Anda di halaman 1dari 7

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

TUGAS TUTORIAL 2
IDIK4012/MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
NITA ASTUTI/855773038
S1 PGSD
UPBJJ-POKJAR LEMPUING

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka


2023.1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas tutorial 2 ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen
Berbasis Sekolah /IDIK4012. Selain itu, juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Perkembangan Peserta Didik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Linda Puspitasari, M.Pd. selaku Mata Kuliah
Manajemen Berbasis Sekolah /IDIK4012 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pokjar Lempuing, 10 Mei 2023


Penulis

Nita Astuti
Nim. 855773038
PEMBAHASAN
TUGAS TUTORIAL 2

Soal :
1. Dalam rangka meningkatan mutu sekolah. Kepala Sekolah terkadang masih
mengalami kesulitan untuk penerapan MBS di suatu sekolahnya. Coba Saudara
inventarisasi masalah-masalah apa saja yang muncul dalam penerapan MBS di
lingkungan sekolah Anda? Dan jelaskan strategi Anda untuk mengatasinya.
Mahasiswa menyebutkan sekurang-kurangnya menjelaskan 5 masalah.

2. Identifikasi manfaat yang Anda rasakan dengan diterapkannya MBS di sekolah Anda.
Mahasiswa menyebutkan sekurang-kurangnya menjelaskan 3 manfaat.

Jawaban:

1. Masalah-masalah yang muncul dalam penerapan MBS di lingkungan sekolah dan cara
mengatasinya :

1. Resistensi terhadap perubahan

Setidaknya ada dua jenis resistensi terhadap penerapan MBS yaitu resistensi pada sumberdaya
manusia dan resistensi pada organisasi. Resistensi pada sumberdaya manusia disebabkan oleh
ketidakmampuan, ketakutan terhadap perubahan, kurang bisa melihat keuntungan,
kekurangpercayaan, dan merasa terganggu terhadap kemapanan yang telah lama melekat
padanya.
Sedang resistensi pada organisasi setidaknya meliputi struktur organisasi sekolah termasuk
pembagian kerja yang belum pas dalam sekolah dan antara sekolah dengan dinas pendidikan dan
komite sekolah. Selain itu, miskin komunikasi antara pihak-pihak terkait dengan MBS,
ketidakjelasan tujuan yang akan dicapai oleh sekolah dan upaya-upaya untuk mencapainya juga
menjadi faktor yang menyebabkan resistensi.

Pemecahan:

Perlu dilakukan restrukturisasi organisasi sekolah agar roles, relationships, rules and regularities
and accountabity sesuai dengan keyakinan, nilai, dan norma-norma baru yang terkandung dalam
MBS. Selain itu, sekolah perlu menumbuhkan dan mengembangkan kultur baru yang dituntut
oleh MBS melalui penyadaran (diskusi, pembiasaan, contoh, dsb.) bahwa kehidupan adalah
perubahan sehingga kemapanan yang selama ini mereka miliki perlu dicairkan.

2. Miskin wawasan tentang konsep sekolah sebagai sistem

Permasalahan utama yang dihadapi oleh sekolah dalam melaksanakan MBS adalah miskinnya
wawasan warga sekolah dan unsur-unsur terkait tentang konsep sekolah sebagai sistem. Terlihat
cara berpikir mereka sering parsial (tidak utuh/holistic), meloncat-loncat (tidak runtut), dan
kurang memahami bahwa upaya-upaya yang ditempuh dalam mengembangkan sekolah haruslah
dilakukan secara kolektif dan bukannya isolatif.

Pemecahan:

Perlu dilakukan sosialisasi tentang pentingnya berpikir sistem, cara-cara berpikir sistem, dan
penerapannya untuk pengelolaan dan pengembangan sekolah sehingga tertanam cara-cara
berpikir dan perbuatan yang bersifat holistik/sistemik. Sosialisasi dapat dilakukan melalui
penataran dan pembimbingan.

3. Kesulitan dalam menyusun rencana pengembangan sekolah (RPS)

Sampai saat ini, banyak sekolah yang RPS nya kurang memadai yaitu kurang sesuai dengan
kriteria RPS yang baik. Padahal RPS sangat penting dilakukan untuk memberi arah dan
bimbingan para penyelenggara sekolah dalam rangka menuju perubahan/tujuan yang lebih baik
(peningkatan, pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian
masa depan sekolah. Tanpa perencanaan sekolah yang baik akan menyebabkan ketidakjelasan
tujuan yang akan dicapai, resiko besar dan ketidakpastian dalam menyelenggarakan semua
kegiatan sekolah.

RPS merupakan dynamic blue print sekolah yang memuat gambaran kegiatan sekolah di masa
depan dalam rangka untuk mencapai perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Perlu
digarisbahwahi bahwa dalam situasi yang turbulen seperti saat ini, RPS harus bersifat
luwes/kenyal dan dinamis (planning dynamics), tidak kaku. Selain itu, RPS harus menerapkan
prinsip-prinsip RPS yang baik yaitu: memperbaiki output sekolah, demand driven (prioritas
kebutuhan sekolah), partisipasi, keterwakilan, data driven, realistis sesuai dengan hasil analisis
SWOT, mendasarkan pada hasil review dan evaluasi, keterpaduan, holistic/tersistem, dan
transparansi.
Pemecahan:

Perlu dilakukan peningkatan kemampuan sekolah dalam menyusun RPS melalui penerbitan
pedoman/panduan penyusunan RPS dan penataran-panataran penyusunan RPS yang dilakukan
secara intensif. Selama ini keduanya sudah dilakukan sehingga yang diperlukan adalah
intensifikasi dan ekstensifikasinya.

4. Miskin wawasan tentang konsep manajemen berbasis sekolah (MBS)

Secara agregatif, masih banyak sekolah yang belum memahami esensi konsep MBS. Masih
banyak juga sekolah yang belum melaksanakan MBS secara konsisten menurut aspek dan fungsi
manajemen secara utuh. Aspek-aspek manajemen sekolah yang dimaksud meliputi kurikulum,
tenaga/sumberdaya manusia, siswa, sarana dan prasarana, dana, dan hubungan masyarakat.
Fungsi-fungsi manajemen sekolah yang dimaksud meliputi: pengambilan keputusan,
pemformulasian tujuan dan kebijakan, perencanaan, pengorganisasian, pen-staf-an,
pengkomunikasian, pelaksanaan, pengkoordinasian, pensupervisian, dan pengontrolan.

Pemecahan:

Seperti butir 3, perlu dilakukan peningkatan kemampuan sekolah dalam memahami dan
melaksanakan MBS melalui penerbitan pedoman/panduan penyusunan MBS dan penataran-
panataran MBS yang dilakukan secara intensif. Selama ini keduanya juga sudah dilakukan
sehingga yang diperlukan adalah intensifikasi dan ekstensifikasinya.

5. Kesulitan menerapkan prinsip-prinsip MBS yang baik

Pengamatan selama ini menunjukkan bahwa masih banyak sekolah yang belum menerapkan
prinsip-prinsip MBS yang baik secara konsisten, yaitu partisipasi, transparansi, akuntabilitas,
keadilan, penegakan hukum, cepat tanggap, demokrasi, tanggungjawab, efisiensi dan efektivitas,
profesionalisme, berwawasan ke depan (futuristic), dan pengawasan serta kontrol yang efektif.

Pemecahan:

Perlu diterbitkan panduan yang spesifik tentang prinsip-prinsip MBS yang baik dan dilakukan
focus group discussion (FGD) lintas unsur-unsur dalam sekolah dan dengan lintas organisasi
yaitu dengan Komite Sekolah, Dinas Pendidikan, dan Dewan Pendidikan. Penyusunan RPS yang
dilakukan secara partisipatif, laporan program dan keuangan yang dilakukan secara transparan
dan akuntabel adalah merupakan upaya untuk merealisasikan prinsip-prinsip MBS yang baik.

2. Manfaat Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)


Manfaat MBS akan mengasilkan nilai positif bagi sekolah, antara lainsebagai berikut :

a. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi sekolah yang
bersangkutan sehingga sekolah dapat lebih mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya
yang ada.

b. Sekolah lebih mengetahui kebutuhan skala prioritas.

c. Pengambilan keputusan lebih partisipatif terutama dalam hal :


1) Menetapkan sasaran peningkatan mutu.
2) Menyusun rencana peningkatan mutu.
3) Melaksanakan rencana peningkatan mutu.
4) Melakukan evaluasi pelaksanaan peningkatan mutu
REFERENSI

Bahan Ajar Modul Manajemen Berbasis Sekolah /IDIK4012

http://surofarhan.blogspot.com/2011/06/manajemen-berbasis-sekolah-permasalahan.html

https://www.coursehero.com/file/p1dki14t/4-Manfaat-Manajemen-Berbasis-Sekolah-MBS-
Manfaat-MBS-akan-mengasilkan-nilai/

Anda mungkin juga menyukai