F = (3s 1)
diraana :
SKRIPSI / TUGAS AKHIB
FTSP JU R U S A N TEKIMIK SSPiL Halarnan : 2 0
T = o.tan(^>
C + (Mohr - Coulomb theory) (3.2)
serta C dan </> adalah sterngth parameter dari tanah.
2e Besarnya harga s dalajn persamaan (3^1) dan a dalara persama-
an (3«2) dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan-persamaaii
keseimbangan yang ada (keseimbangan gaya dan keseimbangan mo-
men) serta asumsi-asumsi untuk melengkapi persamaan keseimbang
an yang ada bila persoalan adalah statis tak tentu,
Jadi untuk menganalisa sebuah lereng dengan metode limit
equilibrium ini, pertama-tama harus diasumsikan terlebih dahu-
lu bidang longsor dari lereng tersebut, dan kemudian dengan
menggunakan syarat-syarat kesetimbangan serta asumsi-asumsi se-
perlunya akan didapat angka keamanan lereng tersebut,
III.2. ANALISA PERPIAS,
Metode analisa yang dapat digunal-can untuk menganalisa
persoalan kestabilan lereng secara praktis, dalam penggunaan-
nya harus dapat menyesuaikan dengan kondisi bidang longsor
yang telah ditentukan dan juga terhadap sifat dari tanah (soil
properties) dan tekanan pori (pore pressure) yang bervai'iasi
sepanjang permukaan bidang longsor.
Metode analisa yang::biasa dan dapat digunaltan untuk meng-
atasi ketidak-homogenan tanah atau batuan dimana nilai-nilai
dari parameter C dan <P tidalt konstan sepanjang pei’mukaan bidang
longsor adalah dengan cara membagi bidang longsor yang telah
ditentukan dalam oias-pias (Method of Slices). Metode ini di-
prakarsai oleh Fellenius (1927^ 1936) dan Taylor (1937» 19if8)
yang telah mengalami beberapa perubahan dengan tujuan untuk
lebih dapat diterapkan pada berbagai kondisi lereng dengan ha-
sil yang lebih teliti.
SKRIPSI / TUGAS AKHIR
FTSP JURUSAW TEK?JIK SiPlL Halaman : 21
-b-
longsor
UNKNOM BANYAKNYA
F 1
P’ Ni
E N. - 1
X N, - 1
Letak titik tangkap E H ~ 1
Let alt titik tangkap P' M
JUI4LAE 5>N - 2
Jadi untuk suatu bidang longsor yang dibagi dalam N pias alcan
terdapat 3H persamaan dan (^N - 2) bilangan yang tidak diketa^
hui, seliingga persoalan adalah statis tak tentu tingkat
C2Ni - 2), Sehingga untuk menyelesaikan persoalan ini dibuat
asumsi-asumsi untuk melengkapi jumlah persamaan yang ada,
Sebuah asuiasi yang cukup tepat dan biasa digunakan adalah de
ngan memisalka gaya normal P' bekerja pada titik tengah dari
dasar pias atau pada dasar pias dibawah titik berat dari pias
itu.
Asurasi ini akan bertambah ketepatann;;a bila lebar dari pias
tidak terlalu besar, Dengan digunakannya asumsi ini maka jum-
lali bilangan yang tidak diketahui menjadi - 2), dan per-
soalan menjadi statis tak tentu tingl^at (N - 2).