Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RUMAH 1

KEPEMIMPINAN

1. Bandingkan dan bedakan pengertian – pengertian pokok dari !


a. Kepemimpinan (Leadership), Pemerintah (Government), serta tata kelola pemerintahan
(Governance)
- Leadership artinya kepemimpinan, yaitu salah satu fungsi manajemen untuk
mempengaruhi, mengarahkan, memotivasi dan mengawasi orang lain untuk
menyelesaikan tugas yang telah direncanakan demi mencapai tujuan perusahaan.
- Pemerintah adalah sekelompok individu yang mempunyai wewenang tertentu untuk
melaksanakan kekuasaan atau sekelompok individu yang mempunyai dan melaksanakan
wewenang yang sah dan melindungi serta meningkatkan melalui perbuatan dan
pelaksanaan berbagai keputusan yang dibuat pemerintah berdasarkan perundang-
undangan baik tertulis maupun tidak
- tata kelola pemerintahan adalah: Kegiatan yang berkaitan dengan penataan dan
pengelolaan sumber daya pemerintahan untuk mencapai tujuan bersama yang telah
ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien
b. Kemukakan beberapa komponen pemerintahan yang bersifat demokratis, jelaskan masing –
masing peranannya dalam pemerintahan.
- Sistem pemerintahan diartikan (Menurut Konsep Trias Politika dalam Suatu Negara)
sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang
bekerja saling bergantungan dan mempengaruhi dalam mencapaian tujuan dan fungsi
pemerintahan. Kekuasaan dalam suatu Negara diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu
Kekuasaan Eksekutif yang berarti kekuasaan menjalankan undang-undang atau
kekuasaan menjalankan pemerintahan; Kekuasaan Legislatif yang berarti kekuasaan
membentuk undang-undang; Dan Kekuasaan Yudiskatif yang berarti kekuasaan
mengadili terhadap pelanggaran atas undang-undang. Komponen-komponen tersebut
secara garis besar meliputi lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. Jadi, sistem
pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara, hubungan
antar-lembaga negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan
pemerintahan negara yang bersangkutan.
Peran dari komponen tersebut dari sebuah pemerintahan adalah
1) Lembaga legislatif merupakan lembaga pemerintah yang memiliki fungsi umum
dalam membuat undang-undang. Dimana lembaga legislatif ini mempunyai
beberapa fungsi, yakni fungsi legislasi dan juga fungsi kontrol. Di Indonesia sendiri,
lembaga legislatif merupakan Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR dan juga Dewan
Perwakilan Daerah atau DPD.
2) Lembaga eksekutif ini adalah lembaga yang berfungsi untuk melaksanakan
perundang-undangan yang sudah ditetapkan oleh lembaga legislatif. Di negara-
negara yang menganut sistem pemerintahan demokratis, umumnya pada lembaga
eksekutif ini terdiri atas kepala negara, baik itu raja ataupun presiden, disertai
dengan para menterinya. Di Indonesia sendiri, anggota dari lembaga eksekutif
adalah MPR atau Majelis Permusyawaratan Rakyat, Presiden, dan juga Wakil
Presiden, serta para menteri.
3) Lembaga yudikatif ini adalah lembaga pemerintahan yang berwenang untuk
menafsirkan isi undang-undang dan juga memberikan sanksi pelanggaran
pelaksanaannya. Dalam pelaksanaannya, lembaga yang satu ini harus bebas dari
campur tangan dari lembaga eksekutif. Hal ini bertujuan agar penegakan hukum dan
keadilannya tidak berat sebelah atau terlalu memihak.

c. Apa yang menjadi sikap dasar dan sifat – sifat kepemimpinan pemerintahan di Indonesia
- Sikap Dasar dan Sifat-Sifat Kepemimpinan Pemerintahan di Indonesia
a. Sikap dasar
1) Konsisten dan konsekuen
2) Mengayomi
b. Sifat-sifat
1) Adil
2) Arif bijaksana
3) Penuh prakarsa
4) Percaya pada diri sendiri
5) Penuh daya pemikat
6) Ulet
7) Mudah mengambil keputusan
8) Jujur
9) Berani mawas diri
10) Komunikatif

2. Kemukakan beberapa definisi otonomi daerah, mengapa undang – undang otonomi daerah
cenderung selalu direvisi/diamandemen/diperbaiki secara periodic, jelaskan

- Secara konseptual, pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia dilandasi oleh tiga tujuan
utama yang meliputi tujuan politik, tujuan administratif dan tujuan ekonomi. Hal yang
ingin diwujudkan melalui tujuan politik dalam pelaksanaan otonomi daerah diantaranya
adalah upaya untuk mewujudkan demokratisasi politik melalui partai politik dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah. Perwujudan tujuan administratif yang ingin dicapai melalui
pelaksanaan otonomi daerah adalah adanya pembagian urusan pemerintahan antara
pusat dan daerah, termasuk sumber keuangan serta pembaharuan manajemen birokrasi
pemerintahan di daerah. Sedangkan tujuan ekonomi yang ingin dicapai dalam
pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia adalah terwujudnya peningkatan Indeks
pembangunan manusia sebagai indikator peningkatan kesejahteraan masyarakat
Indonesia. 

Dalam konsep otonomi daerah, pemerintah dan masyarakat di suatu daerah


memiliki peranan yang penting dalam peningkatan kualitas pembangunan di daerahnya
masing-masing. Hal ini  terutama disebabkan karena dalam otonomi daerah terjadi
peralihan kewenangan yang pada awalnya diselenggarakan oleh pemerintah pusat kini
menjadi urusan pemerintahan daerah masing-masing.
Maka dari penjelasan di atas maka dapat diketahui mengapa otonomi daerah
berubah -ubah, itu sebabkan karena adanya tujuan dan kekuasaan politik, kebijakan
kepala daerah yang berdasarkan program yang di buatnya, program yang dibuat
tentunya berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan dan perbaikan
layanan da administrasi di setiap OPD.

3. a). Kemukakan beberapa Teknik – Teknik kepemimpinan pemerintahan di Indonesia yang


saudara ketahui, jelaskan

- Teknik Pematangan serta Penyiapan Pengikut. Pemimpin pada pelaksanaan


kepemimpinan wajib berusaha melakukan pematangan serta penyiapan pengikut, agar
para bawahan dapat mengikuti keinginan pemimpin pada pada proses tujuan organisasi.
pada dasarnya pematangan serta penyiapan pengikut dapat dilaksanakan melalui teknik
penjelasan juga propaganda. dalam teknik penjelasan seorang pemimpin harus
berusaha menerangkan maksudnya secara jelas dan sahih kepada bawahan, sebagai
akibatnya mereka dapat tahu cita-cita pemimpin pada pencapaian tujuan organisasi.

- Teknik human relation artinya rangkaian atau proses aktivitas memotivasi bawahan,
melalui anugerah motivasi atau dorongan agar mau berkiprah ke arah yang dikehendaki.
intinya setiap insan jika memasuki suatu organisasi, baik yang bersifat formal maupun
non formal akan memiliki motivasi yg baik terlepas bagaimana memenuhi kebutuhan
hidupnya. manusia menjadi mahluk hidup yg memiliki kebutuhan hidup yang beraneka
ragam baik kebutuhan yang bersifat material juga kebutuhan psikologis.

- Teknik menjadi teladan merupakan teknik yang digunakan oleh pemimpin dalam
menggerakan dan mempengaruhi bawahan. Dalam teknik ini seorang pemimpin
berusaha menjadikan dirinya panutan atau teladan bagi orang lain, sehingga bawahan
akan mengikuti keteladanan tersebut.

b). Bagaimana sikap dan pandangan saudara tentang adanya wacana saat ini mengenai
usulan “Amandemen UUD 1945” jelaskan sesuai dengan legalitas (Dasar Hukum) yang
berlaku di negara kita.

Akhir-akhir ini kembali muncul isu atau perdebatan tentang amandemen (perubahan)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Ada yang
pro terhadap amandemen UUD 1945. Banyak pula yang kontra dengan amandemen
UUD 1945. Isu atau perdebatan tentang amandemen UUD 1945 bukan hal yang baru. Isu
terkait dengan amandemen UUD 1945 telah berlangsung sejak lama dan seolah menjadi
isu rutin yang mengandung perdebatan pro dan kontra. Amandemen UUD 1945 bukan
merupakan hal yang mustahli. Terlebih dalam UUD 1945 terdapat ketentuan tentang
perubahan UUD 1945, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 BAB XVI PERUBAHAN
UNDANG-UNDANG DASAR Pasal 37 ayat (1) s.d ayat (5). Ada setidaknya beberapa syarat
untuk dapat dilakukan amandemen UUD 1945. Pertama, amandemen UUD 1945 harus
dilakukan oleh lembaga negara bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR). Kedua, ada ketentuan terkait dengan usul, kehadiran dan persetujuan dalam
amandemen UUD 1945. Ketiga, terkait bentuk negara tidak dapat di
amandemen. Artinya amandemen UUD 1945 bukan merupakan kondisi yang dilarang,
sepanjang memenuhi ketentuan. Pertanyaannya adalah apa alasan melakukan
amandemen UUD 1945? Pertanyaan tersebut penting untuk dijawab dalam rangka
memberikan rasionalitas perlunya amandemen UUD 1945. UUD 1945 adalah konstitusi
atau hukum tertinggi yang mempunyai nilai. Ada setidaknya tiga nilai yang terdapat
dalam kajian konstitusi yaitu nilai normatif, nilai nominal, dan nilai semantik. Nilai-nilai
tersebut mempunyai makna sendiri. Nilai normatif adalah nilai yang ideal (das sollen)
dalam konstitusi. Konstitusi dikatakan mempunyai nilai normatif apabila mengandung
nilai (value) yang ideal. Konstitusi dalam pandangan nilai normatif, tidak hanya dilihat
hanya sebatas kesepakatan tertinggi dan berbentuk teks saja. Konstitusi adalah
kenyataan kesepakatan bersama yang harus dijalankan secara bersama-sama, tertib,
dan tegak serta melaksanakan segala konsekuensi. Adapun konstitusi yang mempunyai
nilai nominal adalah konstitusi tidak dijadikan sebagai dasar pijakan dalam kehidupan
bernegara, tidak dijadikan dasar pengambilan kebijakan, dan terdapat perbedaan antara
yang seharusnya (das sollen) dengan kenyataan (das sein). Kemudian nilai semantik
adalah nilai yang ada dalam konstitusi dan menjadikan konstitusi hanya sebagai
pedoman, sumber referensi, klaim kebenaran pihak tertentu, dan slogan
atau tagline semata. Pelaksanaan konstitusi dalam kenyataannya berbeda dengan apa
yang tertuang dalam materi muatan konstitusi. Nilai semantik juga bermakna bahwa
konstitusi hanya dijadikan sebagai instrumen kekuasaan untuk melegitimasi kekuasaan

Anda mungkin juga menyukai