Prasarana
Pendidik
Sarana &
Proses
dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
ISI
akuntabilitas
• DIKTI :
menerapkan otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang
diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku
memberikan kebebasan dan mendorong kemandirian
Sistem / Struktur
Kultur / Kebiasaan
Figur
Hubungan
Peran
Perubahan menuju MBS memakan
PERUBAHAN MENUJU MPMBS
SEBELUM SESUDAH
? Output ?
(NUN, olah raga, kesenian, dsb.)
Proses
(pembelajaran, bimbingan, dsb.)
Input
(guru, materi ajar, sarpras, dsb.)
Prinsip-prinsip MBS
Rencana Pengembangan Sekolah
(desain, pelaksanaan, hasil)
TAHAPAN PELAKSANAAN “MBS”
Dana / Finansial -
Moral / Mental -
Jasa (pemikiran, keterampilan) -
Material (barang) -
dsb. -
Perbanyak mitra sekolah dan libatkan mereka dalam
penyelenggaraan sekolah
Rumuskan kembali ketentuan/limitasi : peran unsur-
unsur sekolah, kebiasaan, hubungan antar unsur
sekolah, dsb.
Terapkan prinsip-prinsip MBS yang baik
Klarifikasikan fungsi-fungsi manajemen (rencana,
program, organisasi, regulasi, implementasi, koordinasi
dan evaluasi)
3. PARTISIPASI
A. Latarbelakang
Pengembangan transparansi
ditujukan untuk membangun
kepercayaan dan keyakinan
publik terhadap sekolah bahwa
sekolah adalah organisasi
pelayanan pendidikan yang bersih
dan berwibawa.
E. Indikator Keberhasilan Transparansi
Keberhasilan transparansi ditunjukkan oleh
beberapa indikator berikut:
meningkatnya keyakinan dan kepercayaan
publik kepada sekolah,
meningkatnya partisipasi publik terhadap
penyelenggaraan sekolah,
bertambahnya wawasan dan pengetahuan
publik terhadap penyelenggaraan sekolah,
dan
berkurangnya pelanggaran terhadap
peraturan tata tertib yang berlaku di sekolah.
5. AKUNTABILITAS
A. Latarbelakang
Sekolah diberi mandat oleh
publik untuk menyelenggarakan
pendidikan sebaik-baiknya
sehingga penyelenggara sekolah
berkewajiban mempertanggung-
jawabkan proses dan hasil
kerjanya kepada publik.
B. Pengertian Akuntabilitas