Lingkungan Eksternal dan

Akuntabilitas Sekolah
Wahyudi Triwiyanto 942020022
Enggar Susilosiwi 942020032
PENDAHULUAN
 LATAR BELAKANG MASALAH
sekolah merupakan sistem social

1 yang terbuka, yang membahas

kerentanan dan ketergantungan
Sekolah merupakan bagian dari sekolah dengan lingkungannya
lingkungan yang besar, oleh karena

2
itu perubahan apapun yang terjadi
di seputar lingkungan juga
berpengaruh terhadap sekolah dan
sebaliknya
Besarnya pengaruh eksternal

3
sekolah, berimplikasi kepada
besarnya tuntutan akuntanbilitas
yang harus diberikan sekolah
 LATAR BELAKANG MASALAH
4
akuntabilitas diwujudkan dalam bentuk
pelaporan pertanggungjawaban terhadap
keuangan sekolah (dana BOP, BOS, dan
lain-lain), akuntabilitas penyelenggaraan
5
UN atau tahun depan jadi AN (Asesment
Nasional), akuntabilitas ujian kompetensi
terhadap guru dan kepala sekolah,
akuntabilitas terhadap peringkat prestasi
siswa dan akuntabilitas terhadap berbagai
kegiatan, kompetensi dan sebagainya
6
Akuntabilitas muncul dari sebuah
pemahaman dan pemikiran bahwa ketika
seseorang atau lembaga dengan kesadaran
menerima kewenangan atau resources,
maka orang atau lembaga penerima
wewenang wajib memberikan
pertanggungjawaban (akuntabilitas) kepada
pihak yang sudah memberikan kewenangan
atau resources tersebut
Akuntanbilitas sekolah akan
membedakan kinerja sekolah yang
satu dengan sekolah yang lainnya
 Bagaimana perspektif ketergantungan
01 sumber daya sekolah?

Bagaimana perspektif kelembagaan

02 sekolah?
Rumusan
Masalah Bagaimana reformasi pendidikan dan
03 akuntabilitas?

Bagaimana implementasi akuntabilitas

04 dalam konteks pendidikan di Indonesia?
 menjelaskan ketergantungan sumber
01 daya sekolah

mendeskripsikan kelembagaan
02 sekolah
Tujuan
Penulisan mendeskripsikan reformasi pendidikan
03 dan akuntabilitas

menjelaskan implementasi akuntabilitas

04 terkait konteks pendidikan di Indonesia.
PEMBAHASAN
A. Perspektif Ketergantungan
Sumber Daya

1 Ketersediaan Sumber daya

2 Ketergantungan

3 Mengelola Lingkungan Sumber Daya

a. Strategi Mengatasi Internal

b. Strategi Mengatasi Interorganisasi

 Umum: Sumber daya lingkungan

Informasi dan
Keuangan Personel (siswa, pengetahuan Produk dan layanan
(Pajak, hibah, guru, administrator, (hasil dari (materi pengajaran
bantuan dari dan anggota dewan penelitian dan dan layanan
negara) (yayasan) proyek evaluasi) penilaian ujian)
W. Norton Grubb membedakan
sumber daya dalam sekolah

sumber daya sumber daya sumber daya sumber abstrak

sederhana majemuk kompleks (seperti budaya
(seperti dan kohesi
(seperti (seperti rasio /kepaduhan
jumlah guru) murid-guru) pendekatan
pengajaran) sekolah)
Hasil Penelitian

sumber daya yang kompleks dan abstrak

1 adalah prediktor yang lebih kuat dari prestasi
siswa daripada masukan sederhana ke sekolah

elemen tak berwujud seperti efektivitas kolektif,

2 optimisme akademis, kepercayaan, dan afiliasi lingkungan
— sumber daya abstrak — adalah mekanisme yang kuat di
balik peningkatan sekolah
 1. Ketersediaan Sumber Daya

Lingkungan
Kemajuan dan eksternal dengan
keberlangsunga kapasitas yang
n sekolah sangat terbatas akan
ditentukan mempengaruhi
dengan pembentukan
sumber daya yang
ketersediaan kompleks dan
sumber daya abstrak
 2. Ketergantungan
Ketergantungan ditentukan oleh tingkat

1
kebutuhan akan sumber daya dan
ketersediaannya (kelangkaan/kelimpahan)
di lingkungan
Untuk konteks pendidikan, ketergantungan
secara langsung berkaitan dengan kebutuhan
sekolah akan sumber daya yang dikendalikan
oleh organisasi lain dan berbanding terbalik
2
dengan ketersediaan sumber daya semakin besar ketergantungan
sumber daya, semakin banyak
3 organisasi perlu berkomunikasi satu
kerangka ketergantungan sumber daya: sekolah sama lain
memandang lingkungan eksternal mereka sebagai
penyedia berbagai sumber daya untuk operasional
mereka dengan imbalan produk dan layanan yang 4
dihargai di lingkungan eksternal.
3. Mengelola Lingkungan sumber daya

a. Strategi Mengatasi Internal

Strategi Mengatasi Interorganisasi

b.
 04
a. Strategi Mengatasi
Internal 03 Menyesuaikan
kinerja Internal

02 Rentang batas

01 Perencanaan dan
prediksi

Buffering
 1
Membangun Hubungan yang
Menguntungkan
b. Strategi Mengatasi
Interorganisasi
2
Elemen Pembentuk dalam
Lingkungan Pembuatan Kebijakan
1. Konformitas & B. Perspektif
Lingkungan Kelembagaan/Institusional
Institusional
Beradaptasi dgn
Konformitas
Koersif a 2 Lingk Eksternal

Konformitas Strategi
Imitiatif b a pengaman

Konformitas Strategi Pelebar

Normatif c b batas
 Strategi Pelebaran-Batas

01 Konformitas
Kategoris

02
Konformitas
Struktural

03
Konformitas
Prosedural
Implementasi Akuntabilitas
diwujudkan dalam bentuk pelaporan pertanggung-
01 jawaban terhadap keuangan sekolah (BOP, BOS, dll)

02
akuntabilitas penyelenggaraan UN atau tahun
depan jadi AN

03 akuntabilitas ujian kompetensi terhadap guru

dan kepala sekolah

04 akuntabilitas terhadap peringkat prestasi siswa

05 akuntabilitas terhadap berbagai kegiatan,

kompetensi, dsb
 Maryono dalam penelitiannya menunjukkan bahwa
akuntabilitas meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah

Bagaimana proses perencanaan,

1 pembuatan dan pelaksanaan kebijakan

Bagaimana anggaran
pemasukan/pendapatan dan
pengeluaran/belanja dari sekolah
2
Bagaimana sumber daya pendidikan

Bagaimana keberhasilan dan kegagalan

3 dikelola

pelaksanaan rencana atau program

sekolah dalam mencapai tujuan dan
sasaran
4
 Suratno dan Sudarya dalam jurnal ilmiahnya
menyampaikan empat prinsip terkait dengan
akuntabilitas
Sistem akuntabilitas daerah Semua siswa menerima
terkait unsur-unsur yang penilaian setiap tahun dengan
berbasis standar, kapasitas
A C
memakai tes yang sudah
sekolah, pemberdaya sekolah standard dan dilaksanakan
dalam meningkatkan kinerja dengan jujur dan fair
yang tinggi

Sekolah diharapkan akuntabel

B D Semua yang terkait dengan sistem
akuntabilitas dikomunikasikan
dengan bahasa yang mudah
terkait kinerja siswa
dipahami baik untuk staf, orang
tua dan masyarakat
SIMPULAN
SARAN
 PERTAMA
Perspektif ketergantungan sumber daya
memandang lingkungan sebagai tempat untuk
mendapatkan sumber daya yang khusus untuk
mengoperasikan organisasi. Sumber daya
dalam sekolah menjadi empat yaitu: sumber
daya sederhana (seperti jumlah guru), sumber
daya majemuk (seperti rasio murid-guru),
sumber daya kompleks (seperti pendekatan
pengajaran), dan sumber abstrak (seperti
budaya dan kohesi sekolah). Keberlangsungan
dan kemajuan sekolah sangat ditentukan
faktor-faktor ekternal sekolah dan apa yang
diberikan sekolah, hasilnya juga akan
mempengaruhi faktor-faktor eksternal.
 KEDUA
Semua institusi atau lembaga
secara bersamaan
memberdayakan dan
mengontrol; lembaga adalah
kendaraan/sarana untuk
aktivitas dalam batasan.
Semua lembaga adalah
kerangka program dan aturan
yang menetapkan identitas
dan skema kegiatan.
 KETIGA
Akuntabilitas dalam pendidikan adalah
pengakuan tanggungjawab sekolah
untuk pendidikan yang menyeluruh dan
efisien dari para siswanya. Hasil
akuntabilitas yang dimandatkan dari
lembaga negara dicocokkan unuk
memperbaiki prestasi siswa dengan skor
tes yang telah menjadi indikator
utamanya. Hasil yang diwujudkan dalam
kenaikan skor tes atau kenaikan
pertumbuhan dan prestasi siswa setiap
saat merupakan tujuan akuntabilitas,
tetapi sarana untuk mencapainya tidak
dirinci dengan sama jelasnya seperti
standar
 KEEMPAT
Di bidang pendidikan atau sekolah,
akuntabilitas diwujudkan dalam
bentuk pelaporan
pertanggungjawaban terhadap
keuangan sekolah (dana BOP, BOS, dan
lain-lain), akuntabilitas
penyelenggaraan UN atau tahun
depan jadi AN (Asesment Nasional),
akuntabilitas ujian kompetensi
terhadap guru dan kepala sekolah,
akuntabilitas terhadap peringkat
prestasi siswa dan akuntabilitas
terhadap berbagai kegiatan,
kompetensi dan sebagainya
 SARAN
Penelitian terkait pengaruh lingkungan eksternal terhadap
sekolah sudah banyak, mungkin sebaliknya perlu dikaji dan
diteliti bagaimana pengaruh sekolah terhadap etos kerja
masyarakat, kinerja masyarakat atau motivasi masyarakat
untuk maju.

Akuntabilitas yang sudah dipaparkan bisa

dikembangkan dalam pembuatan rencana
strategis sekolah, sehingga sekolah dalam
tugas dan tanggungjawabnya semakin
akuntabel