Anda di halaman 1dari 4

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

Judul Tugas 2

IDIK4012 & Manajemen Berbasis Sekolah

DENI KURNIAWAN
858430704
PGSD-1
SAMARINDA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.1
KATA PENGANTAR
Pembuatan tugas ini bertujuan untuk penunjang nilai mata kuliah
MENEJEMEN BERBASIS SEKOLAH, penulis dapat mempertanggung jawabkan
bahwasannya tugas ini di buat sendiri dengan berdasar kepada buku materi
pokok dan juga sumber referensi lain yang dapat dipercaya.

PEMBAHASAN
1. Masalah yang muncul dalam penerapan MBS di lingkungan sekolah
1. Banyaknya masalah yang timbul terkait dengan peserta didik,
misalnya anak dengan hambatan (kurang pendengaran,pengelihatan,
cacat tubuh), anak dengan tempramental yang beragam (pemalu,
pemarah, pemalas, pemurung, autis) dan anak yang memiliki
hambatan dalam belajar (IQ rendah, diseleksia).
2. Kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang konsep MBS di
kalangan guru dan staf sekolah.
3. Keterbatasan sumber daya yang dapat menghambat implementasi
MBS secara efektif.
4. Kurangnya keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan sekolah.
5. Tantangan dalam mengukur dan mengevaluasi keberhasilan MBS
dalam mencapai tujuan pendidikan

Penerapan MBS di Indonesia sangat terkait dengan sistem


pemerintahan. Sistem pendidikan, kebijakan yang mendukung, serta
pengalaman masa lalu dan pengalaman negara lain yang dapat dijadikan
guru juga ikut terkait.
Tidak kalah pentingnya adalah suasana masyarakat (semua pihak)
yang menghendaki desentralisasi (otonomi), transparansi, demonstrasi,
akuntabilitas, serta dorongan peningkatan peran masyarakat dalam
hampir semua kebijakan dan layanan publik, termasuk pendidikan.
MBS di Indonesia cukup mendapat respons yang positif, meskipun
dalam implementasinya masih sangat beragam dengan berbagai
kendalanya. Di satu sisi, hal ini tentu menggembirakan (dari segi
keberhasilan sosialisasi inovasi), tetapi di sisi lain tergambar kebiasaan-
kebiasaan lama, yaitu keseragaman pola kerja, ketergantungan kepada
petunjuk, dan kurang adanya kesaciaran akan potensi diri dan lingkungan
yang dimiliki. Selain itu, adanya pesimis bahkan sinis terhadap perubahan
yang diperkenalkan dengan alasan barang “impor”, apalagi yang akan
diperkenalkan untuk membuat pusing sekolah (untuk sekolah-sekolah
tertentu), sementara di negara asalnya sudah ditinggalkan karena
dianggap tidak menghasilkan apa-apa.

2. Manfaat penerapan MBS di sekolah


a. Meningkatkan Kualitas SDM
MBS dapat meningkatkan kualitas sumber daya yang ada di sekolah.
Hal ini disebabkan oleh tuntutan keterlibatan seluruh anggota sekolah
untuk mengambil keputusan penting. Keterlibatan ini memungkinkan
setiap orang dituntut untuk meningkatkan kemampuannya. Seluruh
sumber daya yang ada diarahkan untuk mendukung tujuan
pendidikan. Setiap anggota sekolah memiliki kesempatan yang sama
untuk merancang program pembelajaran yang diterapkan.
b. Mempererat hubungan sekolah dengan orang tua siswa dan juga
masyarakat di sekitar.
c. Dapat Mengetahui Kebutuhan Lembaga Pendidikan Terkait
Dalam hal ini khususnya input pendidikan yang kemudian
dikembangkan dalam proses pendidikan. Proses ini disesuaikan
dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan siswa.
d. Meningkatkan daya guna sekolah
Manfaat MBS lainnya adalah dapat meningkatkan daya guna sekolah.
Menyadari potensi beserta kelemahan sekolah, dapat memotivasi
sekolah untuk mengoptimalkan sumber dayanya demi meningkatkan
kemajuan lembaga. Pengambilan keputusan yang sesuai dengan
kebutuhan sangat ditekankan dalam MBS. Penekanan ini bertujuan
untuk meningkatkan profesionalitas seluruh pemangku kepentingan
pendidikan di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

Sumber referensi berasal dari BMP IDIK4012 dan


https://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id (kajian pelaksanaan manajemen
berbasis sekolah)

Marangkayu , 21 Mei 2023

Deni kurniawan

Anda mungkin juga menyukai