Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nur Afifah

NIM : 2231384520320

Prodi : Manajemen Pendidikan Islam (MPI)

Semester : 3 (tiga)

Dosen Pengampu : Khoirotul Izzah,M.Pd.I

RESUME MANAJEMEN PESANTREN

A. Konsep Manajemen Pembiayaan Pondok Pesantren


Manajemen pembiayaan adalah suatu proses melakukan kegiatan
mengatur keuangan dengan menggerakkan tenaga orang lain. Kegiatan ini
dapat dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai
dengan pengawasan. Dalam manajemen keuangan di sekolah tersebut
dimulai dengan perencanaan anggaran sampai dengan pengawasan dan
pertanggung jawaban keuangan (iskandar, 2019).
Salah satu unsur pendidikan yang memiliki peranan vital adalah
pembiayaan. Manajemen Pembiayaan merupakan pengelolaan kegiatan-
kegiatan pendidikan yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk
mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh pendidikan dan usaha-usaha
bagaimana menggunakan dana tersebut secara efektif dan efisien (bashori
& zulkifli, 2022).
Manajemen pembiayaan dalam pesantren tentunya perlu dilakukan
untuk menunjang penyediaan sarana dan prasarana dalam rangka
mengefektifkan kegiatan pembelajaran, dan meningkatkan prestasi dan
ketrampilan para santri. Salah satu bagian terpenting dalam manajemen
pesantren adalah pengelolaan keuangan, dalam suatu lembaga termasuk
pesantren pengelolaan keuangan sering menimbulkan permasalahan yang
serius bila pengelolaanya kurang baik. Di pasantren pengelolaan keuangan
sebenarnya tidak begitu rumit, sebab pesantren merupakan lembaga
swadana yang tidak memerlukan pertanggung jawaban keuangan yang
terlalu pelik kepada penyandang dananya (Nugroho, Mukhtar, & yunus,
2019).
Manajemen pembiayaan pada sekolah adalah unsur dari aktivitas
penyelenggaraan Pendidikan,yang secara menyeluruh menentuksn
kesuksesan sekolah dalam membuat planning,pelaksanaan kegiatan
keuangan,mengontrol,mengevaluasi,mengawasi menanggung jawabi
dengan lancar dan secara terang-terangan (ratih & sufiani, 2021).
B. Tahapan manajemen pembiayaan
Manajemen pembiayaan adalah sumber daya yang diterima yang
akan dipergunakan untuk penyelenggaraan pendidikan. Manajemen
keuangan dimaksudkan sebagai suatu manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan. meliputi:
1. Perencanaan (penganggaran)
(Niati, Suhardjo, Wijayanti, & hanifah, 2019) Perencanaan atau
penganggaran (budgeting) merupakan kegiatan atau proses penyusunan
anggaran. Budget merupakan rencana operasional yang dinyatakan
secara kuantitatif dalam bentuk satuan uang yang digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan lembaga dalam kurun
waktu tertentu.
(Andjioe, et al., 2004) Perencanaan keuangan merupakan hal yang
terpenting dalam suatu usaha. Rencana keuangan adalah panduan atau
pedoman yang disusun perusahaan untuk mencapai tujuan dan
membantu peningkatan nilai perusahaan. Untuk itu biasanya perusahaan
melakukannya dengan cara memperkirakan jumlah dan penetapan
waktu investasi dan pembiayaan yang diperlukan.
2. Pelaksanaan (implenmentation involves accounting)
(As’ad & azizi, 2020) Setiap pengeluaran keuangan tersebut haruslah
disertai dengan adanya bukti-bukti yang kuat, misalnya: Nota
(Kwitansi), dan selanjutnya ditulis dalam buku pengeluaran untuk
dibuat laporan pertanggungjawaban di akhir bulannya.
3. Evaluasi
(Mulyanto & prakoso, 2022) Kegiatan evaluasi (pelaporan) dibuat
dan dilakukan oleh bendahara pondok pesantren, diserahkan kepada
lurah pondok kemudian setelah mendapatkan pengesahan dari lurah
pondok, bendahara menyerahkan kepada bendahara yayasan pondok
pesantren untuk disampaikan kepada pimpinan yayasan dan
menyampaikan lagi laporan keuangan pondok pesantren kepada
masyarakat lewat forum pengajian.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk diskusi dan evaluasi
dari semua tahapan kegiatan yang telah dilakukan serta rencana
kedepan kelanjutan dari kegiatan pengabdian ini. Evaluasi kegiatan
dilakukan setiap akhir tahapan kegiatan pengabdian dengan
memberikan penilaian secara langsung (direct observation), yaitu
diberlakukan sesaat setelah kegiatan pengabdian dilaksanakan
(m.radiansyah & tanjung, 2021).
C. Prinsip manajemen pembiayaan
(Suharjono, 2019) Perencanaan atau penganggaran (budgeting)
merupakan kegiatan atau proses penyusunan anggaran. Budget
merupakan rencana operasional yang dinyatakan secara kuantitatif
dalam bentuk satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan-kegiatan lembaga dalam kurun waktu tertentu:
1. Transparansi
2. Akuntabilitas
3. Efektifitas
4. Efisiensi
Referensi
Andjioe, O. R., soraya, Riyani, Y., Mardiah, K., Khamim, & Rezano, T. (2004). Mewujudkan
Kemandirian Dan Kewirausahaan Melalui pelatihan Manajemen Keuangan
UMKM. jurnal ilmiah ESAI, 9(8), 93-104.

As’ad, A., & azizi, m. h. (2020). PENGEMBANGAN MANAJEMEN KEUANGAN PESATREN.


jurnal Tarbawi, 17(1-6), 18-30.

bashori, & zulkifli. (2022). PENERAPAN MANAJEMEN KEUANGAN PENDIDIKAN DI


PONDOK. Jurnal Hikmah: Jurnal Pendidikan Islam, 11 (1-6), 160-173. doi:105540

iskandar, j. (2019). IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KEUANGAN PENDIDIKAN.


JURNAL IDAARAH, 3(6), 114-123.

m.radiansyah, & tanjung, a. m. (2021). PENINGKATAN LITERASI KEUANGAN SYARIAH


TERHADAP MASYARAKAT MISKIN PRODUKTIF DI LINGKUNGAN PONDOK
PESANTREN MAWARIDUSSALAM. jurnal pengabdian masyarakat, 3(4), 65-72.

Mulyanto, A., & prakoso, a. d. (2022). PENERAPAN KNOWLEGDE MANAGEMENT SYSTEM


QUALITY CONTROL PADA KRETERIA PART NG DAN OK DI PT SETIAGUNA SELARAS
DENGAN MENGGUNAKAN SECI MODEL. Jurnal informatika SIMANTIK, 7(9), 1-9.

Niati, A., Suhardjo, Y., Wijayanti, R., & hanifah, R. u. (2019). Pelatihan Pengelolaan
Manajemen Keuangan dan Pelaporan Keuangan. urnal Surya Masyarakat, 2(11),
76-79.

Nugroho, I., Mukhtar, J., & yunus. (2019). MANAJEMEN PENGEMBANGAN PONDOK
PESANTREN. jurnal manajemen pendidikan islam, 3(3), 82-101.

ratih, i. s., & sufiani, m. (2021). MANAJEMEN UNIT USAHA PESANTREN. jurnal
manajemen dan keuangan syariah, 2(12), 316-328.

Suharjono. (2019). PENGELOLAAN KEUANGAN PONDOK PESANTREN. jURNAL


EKUILIBRIUM, 8(9), 49-62.

Anda mungkin juga menyukai