Anda di halaman 1dari 17

TEKNOLOGI BAHAN DAN KONSTRUKSI

TUGAS PARTISIPATIF KUNJUNGAN LAPANGAN


“BATA RINGAN HEBEL”

Disusun Oleh:
KELOMPOK 13

Yudho Adhita F.H. 21010117140118


Irsyad Fatahuddin P 21010117130084
M. Milzam Mukti W. 21010117140139
Muhammad Helmi F. 21010117140099
Mohammad Zulfikar H 21010117140110

PROGRAM STUDI S-1 DEPARTEMEN


TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 1

1.2 Tujuan..................................................................................................................................... 1

1.3 Waktu Kunjungan .................................................................................................................. 1

1.4 Tempat Kunjungan ................................................................................................................. 1

BAB II ISI .................................................................................................................................... 2

2.1 Pengertian Bata Ringan .......................................................................................................... 2

2.2 Profil Perusahaan .................................................................................................................... 3

2.3 Hasil Kunjungan ..................................................................................................................... 4

2.3.1 Alat dan Bahan ............................................................................................................ 4

2.3.2 Proses Pembuatan ........................................................................................................ 7

2.3.3 Quality Control ............................................................................................................ 9

2.3.4 Sistem Pemesanan ..................................................................................................... 11

2.4 Spesifikasi dan Dimensi Produk .......................................................................................... 11

2.5 Keunggulan Produk .............................................................................................................. 11

2.6 Kelemahan Produk ............................................................................................................... 12

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan........................................................................................................................... 13

3.2 Saran ..................................................................................................................................... 13

LAMPIRAN ............................................................................................................................... 14

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Papan Nama PT Focon Interlite ................................................................................ 4


Gambar 2. 2 Produk PT Focon Interlite Hebel .............................................................................. 4
Gambar 2. 3 Mesin Autoclave ....................................................................................................... 4
Gambar 2. 4 Mesin Boiler ............................................................................................................. 5
Gambar 2. 5 Mould ........................................................................................................................ 5
Gambar 2. 6 Semen ....................................................................................................................... 6
Gambar 2. 7 Pasir Silika ................................................................................................................ 7
Gambar 2. 8 Alumunium Powder .................................................................................................. 7
Gambar 2. 9 Hasil jadi Hebel ........................................................................................................ 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bata Ringan Hebel adalah bata ringan AAC (Autoclave Aerated Concrete ) yang
dibuat dari bahan baku berkualitas seperti semen, pasir silika, kapur bakar , gypsum dan
alumunium pasta. Hasil produksinya menghasikan material untuk dinding dengan berat
hanya sepertiga dari dinding yang menggunakan bata merah, tetapi memiliki kuat tekan
lebih dari 2 kali lipat dibandingan bata merah. Dengan menggunakan Bata Ringan Hebel
kita dapat menghemat berbagai macam biaya seperti biaya pemasangan, biaya tukang,
biaya material finishing dan biaya struktur bangunan. Selain itu dengan keunggulan
keunggulan lainnya seperti thermal insulation, fire resistance dan acoustic performance
memberikan nilai tambah tersendiri bagi bangunan Anda. Bata Ringan Hebel sangat
cocok digunakan untuk pembangunan rumah tinggal, bangunan komersial dan
bangunan industri. Bata Ringan Hebel memiliki ukuran standard 600x200x100 mm dan
600x200x75 mm.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui proses pembuatan Hebel secara lebih mendetail, serta untuk
menambah wawasan yang kelak akan berguna bagi masa yang akan datang.

1.3 Waktu Kunjungan

Kunjungan dilaksanakan pada hari Kamis, 15 September 2022.

1.4 Tempat Kunjungan

Kunjungan berletak di Jl. Pemuda No. 25-29, SEMARANG – INDONESIA.

1
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Bata Ringan

Bata ringan merupakan bata beton yang memiliki densitas lebih ringan dari pada
bata beton pada umumnya. Keunggulan utama bata ringan terdapat pada berat
sendirinya yang kecil, sehingga apabila digunakan pada proyek bangunan tinggi akan
mengurangi beban bangunan itu sendiri. Secara umum terdapat 2 macam jenis bata
ringan yaitu Aerated Lightweight Concrete (ALC) atau juga sering disebut
Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Celullar Lightweight Concrete (CLC). Bata
ringan AAC adalah beton selular yang gelembung udaranya dihasilkan reaksi kimia,
yaitu ketika bubuk aluminium atau aluminium pasta mengembang seperti pada proses
pembuatan roti saat penambahan ragi untuk mengembangkan adonan. Sedangkan
bata ringan CLC adalah bata selular yang mengalami proses perawatan secara alami.
Dalam proses pengerjaan CLC digunakan busa organik yang sangat stabil dan ketika
proses pencampuran adonan tidak ada reaksi kimia
Merujuk pada sejumlah penelitian sebelumnya syarat-syarat fisis bata ringan
masih mengacu pada syarat fisis bata normal/konvensional dan berat jenisnya tidak
boleh melebihi 1900 kg/m3 . Berdasarkan hal tersebut maka digunakan SNI 03-0349-
1989 tentang bata beton untuk pasangan dinding sebagai syarat yang akan digunakan
untuk bata ringan. Syarat fisis kelayakan bata pejal yang harus dipenuhi berdasarkan
SNI 03-0349-1989 yang akan digunakan sebagai acuan bata ringan. Menurut SNI 03-
0349-1989, jenis bata ini terdiri dari :

1. Mutu I, merupakan bata beton yang digunakan untuk konstruksi yang


memikul beban dan konstruksi tidak terlindung (di luar atap)

2. Mutu II, merupakan bata beton yang memikul beban tetapi penggunaannya
hanya konstruksi yang terlindung dari cuaca luar (dibawah atap).

3. Mutu III, merupakan bata beton yang digunakan dengan tidak dibebani,
terlindung dan tidak diplester.

4. Mutu IV, batako yang digunakan untuk konstruksi yang tidak memikul beban,

2
dinding penyekat dan lain-lain serta konstruksinya yang terlindung dari cuaca
luar.

Persyaratan sifat fisik bata beton dapat dilihat pada Tabel 2.1
Tabel 2.1 Syarat Fisik Bata Beton

2.2 Profil Perusahaan

PT. Focon Interlite didirikan pada pertengahan tahun 2012, dengan lokasi
pabrik pertama adalah di Ds. Carat, Kec. Gempol, Kab. Pasuruan, Jawa Timur.
Di saat Industri properti berkembang dengan pesatnya di Indonesia, dimana
kebutuhan akan bata ringan juga mengalami lonjakan permintaan, PT. Focon
Interlite, yang memproduksi AAC (Autoclaved Aerated Concrete Block) atau
biasa disebut sebagai Bata Ringan, yang terbuat dari pasir silika, kapur,
gypsum, serbuk aluminium dan semen, hadir di tengah – tengah masyarakat
untuk memberikan sumbangsih dalam menyediakan dan memenuhi kebutuhan
bata ringan tersebut.

Berkat kepercayaan dari para pelanggan, maka saat ini, PT. Focon Interlite
sudah memiliki pabrik ketiga yang beroperasi pada tahun 2019, di Kawasan
Industri Candi tahap V, Semarang, Jawa Tengah dan menyusul, segera akan
beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2020, pabrik keempat di Semarang, Jawa
Tengah.

PT. Focon Interlite, masih satu grup dengan PT. Focon Indonesia yang telah
berdiri sejak tahun 2002, dan sudah terkenal dengan produk andalannya yang
berkualitas di bidang industri paving dan pipa beton. Selain itu, PT. Focon
Indonesia juga memiliki anak perusahaan, yaitu PT.Focon Jaya Konstruksi,
yang bergerak di bidang jasa konstruksi properti. Dengan adanya kepercayaan
para pelanggan sejak tahun 2012, maka PT. Focon Interlite akan menjaga
kepercayaan tersebut dengan menjaga kualitas dan pelayanan yang baik,
sehingga yakin akan tetap menjadi pilihan solusi terbaik di masyarakat dalam
pembangunan proyek – proyek properti yang ada di Indonesia.
3
Gambar 2. 1 Papan Nama PT Focon Interlite

Gambar 2. 2 Produk PT Focon Interlite Hebel

2.3 Hasil Kunjungan

Selama kunjungan didapatkan berbagai informasi mengenai alat dan bahan,


cara pembuatan dan sistem pengujian kekuatan (quality control)
2.3.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam pembuatan Hebel adalah sebagai berikut:
• Autoclave, berfungsi Mesin pemberi tekanan uap dan
pemanas untuk produksi pertama dibutuhkan 5 Autoclave.

Gambar 2. 3 Mesin Autoclave

4
• Boiler adalah Ceret pemanas air untuk mendapatkan uap air guna
pemanasan Autoclave.

Gambar 2. 4 Mesin Boiler

• Sand Mill
Sand Mill atau mesin Sand Mill merupakan Mesing penggiling pasir
silica untuk diproses menjadi slurry dibutuhkan 2 (dua) set lengkap.
• Mixer
Mesin pencampur bahan baku, dibutuhkan 2 (dua) unit mixer.
• Cutting Machine
Mesin pemotong balok-balok silica agar sesuai dengan ukuran
standart atau yang ditentukan, dibutuhkan 1 (satu)
• Sillo
Bak penyimpanan slurry, dibutuhkan minimum 6 unit.
• Mould
Bak penampung jenang Silicon setelah dicampur dalam mixer,
dibutuhkan 50 mould.

Gambar 2. 5 Mould

• Lime Slaking Tub Bak

5
Untuk mengolah kapur panas untuk dijadikan kapur mati

Bahan yang digunakan dalam pembuatan Hebel adalah sebagai


berikut:
1. Semen
Semen yang dipergunakan adalah semen standar Indonesia sehingga
semua merek semen yang dproduksi di Indonesia mempunyai
kandungan yang sama dan dapt dipergunakan sebagai campuran
bahan baku Bata Ringan Block ini

Gambar 2. 6 Semen
2. Kapur (dingin)
Bahan kapur (lime), disyaratkan penggunaan kapur yang asli/tidak
tercampur tanah liat, kapur ini didapat di daerah Jawa Barat
(Padalarang dan Sukabumi) yang mempunyai kadar kapur tinggi
yang menghasilkan kapur dingin/kapur mati (slaking slime) dengan
suhu 45OC-55OC. Kapur dingin ini sebgian besar didapat setelah
kapur asli dibakar dan diuapkan maka menghasilkan kapur dingin.
3. Pasir Silika
Jenis-jenis pasir silica yang didapat untuk dapat dijadikan bahan
baku, harus digiling dahulu sampai halus dengan mencapai standar
khusus dengan melalui beberapa kali penggilingan dan pengayakan
sehingga didapat bubuk pasir silica yang disebut “SLURRY”

6
Gambar 2. 7 Pasir Silika
4. Alumunium Powder
Alumunium powder adalah bahan baku utaman yang harus di impor
dari China, mengingat ketergantungan akan bahan baku ini dari luar
negeri maka perlu mempunyai Buffer Stock yang cukup untuk
menekan fluktuasi harga maupun stock dipasaran.

Gambar 2. 8 Alumunium Powder


5. Air
Tidak kalah pentinya bahan baku berupa air mendominasi bentuk
campuran sebagai bahan baku yang menentukan. Kualitas air yang
diperlukan adalah standar umum dengan nilai kejernihan 95% air
tanah yang tidak mengandung garam.

2.3.2 Proses Pembuatan


Secara sederhana proses produksi dapat digambarkan dari awal sampai
akhir produksi sebagai berikut :
• Proses pertama adalah penggilingan pasir silica agar dapat dijadikan
“Slurry” tepung silica.

7
• Slurry dimasukan dalam tempayan pengaduk luluh slurry dimana
slurry dicampur dengan air dan diaduk menjadi adonana
luluh/permik.
• Adonan luluh dituangkan dalam tangki penyimpan luluh/permik.
• Luluh permik dimasukan dalam bejana dimana diadakan
pencampuran luluh permik dengan semen dan kapur setelah itu
dituangkan Alumuinium Powder.
• Setelah memenuhi waktu pencampuran yang cukup maka campuran
tersebut melalui saluran-saluran khusus menuju kotak-kotak cetakan
silicon
• Diperlukan waktu sejenak untuk pengukuhan/pengerasan balok-
balok silicon.
• Balok silicon dikirim ke ruang pemotongan untuk dipotong-potong
sesuai ukuran yang ditentukan.
• Agar memenuhi ukuran yang tepat/akurat, diadakan pemotongan ke
dua untuk menjadi Bata Ringan Block dan bersihkan sisa-sisa/bekas-
bekas pemotongan.
• Selanjutnya Bata Ringan Block dimasukan ke dalam Auto Claved
selama 12 jam diberi tekanan uap dengan tekanan 12 BAM dan
temperatur 193OC. Dalam tekanan uap tersebut akan mebentuk
reaksi pembakaran sampai produk Bata Ringan matang dengan
sempurna.
• Bata Ringan Blocks dinyatakan “Jadi” dan di tumpuk dalam gudang
penumpukan yang siap untuk dikirim
Berikut adalah beberapa hasil Hebel yang sudah memenuhi ujikuat
kadar air dan siap untuk dikirimkan ke konsumen.

Gambar 2. 9 Hasil jadi Hebel

8
2.3.3 Quality Control
Kualitas bata ringan akan mempengaruhi kekuatan dari
bangunan yang menggunakannya oleh karena itu pengendalian kualitas
terhadap bata ringan sangatlah dibutuhkan untuk menghindari jumlah cacat
produk yang berlebih dan menghindari proses recutting karena akan
menambah biaya operasi yang berlebih. proses penanganan terjadinya
produk cacat atau produk yang tidak sesuai dapat dilihat pada gambar
diagram aliran dibawah ini.

Tabel 2.1 Diagram Aliran dan Keterangan Produk Tidak Sesuai

9
10
2.3.4 Sistem Pemesanan
Sistem Pemasaran Produk Hebel Perusahaaan ini menyuplai di
berbagai macam klien sperti Queen City Mall, PUPR, The Park Mall
Semarang. Sistem Pemesanan perusahaan adalah dengan memasarkan
produk kepada konsumen secara langsung, Pembayaran DP dan Kontan.

2.4 Spesifikasi dan Dimensi Produk

Spesifikasi Bata Ringan Hebel :

➢ Memiliki berat jenis kering 520 kilogram/m3

➢ Memiliki berat jenis normal yaitu 650 kilogram/m3

➢ Kekuatan tekanan lebih dari 4,0 N/mm2

➢ Tebal spesi yaitu 3 mm

➢ Ketahanan terhadap api yaitu 4 jam

➢ Jumlah kebutuhan bata ringan per 1 m2 yaitu 8-9 buah tanpa


construction waste

Adapun ukuran bata ringan standar :

➢ AAC Block Hebel 60 x 20 x t (ukuran 7,5 /10 /12,5 /20 cm)

➢ AAC Jumbo Block 60 x 40 x t (ukuran 7,5/10/12,5 /20 cm)

➢ Panel lantai R4.4 dan dinding s/d 3 m (sebagai pengganti cor beton)

➢ PM 200 – Thin Bed Mortar (Untuk Pasangan bata ringan/hebel)

➢ Super panel dinding max 3 m tebal 7,5 cm tanpa plester

➢ Super panel dinding max 3 m tebal 10 cm tanpa plester

2.5 Keunggulan Produk

Berikut keunggulan produk yang dihasilkan oleh pabrik PT. Focon


Interlite:
• Efektif, Ekonomis, Efisien
• Bata ringan Focon Interlite Ukuranya sangat akurat, ringan, kuat,
dan tahan lama.
• Durasi Pembangunan Yang Cepat, Bata ringan Focon Interlite lebih
mudah sekaligus cepat untuk digunakan dan diaplikasikan.
• Kedap Suara, Bata ringan Focon Interlite mengandung elemen yang
bisa meredam suara dengan baik dibandingkan material konstuksi
lainya. adanya gelembung udara di bata ringan yang mampu untuk
11
meredam suara keras menjadi kecil. karena itu, cocok diguanakan
untuk ruangan kedap suara atau isolasi bunyi.
• Hemat Energi, Dengan adanya gelembung-gelembung udara dalam
bata ringan Focon Interlite menyebabkan produk hebel PT. Focon
Interlite mempunai daya tahan sangat bagus, baik terhadap panas
maupun dingin. Kelebihan inilah yang membantu untuk menghemat
energi dalam jumlah bersar.
• Menjaga Kelestarian Lingkungan, Usaha dalam melestarikan dan
memaksimalkan pemakaian bahan baku sangat membantu kamu
untuk memotong biaya dan karena itu menjadi lebih efesien.
• Daya Tahan Api Tinggi, Sangat direkomendasikan apabila
digunakan untuk pembangunan pabrik, gedung tinggi, rumah sakit,
dll.

2.6 Kelemahan Produk

• Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang


sisa cukup banyak.
• Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini
sudah tersedia di lapangan.
• Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak
dampaknya sangat kelihatan.
• Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan
waktu yang lebih lama dari bata biasa.
• Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
• Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang
menjual bata ringan ini.
• Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.

12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang di dapat dari hasil pengamatan yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Pembuatan Hebel menggunakan susunan bahan semen standar Indonesia, kapur
dingin, pasir silica atau bubuk slurry, alumunium powder, dan air dengan
menggunakan mesin autoclave, boiler, sand mill, mixer, cutting machine, sillo,
mould, dan lime slaking tub bak.
2. Quality Control dilakukan kepada bagian warehouse barang jadi, jika dalam uji
kelayakan masih terdapat produk yang bermasalah, maka pihak perusahaan akan
mendaur ulang produk bermasalah tersebut
3. Keunggulan produk Hebel ini adalah efektif, ekonomis, efisien; memiliki ukuran
yang akurat, ringan, kuat, dan tahan lama; lebih mudah dan cepat untuk
digunakan dan diaplikasikan; kedap suara; hemat energi; menjaga kelestarian
lingkungan; yang terakhir adalah daya tahan api yang tinggi.
4. Kelemahan produk hebel ini adalah Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran
tanggung, membuang sisa cukup banyak; Perekatnya khusus. Umumnya adalah
semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan; Diperlukan keahlian
khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan; Jika
terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih
lama dari bata biasa; Harga relatif lebih mahal daripada bata merah; Agak susah
mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini;
Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.

3.2 Saran

PT Focon Interlite diharapkan dapat mempertahankan kualitas produk dari Hebel


ini, dikarenakan produk Hebel dalam proses persiapan, pembuatan yang dilakukan
dua kali agar produk tepat dan akurat, kemudian kembali dilakukan pengecekan
sebelum dipasarkan kepada konsumen, sudah sangat baik dan tepat.

13
LAMPIRAN

Berikut merupakan hasil dokumentasi selama kunjungan :

14

Anda mungkin juga menyukai