakarta Merupakan Unit Eselon III Dibawah Pusdiklat
Industri. Setelah Berlakunya Reposisi, Wilayah Kerja Bdi Jakarta Tidak Lagi Dibatasi
Oleh Regional, Tetapi Lebih Luas Mencakup Seluruh Wilayah Indonesia. Hal Ini
Karena Pendekatan Yang Ada Didasarkan Pada Spesialisasi Bukan Lagi Pendekatan
Wilayah. Perubahan Ini Membawa Dampak Besar Terhadap Bdi Jakarta, Selain Dari
Sisi Wilayah Kerja, Juga Pada Bidang Yang Harus Ditangani, Sehingga Perlu
Penyesuaian Dari Sisi Kelembagaan Yang Ada Dari Yang Sebelumnya.
Dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 40/M-Ind/Per/5/2014 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Balai Pendidikan Dan Pelatihan Industri Balai Diklat
16
Industri, Telah Dilakukan Penyesuaian Terhadap Struktur Organisasi Balai Diklat
Industri Jakarta. Peraturan Menteri Ini Telah Mencoba Mengakomodir Kebutuhan
Kelembagaan Dengan Struktur Baru Yang Lebih Sesuai Dengan Tuntutan Reposisi.
Seksi Program Dan Kerja Sama Diklat Serta Seksi Evaluasi Dan Pelaporan Di Lebur
Menjadi Seksi Penyelenggaraan Diklat. Selain Itu, Dibentuk Satu Seksi Baru Yaitu
Seksi Pengembangan Dan Kerjasama Untuk Lebih Mengintensifkan Kerjasama
Antara Bdi Dengan Pelaku Industri Dan Stake Holder Lainnya Sesuai Dengan
Spesialisasinya Masing-Masing.
D. Sistem yang sedang berjalan
1. Penggunaan Intranet Kemenperin
Intranet Kemenperin adalah jaringan komputer yang ada diinternal

Kementerian Perindustrian Indonesia. Salah satu instansi pemerintah itu
memanfaatkan jaringan intranet untuk mempermudah dan mempercepat aliran
komunikasi didalam organisasinya. Untuk mengetahui lebih dalam, mari kita simak
bersama artikel mengenai Intranet Kemenperin.
2. Cara Penggunaan dan Manfaat dari Intranet Kemenperin

a) Cara login Intranet Kemenperin
Untuk bisa masuk kedalam jaringan intranet Kemeperin, anda bisa
mengunjungi ke http://intranet.kemenperin.go.id/. Disana anda harus
memasukan NIP (Nomor Induk Pegawai) dan passwordnya, dengan kata lain
hanya orang-orang yang berkepentingan didalam Kemenperin saja yang bisa
masuk kedalam jaringan tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar jaringan
intranet Kemenperin menjadi aman dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti
pencurian data dan informasi yang sifatnya pribadi instansi.
b) manfaat yang dirasakan Kemenperin dari kehadiran intranet antara lain:
1) Sebagai media komunikasi internel yang efektif dan efisien.

2) Membuat komunikasi interneal menjadi lebih cepat dan mudah.
3) Meningkatkan produktifitas para pegawai didalam perkerjaan.
4) Meningkatkan kerjasama tim dalam bekerja.
5) Mengurangi jumlah biaya pengeluaran seperti kertas, dll.
17
6) Meningkatkan efektifitas dalam instansi tersebut.
7) Memberikan keamaan lebih dari hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Contoh aplikasi
Gambar 2.1 aplikasi Intranet Kemenperin
18
BAB III
URAIAN KEGIATAN
A. Tabel Kegiatan Pelaksanaan PKL

Nama : Gilby Adam Saputra
NISN : 0033651627
Tgl/Lahir : 19 Mei 2003
No Tgl Jenis Kegiatan Waktu

Kegiatan
Sarana dan Prasarana
01 08:00-10:00
3 Februari Merename/mengganti nama peserta diklat
2020 Sarana dan Prasarana
10:00-15:30
Merename/mengganti nama peserta diklat
4 Februari Sarana dan Prasarana

02 08:00-15:30
2020 Scan sertifikat peserta diklat beserta scan laporannya
5 Februari
03
08:00-15:30
Scan sertifikat peserta diklat beserta scan laporannya
6 Februari
04
2020
05 08:00-12:00
10 Februari
06
2020
07
2020 Memotong dan menempelkan foto peserta Diklat di
08:00-15:30
12 Februari sertifikat
08
2020 Scan sertifikat peserta Diklat beserta scan laporannya
13 Februari
09
2020
10 08:00-12:00
11 08:00-15:30
18 Februari Sarana dan Prasarana 08:00-15:30
12
13 19 Februari
2020
Laporan PKL Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran SMK Islam Wijaya Kusuma 2020 19
20 Februari
14
2020
15 08:00-15:30
24 Februari
16 Memotong dan menempelkan foto peserta Diklat di 08:00-15:30
2020
sertifikat
25 Februari
17 Memotong dan menempelkan foto peserta Diklat di 08:00-15:30
2020
sertifikat
18
08:00-15:30
27 Februari sertifikat
19
20 08:00-12:00
Februari2020 Scan sertifikat peserta diklat beserta scan laporannya
Sarana dan Prasarana menandatangani Dokumen
21 3 Maret 2020 08:00-15:30
Scan laporan peserta Diklat
4 Maret Sarana dan Prasarana
22
2020 Stempel sertifikat peserta Diklat
5 Maret Scan laporan peserta Diklat
23 08:00-15:30
6 Maret sertifikat
24
2020 Memasukan sertifikat ke dalam amplop
7 Maret Scan laporan peserta Diklat
25 08:00-12:00
sertifikat
9 Maret
26
2020
10 Maret
27
11 Maret Scan sertifikat peserta diklat beserta scan laporannya 08:00-15:30
28
2020
12 Maret
29
2020
13 Maret Sarana dan Prasarana
30 08:00-12:00
16 Maret
31
2020
Table 3.1 Kegiatan Pelaksanaan PKL
Nama : Muhammad Rizky
NISN : 0033833543
Tgl/Lahir : 30 Maret 2003

Kegiatan
Administrasi Umum
08:00-10:00
01 Memahami lay out tata ruang kerja
3 Februari
Teknologi Perkantoran
2020
Menerapkan pengoprasian aplikasi pengolah angka 10:00-15:30
(Spread Sheet)
02 3 Feb 2020 08:00-15:30
Menerapkan pengoprasian aplikasi basis data (Access)
Otomatisasi tata kelola sarana dan prasarana
03 4 Feb 2020 Menerapkan prosedur penyusunan perencanaan kebutuhan 08:00-15:30
sarana dan prasana(barang tidak pakai)
Kearsipan
04 5-13 Feb 2020 Menerapkan tata cara mengindeks arsip sesuai dengan 08:00-15:30
peraturan
05 08:00-15:30
Menerapkan pengoprasian aplikasi basis data(Access)
18-20 Feb
2020
Menerapkan pengoprasian aplikasi pengolah 08:00-15:30
angka(SpreadSheet)

24 Feb-6 Mar
06 Menerapkan prosedur penyusunan perencanaan kebutuhan 08:00-15:30
2020
sarana dan prasana(barang tidak pakai)

07 9 Mar 2020 Menerapkan prosedur penyusunan perencanaan kebutuhan 08:00-15:30
sarana dan prasarana (barang tidak habis pakai)
Kearsipan
10-13 Mar
Menerapkan tata cara mengindeks arsipsesuai dengan 08:00-15:30
08 2020
peraturan
09 Menerapkan pengoprasian aplikasi pengolah 08:00-15:30
angka(Spread Sheet)
Nama : Rifa Refiandari
NISN : 0031891771
Ttgl/Lahir : 23 juni 2003
No Tgl Jenis Kegiatan WaktuKegiatan

Administrasi Umum
08:00-10:00
01 Memahami lay out tataruangkerja
3
Februari2020
Menerapkan pengoprasian aplikasi pengolah 10:00-15:30
angka (Spread Sheet)
3 februari
02 Menerapkan pengoprasian aplikasi basis data 08:00-15:30
2020
(Access)
4 Februari
03 Menerapkan prosedur penyusunan perencanaan 08:00-15:30
2020
kebutuhan sarana dan prasana(barang tidak pakai)
5 Februari
2020
6 februari
2020 Melakukan pengecekan/pemeriksaan data
04 08:00-15:30
7 februari peserta yang mengikuti pelatihan diklat
2020
10 februari
2020
11 februari
2020
12 februari
Kearsipan
2020
05 Menerapkan tata cara mengindeks arsip sesuai 08:00-15:30
13 februari
dengan peraturan
2020
17 februari
2020
18 – 19 Teknologiperkantoran
06 Februari Menerapkan pengoprasian aplikasi basis data 08:00-15:30
2020 (Access)
20 februari
2020
angka(Spread Sheet)
21 februari Melakukan pembagian surat penempatan kerja
08
2020 bagi para peserta yang sudah mengikuti pelatihan
24 Februari
2020
25 februari
2020
26 februari
09 Menerapkan prosedur penyusunan perencanaan 08:00-15:30
2020
kebutuhan sarana dan prasana (barang tidakpakai)
27 februari
2020
28 februari
2020
2 maret 2020
3 maret 2020 Teknologi perkantoran
10 4 maret 2020 Menerapkan pengoprasian aplikasi basis data 08:00-15:30
5 maret 2020 (Access)
6 maret 2020
Menerapkan prosedur penyusunan perencanaan
11 9 Maret 2020 08:00-15:30
kebutuhan sarana dan prasarana (barang tidak
habis pakai)
12 Kearsipan
10-13 Maret
Menerapkan tata cara mengindeks arsip sesuai 08:00-15:30
13 2020
dengan peraturan
angka(Spread Sheet)
Nama : Zahra Sekarwati

NISN : 0032638949
Ttgl/Lahir : 13 Mei 2003
Kegiatan
Administrasi Umum 08:00-
01 Memahami lay out tata ruang kerja 10:00
3 Feb
2020 Kearsipan 10:00-
Menerapkan prosedur pengurusan surat masuk 15:30
4 Feb Kearsipan 08:00-

02
2020 Menerapkan prosedur pengurusan surat keluar 15:30
5 feb
03
2020 Kearsipan 08:00-
Menerapkan prosedur pengurusan surat masuk 15:30
6 feb
04
2020
7 feb Kearsipan 08:00-
05
2020 Menerapkan prosedur pengurusan surat masuk 12:00
10feb
06
2020
11 feb
07
2020 Korespondensi 08:00-
12 feb Mengindentifikasi peralatan/mesin-mesin kantor 15:30
08
2020
13 feb
09
2020
10
Teknologi perkantoran
17 feb 08:00-
11 Menerapkan pengoperasian aplikasi pengelola angka
2020 15:30
(spreed sheet)
18 feb
12
2020
Korespondensi
19 feb 08:00-
13 Menerapkan cara pembuatan suratdinas/surat
2020 15:30
tugas/undangan/edaran/pengantar
20 feb
14
2020
15
Administrasi umum
24 feb Menerapkan kegiatan administrasi 08:00-
16
2020 (mencatat,menghimpun,mengklasifikasi 15:30
,menggandakan,mendistribusikan,menyimpan)
Administrasi umum
25 feb Menerapkan kegiatan adminstrasi 08:00-
17
2020 (mencatat,menghimpun,mengklasifikasi,menggandakan, 15:30
Mendistribusikan,menyimpan)
26 feb
18 Korespondensi
2020 08:00-
Menerapkan
27 15:30
19 carapembuatansuratdinas/surattugas/edaran/pengantar
feb2020
20
2020 Menerapkan prosedur pengurusan surat masuk 12:00
Laporan PKL Otomatisasi & TataKearsipan
2 maret Kelola Perkantoran SMK Islam Wijaya Kusuma 2020 08:00- 24
21
3 maret
22
2020
Korespondensi
4 maret 08:00-
23 Menerapkan cara pembuatan
B. Uraian Kegiatan PKL
A. Uraian Teoritis
Secara rinci pegetahuan yang diterima di bangku sekolah apakah ada sesuai /
bahkan ada perbedaan yang didapat didunia kerja. Pengetahuan yang di dapat dan
diterima sangat sesuai apa yang telah dipelajari si sekolah walau ada sedikit perubahan
yaitu saat melakukan input surat masuk di sekolah memakai manual sedangkan
perusahaan sudah menggunakan Intranet Kemenperin tentang kearsipan. Namun
dikantor kami banyak belajar menngunakan aplikasi perangkat lunak lainnya seperti
Access dan Spread Sheet.dan mesin fotocopy yang ada dikantor BDI sudah lebih terbaru
dibandingkan yang kami gunakan disekolah Dan semua tugas atau pekerjaan sama seperti
yang dipraktekkan di sekolah.
B. Persiapan Kerja
Persiapan kerja yang dilakukan siswa pada saat memulai Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di tempat PKLyaitu dengan memberikan surat yang dibuat oleh
sekolah kekantor BDI Jakarta dan setelah kami mengantarkan surat tersebut kami
mendapat surat balasan dari kantor balai diklat industri melalui e-mail. Setalah
mendapat surat balasan kami melakukan kunjungan ke kantor bdi jakarta seminggu
sebelum kami diantar oleh guru pembimbing dari sekolah untuk menanyakan jam
berapa kami harus berada dikantor pada hari pertama kegiatan pkl berlangsung dan
disana kami bertemu dengan bapa pandu kami diberitahukan mengenai jam kerja
yang berlangsung dikantor BDI jakarta. Dan pada saat tanggal 03 februari 2020 kami
datang kekantor BDI jakarta pada pukul 08:00 pagi pada saat kami datang kami
bertemu dengan pa pandu dan kami langsung diajak menemui bapak pimpinan
perusahaan yaitu HendroKuswanto,Se,Mm. Didalam ruangan tersebut kami kumpul
dengan siswa kl dari sekolah lain juga yang mengikuti kegiatan pkl di kantor BDI
jakarta. Didalam ruangan tersebut kami diberitahukan ada berapa divisi dan kami
diperkenankan untuk memilih di divisi mana kami ingin ditempatkan dan setiap
bulannya akan dirolling.
Kami dibagi menjadi tiga kelompok yang pertama saya dan Riski di ruang
PKD selanjutnya gilby di ruang PYD dan zahra di ruang TU. setelah kami
diberitahukan ruangan yang akan kami tempat kan selama pkl kami diajak
berkeliling gedung BDI jakarta dan kami diperkenalkan kedalam setiap ruangan.
Setelah itu kami masuk keruangan masing masing dan melakukan pekerjaan yang
mereka berikan. Diruang Seksi Pengembangan dan Kerjasama Diklat kami diberikan
tugas untuk menginput data data dari para peserta diklat sesuai dengan
angkatannya,mulai dari menginput diMicrosoft Excel lalu diinput kembali di Access,
apabila ada berkas atau data peserta yang tidak lengkap, saya dan pembimbing saya
akan meminta kepada peserta tersebut.Lalu kami juga diberi tugas untuk
mengamplopkan surat rekomendasi para peserta diklat yang nantinya akan dibagikan
kepada peserta diklat yang dinyatakan lulus.
Jika kami tidak paham mereka akan membantu kami dan mengajarkannya.
Selama kami melakukan pkl di balai diklat industri kami banyak belajar apa yang
kami dapat disekolah juga kurang lebih sama dengan yang di lakukan di kantor BDI
dan sampai pada saat dimana kami harus berhenti pkl dikarenakan adanya pandemi
corona ini kami dan para karyawan kantor BDI jakarta melakukan kegiatan pekerjaan
dari rumah saja.
C. Proses Kerja
Kami diberi pengarahan oleh Bapa A. Pandu . T. R mengenai jadwal, dan

aturan-aturan selama kami pkl di bdi dan mengenai seragam yang akan digunakan
ketika pkl berlangsung, lalu kami dibimbing oleh Ibu Novi untuk menentukan devisi-
devisi kami. Kemudian saya ditempatkan didevisi Seksi Pengembangan dan
Kerjasama Diklat, Seksi Pengembangan dan Kerjasama Diklat ini saya ditugaskan
untuk menginput data-data dari peserta diklat dan saya dibimbing oleh kak Sri Yani
didevisi tersebut. Saya diarahkan kak Yani untuk menginput nama-nama dari peserta
diklat dan memeriksa data-data atau berkas-berkas yang harus dibawa peserta, seperti
fotocopy KTP, fotocopy KK, fotocopy ijazah, foto, skck, dan suratdokter.
Jika semua berkas sudah lengkap maka saya akan menandai nama peserta
tersebut.Apabila ada berkas yang kurang maka saya akan mencatat data apasaja yang
kurang dan saya akan meminta berkas tersebut kepada peserta yang bersangkutan. Jika
data belum lengkap maka saya tidak melakukan pendataan ke aplikasi Access. Jika
berkas peserta sudah lengkap maka akan saya data diAccess. Saya akan mendata dari
peserta diklat mulai dari nama, alamat, pendidikan terakhir.
D. Pembahasan
Pekerjaan yang penyusunlaksanakanantara lain mencakupsubstansi :(sesuai dengan
pembahasan di poin C di atas)
1. Surat Masuk
Tahap-Tahap Penanganan Surat Masuk Di Balai Diklat Industri (Bdi)
Gambar 3.20 Surat Masuk
A. Penanggung Jawab Surat Menyurat Di Bagian Umum Tata Usaha Menerima

Surat Yang Masuk.
B. Penanggung Jawab Surat Menyurat Di Bagian Umum Tata Usaha
Membutuhkan Dan Mengisi Lembar Disposisi Pada Surat Masuk
C. Penanggung Jawab Surat Menyurat Dibagian Umum Tata Usaha Mencatat
Surat Yang Masuk Pada Agenda Surat Masuk.
D. Penanggung Jawab Surat Menyurat Di Bagian Umum Tata Usaha Mengkopi
Dan Mengarsipkan Surat Yang Masuk
E. Penanggung Jawab Surat Menyurat Di Bagian Umum Tata Usaha
Menyampaikan Surat Yang Telah Didisposisikan Kepada Kasubbag Tata
Usaha
F. Kasubbag Tatausaha Menyampaikan Surat Yang Masuk Kepada Ka.Bdi
G. Ka.Bdi Menyerahkan Surat Yang Masuk Kepenanggungjawab Surat Bagian
Tatausaha Untuk Diserahkan Kepada Yang Bersangkutan.
2. Surat Keluar
Tahap-Tahap Penanganan Surat Keluar Di Balai Diklat Industri (Bdi)
Gambar 3.21 Surat keluar
A. Menyusun Konsep Dan Memerintahkan Pelaksana Membuat Surat Keluar

Sesuai Format.
B. Membuat Surat Dan Menyerahkan Kembali Ke Pejabat Yang Berkepentingan
Untuk Di Periksa Oleh Pejabat Yang Berkepentingan (Kasub,Bag Tu,Kasie
Evaluasi/Kasie Program)
C. Memeriksa Dan Memaraf Surat Yang Di Buat Pelaksana Dan
Menyerahkannya Kepada Ka.Bdi Untuk Di Tanda Tangani.
D. Menandatangani Surat Kemudian Di Serahkan Ke Pelaksana Surat Dan Arsip.
E. Memberi,Stempel,Amplop Dan Alamat Yang Dicatat Pada Agenda Surat
Keluar.Kemudian Difotokopi/Discan Untuk Di Arsipkan,Sedang Aslinya Di
Serahkan Ke Pelaksana Ekspedisi.
F. Mengirim Surat Dan Meminta Tanda Terima Penerimaan Surat/Bukti
Pengiriman.
3. Lembar Disposisi
Lembar yang digunakan untuk mencatat nomor index,
asal surat, perihal yang
terdapat pada surat setelah
surat tersebut dicatat dalam
agenda atau undangan.
Kemudian dalam lembar
disposisi juga ditulis kepihak
mana surat tersebut akan diteruskan atau ditujukan.
Lembar disposisi diisi saat perbagian atau Instansi mendapatkan surat masuk,
lembar disposisi diinstruksi setelah surat tersebut di baca oleh pimpinan kepala biro
persubbagian, disposisi bertujuan untuk petunjuk instruksi tindak lanjut dari pimpinan.
Gambar 3.22 lembar desposisi
4. Buku Ekspedisi
Buku yang digunakan untuk mencatat nama tiap-tiap bagian
Instansi sesuai dengan tujuan surat tersebut sebagai tanda terima
bahwa surat yang dikeluarkan sudah diterima oleh bagian-
bagian atau Instansi yang dituju.
Contoh disamping ini adalah buku eskpedisi, yangdigunakan untuk mengirim surat kepada
kantor dalam kota saja. Serta untuk menjamin keselamatan surat-surat yang dikirimkan ke
kantor yang dituju. Sebagai tanda bukti bagi pengantar surat, bahwa surat itu benar-benar
disampaikan kepada yang bersangkutan dan unntuk menghormati yang dikirim.
Gambar 3.24 Buku Ekspedisi
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
A. Permasalahan
1. Terdapat kendala pada mesin fotocopy seperti tinta habis dan kertas yang tersangkut
2. Jaringan komputer (Internet) terkadang mengalami ganguan signal
3. Terkadang tidak konsentrasi akibat kebisingan atau ruangan nya tidak nyaman
4. Pekerjaan atau tugasnya tidak sesuai dengan ekspetasi
5. Mesin penghancur kertas macet akibat terlalu banyak memasukkan kertas
B. Usulan Pemecahan Masalah
1). A. Pada Roll Transfer
a. Buka cover samping

b. Tarik kertas yang macet pada roll transfer
c. Tutup kembali cover samping
B. Pada Pemanas/Exit Roll

b. Buka handle pemanas
c. Tarik kertas yang macet pada pemanas
d. Tutup handle pemanas
e. Tutup kembali cover samping
C. Pada Tray 2,3,4

b. Buka cover bypass
c. Buka cover samping bawah
d. Tarik kertas yang macet
e. Tutup kembali semuanya
D. Pada Adf
1. Buka cover atas adf

2. Buka roll dalam
3. Putar roda berlawanan arah jarum jam
4. Tarik kertas searah putaran roda
5. Tutup kembali cover
E. Pada Duplex (Bolak Balik)
1. Buka cover duplex samping

2. Buka cover samping
3. Tarik kertas yang macet
4. Tutup kembali cover
2) A. Kerusakan pada kabel dan konektor jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan

komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.
Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis
yaitu:
1. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST kerusakan pada kabel
dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan
secara khusus untuk perawatan jaringan
2. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45 kerusakan pada kabel jenis ini adalah
konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang
salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang
tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan
kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang
topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan
swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang
kabelnya mengalami gangguan saja.
3. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses
yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi
gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel
terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan
plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar
komputer berhenti.Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang
disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita
gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita
perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu
hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu
memgganti konektornya saja.
B. Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan
(Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak
dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation
dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator
power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu
indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika
ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer
workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer
workstation tersebut.Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus
mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya
mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar
pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat
diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan
yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir
sama dengan biaya membeli baru.
C. Tidak bisa sharing data
Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi
kita harus mengaktifkan terlebih dahulu, dan biasanya karena IP yang kita gunakan
salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.
D. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain
Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu
ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis
mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain lalu
ketik pingàRun caranya adalah Klik start <> -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti
akan muncul balasan Jika Reply From, berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan
baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan
komputer lain.
E. Tidak muncul Local Area Connection
Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network
Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter.
Biasanya kalu kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.
F. Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru
Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba
lihat lampu indicator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum
coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum coba periksa
konektor pada HUB apakah sudah dikonekan dengan HUB atau belum. Jika belum
konekkan hingga lampu indicator pada HUB menyala dan pada komputer muncul
menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain.
Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih
kosong.
3). Memasang plafond dengan kemampuan akustik untuk mengurangi kebisingan.

Mengkombinasikan plafon akustik dengan menambahkan layar atau partisi untuk
mengurangi penyebaran suara. Mendesain ulang ruang kantor untuk memisahkan
antara ruang kerja dengan ruangan untuk istirahat. Menyiapkan beberapa ruang kerja
khusus untuk menelepon atau melakukan pekerjaan yang membutuhkan tingkat
konsentrasi yang tinggi. Menyediakan ruangan kerja yang dapat digunakan untuk
bersama.
5). Biasanya untuk kerusakan yang sering di alami oleh papper shader ini adalah papper jam
atau kertas berhenti . Papper jam pada mesin penghancur kertas ini jadi kondisinya
mesin masih hidup tetapi kertas yang kita masukkan berhenti biasanya karena kelebihan
max jumlah kertas, kemudian bisa juga diakibatkan karena memasukkan kertas dengan
ketebalan lebih tidak sesuai dengan anjuran mesin penghancur kertas tersebut. Hal
pertama yang harus kita lakukan jika kondisi papper jam pada mesin pengahncur kertas
ini adalah diamkan terlebih dahulu dan copot jack listriknya jangan di paksakan untuk
start menghancurkan kertas karena jika tetap kita paksakan hal yang terjadi gear dalam
mesin penghancur kertas akan rusak atau rompal yang sering kita sebut. karena alur
pengoperasian main boar menyuruh dinamo menggerakkan gear dan gear
menggerakkan mata pisau.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah kami melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Diklat Industri
Jakarta, kami mendapatkan banyak pengalaman kerja dan ilmu pengetahuan baru yang
kami dapatkan untuk menunjang karir kami kedepannya. Selain itu, praktek yang
dilakukan juga sangat membantu dalam meningkatkan potensi keahlian yang profesional
dalam bidangnya.
Jika di sekolah kami diajarkan bermacam-macam teori kejuruan, maka ketika
PKL, teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan suatu kegiatan
(Praktek). Selain itu kami juga mendapat pengetahuan secara nyata dalam menerapkan
ilmu yang diperoleh di bangku sekolah, sehingga dapat dipraktekkan secara maksimal
dan optimal ketika melaksanakan kegiatan PKL. Bagi kami PKL merupakan kegiatan
untuk mengenal dunia kerja nyata sekaligus mengenal lingkungan dan kondisi kerja yang
nantinya akan dihadapi oleh kami setelah lulus sekolah. PKL bisa disebut sebagai
pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah berkecimpung
dalam dunia kerja. Pada intinya, kegiatan PKL sangat berguna untuk mengembangkan
materi-materi yang telah diajarkan oleh guru di sekolah.
Sehingga suatu saat nanti jika kami memasuki dunia kerja, dengan bekal yang
kami peroleh saat PKL akan semakin menambah rasa percaya diri dan memaksimalkan
potensi yang ada pada diri kami. Selain itu dalam perkerjaan diperlukan tanggung jawab,
ketelitian, kesabaran yang tinggi atas semua pekerjaan yang dikerjakan dan disiplin
dalam mengikuti peraturan bekerja dan disiplin waktu menjadi tanggung jawab kita agar
tugas- tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu
B. Saran
Bagi siswa/siswi yang melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) saran
yang paling penting adalah selalu menjaga nama baik sekolah dimana perusahaan tempat
di laksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan mematuhi peraturan yang ada di
perusahaan. Selain itu juga harus mempersiapkan secara matang materi-materi yang
diajarkan di sekolah karena di tempat prakerin kita akan berhubungan langsung dengan
pekerjaan.
Bagi Sekolah
1. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang PKL maupun yang baru akan
melaksanakan PKL agar lebih ditingkatkan lagi untuk menyakinkan pihak perusahaan
terhadap program PKL ini.
2. Sebelum diterjunkan ke perusahaan siswa/i terlebih dahulu dibekali mengenai
pekerjaan yang akan dilakukan dalam perusahaan sehingga siswa atau siswi merasa
siap baik secara mental maupun fisiknya.
3. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan keringanan pada
siswa/i yang sedang PKL.
Bagi Perusahaan
1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih ditingkatkan
dengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK Islam Wijaya Kusuma untuk
Praktik Kerja Lapangan.
2. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinannya dalam
bekerja.
3. Hubungan karyawan dengan siswa/i PKL diharapkan selalu terjaga keharmonisannya
agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://id-id.facebook.com/bdijkt/
2. http://bdipadang.kemenperin.go.id/
3. http://www.flickr.com/photos/bluekdesign/favorites/with/9129586862/lightbox/
4. https://www.ayobelajar.web.id/tema/1779/
5. www.pelajaran.co.id
6. www.maxmanroe.com
7. mataelangdunia.blogspot.com
8. www.gurupendidikan.co.id
9. www.ayobelajar.web.id
LAMPIRAN - LAMPIRAN

LAPORAN PKL BDI Jakarta

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN PKL BDI Jakarta

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN PKL

BALAI DIKLAT INDUSTRI JAKARTA

Kompetensi Keahlian : OTOMATISASI TATA KELOLA

YAYASAN WIJAYA KUSUMA LENTENG AGUNG

Kompetensi Keahlian : OTOMATISASI TATA KELOLA

YAYASAN WIJAYA KUSUMA LENTENG AGUNG

dapat disahkan pada tanggal 15 Juni 2020.

Guru Pembimbing Pembimbing Instansi/DUDI

Okta Evitasari, M.Pd. Noneng Novianti,S.ST

Dika Khairullah Azhar, M.Pd Hendro Kuswanto,SE,MM

Nining Suharni, S.Pd

laporan ini dengan baik guna memenuhi kelengkapan bukti belajar.

3. Noneng Novianti sebagai Pembimbing Instansi di Balai Diklat Industri Jakarta

Islam Wijaya Kusuma.

pembimbing penulisan laporan kegiatan di SMK Islam Wijaya Kusuma.

penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat terselesaikan.

sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik.

Jakarta, Juni 2020

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB III URAIAN KEGIATAN

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

1.1 Potensi SDM Balai Diklat Industri Jakarta ..........................................................................

2.1 Gedung BDI jakarta.....................................................................................................

· Landasan Hukum PKL Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Gambar 2.1 Gedung Balai Diklat Industri Jakarta

BDI Jakarta merupakan instansi pemerintahan dibawah Kementerian

Rencana Strategis Balai Diklat Industri Jakarta 2010-2014 mengalami perubahan

1. Peningkatkan kompetensi SDM aparatur dan dunia usaha

Untuk mendukung program reposisi BDI Jakarta mendatang perlu adanya

Tabel 1.1 Potensi SDM Balai Diklat Industri Jakarta

No. Jabatan Pendidikan Jumlah

b. Sarana dan Prasarana

Tabel 1.2. Sarana Gedung yang dimiliki BDI Jakarta

No Urai Jmlh Kapitas

Tabel 1.3. Sarana Peralatan yang dimiliki BDI Jakarta

B. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi

Kepala Balai Diklat Industri

Kepala Sub Bagian Tata

Kepala Seksi Penyelenggaraan Kepala Seksi Pengembangan

Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar 2.2 Struktur Organisasi (tempat PKL)

1. Kepala Balai Diklat Industri Jakarta

Dalam Melaksanakan Tugas, Kepala Balai Diklat Industri Melakukan Fungsi

3. Seksi Penyelenggaraan Diklat

Melaksanakan dan menyelenggaran diklat serta melakukan evaluasi kinerja

4. Seksi Pengembangan Dan Kerjasama Diklat

5. Kelompok Jabatan Fungsional

Dengan Adanya Penggabungan Antara Departemen Perindustrian Dan

Pada Tahun 2006, Departemen Perindustrian Dan Departemen Perdagangan

Pada Tahun 2014 Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik

Intranet Kemenperin adalah jaringan komputer yang ada diinternal

2. Cara Penggunaan dan Manfaat dari Intranet Kemenperin

1) Sebagai media komunikasi internel yang efektif dan efisien.

Gambar 2.1 aplikasi Intranet Kemenperin

A. Tabel Kegiatan Pelaksanaan PKL

No Tgl Jenis Kegiatan Waktu

4 Februari Sarana dan Prasarana

No Tgl Jenis Kegiatan Waktu

Otomatisasi tata kelola sarana dan prasarana

Otomatisasi tata kelola sarana dan prasarana

Table 3.2 Kegiatan Pelaksanaan PKL

No Tgl Jenis Kegiatan WaktuKegiatan

Table 3.3 Kegiatan Pelaksanaan PKL