KEPOLISIAN REPUBLIK
INDONESIA
KELOMPOK III :
Aisha Putri Sekarningtyas
Ailifah Mukaromah
Bayu Sufian
Sobar Mubarokah
SMA MUHAMMADIYAH 1
BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT.yang hingga
saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis diberi untuk
menyelesaikan makalah tentang “ KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA ” . Makalah
ini ditulis untuk memenuhi tugas harian Mapel Pendidikan Pancasila kewarganegaraan.
Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak banyaknya kepada
pihak yang telah mendukung serta membantu penulis selama proses penyelesaian makalah
ini. Ucapan terimakasih penulis disampaikan pada : Ibu Elisa Puspita Rinjani S.Pd.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian, dasar hukum, tugas, dan fungsi
dari kepolisian Republik Indonesia secara terperinci.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ini masih jauh dari kata sempurna serta
kesalah yang penulis yakini diluar batas kemampuan penulis. Penulis berharap karya tulis ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak
Kata Pengantar
Bab I : Pendahuluan
A.Latar Belakang
B.Tujuan
C.Manfaat
Bab II : Pembahasan
A. Pengertian
B. Dasar Hukum
C. Tugas
D. Fungsi
E. Contoh Kasus
Bab III : Penutup
A.Kesimpulan
B.Kritik dan Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) adalah Kepolisian Nasional di Indonesia,
yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden. Polri mengemban tugas-tugas
kepolisian di seluruh wilayah Indonesia. Kepolisian merupakan salah satu institusi negara
yang terdepan penjaga masyarakat, Peran Polisi saat ini adalah sebagai pemelihara
Kamtibmas juga sebagai aparat penegak hukum dalam masyarakat yang berkaitan dengan
hukum Pidana, hendaknya polisi mampu melaksanakan tugasnya secara profesional.
Salah satu tugas aparat kepolisian adalah menangkap orang yang melakukan suatu tindak
pidana, masyarakat di luar kepolisisan menganggap bahwa tugas penangkapan selalu berjalan
lancar apabila dilakukan dengan ramah dan penuh kebijaksanaan. Memang banyak peristiwa
penangkapan dapat berjalan dengan lancar tanpa ada unsur perlawanan dari pihak tersangka
yang akan ditangkap. Namun tidak demikian faktanya banyak tersangka yang melakukan
perlawanan pada saat akan ditangkap.
“Diskresi adalah suatu wewenang yang diberikan kepada polisi untuk mengambil keputusan
dalam situasi yang tertentu yang membutuhkan pertimbangan sendiri dan menyangkut
masalah moral, serta terletak dalam garis batas antara hukum dan moral”.
B. Tujuan
Dilakukannya pembuatan makalah ini untuk mencapai target tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tugas dan fungsi dari Polri untuk penegakan hukum dan mengayomi
masyarakat.
2. Untuk mengetahui seberapa baik polisi dalam menangani sebuah kasus atau masalah dalam
lingkup masyarakat.
C. Manfaat
a. Bagi Penulis
Dengan makalah ini diharapkan nantinya akan menjadi pengetahuan baru guna menambah
wawasan terhadap permasalahan yang diangkat.
b. Bagi Pembaca
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui baik buruknya Polri
dalam menjalankan tugas mereka.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta
memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
Hal tersebut mengacu pada undang-undang nomor 2 tahun 2002. Namun pada pasal 1
bab tentang ketentuan umum,Kepolisian adalah segala hal-ihwal yang berkaitan
dengan fungsi dan lembaga polisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
B. DASAR HUKUM
C. TUGAS
Sedangkan menurut Pasal 13 dan 14 UURI Nomor 2 Tahun 2002, Tugas POLRI
adalah sebagai berikut:
(1) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Kepolisian
Negara Republik Indonesia bertugas :
a. Melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap
kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan;
b. Menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban,
dan kelancaran lalu lintas di jalan;
c. Membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran
hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan
peraturan perundang-undangan;
d. Turut serta dalam pembinaan hukum nasional;
e. Memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum;
f. Melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap
Kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan bentuk-bentuk
Pengamanan swakarsa;
g. Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai
dengan hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan Lainnya;
h. Menyelenggarakan identifikasi kepolisian, kedokteran kepolisian,
Laboratorium forensik dan psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas
Kepolisian;
i. Melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan
hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan
bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi Manusia;
j. Melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani
oleh instansi dan/atau pihak yang berwenang;
k. Memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kepentingannya
dalam lingkup tugas kepolisian; sertal. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
D. FUNGSI
E. CONTOH KASUS
Polisi banting mahasiswa
Seorang mahasiswa dari UIN Maulana Hasanudin berinisial FA, dipiting dan
tiba-tiba dibanting oleh seorang brigadir polisi berinisial NP dari Polres Kota
Tangerang.
Peristiwa itu terjadi saat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten
Tangerang menggelar aksi unjuk rasa memperingati hari ulang tahun (HUT)
ke-389 Kabupaten Tangerang, 13 Oktober 2021.
Setelah dibanting dan ditendang, FA mengalami kejang-kejang. Video yang
memperlihatkan kejadian itu viral di media sosial.Diberitakan Kompas.com,
23 Oktober 2021, akhirnya deputes, Brigadir NP diberi sanksi terberat secara
berlapis mulai dari penahanan di tempat khusus selama 21 hari, mutasi yang
bersifat demosi menjadi Bintara Polresta Tangerang tanpa jabatan.Selain itu,
memberikan teguran tertulis secara administrasi yang akan mengakibatkan
Brigadir NP tertunda dalam kenaikan pangkat dan terkendala untuk mengikuti
pendidikan lanjutan.
Tragedi Kanjuruhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit
Prabowo membeberkan kronologi sebelum hingga terjadinya kericuhan yang
menewaskan 131 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Setelah itu, kemudian Polres Malang menanggapi surat dari panitia pelaksana
dan mengirmkan surat resmi untuk mengubah jadwal pelaksanaan menjadi
pukul 15.30 WIB dengan pertimbangan faktor keamanan.
Saat itu, polisi yang bertugas melakukan pengamanan terhadap official dan
pemain Persebaya dengan menaikan ke kendaraan taktis Barakuda sebanyak 4
unit hingga kiper Arema FC.
Hasil penyelidikan dan penyidikan terungkap bahwa lima pintu tribun tidak
terbuka sebagaimana mestinya saat polisi menembakkan gas air mata. Masing-
masing pintu keluar tribun 3, 11, 12, 13, dan 14.
Namun, saat itu terjadi kendala karena pintu stadion itu tidak terbuka secara
lebar sehingga terjadi hambatan saat penonton hendak keluar selama hampir
20 menit.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas,dapat kita ambil kesimpulan bahwa peran,
fungsi dan tugas kepolisian Republik Indonesia sangatlah penting
dalam lingkup negara maupun masyarakat seperti yang sudah
tercantum dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 dan Undang-
undang 13/1961. Namun, pada realitanya polisi belum dapat
menjalankan peran, tugas maupun fungsinya sebagaimana mestinya
dikalangan masyarakat.
B. Kritik
Harapan masyarakat di seluruh dunia terkhusus Indonesia terhadap
polisi adalah sama.Menginginkan polisi yang tepat,cepat, dan
tanggap.Polisi tidak bisa salah dan tindakannya harus sesuai dengan
aturan hukum yang berlaku dalam suatu negara.Walaupun sudah
bertugas degan baik namun sebagian masyarakat masih
mengeluhkan pelayanan polisi yang masih belum optimal,kinerja
polisi dinilai masih belum optimal.Masyarakat menginginkan
pasukan baju coklat ini harus meningkatkan kinerja dan
profesionalisme tidak tumpul ke atas tajam ke bawah.
C. SARAN
Seluruh anggota Polri harus berhati hati dalam melaksanakan tugas
dan peran nya . Tetap kedepankan profesionalitas,jaga sopan santun
(ketegasan dan wibawa seorang polisi), tidak menunjukkan
arogansi.Polisi itu tugas nya mengayomi,melayani, melindungi,dan
menegakkan hukum guna mewujudkan harkamtibmas.Bukan
membuat masyarakat merasa terancam akan keberadaan polisi
DAFTAR PUSTAKA
Website:
http://eprints.umm.ac.id/37907/2/jiptummpp-gdl-anugerahsa-50352-2-babi.pdf
( diakses pada tanggal 17 Oktober 2022 pukul 11.30)
https://www.tribunnews.com/nasional/2022/10/07/kronologi-kasus-tragedi-
stadion-kanjuruhan-versi-polisi ( diakses pada tanggal 17 Oktober 2022 pukul
12.45)
https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/27/063000965/10-kasus-yang-
melibatkan-polisi-dan-menjadi-perhatian-publik?page=5 ( diakses pada tanggal 17
Oktober 2022 pukul 12.51)
Undang – Undang :