Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU

MAKALAH
SOSIOLOGI POLITIK
“KONDISI SOSIOLOGI POLITIK DI LINGKUNGAN
SEKITAR”

DISUSUN OLEH:
NAMA : SITI AMINAH SIREGAR
NIM : 21405970
JURUSAN : AKUNTANSI PAGI B / SEMESTER I
MATA KULIAH : SOSIOLOGI POLITIK

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


SULTAN AGUNG
PEMATANGSIANTAR
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas observasi ini guna memenuhi tugas untuk mata
kuliah sosiologi politik dengan judul observasi “Pemilihan Ketua Organisasi Masyarakat”
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada
Dosen mata kuliah sosiologi dan politik yang telah memberikan tugas individu ini kepada
penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas individu yang di kerjakan ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan segala bentuk saran dan masukan bahkan kritik dari Dosen maupun dari
berbagai pihak. Penulis berharap semoga tugas individu ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Pematangsiantar, 07 September 2021


Penulis,

SITI AMINAH SIREGAR


NIM : 21405970

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1

C. Tujuan Observasi .............................................................................................. 1

D. Manfaat Obsevasi .............................................................................................. 2


E. Lokasi Obsevasi ................................................................................................. 2
F. Waktu Pelaksanaan Observasi ........................................................................... 2
G. Metode Obsevasi ............................................................................................... 2

BAB II HASIL OBSERVASI ...................................................................................... 3


A. Hasil Observasi ................................................................................................. 3

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 4


A. Kesimpulan ...................................................................................................... 4
B. Saran ................................................................................................................. 4
ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pemilihan ketua dari sebuah organisasi baik yang kecil maupun yang besar saat ini
cenderung dilakukan dengan pemilihan langsung, dengan cara melakukan pemungutan suara
menggunakan kertas suara. Sebagai contoh adalah pemilihan Kepala Desa, ketua RT / RW.
Untuk melakukan pemilihan dibutuhkan dana untuk pencetakan kertas suara, panitia pelaksana
pemilihan dan untuk mendapatkan hasil akan dilakukan perhitungan suara manual. Prinsip utama
pemilihan yang dianut biasanya adalah JURDIL ( Jujur dan Adil ). Pemilih langsung
memberikan pilihannya pada calon dengan cara pencoblosan atau contreng pada kertas suara.
Sistem pemilihan seperti ini sudah sering dilakukan di lingkungan saya maupun lingkungan
lainnya.
Pada umumnya, pemilihan ketua dari sebuah organisasi ini dilaksanakan dengan banyaknya
warga yang berkumpul untuk melakukan pemilihan dan warga tersebut akan menunggu sampai
pemilihan selesai. Saat pengumpulan suara pun, warga akan tetap menunggu dengan berkumpul
dan mengobrol satu sama lain sehingga warga tersebut menjadi saksi atas terpilihnya ketua
organisasi di lingkungan saya.
Namun, dalam kondisi covid 19 ini, pemilihan yang dilaksanakan kali ini berbeda dari
sebelumnya. Apabila sebelumnya masyarakat dapat berkumpul dan mengobrol saat selesai
memilih calon ketua organisasi masyarakat, maka kali ini pemilih akan kembali ke rumah untuk
menghindari menyebarnya covid 19.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh Covid 19 pada pemilihan ketua organisasi ?
2. Bagaimana tanggapan masyarakat atas berbedanya pelaksanan pemilihan dari sebelumnya ?

C. Tujuan Obsevasi
Berdasrkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan dari pelaksanaan
observasi ini yaitu:
1. Sebagai syarat wajib dalam memenuhi salah satu tugas individu dari mata kuliah sosiologi
politik mengenai kondisi sosiologi politik di lingkungan sekitar
1

2. Untuk menambah pengalaman mahasiswa progran studi pendidikan Sosiologi dan Politik di
dunia pendidikan. dan,
3. Untuk mengetahui berbedanya proses pemilihan sebelum lingkungan dilanda covid 19 dan
saat lingkungan dalam kondisi covid 19

D. Manfaat Obsevasi
Adapun Manfaat dari pelaksanaan observasi ini yaitu:
1. Memberikan gambaran tentang situasi pemilihan ketua organisasi di lingkungan masyarakat.
2. Memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi mahasiswa terkait proses pemilihan ketua
organisasi masyarakat di lingkungan sekitar

E. Lokasi Obsevasi
Lokasi observasi ini dilakukan di lingkungan sekitar saya tepatnya di Kecamatan Tanah Jawa,
Kabupaten Simalungun.

F. Waktu Pelaksanaan Observasi


Observasi ini dilakukan pada hari Minggu, 07 November 2021.

G. Metode Observasi
Metode Observasi yang dilakukan dalam pembuatan makalah ini yaitu penulis terlibat
langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan.
2

BAB II HASIL OBSERVASI


A. Hasil Observasi
Kondisi covid 19 saat ini telah banyak merubah proses kegiatan yang biasanya dilakukan
dengan banyak orang secara beramai – ramai menjadi beberapa orang tertentu saja dengan
memenuhi protokol kesehatan. Namun, dalam kondisi seperti ini pun masyarakat tetap
melakukan pemilihan ketua organisasi secara terbuka atau pemilihan langsung ke lapangan.
Kegiatan proses pemilihan ini pun dilakukan apabila warga yang akan memilih calon ketua
organisasi masyarakat memenuhi dan mematuhi protokol kesehatan covid 19 seperti mengecek
suhu badan, menggunakan masker, memakai hand sanitizer, dan menjaga jarak.
Proses pemilihan dilakukan dengan cara memanggil satu persatu keluarga yang akan memilih.
Untuk menghindari adanya perkumpulan yang akan menyebabkan semakin banyak menyebarnya
covid 19, maka setelah melakukan pencoblosan pada kertas suara, pemilih dianjurkan langsung
kembali ke rumah masing – masing dikarenakan kondisi covid 19 yang belum membaik. Pada
pemungutan suara, biasanya para panitia pelaksana dan saksi inti dari pelaksana akan memanggil
beberapa warga untuk menjadi saksi hasil dari pemungutan suara yang telah selesai
dilaksanakan.
3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil observasi kali ini adalah pemilihan akan tetap
berlangsung secara terbuka walaupun dalam kondisi covid 19 dengan syarat mematuhi protokol
kesehatan dan kebijakan dari pemerintah. Pemilihan dilakukan secara langsung untuk
menghindari adanya kecurangan dalam memilih ketua organisasi masyarakat maupun pemilihan
lain seperti pemilihan Kepala Desa, ketua RT / RW dan lain-lain.
B. Saran
Dari kesimpulan diatas, saran yang dapat diambil yaitu meningkatkan kebijakan pemerintah
terkait covid 19, agar masyarakat mematuhi dan memberikan perilaku yang terbaik untuk
memutus penyebaran covid 19 di lingkungan sekitar.
4

Anda mungkin juga menyukai