Anda di halaman 1dari 4

RESUME MATERI

ANALISIS AJARAN ISLAM DALAM KONTEKS KEMODERENAN DAN


KEINDONESIAAN

Dosen Pengampu :
Nanang Qosim,S.Pd.I.,M.Pd

Disusun Oleh :
Safira Salsabila
P1337420622022

RINTISAN KELAS INTERNASIONAL


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN NERS KEPERAWATAN SEMARANG
A. Mozaik Kasus Dan Solusi Terkait Konsep Iptek, Politik, Sosial, Ekonomi,
Dan Pendidikan Dalam Perspektif Islam
Iptek
Era modern didefinisikan sebagai masyarakat digital. Setiap aktivitas
manusia akan digerakkan melalui seranngkaian teknologi digital. Relasi yang
dibangun antar individu adalah relasi pertukaran digital. Transaksi
perdagangan , komunikasi, maupun transaksi lain yang dilakukan dengan
media digital mengkibatkan perubahan sistem sosial yang menimbulkan
dampak negatif. Dampak negatif tersebut adalah kemerosotan moral,
kenakalan remaja, dan pola interaksi antar manusia yang berubah.
Dari dampak negative tersebut diperlukan solusi atas suatu masalah.
Solusi tersebut adalah peran keluarga yang harus menanamkan nilai moral
kepada anak, menentukan skala prioritas kebutuhan teknologi bagi keluarga,
dan menumbuhkan kesadaran anak tentang dampak negatif yang ditimbulkan
teknologi.
Selain peran keluarga, peran sekolah sebagai lembaga pendidikan juga
diperlukan untuk mengatasi masalah Iptek pada dunia modern ini, diantaranya
adalah sosialisasi terhadap siswa tentang kemajuan teknologi,
mempertimbangkan pemakaian teknologi disekolah, dan memberikan etika
pengajaran berteknologi.
Adapun peran pemerintah yaitu membuat aturan tentang
penyalahgunaan teknologi. Dalam hal ini,masyarakat juga harus berperan
dalam menanggulangi dampak negatif Iptek, yaitu dengan cara melakukan
sosialisasi dan pertemuan rutin sebagai sarana berinteraksi serta
memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan budaya setempat.

Politik
Dalam modernisasi Islam ini, terdapat kasus pada bidang politik. Salah
satunya adalah terdapat banyak ulama yang turut andil dalam suatu partai.
Mereka turut serta memberikan dukungan terhadap politik. Namun, para
ulama membela partai politiknya masing-masing sesuai basis keulamaan
mereka. Hal tersebut mengakibatkan perpecahan dan dampaknya
membingungkan rakyat serta akanmemperlemah kekuatan Islam sendiri.
Dari kasus tersebut dapat diperoleh solusi bahwa Islam harus
memegang prinsip persatuan dan kesatuan dalam berdakwah ataupun dalam
kegiatan berpolitik sehingga tidak menimbulkan permasalahan. Para ulama
juga harus menghindari politik adu domba yang dapat menimbulkan pertikaian
antar umat

Sosial
Modernisasi sebagai gerakan sosial memiliki sifat revolusioner
(perubahan cepat dari tradisi ke modern). Pada dunia modern saat ini banyak
kasus di bidang sosial, salah satunya adalah banyaknya manusia yang
terpengaruh oleh budaya negara asing yang menyimpang dengan ajaran islam
dan norma – norma di dalam masyarakat. Seperti, cara berpakaian, gaya
hidup, pergaulan, dan lain – lain.
Solusi dari permasalahan tersebut adalah menyaring berbagai pengaruh
dari budaya asing dan mengambil nilai positif dari perubahan sosial tersebut

Ekonomi
Di era moderenisasi ini terdapat kasus di bidang ekonomi. Salah
satunya adalah adalah perbedaan prinsip dalam kegiatan ekonomi. Prinsip
ekonomi konvensional berbeda dengan prinsip ekonomi islam. Ekonomi
konvensional berprinsip “berkorban sekecil-kecilnya untuk
mendapatkankeuntungan yang sebesar-besarnya.” Prinsip ekonomi
tersebut dipergunakan oleh pedagang dan pengusaha semata-mata untuk
mencari keuntungan. Dengan modal seadanya, pedagang dan pengusaha
berusaha memenuhi kebutuhan sebesar-besarnya atau dengan alat sekecil-
kecilnya, pedagang dan pengusaha berusaha memenuhi kebutuhan secara
maksimal.
Dari perbedaan prinsip tersebut dapat di cari solusinya. Dalam Islam,
ekonomi ialah berkorban secara tidak kikir dan tidak boros dalam rangka
mendapatkan keuntungan yang layak. Dengan demikian, pengorbanan tidak
boleh sekecil-kecilnya ataupun tertentu saja, melainkan pengorbanan yang
tepat harus sesuai dengan keperluan yang sesungguhnya sehingga mutu
produksi dapat terjamin. Demikian pula keuntungan tidak perlu dikejar
sebesar-besarnya dan tidak perlu melewati batas. Jadi, keuntungan monopoli
dilarang dalam Islam. Oleh karena itu, keuntungan harus sewajarnya dan tidak
merugikan orang lain

Pendidikan
Adanya keterbelakangan dan ketertinggalan dunia musli dalam sains
dan teknologi disebabkan lenyapnya cabang ilmu – ilmu aqliyah dari tradisi
keilmuan dan Pendidikan muslim. Ilmu aqliyah tersebut mengalami transmisi
ke dunia Eropa dan kemudian dikembangkan oleh mereka sehingga terjadi
pencerahan yang menghasilkan renasains dan revolusi industri. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan upaya yaitu menata kembali
semua struktur yang dikenal sebagai pembaruan pemikiran dan kelembagaan
islam. Budaya literasi juga dapat dilakukan sebagai pembaharuan pendidikan
pada esensinya adalah pembaruan pemikiran dan prespektif.

B. Argumen Tentang Kompabilitas Islam Dengan Dunia Modern


Modern Mengandung Arti Maju Dan Berkemajuan Dalam Segala Aspek
Kehidupan:
 Ideologi
 Politik
 Ekonomi
 Sosial
 budaya dan lain-lain
Modern adalah perubahan sikap dan pandangan dari tradisional ke rasional, dari
primordial ke logis dan nalar. Modernisasi merupakan proses terjadinya pemoderenan
untuk kemajuan dalam segala bidang kehidupan melalui akselerasi pendidikan dan
aktualisasi teknologi. Modernisasi telah mengubah wajah dunia dari kusam menjadi
bersinar, dari yang lamban menjadi serba cepat, dari yang tradisional menjadi
rasional, dari yang primordial menjadi nalar.
Bagi seorang Muslim, yang sepenuhnya meyakini kebenaran Islam sebagai way of
life. Dengan sendirinya juga menganut cara berpikir Islami. Demikianlah, dalam
menetapkan penilaian tentang modernis, juga berorientasi kepada nilai-nilai besar
Islam. Modernisasi adalah suatu keharusan serta kewajiban yang mutlak. Modernisasi
merupakan pelaksanaan perintah dan ajaran Tuhan Yang Maha Esa.
Islam merupakan agama yang berwawasan ke masa depan, fleksibel dengan
perubahan zaman, dan sistematis. Sehingga pada dunia modern Islam dapat
beradaptasi dengan segala perubahan di berbagai bidang kehidupan dan tetap
berpedoman pada ajaran-ajaran Islam. Sehingga kompatibilitas Islam dengan dunia
modern tidak dapat diragukan lagi. Ajaran Islam memiliki beberapa karakteristik yang
dapat dijadikan pedoman di dunia modern. Adapun karakteristik yang dapat dijadikan
pedoman di dunia modern :
Rasional
Sesuai dengan fitrah manusia
Tidak mengandung kesulitan
Tdak mengandung banyak taklif (beban)
Bertahap

Anda mungkin juga menyukai