Anda di halaman 1dari 3

KUIS 3

“SOCIOLOGY COMMUNICATION AND CULTURAL ANTHROPOLOGY”

Dosen Pengampu: Muhammad Gunawan, M.I.Kom.

Dibuat oleh:
Nama : Erin Marcella
NIM : 21110250042
Kelas : MKTC25-2SP
1. Jelaskan peranan ilmu antropologi dalam terapan ilmu komunikasi
berikut contoh yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Hubungan antara ilmu antropologi dengan ilmu komunikasi adalah
penyampaian sebuah objek yang diteliti di dalam ilmu antropologi
menggunakan media komunikasi verbal maupun nonverbal. Hal ini
dikarenakan ilmu antropologi tidak dapat lahir apabila tidak ada ilmu
komunikasi yang digunakan di dalam penelitian temuan-temuan yang
berguna untuk memahami setiap manusia di berbagai daerah di dunia.
Selain itu, ilmu antropologi juga berperan sebagai salah satu landasan
lahirnya ilmu komunikasi. Bagaimana tidak, antropologi yang mempelajari
pola perilaku setiap manusia maupun masyarakat membuat kita mengetahui
perbedaan pola berkomunikasi masing-masing individu atau kelompok (suku
atua bangsa).
Contohnya adalah ketika para antropolog melakukan sebuah penelitian
terhadap budaya yang disebut etnografi. Mereka akan membutuhkan seorang
ahli komunikasi agar dapat tercipta sebuah pemahaman mengenai etnografi
yang telah diteliti dengan baik dan benar dalam menceritakan suatu
kehidupan masyarakat kelompok budaya tertentu. Misalnya, hasil
etnografinya adalah orang-orang di Indonesia kerap menggunakan
komunikasi nonverbal dalam menyapa orang-orang, baik itu yang dikenal
maupun yang tidak.

2. Jelaskan perbedaan metode ilmiah ilmu antropologi dengan ilmu


komunikasi. Berikan contoh kasus dalam melihat gejala sosial dalam
masyarakat.
Metode ilmiah ilmu komunikasi menggunakan penelitian antara
kuantitatif, kualitatif atau keduanya. Penelitian kuantitatif adalah jenis riset
yang mengumpulkan data yang diukur dengan angka sedangkan penelitian
kualitatif ialah jenis riset yang mengumpulkan dan menganalisis data dengan
kata-kata, baik secara lisan maupun tulisan.
Berbeda dengan ilmu komunikasi, metode ilmiah ilmu antropologi
hanya menggunakan penelitian kualitatif. Antropologi sangat membutuhkan
informasi yang jelas akan sesuatu, tidak boleh berdasarkan perkiraan, dan
lebih menjelaskan deskripsi setiap penelitian. Mereka mengumpulkan data
melalui sistem wawancara dan observasi di mana alat yang digunakan dalam
mendukung pelaksanaan kedua sistem tersebut adalah catatan lapangan
(field notes) dan alat perekam. Setelah itu, metode ilmiah antropologi
selanjutnya adalah menentukan menentukan ciri-ciri umum di antara fakta-
fakta khusus dan konkret menggunakan metode komparatif, yaitu ilmu alam
dan ilmu sosial. Metode ilmiah terakhir dari ilmu antropologi adalah verifikasi,
yakni menguji fakta-fakta yang telah disaring untuk memperkuat hasil
penelitian yang diperoleh.
Contohnya adalah ilmu komunikasi bekerja ketika seseorang sedang
berkomunikasi dengan sesamanya secara verbal maupun nonverbal. Ilmu
antropologi bekerja ketika terbentuknya sikap toleransi dan memahami setiap
perbedaan yang ada antarmasyarakat sebagai bentuk keanekaragaman
sehingga tidak menimbulkan konflik.

Anda mungkin juga menyukai