Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON

Diajukan untuk Mata Kuliah Falsafah Keperawatan


Dosen Pengampu : Widya Agustina Tarwiyana M.kep

Disusun oleh :
Dini Anggraeni (1222B0131)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN INDONESIA (STKINDO)
WIRAUTAMA

2022
KATA PENGANTAR

Kita panjatkan kehadiran alloh swt, Alhamdulillah kami telah menyelesaikan


makalah ini sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan,makalah ini guna
memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Falsafah.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa,saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak . Akhirnya berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Kami ucapkan terimakasih kepada :

Dosen pengampu (Widya,S.kep.,Ners,M.Kep)

Bandung,10 November 2022


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Virginia Henderson memperkenalkan definition of nursing (definisi keperawatan).
Ia mengatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan prinsip
keseimbangan fisiologis. Di samping itu Henderson juga mengembangkan sebuah
model keperawatan yang dikenal sebagai “The Activities of Living”. Pada model
tersebut terdapat empat belas kebutuhan dasar Virginia Henderson yang dapat
diklasifikasikan menjadi empat komponen yang mana salah satunya adalah
komponen spiritual. Spiritualitas, agama, dan existential concerns juga menjadi
komponen utama health related quality of life (HRQOL)
(Krageloh et al., 2015). Koenig et al (dalam Moeini et al, 2016) percaya bahwa
spiritualitas dapat mempengaruhi fungsi sosial seseorang dan emosi seseorang
serta pada gilirannya juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan kelenjar
endokrin. Oleh karena itu, keyakinan dan praktik spiritual dikaitkan dengan
perilaku sehat, fungsi kekebalan tubuh yang lebih kuat, kondisi kardiovaskular
yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih panjang. Model keperawatan diatas
juga menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu individu dengan
meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin serta membantu individu yang
sehat maupun sakit melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan
dan penyembuhan individu (Harmer dan Henderson (1995, dalam Potter, 2005 :
274). Kesehatan di definisikan sebagai suatu keadaan fisik, mental, dan sosial yang
lengkap, bukan hanya tidak adanya penyakit dan kelemahan pada tubuh (Sambo
et al.,2014). Kesehatan juga disebut sebagai keseimbangan antara kebutuhan
manusia yang mana meliputi spiritual, sosial, fisik, lingkungan, perasaan emosi,
dan intelektual diri. Kesehatan atau kesejahteraan spiritual merupakan suatu
keharmonisan dan saling kedekatan antar sesama makhluk hidup, saling menjalin
kedekatan antara individu satu dan individu lainnya, serta dengan Tuhan Yang
Maha Esa (Yusuf et al., 2016). Kesehatan spiritual adalah faktor yang
menunjukkan bagaimana orang bisa menghadapi masalah dan tekanan yang
disebabkan oleh penyakit, dan sebagai tolak ukur kesehatan seseorang.
Kesehatan spiritual akan memberikan kekuatan pada lansia yang diperlukan untuk
berjuang dan beradaptasi dengan masalah kehidupan sehari-hari seperti penyakit,
kehilangan, dan kematian. Penguatan kesehatan spiritual nampaknya begitu
mendukung sumber daya spiritual dan keagamaan. (Moeini et al., 2016). King dan
Koenig (2009, dalam Yusuf et al, 2016) mengatakan bahwa spiritualitas adalah
pencarian diri untuk memahami jawaban sebagai tujuan akhir dalam hidup,
tentang makna, dan tentang hubungan suci atau transenden, yang mana (atau
mungkin juga tidak) memimpin pada perkembangan ritual keagamaan dan
bentukan komunitas. Spiritualitas berhubungan dengan perasaan atau
pengalaman hidup tentang rasa hormat, kedamaian, atau keterikatan dengan
Yang Maha Tinggi. Semua konsep dan makna spiritual dari berbagai macam
sumber memiliki kesamaan, yang terdiri dari hubungan internal, kepribadian, dan
ekspresi emosional yang dinilai dari penanganan spiritual yang mencakup
kesejahteraan spiritual, kedamaian individu, dan kenyamanan individu (Kretchy et
al., 2013).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
Adakah hubungan kesehatan spiritual dengan hipertensi pada lansia dengan
pendekatan teori keperawatan Virginia Henderson?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengidentifikasi kesehatan spiritual pada lansia penderita hipertensi dengan
pendekatan teori keperawatan Virginia Henderson.
2. Mengidentifikasi tekanan darah pada lansia penderita hipertensi dengan
pendekatan teori keperawatan Virginia Henderson.
3. Menganalisis hubungan antara kesehatan spiritual dengan hipertensi pada
lansia dengan pendekatan teori keperawatan Virginia Henderson.
PEMBAHASAN
Definisi Keperawatan Virginia Henderson
Harmer dan Henderson (1995, dalam Potter,2005:274) mempresentasikan teori
keperawatan Virginia Henderson. Ini mencakup semua kebutuhan dasar 4.444
orang. Henderson (1964, dalam Potter, 2005:274) berpendapat bahwa
keperawatan adalah bantuan orang sakit dan orang sehat dalam melakukan
aktivitas yang berkontribusi pada kesehatan dan penyembuhan, dan bahwa orang
tersebut memiliki kemauan yang kuat. dilakukan tanpa bantuan dalam beberapa
kasus. pengetahuan yang diperlukan. Hal ini dilakukan agar mendapatkan kembali
kemerdekaannya secepat mungkin.
Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Virginia Henderson
1. Bernapaslah dengan normal.
2. Makan dan minum yang cukup.
3 Menghilangkan produk limbah dari tubuh.
4. Pindah ke posisi yang diinginkan dan tahan.
5. Tidur dan istirahat.
6. Pilih pakaian yang sesuai.
7. Sesuaikan pakaian dan ganti lingkungan untuk menjaga suhu tubuh dalam
kisaran normal.
8. Jaga kebersihan tubuh Anda dan lindungi kulit Anda.
9. Tidak merusak lingkungan.
10. Berkomunikasi dengan orang lain dengan mengungkapkan perasaan,
kebutuhan, ketakutan, atau pendapat
11. Menyembah dengan Iman.
12. Bekerja dengan cara yang mencakup elemen kinerja.
13. Lakukan atau berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang menyenangkan.
14. Pelajari Rasa Ingin Tahu yang Mendukung Perkembangan dan Kesehatan
Normal, Puaskan Rasa Ingin Tahu Anda, dan Manfaatkan Fasilitas Medis yang
Tersedia
Henderson (1964, dalam Potter, 2005) menyatakan bahwa 14 kebutuhan dasar
manusia di atas dapat dibagi menjadi empat komponen: biologis, psikologis,
sosiologis dan spiritual. Kebutuhan dasar butir 1-9 meliputi 4.444 komponen
kebutuhan biologis. Pada poin 10 dan 14 mengandung 4.444 komponen
kebutuhan psikologis. Kemudian muncul unsur spiritual pada poin sebelas. Butir
12 dan 13 memuat unsur kebutuhan sosiologis.
Daftar Pusaka
PEMBAHASAN
Definisi Keperawatan Virginia Henderson
Harmer dan Henderson (1995, dalam Potter,2005:274) mempresentasikan teori
keperawatan Virginia Henderson. Ini mencakup semua kebutuhan dasar 4.444
orang. Henderson (1964, dalam Potter, 2005:274) berpendapat bahwa
keperawatan adalah bantuan orang sakit dan orang sehat dalam melakukan
aktivitas yang berkontribusi pada kesehatan dan penyembuhan, dan bahwa orang
tersebut memiliki kemauan yang kuat. dilakukan tanpa bantuan dalam beberapa
kasus. pengetahuan yang diperlukan. Hal ini dilakukan agar mendapatkan kembali
kemerdekaannya secepat mungkin.
Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Virginia Henderson
1. Bernapaslah dengan normal.
2. Makan dan minum yang cukup.
3 Menghilangkan produk limbah dari tubuh.
4. Pindah ke posisi yang diinginkan dan tahan.
5. Tidur dan istirahat.
6. Pilih pakaian yang sesuai.
7. Sesuaikan pakaian dan ganti lingkungan untuk menjaga suhu tubuh dalam
kisaran normal.
8. Jaga kebersihan tubuh Anda dan lindungi kulit Anda.
9. Tidak merusak lingkungan.
10. Berkomunikasi dengan orang lain dengan mengungkapkan perasaan,
kebutuhan, ketakutan, atau pendapat
.
11. Menyembah dengan Iman.
12. Bekerja dengan cara yang mencakup elemen kinerja.
13. Lakukan atau berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang menyenangkan.
14. Pelajari Rasa Ingin Tahu yang Mendukung Perkembangan dan Kesehatan
Normal, Puaskan Rasa Ingin Tahu Anda, dan Manfaatkan Fasilitas Medis yang
Tersedia
Henderson (1964, dalam Potter, 2005) menyatakan bahwa 14 kebutuhan dasar
manusia di atas dapat dibagi menjadi empat komponen: biologis, psikologis,
sosiologis dan spiritual. Kebutuhan dasar butir 1-9 meliputi 4.444 komponen
kebutuhan biologis. Pada poin 10 dan 14 mengandung 4.444 komponen
kebutuhan psikologis. Kemudian muncul unsur spiritual pada poin sebelas. Butir
12 dan 13 memuat unsur kebutuhan sosiologis.
Daftar Pusaka
https://www.academia.edu/37581841/
MAKALAH_KONSEP_KEPERAWATAN_MENURUT_VIRGINIA_HENDERSON

Anda mungkin juga menyukai