Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MEGA AULIA NABILA

NIM : P17120224087

KELAS : 1B/D3 ANAFARMA

PENGOBATAN ALA NABI (THIBBUN NABAWI)

Pendahuluan

Dalam bahasa Arab, thibb berasal dari thabba - yathubbu - thabban yang
bermakna kemahiran, memperbaiki, mengobati. Dari akar kata yang sama, thabbib
berarti pelaku yang mengobati atau dokter. Sehingga, thibb-an-nabawi secara
bahasa berarti pengobatan nabi.

Adapun Ibnul Qayyim memaknai secara istilah thibb bermakna ilmu untuk
mengetahui kondisi tubuh manusia dari aspek kesehatan, baik untuk memelihara
kesehatan maupun mengobatinya. Metode pengobatannya tidak seperti
pengobatan yang dilakukan dokter. Istilah thibbun nabawi sebenarnya tak dikenal
pada masa kerasulan. Penggunaan istilah tersebut baru familiar pada abad ke-13
oleh Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zaadul Ma'ad.Dalam buku Ensiklopedia Islam
al-Kamil karya Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tuwajiri
disebutkan beberapa cara mengobati penyakit ala Rasulullah SAW.[1]

Isi

Cara-cara pengobatan ala nabi ini dihimpun berdasarkan sejumlah hadis


yang diriwayatkan sejumlah sahabat. Pertama, Rasululah bertiup ke bagian tubuh
yang sakit sambil membaca doa perlindungan (mu’awwidzat). Ketika seseorang
yang menderita sakit masih mampu meniupkan sendiri tubuhnya, maka hal serupa
tidak diperlukan ketika sakit itu kian bertambah parah.Pernah suatu saat
Rasulullah SAW menjelang akhir hayatnya dibantu oleh Aisyah dalam ber-
mu’awwidzat. Aisyah berkata: “Rasulullah SAW meniupkan pada tubuhnya
sendiri saat sedang menderita sakit menjelang wafatnya. Beliau ber-mu’awwidzat.
Dan ketika sakitnya semakin parah, maka akulah (Aisyah) yang meniupkan
kepadanya sambil membaca mu’awwidzat. Kemudian aku menyapunya dengan
tangan beliau karena kedua tangan beliau mengandung berkah,”.Hadis ini
berkedudukan shahih dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Kedua, selain mu’awwidzat, Rasulullah juga mengobati penyakitnya dengan
meletakkan tangan di bagian tubuh yang sakit sambil mengucap lafadz bismillah.
Ketiga, terdapat salah satu hadis mengenai kesehatan dan obat yang cukup
populer. Rasulullah bersabda: “Jintan hitam (habbat as-sauda) dapat
menyembuhkan semua penyakit kecuali kematian,”. Itulah mengapa tak habat as-
sauda saat ini banyak kita temui di toko-toko herbal kesehatan.Keempat, selain
mengobati penyakit dengan merekomendasikan obat herbal nan alami seperti
habat as-sauda, Rasulullah juga mengobati penyakitnya dengan cara membekam
diri dan meminum madu.Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan Ibnu
Abbas, Rasulullah SAW bersabda: “Terdapat tiga macam penyembuhan. (antara
lain) daam sayatan bekam, minum madu, dan aku melarang umatku melakukan
penyembuhan dengan cara besi yang dipanaskan,”.[2]

Penutup

Para pembaca yang dirahmati Allah swt., demikianlah ulasan mengenai


Thibbun Nabawi atau pengobatan ala nabi yang bisa penulis sampaikan. Dari sini
kita memahami ada baiknya sebagai umat Muslim kita patut menjaga diri dan
kesehatan. Tirulah pola hidup Rasulullah, termasuk berdoa dan berupaya
semaksimal mungkin agar terhidar dari penyakit yang berbahaya.

Daftar pustaka:

[1] F. G. Becker et al., “No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者におけ


る 健康関連指標に関する共分散構造分析Title,” Syria Stud., vol. 7, no.
1, pp. 37–72, 2015, [Online]. Available:
https://www.researchgate.net/publication/269107473_What_is_governance
/link/548173090cf22525dcb61443/download%0Ahttp://www.econ.upf.edu/
~reynal/Civil wars_12December2010.pdf%0Ahttps://think-
asia.org/handle/11540/8282%0Ahttps://www.jstor.org/stable/41857625

[2] “PENGOBATAN ALA NABI.”

Anda mungkin juga menyukai