Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

SISTEM CVT PADA MOTOR BEAT


PT SETIA ANUGRAH MOTOR
Laporan ini disusun
Untuk memenuhi persyaratan mengikuti sidang ujian prakerin

disusun oleh :
1. SYAHRIZAL ANAM 0042812918
2. MUSTAKIM UMARULI 0048140693
3. LUTFI ROUFUL HAFIZ 005362226

YAYASAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK YAPANSA
Jl. Lebakwangi-Bunar Km. 17, Rengasjajar, Kec. Cigudeg,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16660
Telp/HP : 085697291633 Email : smk_yapansa22@yahoo.co.id
III

PENGESAHAN DARI AHASS SETIA ANUGRAH


MOTOR

Telah disahkan pada

Hari.............tanggal..............bulan.............tahun..........

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II Pembimbing III

MULKI F M DEDEN ARYA H

Kepala Bengkel Ahass Setia Anugerah Motor

RAHMAN

i
III

BIODATA PESERTA
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Nama Lengkap : SYAHRIZAL ANAM

Nomor Induk Siswa Nasinal : 0042812918

Kelas Kompetensi Keah lian : XII Teknik Bisnis Sepeda Motor

Alamat Rumah : Kp.Nanggung Desa Bangun Jaya Kec. Cigudeg

Kab.Bogor

Tempat Prakerin : PT SETIA ANUGRAH MOTOR

Alamat Tempat Prakerin : JI. Raya Wangun angun angun No.385, Singdasari, Kec.

Bogor Tim, Kota Bogor.

Waktu Prakerin : 21 Januari-21 Februari 2022

Guru Pembimbing : Aris Supriyanto, S. Pd

Pembimbing DU/DI : MULKI F

Cigudeg, 21 Januari 2022


Siswa Yang Bersangkutan,

SYAHRIZAL ANAM

ii
III

BIODATA PESERTA
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Nama Lengkap : LUTFI ROUFUL HAFIDZ

Nomor Induk Siswa Nasional : 0053652226

Kelas/KompetensiKeahlian : XII Tekhnik Dan Bisnis Sepeda Motor

Alamat Rumah : Kp Nanggung Desa Bangun Jaya Kec.Cigudeg

Kab. Bogor.

Tempat Prakerin : PT SETIA ANUGRAH MOTOR

Alamat Tempat Prakerin : Jl. Raya Wangu AngunAngun No.385,

Singdasari, Bogor Timur, Kota Bogor.

Bogor. Waktu Prakerin : 21 Januari- 5 Februari 2022

Guru Pembimbing : Aris Supriyanto, S.Pd

Pembimbing DU/DI : M DEDEN

Cigudeg, 21 Januari 2022


Siswa Yang Bersangkutan,

LUTFI ROUFUL HAFIZ

iii
III

BIODATA PESERTA
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Nama Lengkap : MUSTAKIM UMARULI

Nomor Induk Siswa Nasional : 0048140693

Kelas/KompetensiKeahlian : XII Tekhnik Dan Bisnis Sepeda Motor

Alamat Rumah : Kp Nanggung Desa Bangun Jaya Kec.Cigudeg

Kab. Bogor

Tempat Prakerin : PT SETIA ANUGRAH MOTOR

Alamat Tempat Prakerin : Jl. Raya Wangu Angun Angun No.385,

Singdasari, Bogor Timur, Kota Bogor

Bogor. Waktu Prakerin : 21 Januari- 5 Februari 2022

Guru Pembimbing : Aris Supriyanto, S.Pd

Pembimbing DU/DI : ARYA H

Cigudeg, 21 Januari 2022


Siswa Yang Bersangkutan,

MUSTAKIM UMARULI

iv
III

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

serta hidayah nya sehingga penulis dapat menyusun laporan hasil pelaksanaan prakerin yang

telah penulis laksanakan pada dunia usaha kurang lebih tiga minggu. Adapun penyusunan

laporan prakerin ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian

Akhir Sekolah (UAS) di SMK YAPANSA. Didalam pelaksanaan maupun penyusunan

laporan kegiatan prakerin penulis telah banyak melibatkan berbagai pihak selain itu penulis

juga mendapat bantuan bimbingan dan pengarahan sehingga penulis dapat mencapai

kesuksesan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima

kasih kepada pihak–pihak tersebut di antaranya :

1. Bpk. Budy Antoro S.pd, M.pd, Selaku Pembina Yayasan SMK ANAK BANGSA

2. Ibu Susilawati S.pd, selaku Ketua Pendidikan SMK ANAK BANGSA

3. Bpk. Heri S.pd, M.pd, Selaku Kepala Sekolah SMK ANAK BANGSA

4. Bpk. M. Sayuti S.pd, Selaku Kepala Sekolah SMK YAPANSA

5. Bpk. Aris Supriyanto S.pd, Selaku pembimbing prakerin

6. Seluruh guru dan staff Tata Usaha SMK YAPANSA yang telah memberikan motifasi

dan bimbingan.

7. Segenap karyawan AHAS SETIA ANUGRAH MOTOR

8. Orang tua yang telah membiayai dan mendo’akan kami untuk melaksanakan

PRAKERIN

9. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu penulisan dan penyusunan laporan

prakerin

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, hal ini di karenakan

keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu

penulis harapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan

perbaikan di masa yang akan datang.


v
III

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................i
BIODATA SISWA....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................v
DAFTAR ISI..............................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan pembuatan laporan...........................................................................1
1.4 Manfaat laporan...........................................................................................2
1.5 Sistematika penulisan...................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................3


2.1 Pengertian...................................................................................................3
2.2 Sistem cara kerja rangkaian CVT motor matic ........................................4
2.3 Kelebihan CVT .........................................................................................5
2.4 Komponen Beserta Fungsinya...................................................................6
2.5 Fungsi CVT................................................................................................6
2.6 Trobbel Shoting..........................................................................................6
BAB III TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKERIN.........................................7
3.1 Sejarah Singkat Perusahaan AHASS..........................................................7
3.2.Struktur Organisasi AHAS SETIA ANUGRAH MOTOR........................8
3.3 Pembagian Tugas........................................................................................9
BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................10
4.1 Cara Merawat CVT.....................................................................................10
BAB V PENUTUP....................................................................................................14
5.1. Kesimpulan................................................................................................14
5.3. Saran Untuk Perusahaan............................................................................14
5.2. Saran Untuk Sekolah.................................................................................14
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................15

vi
III

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Siswa yang menjadi latar belakang Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yaitu agar

siswa/i dapat mengembangkan bakat kemampuan dasar yang telah di peroleh di sekolah

serta lngsung studi tertentu untuk mencapai keahlian kerja sebagai bekal untuk bekerja

secara professional. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka di terapkan suatu sistem

berpraktik kerja pada perkerjaan yang sesungguhnya. Kegiatan praktik kerja merupakan

kurikulum pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar

mengajar siswa melalui kegiatan praktek kerja secara langsung di dunia kerja sesuai

dengan program pendidikan yang dikenal dengan istilah “(PRAKERIN)”. Sistem ini

merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang

memadukan secara sistematis program pendidikan disekolah dengan program penguasaan

keahlian melalui kegiatan bekerja secara langsung dan terarah untuk mencapai tingkat

keahlian professional tertentu. Keahlian professional hanya dapat dikuasai melalui cara

mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam dunia kerja.

Sehubungan dengan itu, maka siswa SMK pada jejang tertentu diwajibkan mengikuti

kegiatan praktek kerja secara langsung.

1.2 Perumusan Masalah

1. Fungsi Kegunaan Dari CVT itu apa saja?

2. Sebutkan Komponen Yang Ada Pada CVT?

3. Jelaskan pengertian CVT?

1.3 Tujuan Pembuatan Laporan

Untuk meningkatkan kemampuan akademik dan kemampuan menuangkan konsep-konsep

keilmuan atau hasil dari suatu kegiatan. Tujuan pembuatan laporan prakerin ini di antaranya :

1
III

a. Sebagai bukti telah melaksanakan prakerin

b. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pebimbing

c. Sebagian bahan sidang pertanggung jawaban dari kegiatan prakerin yang telah di

laksanakan di instansi/perusahaan

1.4 Manfaat Laporan

1. Bagi Siswa

a. Dapat menambah pengalaman kerja didalam dunia usaha.

b. Agar siswa mempunyai wawasan yang lebih luas tentang dunia kerja nyata.

c. Memupuk kesiapan mental sebelum memasuki dunia kerja.

2. Bagi sekolah

a. Menambah tanggungjawab, disiplin, terampil, dan wawasan siswa

b. Terjadi hubungan baik antara instansi DU/DI dengan pihak sekolah

1.5 Sistematika Pembuatan Laporan

BAB I PENDAHULUAN : Terdiri atas Latar Belakang,Tujuan (Tujuan pembuatan

laporan,tujuan prakerin, manfaat laporan, Sistematika Pembuatan Laporan.

BAB II LANDASAN TEORI : Bab ini terdiri atas : Landasan Teori, persiapan Kerja,

Proses Kerja, Hasil Yang Diperoleh

BAB III URAIAN UMUM : Bab ini membahas tentang Sejarah DU/DI, Visi dan

Misi, Struktur Organisasi,Pembagian tugas.

BAB IV PEMBAHASAN : Bab ini membahas cara kerja karbulator, permasalahan pada

karbulator dan komponen karbulator.

BAB V PENUTUP : Bab ini membahas tentang kesimpulan, saran, dan bagian akhir

yang terdiri dari daftar pustaka, dan lampiran-lampir

2
III

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian CVT

CVT adalah kepanjangan dari Continuos Variable Transmission yaitu sistem


perpindahan kecepatan secara penuh otomatis sesuai dengan putaran mesin, yah yang kita
tahu, mesin ini tidak mempunyai gigi transmisi, tapi sebagai gantinya memakai dua buah
pulley (depan dan belakang) yang dihubungkan dengan sabuk (v-belt).

2.2 Sistem cara kerja rangkaian CVT motor matic

Sepeda motor matic adalah sepeda motor yang menggunakan transmisi CVT,
banyak pengguna yang meyukainya karena kemudahannya.. Berbeda dengan motor sport
atau motor bebek yang masih menggunakan sistem tranmisi manual dan pemindahan gigi.
Sistem CVT ini mengacu pada gaya sentrifugal dari putaran stasioner sampai
putaran tinggi... Pada putaran stasioner atau langsam, putaran dari crankshaft diteruskan ke
pulley primer, kemudian putaran diteruskan ke pulley sekunder yang dihubungkan oleh V-
belt.... Selanjutnya putaran dari pulley sekunder diteruskan ke kopling sentrifugal.

Gambar 2.1 CVT Motor Matic

Pada putaran stasioner kopling sentrifugal belum bisa bekerja karena gaya tarik per
kopling masih lebih kuat daripada gaya sentrifugal, sehingga sepatu kopling belum
menyentuh rumah kopling dan rear wheel (roda belakang) tidak berputar.... Pada saat
putaran mesin mulai meninggi, maka terjadi gaya sentrifugal yang lebih kuat dari gaya
tarik per kopling... Pada putaran yang tinggi, sepatu kopling akan terlempar keluar dan
mengopel rumah kopling.

3
III

Gambar 2.2 Komponen Komponen


Pada putaran bawah posisi V-belt pada bagian pulley primer diameternya masih
mengecil sedangkan bagian pulley sekunder, diameter V-belt masih membesar..
Sedangkan di pada putaran menengah, diameter V-belt kedua pulley berada pada posisi
balance ( sama besar ).
Pergerakan ini terjadi akibat gaya sentrifugal pada berat roller yang terdapat pada
pulley primer... Saat pulley primer berputar semakin tinggi maka akan terjadi gaya
sentrifugal yang membuat roller terlepar dan mendorong sliding sheave ke arah fixed
sheave.... Sehingga akan terjadi tekanan pada sliding sheave mengakibatkan V-belt
bergeser ke arah lingkaran luar atau membesar dan menarik V-belt pada pulley sekunder
ke arah lingkaran dalam atau mengecil.
Pada sitem penggerak CVT ini komponen yang perlu di perhatikaan adalah roller...
Berat roller sangat berpengaruh pada pergerakan vbelt... Jika roller sudah aus atau peyang
maka akan timbul suara kasar, saat berakselerasi timbul suara seperti mendengung.

2.3 Kelebihan CVT

Terkait CVT, Supervisior bengkel Plaza Toyota Pramuka Saiful Anwar


menyatakan, transmisi CVT lebih banyak kelebihan dibanding kekurangan, terutama
dengan transmisi konvensional. “Kelebihannya lebih lembut, kemudian untuk sekarang.
Karena CVT tidak dilengkapi dengan gigi seperti transmisi matik konvensional yang
masih pakai gigi 1,2. Kalau CVT tidak ada,” ucap Saiful saat ditemui di bengkel Plaza
Toyota Pramuka, Jakarta Timur (18/1/2018).
Kata Saiful, kelembutan dari CVT hal ini karena mengendalkan dua puli yang
dihubungkan dengan belt atau sabuk, yang umumnya terbuat dari material baja. “Kalau
matik konvensional, saat di jalan ada hentakan saat mobil dipacu lebih cepat. Sedangkan
CVT lebih lembut. Smooth banget,” ucapnya. Selain itu, dia juga menyatakan, saat ini
CVT memang lebih irit bahan bakar. Hal ini karena putaran mesinnya terkontrol lebih
stabil.
4
III

2.4 Komponen beserta fungsinya

a) Pada bagian primery sheave sendiri ada beberapa komponen yaitu:

1. Fixed sheave

Gambar 2.4 Fixed Sheave

Fixed Sheave berfungsi sebagai penahan v-belt. Komponen ini tidak


bergerak, berbentuk piringan, biasanya bagian sisinya menyerupai kipas sebagai
pendingin mesin.

2. Sliding sheave

Gambar 2.5 Sliding Sheave

5
III

Sliding Sheave berfungsi untuk menekan v-belt dalam putaran tinggi, karna
sliding sheave ini dapat bergerak kekanan ataupun ke kiri.

3. Collar

Gambar 2.6 Collar

Collar berfungsi sebagai tempat dudukan dari fixed sheave, sliding sheave dan cam.

4. Cam

Gambar 2.7 Cam

Cam berfungsi sebagai tempat dudukan slider.

6
III

5. Slider

Gambar 2.8 Slider

Slider berfungsi sebagai pendorong roller, yang roller sendiri akan mendorong
sliding sheave. Slider ini bergerak saat putaran mesin tinggi.

6. Roller

Gambar 2.9 Roller

Roller berfungsi sebagai penekan sliding sheave. cara kerjanya sesuai putaran
mesin, apabila putaran mesin tinggi roller ini menekan sliding sheave dan begitu
pula sebaliknya. Dan biasanya di sebut gaya sentrifugal.

b) Pemindah tenaga
Pemindah tenaga berfungsi untuk memindahkan tenaga dari primary Sheave
menuju secondary Sheave. Komponen nya pun hanya ada satu yaitu: V-Belt

7
III

Gambar 2.10 V-Belt


V-Belt berfungsi sebagai penghubung antara sliding sheave dan secondary
sheave, yaitu meneruskan putaran mesin dari sliding sheave. Biasanya v-belt ini
memiliki gerigi-gerigi yang di rancang agar v-belt tidak terlalu panas akibat gesekan
terus menerus.

c) Secondary Sheave

Gambar 2.11 Secondary Sheave

Didalam secondary sheave ada beberapa komponen penting yaitu:


1. Sliding sheave
Sliding Sheave berfungsi menekan v-belt. perbedaan sliding sheave di
secondary sheave dengan sliding sheave di primary sheave adalah tidak memiliki
sirip.
2. Fixed sheave

8
III

Fixed Sheave berfungsi sebagai penahan v-belt atau bagian diam/statis.

3. Per

Gambar 2.12 Per


Per berfungsi sebagai pendorong sliding sheave.

4. Torque cam

Gambar 2.13 Torque Cam


Berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat motor
melakukan akselerasi.

5. Clutch housing/ Rumah Kopling

Gambar 2.14 Rumah Kopling

9
III

Clutch housing/ rumah kopling fungsinya adalah untuk meneruskan


putaran dari v-belt ke poros roda.

6. Sepatu kopling

Gambar 2.15 Sepatu Kopling


Sepatu kopling fungsinya adalah sebagai penghubung putaran ke poros
roda belakang. sistem kerjanya model sentrifugal yaitu bekerja sesuai putaran
mesin.

d) Gear reduksi

Gambar 2.16 Gear Reduksi


Fungsinya sendiri adalah sebagai menyeimbangkan putaran mesin dengan putaran
roda. selain itu juga sebagai pendongkrak tenaga. bisanya ada oli khusus untuk
melumasi gear agar mengurangi gesekan.

2.5 Sumber kerusakan CVT


1. Ciri Rusaknya Roller

1
0
III

Usia pakai menjadi penyebab utamanya, pabrikan sendiri menganjurkan untuk


melakukan penggantian roller pada km 20.000 – 24.000. Ketika roller mulai aus atau
peyang karena pemakaian, motor biasanya akan terasa bergetar lebih keras dari biasanya
dan muncul suara gemeretak. Terutama ketika mulai berakselerasi dari kondisi berhenti.
Sementara akselerasi di putaran mesin atas terasa tertahan dan top speed akan berkurang.
2. Rumah Roller atau Pulley
Akselerasi lambat dan tertahan bisa jadi pertanda karena roller yang peyang
membuat got pembatas antar roller tergerus. Apalagi kalo gaya lontar yang besar, roller
hanya bisa berputar menggerus jalur roller karena tak sanggup terlempar lebih jauh.
Biasanya, gejala ini muncul akibat sering membawa beban berat atau bisa juga karena
medan yang sering menanjak.
3. Gejala Mangkok Ganda Nggak Normal
Gejala seperti akselerasi endut-endutan tersendat di RPM putaran bawah, bisa
jadi hal tersebut menjadi indikasi mangkuk kopling sentrifugal (clutch housing)
bermasalah. Masalah ini disebabkan karena permukaan area kontak mangkuk dan kanvas
kopling udah nggak rata. Sehingga daya cengkram kanvas kopling sentrifugal saat
membuka kurang maksimal mengikat clutch housing.
4. Komponen Kampas Kopling CVT Bermasalah
Inilah efek kalo kampas kopling sentrifugal mulai aus, selain muncul suara
berdecit, akselerasi pun bakal terasa sedikit lebih lemot baik di putaran mesin bawah
maupun atas. Sebab kampas kopling yang terbuka maksimal masih bisa berputar nggak
mampu mengunci mangkok ganda. Kampas kopling sentrifugal ini berfungsi untuk
mengunci mangkok kopling sehingga transfer tenaga mesin bisa diteruskan ke roda.
5. Komponen V-Belt Habis Masa Pakai
V-belt yang digunakan motor matic biasanya terbuat dari material karet. Karena
berotasi dengan kecepatan tinggi, komponen ini rentan menghasilkan suhu cukup tinggi.
Tentu hal ini bisa bikin belt cepat melar atau getas yang ditandai oleh retak-retak pada
bagian dalamnya. Ketika V-belt bermasalah, biasanya muncul suara berisik pada boks
CVT akibat tutup CVT bergesekan dengan belt. Nggak jarang juga akselerasi awal terasa
seperti slip dan nggak seimbang dengan putaran gas. Hati-hati dengan V-belt yang sudah
mulai retak, bisa putus tiba-tiba yang efeknya malah bisa merusak komponen CVT
lainnya.
6. Tanda Komponen Gear Rasio CVT Bermasalah

1
1
III

Dan yang terakhir, munculnya suara dengung cukup keras yang berasal dari
beradunya gigi transmisi. Hal ini bisa jadi disebabkan karena bearing rasio sudah mulai
oblak atau sudah goyah karena umur pakainya. Kondisi ini bisa juga terjadi karena lama
atau jarang mengganti oli transmisi atau ada kebocoran seal dan volume oli pun
berkurang.

2.6 Fungsi CVT


Komponen-komponen CVT terdapat di box CVT atau secara nyata bentuk rupanya yaitu
lengan ayun sebelah kiri motor matic, yang terlihat begitu besar dan berat.
Disitu terdapat tiga komponen utama yaitu puly depan(Drive Pulley), puly
belakang(Driven Pulley) dan v-belt.depan dihubungkan ke crankshaft engine(kruk-as),
sedangkan puly belakang dihubungkan ke as-roda. Yang menyambungkan puly depan dan
puly belakang adalah v-bel.

2.7 Trobbel shooting


Cara kerja dan troubleshooting cvt pada sepeda motor matic r a. Alat dan bahan 1. Alat
alat yang digunakan dalam praktik untuk tugas akhir ini adalah: a. Kunci pas 1 set b. Kunci
ring 1 set c. Kunci shock 1 set d. Jangka sorong e. Kunci T ukuran 8,10,12,14 f. Palu g. Tang
h. Impact screw driver 2. Bahan Bahan yang digunakan meliputi: a. Sepeda motor MATIC R
A.

1
2
III

BAB III
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKERIN
3.1 Sejarah Ahass

PT Setia Anugerah Motor adalah salah satu perusahaan Astra International yang

bergerak di bidang operations dengan produk sepeda motor Honda. Didirikan pada tahun

1970, dengan nama Honda Division, Astra Motor dahulu merupakan main distributor

sepeda motor Honda. Saat ini, Astra Motor merupakan main dealer yang mencakup

sebelas wilayah (region) di seluruh Indonesia. Adapun wilayah- wilayah tersebut

mencakup: Palembang, Bengkulu, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Bali, NTB, Pontianak,

Balikpapan, Makassar, Jayapura, dan JHC atau AMJ.

Astra Motor, juga dikenal sebagai Honda Sales Operations. Astra Motor merupakan

brand yang diusung sebagai wajah perusahaan dalam menjalin hubungan dengan

customer. Saat ini, Astra Motor dipimpin oleh Sigit Kumala menggantikan Margono

Tanuwijaya selaku CEO Astra Motor sebelumnya yang menggantikan (Alm.) Ronny

Ramli yang meninggal pada awal 2010.

Astra Motor memiliki dua jalur cara menjalin hubungan dengan para customer-nya,

yang pertama adalah melalui dealer, yang ke dua adalah melalui sales office yang

dikoordinasi dalam divisi retail Astra Motor.

Sebagai salah satu main dealer, Astra Motor berperan dalam mengkoordinasi segala

aktivitas marketing, logistik, dan termasuk promosi di region. Astra Motor memiliki

region-region yang dipimpin oleh region head sebagai pimpinan tertinggi di region

tersebut. Region-region ini rutin berkoordinasi dan berinteraksi dengan Astra Motor

Head Office yang terletak di kompleks Astra International, Jakarta.

1
3
III

VISI:

1. Menjadi perusahaan yang mempunyai nilai lebih

2. selalu bertumbuh sehat

3. memberikan kesejahteraan bersama yang berkesinambungan.

MISI:

1. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada “Pelanggan“ .Berlandaskan proses


yang benar
3.2. Struktur Organisasi AHASS SETIA ANUGRAH MOTOR

Kepala Bengkel

Rahman

Receptionist KepalaMekanik Bagian Sparepart


Siti Herlina Edi Supriadi Sekar Hanifah

Mekanik 1 Mekanik 2 Mekanik 3


Mulki F M Deden Arya H

1
4
III

3.3 Pembagian Tugas

Berdasarkan struktur organisasi AHAS SETIA ANUGRAH MOTOR

Pembagian tugas dan tanggung jawab dilakukan berdasarkan tingkatan jabatan dari

masing- masing. Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab tersebut, adalah

sebagai berikut :

KEPALA BENGKEL : Penanggung jawab dan pengawasan kinerja


mekanik Maupun Pekerja lain.
KEPALA PART : Bertanggung jawab pada keluar masuk suku
cadang di gudang.
KASIR : Mengurusi dan menyimpan hasil pembayaran
SERVIS ADVISOR : Melayani setiap keluhan konsumen
KEPALA MEKANIK : Bertanggung jawab Kinerja Mekanik dan

memperbaiki/men service motor pelanggan.

MEKANIK : Memperbaiki Service Sepeda Motor pelanggan.

1
5
III

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Cara Merawat CVT

2.7.1 Memeriksa V-belt

V-belt adalah komponen yang terbuat dari bahan karet dan selalu terkena

panas. Kondisi v-belt yang mulai rusak harus segera diperiksa bila

perludiganti. V-belt merupakan komponen penting dalam CVT, karena

fungsinyasebagai penghubung puli primer dengan puli sekunder. Cek juga

kondisilebar v-belt, jika kurang dari 18-19 mm sebaiknya diganti.

Denganmemperhatikan v-belt keamanan saat berkendara bisa terjaga, karena

v-beltyang tidak terawat bahkan bisa rusak atau putus bisa menyebabkan

masalahdan bahaya saat motor sedang melaju di jalan.Pada motor matic yang

kami bongkar kebetulan V-belt sudah retak sehingga harus di ganti.

2.7.2 Memeriksa Roller Komponen CVT

Yang harus diperhatikan atau dirawat adalah roller. Kondisi roller yang

rusakatau hancur harus segera diganti dengan yang baru. Rusaknya roller

bisadisebabkan kerja roller mengalami keausan. Kerusakan satu roller

harusdiganti dengan satu set roller. Gejala yang bisa terjadi jika roller rusak

adalahterdengar bunyi atau suara yang berisik di dalam bagian CVT

bagiandepan.pada motor matic yang kami bongkar roller sudah Aus dan

sleadingshave juga sudah pecah.

2.7.3 Membersihkan motor dari Kotoran Motor yang sering digunakan dikondisi

jalan yang berdebu apalagi jika musim penghujan akan menjadi kotordan

meninggalkan sisa kotoran di berbagai komponen motor.

11
6
III

BAB V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dengan tersusunya laporan prakerin Di PT SETIA ANUGRAH MOTOR penyusunan

dapat mengambil ilmu sebagai berikut:

1. Sistem Cara Kerja Service Karburator Pada Sepeda Motor Kopling

2. Bapak /ibu pembingbing prakerin di perusahan, selama membingbing penyusun telah

memberikan pemberitahuan mengenai Sistem KARBURATOR Sepeda Motor.

4.2. Saran Untuk sekolah

Praktik kerja industri di perusahan sebaiknya tetap dijadikan kurikulum tunan karena

dengan adanyan prakerin tersebut siswa/siswi akan mengetahui secara jelas dan

nyata.selama pelaksanan prakerin guru pembingbing di sarankan untuk mengetahui

apakah siswa/siswinya dapat mengikuti prakerin dengan baik/tidak.

4.3. Saran Untuk Perusahan

a) Semoga pihak perusahan tetap mempertahankan kerja sama yang baik dengan pihak

sekolah

b) Semoga pihak perusahan itu menerima adik-adik kelas kami ketahun yang akan

datang.

c) Semoga staff dan karyawan perusahan memberikan bimbingan dan keteladanan

dalam bekerja kepada kami dan adik-adik kami.

11
7
III

LAMPIRAN - LAMPIRAN

GAMBAR-GAMBAR

MEMBUKA BLOCK CVT

11
8
III

DALAMAN BLOCK CVT

11
9
III

LAGI SERVIS BARENG MEKANIK

12
0

Anda mungkin juga menyukai