Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Siti Rugaya
NIM. 16311713
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Siti Rugaya
NIM. 16311713
Pembimbing:
Pembimbing,
i
ii
iii
MOTTO
iv
الرِح ْي ِم
َّ الر ْْح ِن ِِ بِس ِم
َّ اَّلل ْ
Kata Pengantar
Puji syukur Alhamdulillah penulis sampaikan kehadirat Allah swt.,
yang dengan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad saw., beserta keluarga dan para sahabatnya hingga akhir
zaman.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa
pertolongan dan kuasa Allah swt., sehingga penulis mampu menuangkan ide-
idenya dalam masa penyusunan skripsi ini. Serta juga adanya dukungan,
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak kepada penulis baik dari segi
materil, moril maupun doa. Untuk itu dengan segala hormat dan ta’zhim
penulis sampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada yang terhormat:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Khuzaemah Tahido Yanggo, MA selaku Rektor Institut
Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.
2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H, M.Hum, selaku Wakil Rektor 1 Institut
Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dan ketua sidang.
3. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta.
4. Ibu Reksiana, MA.Pd selaku Kaprodi Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta.
5. Ibu Alfun Khusnia, M.Si sebagai Dosen Pembimbing skripsi, yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan serta sabar dalam membimbing
penulis demi terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni Lc, MA dan segenap Ibu Instruktur Tahfizh
IIQ Jakarta yang telah memberikan bimbingan dalam menghafal penulis
sehingga dapat menyelesaikan dengan tepat waktu.
7. Staff fakultas Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta (IIQ) dan seluruh Dosen
Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta (IIQ) yang telah memberikan semangat
v
dalam membimbing penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas-
tugas sebagai mahasiswa.
8. Ibu Titan Violeta, MA selaku Kepala Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur’an
Jakarta (IIQ) beserta para staff perpustakaan yang telah membantu dalam
menyediakan media bagi penulis dalam menyusun skripsi ini.
9. Bapak Muhammad Fahmi Hilmi, Lc dan Bapak Cecep Wahyu Hidayat,
S.Pd.I yang telah memberi izin dan membantu penulis dalam melakukan
penelitian.
10. Orang Tua terkasih alm Ayahanda KH. Abdul Hamid, BA terutama Ibunda
tercinta Ibu Ustazah Hj. Munawaroh penulis sampaikan beribu terima kasih
yang sedalam-dalamnya atas segala kasih sayang, perjuangannya, doa serta
pengorbanan demi kebahagiaan penulis dalam usaha menggapai cita-cita
ini. Hanya doa yang dapat penulis persembahkan kepada keduanya
Allahummaghfirli waliwa lidayya warhamhuma kama rabbayanu shaghira.
11. Untuk Kakanda, adik adik dan ka Zakiyuddin yang selalu memotivasi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
12. Ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut terlibat secara langsung
maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
semoga amal baik yang mereka berikan kepada penulis mendapatkan
balasan yang sebaik-baiknya dari Allah swt.
Hanya harapan dan doa semoga Allah SWT memberikan balasan yang
berlipat ganda kepada semua pihak yang telah membantu penulis
menyelesaikan skripsi ini. Semoga hasil jerih payah ini dapat menjadi sebuah
karya yang bermanfaat dan menjadi amal shalih yang mendapatkan ridha dari
Allah swt di akhirat kelak, Aamiin.
Jakarta, 10 Agustus 2020 M
Penulis
Siti Rugaya
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. ii
MOTTO................................................................................................................iv
ABSTRAK..........................................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN
vii
1. Pengertian Bahan Ajar .................................................................................. 17
B. Modul .................................................................................................................. 29
A. Pendekatan Penelitian.......................................................................................... 46
B. Analisis Isi Materi Bahan Ajar Modul Mata Pelajaran Hadits di Al-Hidayah
Boarding School .................................................................................................. 63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 90
B. Saran-saran .......................................................................................................... 90
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................... 1
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kegiatan pesantren sistem lama
Tabel 1.2 Kegiatan pesantren sistem baru
Tabel 1.3 Daftar nama-nama guru
Tabel 1.4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Tabel 1.5 Perbandingan proses pembelajaran
Tabel 1.6 Hasil nilai raport Al-Qur’an Hadit dan Kitab Arba’in
Tabel1.7 Hasil nilai raport keseluruhan
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Sampul bahan ajar Kementrian Agama (Kemenag)
Gambar 1.2 Daftar Isi bahan ajar Kementrian Agama (Kemenag)
Gambar 1.3 Sampul modul kitab Hadits Arba’in
Gambar 1.4 Daftar Isi modul kitab Hadits Arba’in
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi ini berpedoman pada buku penulisan skripsi, tesis dan disertasi Institut
Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta tahun 2017. Transliterasi Arab-Latin mengacu pada
berikut ini:
1. Konsonan
No. Arab Latin No. Arab Latin
15. ض dh
xiii
2. Vokal
Vokal tunggal Vokal panjang Vokal rangkap
Fathah :a آ :â َْي... : ai
Kasrah :i ي :î َْو.... : au
Dhammah :u و :û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam ( )الqamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam ( )الqamariyahditransliterasikan
sesuaidengan bunyinya. Contoh:
ْالبقرة : al-Baqarah المدينة : al-Madînah
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam ( )الsyamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam ( )الsyamsiyah ditransliterasikan
sesuaidengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.
Contoh:
الرجل : ar-rajul السيدة : as-Sayyidah
ْالشمس : asy-syams الدارمي : ad-Dârimî
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang (ْ)ــ,
sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan cara
menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum,
baik tasydîd yang berada di tengah kata, diakhir kata ataupun yang terletak
setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:
ِْ آ َ َمنَّاْ ِبا
للا : Âmannâ billâhi
ْْآَمنْالسْفَ َهاء : Âmana as-Sufahâ’u
َْْإِ َّنْالَّذِين : Inna al-ladzîna
ْْوالر َّك ِع : wa ar-rukka’i
d. Ta Marbûthah ()ة
Ta Marbûthah ( )ةapabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata sifat
(na’at), maka huruf tersebut dialih akasarakan menjadi huruf “h”. Contoh:
ِْاْلَفئِدَة : al-Af’idah
ْامعَةْا َ ِْلسالَ ِميَّة
ِ ْاَل َج : al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah
xiv
Sedangkan ta Marbûthah ( )ةyang diikuti atau disambungkan (di-washal)
dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi huruf “t”. Contoh:
ٌ صبَ ْة
ِ املَةٌنَا
ِ عَ : Âmilatun Nâshibah.
اْلَيَةَالكب َرى : al-Âyat al-Kubrâ
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi apabila
telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang Disempurnakan
(EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama
tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD
berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal
(bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan
kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata
sandangnya. Contoh: ‘AlîHasan al-Âridh, al-Asqallânî, al-Farmawî dan
seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur’an dan nama-nama surahnya
menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur’an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan
seterusnya.
xv
ABSTRAK
Siti Rugaya. NIM 16311713. Judul Skripsi: “Modul Bahan Ajar Al-
Qur’an Hadits (Studi Perbandingan Materi, Proses Dan Penilaian Antara
Modul Berbasis Pesantren Dan Berbasis Kementrian Agama) Di Al-
Hidayah Boarding School Depok” Program Studi Pendidikan Agama
Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Tahun
Ajaran 2020.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan modul bahan ajar
berbasis Pesantren dengan modul bahan ajar berbasis Madrasah kelas IX
semester genap di Al-Hidayah Boarding School dilihat dari segi materi, proses
dan penilaian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif
dengan pendekatan library research. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa
berdasarkan materi, proses dan evaluasi/penilaian kedua bahan ajar tersebut
memiliki kesesuaian. Dari segi materi modul berbasis kementerian agama bab
ke 2 terdapat hadits tentang keutamaan menuntut ilmu dan menghargai waktu.
Dalam kitab Hadits Arba’in terdapat pula hadits serupa pada hadits nomor 36
dan 40. Berdasarkan proses pembelajaran dalam kitab Hadits Arba’in peserta
didik melakukan roisan (diskusi antar siswa) dan nazhoman (kajian terjemah
tartibul kalimah). Berdasarkan evaluasi/penilaian dalam modul berbasis
kementerian agama adanya perangkat pendukung proses pembelajaran hingga
evaluasi hasil belajar (soal, latihan, dan ujian). Sedangkan kitab Hadits Arba’in
ujian berdasarkan hadits yang telah dikaji dan dihafalkan.
xvi
ABSTRACT
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan
1
Abudinnata, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2010), h. 26
2
Miftaku Rahman, “Konsep Pendidikan Islam Menurut Ibn Sina dan Relevansinya
dengan Pendidikan Modern”, dalam Jurnal Episteme, vol 8, no 2, Desember 2013, h. 281
1
2
3
Miftaku Rahman, “Konsep Pendidikan Islam Menurut Ibn Sina dan Relevansinya
dengan Pendidikan Modern”, dalam Jurnal Episteme, vol 8, no 2, Desember 2013, h. 281
3
۟
ۖ ٱَّللُ لَ ُك ْم ِ ِين ءَ َامنُ ٓ ۟وا إِذَا قِيل لَ ُك ْم تَ َف َّس ُح ۟وا ِِف ٱلْ َم َٓجل
َّ س فَٱفْ َس ُحوا يَ ْف َس ِح َ
ِ ََّٓيَيُّها ٱل
ذ َ َ
َ
ٍ ٱَّلل ٱلَّ ِذين ءامنُ ۟وا ِمن ُكم وٱلَّ ِذين أُوتُ ۟وا ٱلْعِلْم در ٓج
ۚت
۟ ۟ ِ ِ
َ ََ َ َ َ ْ َ َ َ ُ َ ْ َ ُ ُ َ ٱنش ُز
َّ ع
ِ ف
ر ي ا
و زٱنشف ا
و ُ يل
َ َوإذَا ق
ِ َّ و
ٌٱَّللُ ِبَا تَ ْع َملُو َن َخبِي َ
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,
Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya
Allah akan Memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,
Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan Mengangkat
(derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu
kerjakan." (QS. Al-Mujadalah/58: 11)
Ayat tersebut menunjukkan bahwa orang yang beriman dan berilmu
pengetahuan diangkat derajatnya oleh Allah swt. beberapa derajat. Derajat
yang dimaksudkan dapat bermakna kedudukan, kelebihan atau keutamaan
dari makhluk lainnya, dan hanya Allah swt. yang lebih mengetahuinya
tentang bentuk dan jenisnya serta kepada siapa yang akan ditinggikan
derajatnya.4
Dilihat dari kedudukannya Pendidikan Agama Islam ditegaskan
sebagai usaha mengkaji ilmu. Kegiatan yang ada padanya merupakan
pendidikan ilmiah, artinya apa-apa yang dilakukan tidak hanya bersifat
statis, sehingga bisa dikembangkan.5 Pendidikan Agama Islam sendiri
mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Hal tersebut disebabkan
karena Pendidikan Agama Islam memiliki tujuan yaitu membentuk manusia
yang baik dan benar yang berbakti kepada Allah SWT dalam pengertian
yang sesungguhnya, membangun struktur kehidupannya di dunia ini yang
4
Hamzah Djunaid, “Konsep Pendidikan Dalam Al-Quran”, dalam jurnal Lentera
Pendidikan, Vol. 17 No. 1 Juni 2014, h. 140-141
5
A. Rifqi Amin, Pengembangan Pendidikan Agama Islam, (Yogyakarta: LKIS Pelangi
Aksara, 2015), h. 5
4
6
Haidar Putra Daulay, pemberdayaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, (Jakarta:
KENCANA, 2016), h. 47
7
Muwathhta , buku Imam Malik, (Andalusia: Darul Fikri, 179 H), h. 602
5
8
Kiki Ariansyah, “Upaya Guru Al-Qur’an Hadits Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits”, Skripsi, (Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan,
2017), h. 53 (t.d)
6
9
Kiki Ariansyah, “Upaya Guru Al-Qur’an Hadits Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits”, Skripsi, (Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan,
2017), h. 53 (t.d)
10
Nova Kristian, Suyono, Sunaryo, “Pengembangan Bahan Ajar Menulis Laporan
Penelitian Berbasis Pengayaan Skemata Bacaan”, dalam jurnal Teori, Penelitian,
Pengembangan, vol. 1 No. 2 Februari 2016, h. 203
7
kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar yang dimaksud bisa berupa bahan
tertulis maupun bahan tidak tertulis.11
Dalam jenisnya, bahan ajar di kriteriakan menjadi beberapa macam
salah satunya adalah bahan ajar modul. Modul merupakan suatu paket
program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain
sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa.12
Jika pada sekolah umum bahan ajar modul pendidikan agama Islam
berbentuk model tematik dimana satu buku meliputi semua aspek tema
pelajaran agama, berbeda halnya dengan madrasah. Didalam kurikulum,
Madrasah memiliki tambahan pelajaran dibandingkan dengan sekolah
umum, pelajaran tersebut yaitu bahasa arab, Al-Qur’an Hadits, Aqidah
Akhlak, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam sebagai sebuah keharusan
pada sekolah yang bercirikan Islam.13
Pada umumnya Madrasah atau Madrasah Berasrama (Boarding)
menggunakan bahan ajar yang telah ditentukan oleh Kementrian Agama
sebagai alat pembelajaran dikelas. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama
Nomor 184 tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada
bab 2 bahwa struktur kurikulum madrasah mengenai bahan ajar Pendidikan
Agama Islam mencakup 5 mata pelajaran diantaranya Al-Qur’an Hadits,
Aqidah Akhlak, Fikih, Bahasa Arab dan sejarah kebudayaan Islam. 14
Sedangkan dalam pesantren sendiri kitab kuning merupakan rujukan bahan
ajar dalam pembelajaran Agama Islam.
11
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,
cetakan ke-5, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2008), h. 173
12
Cepi Riyana dan Rudi Susilana, Media Pembelajaran, cetakan ke-1, (Bandung: CV
Wacana Prima, 2018), h. 28
13
Dede Rosyada, Madrasah dan Profesionalisme Guru Dalam Arus Dinamika
Pendidikan Islam di Era Otonomi Daerah, (Depok: KENCANA, 2017), h. 24
14
Keputusan Menteri agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum pada Madrasah, Bab 2
8
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Sekolah Al-Hidayah Boarding School menggunakan dua modul bahan
ajar berbasis pesantren dan berbasis Kementrian Agama (Kemenag).
2. Keabsahan bahan ajar yang digunakan Al-Hidayah Boarding School.
3. Siswa membutuhkan waktu yang extra untuk menyesuaikan evaluasi
akhir.
4. Terdapat beberapa siswa yang belum lancar membaca kitab kuning
Hadits Arba’in.
5. Penggunaan metode yang variatif lebih ditekankan pada bahan ajar
berbasis pesantren.
6. Kitab Hadits Arba’in merupakan bahan ajar yang khusus dipelajari
hanya pada kelas IX.
C. Batasan Masalah
Melihat dari identifikasi masalah pada penelitian ini, maka didapatkan
batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Perbandingan dalam hal ini hanya pada persamaan dan perbedaan dari
modul bahan ajar berbasis Pesantren dengan modul bahan ajar berbasis
Kementrian Agama (Kemenag) pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits
kelas IX semester genap dilihat dari segi materi, proses dan penilaian.
11
2. Perbandingan bahan ajar hanya dibatasi dari segi materi, proses dan
penilaian dalam modul bahan ajar.
3. Perbandingan bahan ajar dibatasi hanya pada mata pelajaran Al-Qur’an
Hadits kelas IX semester 2 di Al-Hidayah Boarding School.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas rumusan masalah yang diajukan
dalam penelitian ini adalah Bagaimana perbandingan modul bahan ajar
berbasis Pesantren dengan modul bahan ajar berbasis Kementrian Agama
(Kemenag) mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas IX semester genap di
Al-Hidayah Boarding School dilihat dari segi materi, proses dan penilaian?
F. Tinjauan Pustaka
Setelah peneliti melakukan telaah terhadap beberapa penelitian, ada
beberapa yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti
lakukan.
1. Penelitian dilakukan oleh Yasin Yusuf Fitriyanto (123111449)
mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta pada tahun
2018 dengan skripsi yang berjudul “Analisis isi buku teks Al-Qur’an
Hadits Madrasah Aliyah kelas XI Karya N. Agus Ali Mustofa A.Z” .
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas buku teks
Al-Qur’an Hadits Madrasah Aliyah kelas XI karya N. Agus Ali
Mustofa AZ. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan studi pustaka (library research). Pengambilan data
dilakukan dengan dokumentasi yaitu dengan cara menelusuri bahan
dokumentasi yang tersedia lalu di analisa. hasil penelitian
13
kualitas buku fisika BSE dan non-BSE serta menguji adakah perbedaan
kualitas buku BSE dan non-BSE bila dianalisis dengan STRS.
Penelitian ini merupakan content analysis dengan pendekatan
evaluatif. Pengambilan data dilakukan dengan instrumen dan hasil
validasi. hasil analisis membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan dari kualitas ke empat buku yang dianalisis.
Persamaan judul skripsi penulis dengan judul skripsi Aminatul
Mukaromah terletak pada pembahasannya, sama-sama
membandingkan bahan ajar sekolah. Perbedaan dari penelitian
keduanya adalah penggunaan pendekatannya jika penulis
menggunakan library research maka Aminatul Mukaromah
menggunakan content analysis dengan pendekatan evaluatif.
5. Penelitian dilakukan oleh Wiwik Widiyarti (20403110106) mahasiswi
UIN Alauddin Makassar tahun 2015 yang penelitiannya berjudul
“Perbandingan hasil belajar siswa yang diajar melalui model
pembelajaran observation learning dengan resource based learning
pada mata pelajaran biologi kelas X SMA Muhammadiyah
Lempangang kab.gowa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membandingkan hasil belajar siswa yang diajar melalui model
pembelajaran observation learning dan model pembelajaran resource
based learning. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen.
Pengambilan data dilakukan dengan tes dan observasi. hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar biologi antara
model pembelajaran observation learning dan model pembelajaran
resource based learning siswa kelas X SMA Muhammadiyah
Lempangang.
Persamaan penelitian penulis dengan penelitian Wiwik Widiyarti
adalah sama-sama melakukan komparasi atau membandingkan
16
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian merupakan suatu cara yang ditempuh
untuk menyusun suatu karya tulis, sehingga masalah didalamnya menjadi
jelas, teratur, urut dan mudah dipahami. Adapun sistematika yang penulis
gunakan adalah:
Bab I, merupakan pendahuluan yang meliputi, latar belakang masalah,
identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian
dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
Bab II yaitu kajian pustaka yang memaparkan dua pembahasan yaitu
modul bahan ajar dan Al-Qur’an Hadits.
Bab III berisi tentang penjabaran metode penelitian dan pengembangan
yaitu meliputi : jenis penelitian, prosedur pengembangan, instrumen
pengambilan data.
Bab IV berisi proses perbandingan bahan ajar Al-Qur’an Hadits dan
analisis hasil perbandingan.
Bab V merupakan penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB V
PENUTUP
Dalam bab ini akan disimpulkan hasil penelitian yang didapat dan akan
diuraikan sedikit mengenai saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian penjelasan pada bab sebelumnya, maka dapat di ambil
kesimpulan sebagai berikut:
Dari hasil penelitian, berdasarkan materi, proses dan evaluasi/penilaian
kedua bahan ajar tersebut memiliki kesesuaian. Dari segi materi modul
berbasis kementerian agama bab ke 2 terdapat hadits tentang keutamaan
menuntut ilmu dan menghargai waktu. Dalam kitab Hadits Arba’in terdapat
pula hadits serupa pada hadits nomor 36 dan 40. Berdasarkan proses
pembelajaran dalam kitab Hadits Arba’in peserta didik melakukan roisan
(diskusi antar siswa) dan nazhoman (kajian terjemah tartibul kalimah).
Berdasarkan evaluasi/penilaian dalam modul berbasis kementerian agama
adanya perangkat pendukung proses pembelajaran hingga evaluasi hasil
belajar (soal, latihan, dan ujian). Sedangkan kitab Hadits Arba’in ujian
berdasarkan hadits yang telah dikaji dan dihafalkan.
B. Saran-saran
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini:
1. Bagi siswa
Diharapkan dengan penelitian ini siswa mampu berperan aktif dalam
kegiatan belajar mengajar. Berkonsentrasi dan memotivasi diri dalam
kegiatan belajar mengajar terutama pada pembelajaran pendidikan
agama Islam. Karena agama merupakan bekal hidup yang sangat penting
untuk kehidupan sekarang maupun pada masa yang akan datang.
90
91
2. Bagi guru
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan
motivasi bagi guru-guru dalam mengembangkan sebuah bahan ajar, serta
menciptakan modul pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.
3. Bagi sekolah
Diharapkan sekolah terkait dapat melakukan kebijakan dalam memilih
inovasi pembelajaran untuk membuat bahan ajar yang sesuai dengan
kondisi dan potensi siswa dalam pembelajaran khususnya Al-Qur’an
Hadits serta Kitab Hadits.
4. Bagi orangtua
Dapat memotivasi orangtua untuk terus memberi dukungan dan
membimbing anak-anaknya agar dapat aktif dan termotivasi dalam
kegiatan belajar.
92
DAFTAR PUSTAKA
Belawati, Tian dkk, Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta: Pusat Penerbitan UT,
2003
Lestari, Ambar Sri, “Pembuatan Bahan Ajar Berbasis Modul Pada Matakuliah
Media Pembelajaran di Jurusan Tarbiyah STAIN Sultan Qaimuddin
Kendari”, dalam Jurnal Al-Ta’dib, vol. 7 No.2 Desember 2014
Pribadi, Benny A., Media dan teknologi dalam pembelajaran, Cetakan ke-1,
Jakarta: Kencana, 2017
Riyana, Cepi dan Rudi Susilana, Media Pembelajaran, cetakan ke-1, Bandung:
CV Wacana Prima, 2018
Syairi’, Khairi Abu, “Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab”, dalam jurnal
Dinamika Ilmu, vol. 13 No. 3 Juni 2013