Anda di halaman 1dari 9

p-ISSN : 2721-5393, e-ISSN : 2721-5385

www.jurnalp3k.com/index.php/J-P3K/index

Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K) 2021, Vol. 2 (No. 2) : 206 - 214

Pengaruh Penggunaan Handphone (Android) Terhadap Motivasi


Belajar Siswa Kelas Xi Di Sma Negeri 1 Lintongnihuta

The Influence of Cellphone Use (Android) on the Learning Motivation


of Class Xi Students at SMA Negeri 1 Lintongnihuta

Naffesa*
Fakultas Psikologi, Universitas Medan Area, Indonesia
Disubmit: 29 Maret 2021; Diproses: 29 Maret 2021; Diaccept:18 Agustus 2021; Dipublish: 18 Agustus 2021
*Corresponding author: E-mail: nafessa@staff.uma.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan handphone (Android) terhadap
motivasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lintongnihuta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
yaitu data yang diperoleh dengan bentuk angka-angka dengan analisis statistik. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lintongnihuta. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik random sampling yaitu 70 siswa dan teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi linear sederhana. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini dinyatakan diterima, yaitu ada pengaruh negative antara penggunaan handphone
terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan melalui perhitungan koefisien regresi sebesar -
0,017 dengan nilai sig. 0,000. Perhitungan korelasi (R xy) = -0,436 dengan Sig < 0,050. Koefisien
determinan (R2) = 0,190 menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan handphone terhadap motivasi
belajar sebesar 19%. Selanjutnya dilihat dari perhitungan mean hipotetik = 100 dan mean empirik
92,27 serta standart deviasi = 12,617 diketahui bahwa penggunaan handphone siswa tergolong sedang,
sedangkan motivasi belajar dari perhitungan mean hipotetik = 75 dan mean empirik 59,44 serta
standart deviasi 15,037 diketahui bahwa motivasi belajar siswa rendah.
Kata Kunci: Penggunaan Handphone; Motivasi Belajar

Abstract
A This study aims to determine the effect of using mobile phones (Android) on the learning motivation of
class XI students of SMA Negeri 1 Lintongnihuta. This research is a quantitative research, namely the data
obtained in the form of numbers with statistical analysis. The population in this study were all students of
class XI SMA Negeri 1 Lintongnihuta. The sampling technique used was a random sampling technique of
70 students and the data analysis technique used was simple linear regression analysis. Based on data
analysis, it was found that the hypothesis proposed in this study was accepted, namely that there was a
negative influence between the use of cellphones on students' learning motivation. This is evidenced by the
calculation of the regression coefficient of -0.017 with a sig value. 0.000. Calculation of correlation (Rxy) =
-0.436 with Sig < 0.050. The coefficient of determinant (R2) = 0.190 indicates that the effect of using
mobile phones on learning motivation is 19%. Furthermore, judging from the calculation of the
hypothetical mean = 100 and the empirical mean 92.27 and the standard deviation = 12.617, it is known
that the students' mobile phone use is classified as moderate, while learning motivation from the
calculation of the hypothetical mean = 75 and the empirical mean is 59.44 and the standard deviation of
15.037 is known that learning motivation low students.
Keywords: Cellphone Use; Motivation to learn

DOI: https://doi.org/10.51849/j-p3k.v2i2.100
Rekomendasi mensitasi :
Nafessa. (2021), Pengaruh Penggunaan Handphone
(Android) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas Xi Di
Sma Negeri 1 Lintongnihuta. Jurnal Penelitian Pendidikan,
Psikologi dan Kesehatan (J-P3K), 2 (2): 206-214.

206
p-ISSN : 2721-5393, e-ISSN : 2721-5385
www.jurnalp3k.com/index.php/J-P3K/index

PENDAHULUAN Penggunaan perangkat Handphone


Dari generasi ke generasi handphone memberikan tawaran informasi terhadap
semakin berkembang menjadi semakin siswa SMA seperti menonton film,
canggih. Handphone dengan kegunaan mendegarkan musik, mengakses
sederhana pada zaman dulu kini semakin permainan (games) dengan mudah,
dikembangkan menjadi sebuah alat yang chatting dan browsing yang cukup
serba bisa. Kegunaaan handphone bukan menyita banyak waktu bagi mereka,
hanya sebatas alat telekomunikasi dengan sehingga menyebabkan waktu belajar
suara dan tulisan (SMS) saja, kini akan berkurang dan dapat mengganggu
handphone berevolusi menjadi barang konsentrasi belajar. Penggunaan aplikasi
yang unik. Handphone semakin lama media sosial di dalam Handphone yang
mengalami kemajuan selain dapat berlebihan dan di luar kontrol seperti
berkomunikasi melalui suara kini facebook, Instagram, twitter, facebook,
handphone telah dilengkapi dengan whatsapp, youtube dapat memangkas
aplikasi berkomunikasi dengan video call. waktu yang seharusnya digunakan untuk
Individu yang terpisah oleh jarak yang belajar. Konsekuensi kebiasaan ini
jauh kini bisa berbicara secara membuat siswa merasa bahwa belajar
berhadapan dengan fungsi handphone bukan fokus utama mereka.
yang semakin canggih. Realitas ini mengganggu motivasi
Dampak dari revolusi handphone ini belajar mereka baik di sekolah maupun di
ada yang menguntungkan juga ada yang rumah. Para Siswa yang memiliki motivasi
merugikan. Dampak positif dari semakin belajar tinggi akan cenderung berupaya
meningkatnya kegunaan handphone yaitu untuk mencapai prestasi. Ia mencoba
dengan mudahnya berkomunikasi serta menggunakan Handphone untuk belajar,
handphone yang kini telah tersambung misalnya dengan menggunakan fitur-fitur
dengan jaringan internet mempermudah pendidikan seperti e-book, materi
dalam pencarian informasi guna pembelajaran yang menarik yang bisa
membantu pekerjaan maupun membantu motivasi belajar siswa.
pembelajaran bagi siswa. Sebaliknya, apabila siswa menggunakan
Semakin mudah dan murahnya Handphone secara intens untuk hal-hal
handphone, sehingga semua pihak baik yang kurang berkaitan dengan bidang
dari kelas ekonomi, status sosial, jenis akademis seperti seringnya bermain
kelamin bahkan usia sudah pernah games, mengakses hiburan, dan
menggunakan bahkan memiliki kecanduan media sosial menjadi
handphone itu sendiri. Handphone bukan penghambat pada motivasi belajar siswa
sesuatu yang asing lagi. Bahkan anak pra- untuk mencapai prestasi. Bahkan
sekolah telah menikmati kegunaan dari perkembangan Handphone yang semakin
alat komunikasi ini. Dampak negative dari menarik dan menyuguhkan fitur yang
penggunaan alat telekomunikasi ini modern dapat menjadi daya tarik
banyak diperhatikan terutama dapat tersendiri sehingga anak-anak cenderung
mempengaruhi hubungan secara langsung memilih menggunakan Handphone
siswa.

207
p-ISSN : 2721-5393, e-ISSN : 2721-5385
www.jurnalp3k.com/index.php/J-P3K/index

dibanding hal yang lain seperti belajar dan akumulasi pengalaman dan pembelajaran.
mengerjakan tugas-tugas. Hasil dari proses belajar tersebut
Selain itu Adanya pergaulan teman diindikasikan dengan prestasi dan hasil
sebaya dapat mempengaruhi intensitas belajar. Belajar sangat di perlukan adanya
penggunaan dan pemanfaatan handphone. motivasi. Sedangkan motivasi yang kurang
Pemanfaatan handphone dikalangan siswa akan mengakibatkan siswa menjadi tidak
banyak yang disalah gunakan, banyak tertarik untuk belajar, siswa menjadi
siswa yang menggunakan handphonetidak cepat bosan, sehingga siswa malas untuk
untuk memperluas wawasan pengetahuan mengerjakan tugas yang diberikan oleh
melainkan untuk hal-hal yang guru. Hasil belajar akan lebih optimal, jika
lain,misalnya untuk membuka facebook, ada motivasi. Makin tepat motivasi yang di
intenet, kamera, permainan (game). Hal berikan, akan semakin berhasil pula
tersebut akan mempengaruhi pelajaran itu. Selain itu penggunaan alat
perkembangan perilaku anak, sehingga di komunikasi handphone dan pergaulan
jumpai para siswa membawa handphone teman sebaya akan mempengaruhi
saat pergi ke sekolah. Adanya siswa yang motivasi belajar siswa.
membawa handphoneke sekolah Situasi perilaku anak-anak yang
menyebabkan sebagian besar siswa sudah tercandu dengan Handphone secara
menggunakan handphone di lingkungan langsung bisa mengganggu motivasi
sekolah. Biasanya siswa menggunakan belajar dan membuat mereka sulit untuk
handphone ketika waktu istirahat dan berkonsentrasi dalam belajar.
ketika siswa akan pulang sekolah. Berdasarkan hasil temuan awal di Sekolah
Pemanfaatan handphone dikalangan SMA Negeri 1 Lintongnihuta menunjukkan
siswa dapat mempengaruhi motivasi bahwa realitas tersebut sudah menjadi
belajar siswa. Seperti yang diungkapkan masalah utama yang dapat mempengaruhi
Nyayu Khodijah (2014, p. 156) bahwa motivas belajar anak-anak. Handphone
motivasi belajar adalah doronganyang yang awalnya dapat membantu peserta
menjadi penggerak dalam diri seseorang dididik kini membawa masalah bagi
untuk melakukan sesuatu dan mencapai motivasi belajar mereka. Dengan
suatu tujuan yaitu untuk mencapai demikian, terjadi kesenjangan antara
prestasi. perilaku penggunaan Handphone dengan
Dengan demikian, motivasi memiliki motivasi siswa di kelas XI SMA Negeri 1
peran strategis dalam belajar, baik pada Lintongnihuta.
saat akan memulai belajar, saat sedang Oleh karena itu, sangatlah penting
belajar, maupunsaat berakhirnya belajar. untuk membuat kajian dan penelitian
Asis Saefuddin & Ika Berdiati, (2014, p. 8) dalam rangka mengetahui seberapa besar
mengemukakan bahwa dalam dunia pengaruh penggunaan Handphone
pendidikan, belajar dapat dimaknai terhadap motivasi belajar siswa siswa di
sebagai suatu proses yang sifatnya positif kelas XI SMA Negeri 1 Lintongnihuta.
sehingga pada tahap akhirnya akan Penelitian ini sangat urgent demi
didapatkan keterampilan, kecakapan dan memperbaiki motivasi belajar anak-anak
pengetahuan baru yang didapat dari SMA yang saat ini mulai tidak fokus

208
p-ISSN : 2721-5393, e-ISSN : 2721-5385
www.jurnalp3k.com/index.php/J-P3K/index

belajar dan justru hanya menghabiskan dilakukan sesuai dengan judul penelitian
waktu mereka setiap hari dengan bermain dan identifikasi variabel-variabelnya,
Handphone baik di rumah maupun di dimana Analisis Regresi linear sederhana
sekolah. digunakan untuk menganalisis pengaruh
Berdasarkan latar belakang dan antara satu variabel bebas dengan
urgensi masalah yang diuraikan maka variabel terikat. Dalam penelitian ini yang
dibuat suatu rencana penelitian dengan menjadi variabel bebas X adalah
judul “Pengaruh Penggunaan Handphone penggunaan handphone dan menjadi
Terhadap Motivasi Belajar siswa di kelas variabel terikat Y adalah komunikasi
XI SMA Negeri 1 Lintongnihuta.” Adapun interpersonal.
rumusan masalah dalam penelitian ini Jenis variabel yang digunakan adalah
adalah “apakah ada pengaruh penggunaan variabel bebas (independent variable)
Handphone terhadap motivasi belajar yaitu Handphone (X1) yang memiliki 5
siswa di kelas XI SMA Negeri 1 indikator penelitian yakni ketekunan
Lintongnihuta?” Sedangkan tujuan dari dalam belajar, ulet dalam menghadapi
penelitian ini adalah untuk menganalisis kesulitan, minat dan ketajaman perhatian
dan mengatahui seberapa besar pengaruh dalam belajar, berprestasi dalam belajar,
penggunaan Handphone terhadap mandiri dalam belajar. Sedangkan variabel
motivasi belajar siswa siswa di kelas XI terikat (dependent variable) yakni
SMA Negeri 1 Lintongnihuta. motivasi belajar (Y) dengan 4 indikator
penelitian: intensitas penggunaan dan
METODE PENELITIAN kepemilikan Handphone, dampak negatif
Penelitian ini dilakukan penggunaan Handphone, dampak positif
menggunakan pendekatan kuantitaif. penggunaan Handphone, dan proses
Penelitian ini menggunakan metode belajar siswa di sekolah.
deskriptif. Untuk penelitian lebih lanjut, Penelitian dilaksanakan di SMA
analisis dilakukan dengan menggunakan Negeri 1 Lintongnihuta Kabupaten
metode analisis kuantitatif serta Humbang Hasundutan. SMA Negeri 1
menggunakan sistem try out terpakai, Lintongnihuta berdomisili di Jl. Melanton
artinya data yang sudah diambil dalam uji Siregar no 1 Lintongnihuta Kabupaten
coba skala ukur, kembali digunakan Humbang Hasundutan. Pelaksanaan uji
sebagai data untuk pengujian hipotesis. coba kedua skala ini, dilakukan pada
Hal ini dilakukan sehubungan dengan tanggal 06 April 2017 sampai 7 April 2017
terbatasnya jumlah subjek penelitian. siswa kelas XI berjumlah 70 orang di SMA
metode ini digunakan dengan catatan negeri 1 Lintongnihuta. Pelaksanaan
apabila data uji coba skala ukur tidak pengambilan data dalam rangka uji coba
memenuhi persyaratan validitas dan ini dilakukan dengan cara memberikan
reliabilitas, maka penelitian ini tidak alat ukur pada siswa kelas XI di SMA
dapat dilanjutkan. negeri 1 Lintongnihuta. Sebelum para
Teknik analisis data yang siswa mengisi alat ukur peneliti
digunakan dalam penelitian ini adalah menjelaskan tujuan dari dilakukannya
Analisis Regresi linear sederhana. Hal ini penelitian ini dan bagaimana petunjuk

209
p-ISSN : 2721-5393, e-ISSN : 2721-5385
www.jurnalp3k.com/index.php/J-P3K/index

pengisiannya sehingga para siswa tidak Dari table X diatas diketahui bahwa
merasa bingung. Setelah mereka selesai nilai R square adalah 0,190 (adalah
mengisi maka alat ukur akan di kumpul pengkuadratan dari koefisien korelasi). R
kepada peneliti. square dapat disebut koefisien
determinasi yang dalam hal ini berarti
HASIL DAN PEMBAHASAN 19% jumlah penggunaan handphone
Hasil Analisis regresi linear mempengaruhi motivasi belajar. Ini
sederhana dalam penelitian ini digunakan berarti masih terdapat 81% pengaruh dari
untuk menguji kebenaran hipotesis yang faktor lain terhadap komunikasi
diajukan. Hipotesis dalam penelitian ini interpersonal, diantaranya adalah yang
adalah ada pengaruh yang signifikan tidak disebutkan dalam penelitian ini.
antara penggunaan handphone terhadap Tabel 3 Uji Regresi Linear Sederhana
Model B T Sig
motivasi belajar siswa. Pembuktian (constan) .752 36.632 .995
kebenaran hipotesis tersebut, peneliti Penggunaan -0.017 -.006 .000
menggunakan analisis regresi linear Handphone
sederhana. Asumsi yang digunakan adalah
Berdasarkan hasil perhitungan
apabila nilai koefisien regresi memiliki
Analisis Regresi linear sederhana diatas,
tingkat probabilitas < 0,05 (α5%) maka
dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh
hipotesis diterima, sebaliknya apabila nilai
yang sangat signifikan antara penggunaan
koefisien regresi linear sederhana
handphone terhadap motivasi belajar.
memiliki tingkat probabilitas > 0,05
Hasil ini dibuktikan dengan nilai signifikan
(α5%) maka hipotesis ditolak. Analisis
sebesar 0,000 < 0,05 maka disimpulkan
regresi linear sederhana menggunakan
Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya
bantuan komputer program SPSS for
ada pengaruh yang signifikan penggunaan
windows dan diperoleh hasil sebagai
handphone terhadap motivasi belajar.
berikut:
Hasil regresi linear sederhana signifikan
Tabel 1 Anova.
Model Mean F Sig 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil ini, maka
Regression 2959.603 15.919 .000a hipotesis yang telah diajukan dalam
penelitian ini, dinyatakan diterima.
Analisis regresi linear sederhana
Berdasarkan hasil uji regresi linear
menunjukkan adanya pengaruh
sederhana di atas maka terdapat
penggunaan handphone yang signifikan
persamaan regresi sebagai berikut:
dengan komunikasi interpersonal dengan
Ŷ = 0,752 X - 0,017
melihat ANOVA dimana angka pada kolom
Persamaan garis linear sederhana
signifikan menunjukkan 0,000 yang lebih
tersebut dapat dijelaskan sebagi berikut:
kecil daripada α = 0,05 (0,000 < 0,05).
1. α merupakan bilangan koefisien
Tabel 2 Model Summary.
Model R R Square Sig. predictor. Nilai α yang besarnya
1 -.436a .190 .000 menyatakan bahwa jika variabel
Keterangan independen dianggap konstan,
R : Nilai Koefisien Korelasi
R Square : Model Regresi yang dibentuk maka penggunaan handphone
sebesar 0,752

210
p-ISSN : 2721-5393, e-ISSN : 2721-5385
www.jurnalp3k.com/index.php/J-P3K/index

2. β merupakan koefisien regresi dari hipotetik dengan mempehatikan besarnya


penggunaan handphone koefisien bilangan SD dari masing-masing variabel
regresi -0,017 menyatakan bahwa yang sedang diukur.
setiap penambahan variabel Variabel penggunaan handphone
penggunaan handphone sebesar 1 apabila mean/nilai rata-rata hipotetik <
maka hal ini akan menyebabkan mean/nilai rata-rata empirik, dimana
kenaikan Y sebesar -0,017. selisihnya melebihi 12.617, maka
Uji t digunakan untuk mengetahui dinyatakan bahwa penggunaan handphone
apakah masing-masing variabel yang diterima tinggi, dan apabila
mempunyai pengaruh yang signifikan. Sig mean/nilai rata-rata hipotetik >
< 0,05 yang artinya Ho ditolak. Sehingga mean/nilai rata-rata empirik, dimana
hasilnya Ha diterima yang berbunyi selisihnya melebihi 12.617, maka
“semakin besar penggunaan handphone dinyatakan bahwa penggunaan handphone
maka motivasi belajar semakin sedikit rendah. Kemudian apabila mean/nilai
pada siswa kelas XI SMA negeri I rata-rata empirik dengan mean/nilai rata-
Lintongnihuta”. rata hipotetiknya selisihnya tidak
Hasil perhitungan Mean hipotetik melebihi bilangan 12.617, maka motivasi
variabel penggunaan handphone, jumlah belajar yang diterima dinyatakan sedang /
butir yang dipakai adalah sebanyak 40 normal.
butir yang diformat dengan skala likert 4 Untuk motivasi belajar, apabila
pilihan jawaban, maka mean hipotetiknya mean/nilai rata-rata hipotetik <
adalah {(40 X 1)+(40 X 4)} : 2 = 100. mean/nilai rata-rata empirik, dimana
Sementara itu untuk motivasi belajar, selisihnya melebihi 15.037, maka
jumlah butir yang dipakai sebanyak 30 dinyatakan bahwa motivasi belajar yang
butir yang diformat dengan skala Likert 4 dimiliki tinggi, dan apabila mean/nilai
pilihan jawaban, maka mean hipotetiknya rata-rata hipotetik > mean/nilai rata-rata
adalah {(30 X 1) + (30 X 4)}:2 = 75. empirik, dimana selisihnya melebihi
Hasil perhitungan Mean Empirik 15.037, maka dinyatakan bahwa motivasi
Berdasarkan analisis data, diketahui belajar yang dimiliki rendah. Kemudian
bahwa mean empirik penggunaan apabila mean/nilai rata-rata empirik
handphone, mean empirik yang diperoleh dengan mean/nilai rata-rata hipotetiknya
sebesar 92,27 dengan bilangan SD sebesar selisihnya melebihi bilangan 15.037, maka
12,617, sedangkan untuk motivasi belajar motivasi belajar yang dimiliki dinyatakan
adalah 59,44 dengan bilangan SD sebesar sedang / normal.
15,037. Tabel 4 Mean Hipotetik & Empirik.
Variabel SD Nilai Rata-rata Keterangan
Berdasarkan kriteria dalam upaya Hipotetik Empirik
untuk menentukan bagaimana Penggunaan
Penggunaan
12.617 100 92,27 handphone
penggunaan handphone dan motivasi Handphone
sedang
belajaryang dilakukan oleh siswa kelas IX Motivasi
15.037 75 59.44
Motivasi
belajar
Belajar
SMA negeri 1 Lintongnihuta, maka perlu rendah

dibandingkan antara mean/nilai rata-rata


Berdasarkan perbandingan kedua
empirik dengan mean/nilai rata-rata
nilai rata-rata diatas (mean hipotetik dan

211
p-ISSN : 2721-5393, e-ISSN : 2721-5385
www.jurnalp3k.com/index.php/J-P3K/index

mean empirik), maka dinyatakan bahwa datang dari luar individu siswa yang
penggunaan handphone para siswa kelas mendorongnya untuk melakukan kegiatan
XI SMA negeri 1 Lintongnihuta tergolong belajar. Penggunaan handphone termasuk
sedang, sebab mean hipotetik (100) lebih faktor dari luar siswa SMA yang
besar dari mean empiriknya (92,27) dan mempengaruhi motivasi belajar mereka.
selisihnya melibihi bilangan SD (12,617). Ketergantungan siswa pada handphone
Dalam hal motivasi belajar siswa kelas XI secara langsung membuat mereka malas
SMA negeri 1 Lintongnihuta dinyatakan belajar.
memiliki motivasi belajar yang rendah, Pada dasarnya dalam belajar sangat
sebab mean hipotetiknya (75) lebih besar diperlukan adanya motivasi (Habibi et al.,
dari mean empiriknya (59,44) dan 2018). Sedangkan motivasi yang kurang
selisihnya melebihi bilangan SD (15,037). akan mengakibatkan siswa tidak tertarik
Hasil penelitian ini membuktikan untuk belajar, menjadi bosan, sehingga
bahwa terdapat hubungan yang negatif malas untuk mengejarkan tugas yang
antara penggunaan handphone terhadap diberikan guru. Dengan kata lain, hasil
motivasi belajar pada siswa kelas XI SMA belajar akan lebih optimal, jika ada
Negeri 1 Lintongnihuta. Klasifikasi ini motivasi. Ada banyak alasan mengapa
berdasarkan atas nilai korelasi = -436 ; Sig siswa lebih termotivasi ketika siswa
< 0,05. Artinya semakin tinggi penggunaan menggunakan handphone dalam
handphone maka semakin rendah motivasi pembelajaran. Liu (2016) dalam
belajar yang dilakukan, sebaliknya penelitiannya kepada 31 guru di sekolah
semakin rendah penggunaan handphone dasar dalam pembelajaran di kelas
maka semakin tinggi motivasi belajar yang menunjukkan 31,1 % mereka menjawab
dilakukan. alasan mereka menggunakan teknologi
Dalam penelitian ini ditemukan dalam pembelajaran adalah untuk
bahwa motivasi belajar pada siswa kelas membantu keterlibatan dan motivasi
XI SMA Negeri 1 Lintongnihuta tergolong belajar siswa SD di kelas (Francis, 2017, p.
rendah. Pembelajaran digital 17).
menggunakan handphone dengan baik Thomas, O’Bannon dan Bolton
bisa meningkatkan motivasi belajar siswa. (2013) dalam penelitian mereka
handphone bisa meningkatkan motivasi menemukan bahwa ponsel dapat
belajar siswa apabila digunakan sebagai meningkatkan pembelajaran siswa.
media pembelajaran digital. Ming Hun Lin, Mereka menemukan bahwa 59% ponsel
dkk (2017) menegaskan bahwa dapat membantu meningkatkan
pembelajaran digital memberikan keterlibatan dan motivasi belajar siswa.
pengaruh yang positif terhadap motivasi Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
belajar siswa dan juga dapat penelitian yang teliti oleh Gardenia
meningkatkan hasil belajar siswa SMA. Augusta (2018) yang menegaskan bahwa
Dalam teori motivasi dan penggunaan smartphone pada mahasiswa
pembagiannya, penggunaan handphone memiliki pengaruh terhadap motivasi
menjadi salah satu contoh motivasi belajar mereka sebesar 4.3% dan sisanya
ekstrinsik di mana hal atau keadaaan yang

212
p-ISSN : 2721-5393, e-ISSN : 2721-5385
www.jurnalp3k.com/index.php/J-P3K/index

95.7 dipengaruhi variabel lain dengan bahwa penggunaan handphone siswa


tingkat signifikansi sebesar 0,037. tergolong sedang.
Menurut Augusta mahasiswa dewasa Kondisi sosial atau penggunaan
ini cenderung selalu menggunakan handphone yang tergolong sedang ini,
handphone mereka dibandingkan diasumsikan pada pemikiran bahwa isu
membaca buku. handphone hanya yang beredar dimasyarakat tentang
digunakan sebatas browser data, internet, penggunaan handphone semakin tinggi di
dan game. Realitas ini serupa dengan hasil kalangan siswa mempengaruhi motivasi
penelitian Satriawanati (2017:60) bahwa belajar memang benar. Hasil dari
anak menjadi terabaikan lewat kasing penelitian ini menunjukkan bahwa
sayang palsu yang diberikan orang tua penggunaan handphone siswa yang
dengan cara memberikan dan tergolong sedang, sedangkan motivasi
menyediakan fasilitas kepada anak belajar antar siswa tergolong rendah.
mereka berupa smartphone, bermain
game, menonton TV secara berlebihan. SIMPULAN
Hal ini membuat anak menjadi malas Berdasarkan hasil analisis yang telah
belajar, lebih menyukai yang instan diuraikan, maka penelitian ini
bahkan bisa membuat hasil belajar menghasilkan kesimpulan sebagai
menjaid rendah berikut: Penggunaan handphone memiliki
Penelitian ini membuktikan bahwa pengaruh terhadap motivasi belajar siswa
motivasi belajar yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Lintongnihuta meskipun
siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lintongnihuta tingkat pengaruhnya masih tergolong
tergolong sedang, 19% diantaranya rendah yakni 5.7% dengan tingkat
disebabkan oleh penggunaan handphone signifikansi 0,028. Begitupun dengan hasil
yang dilakukan oleh siswa. Hal ini berarti pengujian t tabel lebih besar dari pada t
masih terdapat 81% daripengaruh faktor hitung yakni thitung = 2.232 ≥ (ttab) =
lain yang tidak disebutkan dalam 1.989, maka Ho ditolak dan menerima Ha.
penelitian ini. Dengan demikian, dapat dinyatakan
Hasil lain yang diperoleh dari bahwa koefisien regresi adalah berarti.
penelitian dapat dilihat perbandingan Artinya bahwa penggunaan handphone
mean hipotetik dan mean empiric dari berpengaruh terhadap motiivasi belajar
masing-masing variable yaitu terlihat siswa.
bahwa komunikasi interpersonal
tergolong rendah dengan mean DAFTAR PUSTAKA
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah.
hipotetiknya sebab mean hipotetiknya
2014. Metode Penelitian Kuantittatif, Teori
75.00 lebih besar dari mean empiriknya dan Aplikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo
59,44. Sementara penggunaan handphone Persada.
Cleopatra, Maria. 2015.” Pengaruh Gagya Hidup
para siswa kelas XI SMA negeri 1
dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi
Lintongnihuta, dengan mean hipotetik Belajar Matematika.” Dalam Jurnal Formati:
(100) lebih besar dari mean empiriknya Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 5.No 2 (2015),
92,27 maka dapat ditarik kesimpulan http://journal.lppmunindra.ac.id/index.
php/Formatif/article/ view/336/321

213
p-ISSN : 2721-5393, e-ISSN : 2721-5385
www.jurnalp3k.com/index.php/J-P3K/index

Fadillah, Ahmad., 2011 Pengaruh Penggunaan Alat Oktavia, Nova. 2012. Sistematika Penulisan Karya
Komunikasi Handphone (HP) terhadap Ilmiah. Yogyakarta: Deepublish
aktifitas Belajar Siswa SMA Negeri 66 Prastiwi, Citra. 2011. Hubungan antara
Jakarta Selatan. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Penggunaan Situs Jejaring Sosial dengan
dan Ilmu Keguruan UINSH Motifasi Kerja Karyawan di BTPN Cabang
Fatima, Siti dan Yusuf Muti. 2014. “Pengembangan Putri Hijau Kecamatan Medan Timur.
Media Pembelajaran IPA-Fisika Skripsi., (tidak dipublikasikan) Fakultas
Smartphone Berbasis Android sebagai Psikologi Universitas Medan Area
Penguat Karakter Sains Siswa.” Dalam Saefuddin, A., & Ika, B. (2014). Pembelajaran
Jurnal Kurnia, Efektif. Pt. Remaja Rosdakarya.
https://www.neliti.com/publications/1 Sandarmawan, Nur. 2015. Perbedaan Random
04179/pengembangan-media. Sampling dan Non-Random Sampling. Blog
pembelajaran-ipa-fisika- Campuran (on-line). Diakses tanggal 19
smartphoneberbasis-android-sebagai-p januari 2017 dari
Francis, James. 2017. “The Effect of Technology On hhtp://nursandarmawan.blogspot.co.id
Student Motivation and Engagement in Utaminingsih, Astari Ina. 2006. Pengaruh
Classroom-Based Learning,” dalam Theses Penggunaan Ponsel pada Remaja terhadap
and Dissertation Educational Leadership, Interaksi Sosial Remaja. Skripsi.
University of New England. Dipublikasikan. Fakultas Pertanian ITB
Garedina. 2018. “Skripsi: Pengaruh Penggunaan Wikipedia. Diakses pada tanggal 19 januari 2017
Smartphone Terhadap Prestasi Belajar dari
Mahasiswa melalui motivasi belajar https://id.m.wikipedia.org/wiki/Telepon_g
Mahasiswa.” Universitas Sanata Dharma, engam
Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Yogyakarta.
Habibi, M., Chandra, C., Mahyuddin, R., &
Hendri, S. (2018). Validity of Teaching
Materials for Writing Poetry Based on
Creative Techniques in Elementary Schools.
Mimbar Sekolah Dasar, 5(3), 145–154.
ttps://doi.org/10.17509/mimbar sd.
v5i3.14501
Hasanah & Kumalasari. 2015. Penggunaan
Handphone dan Hubungan Teman pada
Perilaku Sosial Siwa SMP Muhammadiyah
Luwuk Sulawesi Tengah. Pendidikan IPS.
Volume 2 No. 1. (Jurnal)
Hendrastomo, G. 2008. Jurnal Sosia, Representasi
Telepon Seluler dalam Relasi Sosial.
(diakses 28 Februari 2017)
http://physicedu.blogspot.co.id/2009/08/validitas
-konsep-validitas-menurut.html?m=1
(diakses 21 januari 2017)
http://id.mwikipedia.org/wiki/Android_(sistem_o
perasi) diakses tanggal 27 maret 2017
Irianto, H Agus. 2010. Statistik: Konsep Dasar
Aplikasi dan Pengembangannya. Jakarta.
Penerbit Prenada Media
Khodijah, N. (2014). Psikologi Pendidikan. PT Raja
Grafindo Persada.
Mardhiyatun, Ibda. 2015. Penggunaan
Smartphone dalam Meningkatkan Minat
Berkonsultasi Siswa SMA N. 2 Wonosari.
Skripsi. Online. Diakses tanggal 12 Februari
2017

214

Anda mungkin juga menyukai