PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS - PK) dicanangkan oleh
pemerintah Indonesia sejak 2015. Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari
agenda ke - 5 Nawa Cita, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia.
Program ini didukung oleh program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar,
Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat
selanjutnya menjadi program utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian
direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Tahun 2015 - 2019, yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I.
Nomor HK. 02. 02/ Menkes/ 52/ 2015. Dasar hukum yang lengkap untuk
melaksanakan PIS - PK yaitu 1) Permenkes No 39 tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, 2)
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, 3)
Permenkes No 44 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas, 4) Permenkes No 19
tentang Pendanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga, 5)
Kepmenkes No 85 Tahun 2017 tentang SK Lokus PIS - PK 2017.
Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan
dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Sasaran ini sesuai dengan sasaran pokok RPJMN 2015 - 2019, yaitu: (1)
meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak, (2) meningkatnya pengendalian
penyakit, (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan, (4) meningkatnya cakupan
pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan
SJSN kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta
(6) meningkatnya responsivitas sistem kesehatan. Program Indonesia Sehat
dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar utama, yaitu: (1) penerapan
paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan kesehatan, dan (3) pelaksanaan jaminan
kesehatan nasional (JKN). Penerapan paradigma sehat dilakukan dengan strategi
1|L a p o r a n P I S - P K
pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan upaya promotif dan
preventif, serta pemberdayaan masyarakat.
Upaya pencapaian prioritas pembangunan kesehatan 2015 - 2019 dalam PIS - PK
dilaksanakan dengan mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik dari pemerintah
pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun masyarakat. Pembangunan kesehatan dimulai
dari unit terkecil dari masyarakat, yaitu pembangunan keluarga, sebagaimana
dimaksud dalam UU No 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga serta UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang
sehat. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses
pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan, dan peningkatan mutu
menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan.
Sedangkan pelaksanaan JKN dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan manfaat
(benefit), serta kendali mutu dan biaya. Semua upaya dilakukan demi tercapainya
keluarga - keluarga sehat.
Puskesmas Rawat Inap Cirinten yang menjadi salah satu lokasi pelaksanaan PIS -
PK. Kecamatan Cirinten memiliki 10 Desa dengan jumlah target atau sasaran Keluarga
yang akan dikunjungi sebesar 28.648 jiwa dan 8.386 Kepala Keluarga ( Profil
Puskesmas tahun 2018 ). Kecamatan Cirinten.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Laporan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan Program Indonesia
Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap
Cirinten Kecamatan Cirinten.
2. Tujuan Khusus
C. Sasaran
2|L a p o r a n P I S - P K
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh Puskesmas Rawat Inap
Cirinten pada tahun 2018, tercatat bahwa jumlah penduduk di Desa Datarcae pada
Tahun 2018 sebanyak 515 kk yang terinput di aplikasi Keluarga Sehat.
D. Metode Pelaksanaan
Dalam rangka pelaksanaan program Indonesia Sehat telah disepakati adanya
12 indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas
indikator utama tersebut antara lain:
3|L a p o r a n P I S - P K
individu anggota keluarga mencantumkan karakteristik individu (umur, jenis
kelamin, pendidikan, dan lain-lain) serta kondisi
2. individu yang bersangkutan: mengidap penyakit (hipertensi, tuberkulosis, dan
gangguan jiwa) serta perilakunya (merokok, ikut KB, memantau pertumbuhan
dan perkembangan balita, pemberian ASI eksklusif, dan lain-lain).
3. Paket Informasi Keluarga (selanjutnya disebut Pinkesga), berupa flyer, leaflet,
buku saku, atau bentuk lainnya, yang diberikan kepada keluarga sesuai
masalah kesehatan yang dihadapinya. Misalnya: Flyer tentang Kehamilan dan
Persalinan untuk keluarga yang ibunya sedang hamil, Flyer tentang
Pertumbuhan Balita untuk keluarga yang mempunyai balita, Flyer tentang
Hipertensi untuk mereka yang menderita hipertensi, dan lain-lain.
Komunikasi yang digunakan untuk kontak dengan keluarga dapat berupa
forum - forum berikut :
1. Kunjungan rumah ke keluarga-keluarga di wilayah kerja Puskesmas.
2. Diskusi kelompok terarah (DKT) atau biasa dikenal dengan focus group
discussion (FGD) melalui Dasa Wisma dari PKK.
3. Kesempatan konseling di UKBM (Posyandu, Posbindu, Pos UKK, dan lain-
lain).
4. Forum-forum yang sudah ada di masyarakat seperti majelis taklim, rembug
desa, selapanan, dan lain-lain.
Sedangkan keterlibatan tenaga dari masyarakat sebagai mitra dapat diupayakan
dengan menggunakan tenaga-tenaga berikut :
1. Kader-kader kesehatan, seperti kader Posyandu, kader Posbindu, kader
Poskestren, kader PKK, dan lain-lain.
2. Pengurus organisasi kemasyarakatan setempat, seperti pengurus PKK,
pengurus Karang Taruna, pengelola pengajian, dan lain-lain.
4|L a p o r a n P I S - P K
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA DATARCAE
Tabel 1
Kelompok Letak Geografis dan Letak Desa
Di Kecamatan Cirinten Tahun 2018
LETAK
Bukan Pesisir,
GEOGRAFI Letak Desa
maka
S
1. Pesisir / 1. Dalam
N 1. Lembah / DAS
DESA Tepi Laut Kawasam Hutan
O
2. Bukan 2. Lereng / 2. Tepi Kawasan
Pesisir Punggung Bukit Hutan
3. Luar Kawasan
3. Dataran
Hutan
1 Datarcae 2 2 3
5|L a p o r a n P I S - P K
B. Data Demografi
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh Puskesmas Rawat Inap
Cirinten pada tahun 2018, tercatat bahwa jumlah penduduk di Desa Datarcae pada
Tahun 2018 sebanyak 2.310 jiwa, dengan jumlah penduduk Laki-laki sebanyak
1.206 jiwa dan jumlah penduduk Perempuan sebanyak 1.104 jiwa. Jumlah penduduk
terbanyak di Desa Datarcae berada di Kp. Babakan Rw 001 Rt 01-05 yaitu sebesar
636 jiwa. Sedangkan kepadatan penduduk terendah adalah Kp. Pamatang Kacapi Rw
002 Rt 04 yaitu sebesar 138 Jiwa.
NAMA JUMLAH
NO JUMLAH JUMLAH JUMLAH
PENDUD
KAMPUNG KK KAMPUNG RUMAH
UK
1. KP BABAKAN 636 197 1 156
2. KP DATARCAE 237 66 1 64
3. KP PAMATANG
156 38 1 35
PERIS
4. KP PAMATANG
138 37 1 39
KACAPI
6. KP BATUJAYA 382 93 1 87
7. KP CISETI 265 82 1 65
6|L a p o r a n P I S - P K
C. Sarana dan Prasarana Yang Ada di Desa
1. Sarana Pendidikan
1. PAUD 1 21
2. SD dan MI 2 152
4. MA 1 41
5. Pondok Pesantren 3
2. Sarana Kesehatan
1. Puskesmas Pembantu 0
3. Posyandu 6
2. Perawat Kesehatan 1
3. Sarana Peribadatan
1. Mesjid 6 buah
2. Mushola 6 buah
7|L a p o r a n P I S - P K
DATA DASAR KESEHATAN
NAMA
NO NAMA KADER ALAMAT POSYANDU
POSYANDU
8|L a p o r a n P I S - P K
Pelamboyan 5 SURNATA Kp. Ciseti
9|L a p o r a n P I S - P K
BAB III
ANALISIS SITUASI HASIL PENDATAAN
11 | L a p o r a n P I S - P K
1. Cakupan IKS Desa Datarcae
Analisis IKS Awal Tahun 2017-2018
Nama Capaian
No Indikator Keluarga Sehat
Desa IKS
Nama Indikator Capaian (%)
Keluarga Mengikuti Program Keluarga Berencana (KB) 62.50
12 | L a p o r a n P I S - P K
2 Hipertensi 26.14 3 3 3 3 12 3
3 JKN 49.50 3 2 3 2 10 5
4 TB Paru 41.67 5 3 4 4 16 1
5 ODGJ 11.11 3 2 3 3 11 4
Keterangan;
BAB IV
KESIMPULAN
13 | L a p o r a n P I S - P K
1. Indeks Keluarga Sehat (IKS) Puskesmas Rawat Inap Cirinten adalah 0,08 sehingga
termasuk dalam kategori “Tidak Sehat”.
2. Indeks Keluarga Sehat (IKS) Desa Datarcae adalah 0,11 sehingga termasuk dalam
kategori “Tidak Sehat”.
3. Hasil monitoring program PIS - PK Puskesmas Rawat Inap Cirinten menunjukkan
capaian kunjungan keluarga desa Datarcae baru memenuhi 90.4 % dari total jumlah
sasaran 623 Kepala keluarga (KK) di tahun 2017 dan hanya 7 indikator keluarga
sehat yang telah tercapai dengan baik. Sementara itu, terdapat capaian 5 indikator
keluarga sehat yang masih harus ditingkatkan seperti penderita gangguan jiwa
mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, anggota keluarga tidak merokok,
penderita TB berobat sesuai standar, penderita hipertensi berobat teratur dan
kepesertaan JKN sehingga menjadi fokus perhatian program selanjutnya.
4. Untuk mendapatkan prioritas masalah kesehatan maka digunakan metode USG Plus
F dengan hasil sebagai berikut :
BAB V
PENUTUP
14 | L a p o r a n P I S - P K
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan
salah satu pendekatan yang dilakukan oleh staf/tenaga kesehatan Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatkan akses
pelayanan kesehatan dengan mendatangi keluarga dan langsung diberikan intervensi
awal terhadap permasalahan kesehatan. Pendekatan keluarga dilakukan dengan
tujuan bahwa pendekatan pelayanan yang diberikan kepada keluarga dapat
mengintegrasikan UKP dan UKM secara berkesinambungan, dengan target keluarga,
didasari informasi kesehatan setiap anggota keluarga dari profil kesehatan keluarga.
Tujuan yang lebih spesifik sebagai berikut :
15 | L a p o r a n P I S - P K
16 | L a p o r a n P I S - P K