Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Kulit Kering
ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Ibu Siska Miga Dewi, S. ST., M. Pd dan Ibu Ringga Novelni, M. Farm., Apt
pada Mata Kuliah Perawatan Kulit dan Wajah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang untuk melakukan pembersihan wajah secara mendalam yang
akan digunakan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis berharap, melalui makalah
yang saya tulis ini dapat dipahami oleh pembacanya dan ilmu yang dituliskan dapat berguna
dalam kehidupan sehari-hari.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siska Miga Dewi, S. ST., M. Pd dan Ibu
Ringga Novelni, M. Farm., Apt selaku dosen pada Mata Kuliah Perawatan Kulit dan Wajah
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Penulis menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................................................. 4
BAB II........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAAN ..................................................................................................................... 5
PENUTUP.................................................................................................................................. 8
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 8
A. Saran ............................................................................................................................... 8
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kulit merupakan lapisan terluar penutup tubuh yang mempunyai fungsi sebagai barier
terhadap segala bentuk/macam trauma dari luar baik fisik, mekanik maupun kimiawi. Di
samping itu pula sebagai penutup tubuh yang bernilai estetika dengan tampilan yang nampak
halus, lembut dan berkilat. Pada keadaan tertentu kulit tampak kasar kering bersisik sehingga
tampak kusam , tidak lagi menarik.
Kulit kering (Dry skin) didefinisikan untuk menggambarkan hilangnya atau berkurangnya
kadar kelembaban stratum corneum (SC). Kulit tampak dan terasa sehat apabila lapisan
luarnya mengandung 10% air. Peningkatan tran epidermal water loss (TEWL) yang
menyebabkan kulit kering dikarenakan adanya gangguan pada kulit yang menyebabkan
banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai
macam faktor seperti deterjen, acetone dan bahan kimia yang lain dan mandi berendam
terlalu sering. Pada orang tua kulit kering disebabkan oleh perubahan struktur lapisan kulit.
Proses kulit kering yang penting adalah keseimbangan antara penguapan air dengan
kemampuan kulit menahan air, fungsi barier kulit juga berperan. Oleh karena itu penting
untuk mempertahankan kulit yang sehat dan memperbaiki kulit kering untuk menjaga agar
kulit kelihatan cantik. Mekanisme dasar untuk mengembalikan kulit kering yaitu dengan
meningkatkan pengikatan dan penyimpanan air dengan cara aplikasi bahan pengikat air atau
moisturizers, bahan pelumas atau emolients dan penutup kulit atau conditioners.
B. Rumusan masalah
Apa konsep kulit kering?
C. Tujuan
1. Mengetahui konsep kulit kering
PEMBAHASAAN
Kulit kering adalah masalah yang terjadi ketika lapisan kulit paling atas (epidermis)
tidak mendapatkan kelembapan yang cukup. Akibatnya, kulit terlihat seperti bersisik,
mengelupas, hingga pecah-pecah. Dalam istilah medis, kulit kering disebut juga
dengan xerosis. Kondisi ini dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja, tapi paling
umum terlihat pada tangan dan kaki.
Siapa pun bisa terkena kondisi kulit yang satu ini, tapi orang lanjut usia biasanya lebih
rentan. Hal ini disebabkan karena lansia mengalami penurunan produksi sebum, yakni
minyak alami yang berfungsi sebagai pelumas kulit. Kulit yang mengalami xerosis
cenderung lebih sensitif dan rentan terhadap kerusakan. Jika kulit Anda amat kering
dan tidak dirawat, ada sederet komplikasi yang mengintai, mulai dari infeksi bakteri,
eksim (dermatitis atopik), hingga retakan kulit yang berdarah.
Permasalahan kulit kering disebabkan oleh adanya interkasi yang kompleks. Kesan
kering terjadi oleh adanya sensor yang melekat pada komponen di kulit,
bersamadengan adanya perubahan yang terlihat pada permukaan kulit. Faktor-faktor
yang turut berkonstribusi terhadap terjadinya kulit kering dan eksim serta karakteristik
dapat dilihat dibawah ini:
Faktor-faktor yang turut berkonstribusi terhadap terjadinya kulit kering dan eksim:
• Suhu lingkungan dan kelembaban yang rendah
• Paparan bahan kimia dan mikroorganisme
• Penuaan dan stres psikologis
b. Faktor Eksternal
Radiasi ultraviolet (UV), penggunaan detergen, aseton dan klorin, berendam di air
dengan waktu yang lama, kelembapan udara yang rendah dan lain sebagainya dapat
mengakibatkan penurunan lipid bilayer pada lapisan korneum.
2. Langsung
a. Bahan pembentuk lapisan hidrofilik
• glikosaminoglikan ( asam hyaluronat, kondroitin sulfat )
• kolagen
• khitin dan khitosan
• polimer hidrofilik
b. Humektan : bahan higroskopis yang menyebabkan lapisan epidermis mampu
menyerap dan menyimpan air.
• gliserin
• sorbitol
• propilen glikol
• ester poligliseril
• asam laktat
5. Kulit kering dapat dialami oleh siapa saja. Kulit kering masih menjadi permasalahan
6. bagi sebagian besar individu. Ciri-ciri kulit kering, diantaranya terlihat kering, terlihat
7. kusam, kulit lebih sensitif, bersisik, lekas berkerut, dan pori-pori terlihat halus. Faktor
8. yang mempengaruhi terjadinya kulit kering, yaitu faktor genetik, faktor lingkungan,
9. kondisi struktur kulit, penyakit kulit, pola makan, dan pengaruh obat-obatan
10. Kulit kering dapat dialami oleh siapa saja. Kulit kering masih menjadi permasalahan
11. bagi sebagian besar individu. Ciri-ciri kulit kering, diantaranya terlihat kering, terlihat
12. kusam, kulit lebih sensitif, bersisik, lekas berkerut, dan pori-pori terlihat halus. Faktor
13. yang mempengaruhi terjadinya kulit kering, yaitu faktor genetik, faktor lingkungan,
14. kondisi struktur kulit, penyakit kulit, pola makan, dan pengaruh obat-obatan
15. Kulit kering dapat dialami oleh siapa saja. Kulit kering masih menjadi permasalahan
16. bagi sebagian besar individu. Ciri-ciri kulit kering, diantaranya terlihat kering, terlihat
17. kusam, kulit lebih sensitif, bersisik, lekas berkerut, dan pori-pori terlihat halus. Faktor
18. yang mempengaruhi terjadinya kulit kering, yaitu faktor genetik, faktor lingkungan,
19. kondisi struktur kulit, penyakit kulit, pola makan, dan pengaruh obat-obatan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kulit kering merupakan salah satu masalah kulit yang umum dijumpai pada masyarakat
khususnya bagi yang tinggal di iklim tropis seperti Indonesia, namun banyak dari masyarakat
kurang memperhatikan dampak yang bisa ditimbulkan akibat kulit kering yang terlalu lama
dibiarkan karena menganggap hal tersebut bukan masalah yang besar. Kulit yang kering
dapat menurunkan kinerja pertahanan tubuh terhadap infeksi dan efek radikal bebas. Radikal
bebas dapat mempercepat penuaan dini dan kerusakan pada kulit. Kerusakan kulit antara lain
terjadi karena adanya sinar ultraviolet (UV), satu dari komponen sinar matahari yang
mencapai bumi. Sinar UV ini memiliki efek oksidatif yang dapat menyebabkan peradangan.
Efek sinar UV yang bersifat sebagai sumber radikal bebas dapat dicegah oleh antioksidan.
A. Saran
Masalah kulit kering sebaiknya jangan diremehkan akan lebih baik segera diatasi sebelum
masalah lain timbul pada kulit karena kulit manusia cukup sensitif.
DAFTAR PUSTAKA
1. Baumann L. Dry skin. In: Cosmetic Dermatology. Principles and Practise. Mc Graw Hill: New
York. 2002: 29-32.
2. Cholis M. Patogenesis & penatalaksanaan kulit kering pada DA. Dalam: MDVI vol 28 no 3 Juli
2001 : 142 – 145