Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MID

MATA KULIAH. : MANAJEMEN OPERASI & KUALITAS


DOSEN PENGAMPU : Dr. NOFAL SUPRIADDIN, Se., M.M.

OLEH :
JEFRI 2266MM01041

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM KENDARI
2022
Target Produksi Tidak Recapai pada PT Golden Castle.

Schedule produksi weekly adalah breakdown dari total schedule produksi yang sudah
disepakati antara PPIC ( Production Planning and Inventory Control , Marketing dan Customer).
Jadi, Customer mengetahui kapan delivery order dan kapan prduknya diterima.
Parameter yang dilihat customer salah satunya adalah LPD atau Last Packing Date yang
tercantum pada schedule produksi dan sales. LPD ini merupakan kesepkatan bersama antara
marketing dengan customer. Selai LPD pada schedule produksi dilengkapi dengan data main
plant yang memproses permintaan order, order production number, receipe order date, last
packing week, last packing date, quality external date, packing finish date dan confirm packing
finish date base on aktual packingg produksi.
PT Golden Castle telah menyepakati tanggal selesai nya produksi hasil textile terhadap
customer diselurah daerah distribusi Textile di Indonesi. Namun, karena ditengah proses produksi
terjadinya kecelakaan kerja pada tenaga kerja PT Golden Castle sehingga hasil textile yang akan
didistribusikan tidak selesai tepat waktu sehingga menyebabkan masalah distributor kepada
customer.
Analsis Masalah : Jika terjadi masalah target produksi tidak tercapai, akan memicu
masalah pencapaian produksi melebihi kapasitas produksi karena terdapat 2 target yang harus
selesai yaitu target utama produksi dan target penyelesaian yang tidak selesai di waktu
sebelumnya atau carry over. Sehingga kedua target produksi tidak dapat ditunda sehubungan
dengan sudah ditunggu schedule DO oleh costumer.
Nah, disni saya akan mengajukan beberapa solusi terhadap PT Golden Castle untuk
mengatasi masalah jumlah target produksi melebihi kapasitasnya adalah subcount ke plant lain
yang bisa melakukan proses produksi yang sama atau peminjaman SDM untuk mendayagunakan
mesin produksi lainnya. Tentunya proses ini akan memerlukan efisiensi yang tinggi akan tingkat
kegagalan produksi sangat kecil. Ada satu alternatif terakhir jika solusi yang ditawarkan tidak
dapat dilakukan yaitu menambah jam lembur karyawan untuk menyelesaikan proses produksi.
Untuk tips dan trik nya pada proses kesepatan terhadap Customen dan PT Golden Castle
yang bisa saya berikan? Jadi, ketika menghitung kapasitas produksi untuk perencanaan target
produksi dari PPIC sebaiknya tidak memberikan data hitungan kapasitas produksi 100%. Data
kapasitas produksi 100% merupaan dapur produksi yang perlu dirahasiakan. Data kapasitas
produksi untuk perencanaan target produksi PPIC sebaiknya 85% karena koita tidak dapat
memprediksi kendala apa saja yang akan dihadapi selama proses produksi. Sehingga 15% ini
merupakan safety bagia sebuah perusahaan untuk mempersiapkan dalam menghadapi maslaah
yang menghambat proses produksi seperti salah satunya quality defect sehingga perlu tambahan
time base untuk melakuakan rework.

Anda mungkin juga menyukai