WANITA MENOPAUSE
Disusun Oleh :
1. Ainin Za’in Zahro (220612600497)
2. Aulia Dwi Nur (220612606016)
3. Amilatun Nur Halizah (220612604690)
4. Dinda Auliyatus (220612610299)
5. Elly Yuliasari (220612608924)
6. Nabila Hilmi (220612600840)
7. Nafisah Widhah (220612603567)
8. Nur Faridatul Amla (220612609687)
9. Malinda Salsabila (220612601476)
10. M. Ravi Maulana (220612604291)
11. Rahayu Deka Fadila (220612601599)
12. Ulya Qurotul Aini (220612604306)
13. Zahrotul Fakhriyyah (220612609126)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya serta berbagai upaya,
tugas makalah mata kuliah Kesehatan Olahraga Wanita dan Anak yang membahas
tentang Olahraga Yang Tepat Untuk Wanita Menopause dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu. Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku,
jurnal, serta artikel yang berkaitan dengan Olahraga Yang Tepat Bagi Wanita
Menopause,dan disertai informasi dari media massa yang berhubungan dengan
Wanita Menopause. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna.
Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaannya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk
pembaca.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan Makalah..........................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan Makalah........................................................................................
BAB 2 ISI .........................................................................................................................
2.1 Definisi menopause.....................................................................................................
2.2 Etiologi wanita menopause..........................................................................................
2.3 Patofisiologi wanita menopause..................................................................................
2.4 Jenis-jenis menopause.................................................................................................
2.5 Gejala pada wanita menopause ...................................................................................
2.6 Faktor yang mempengaruhi menopause .....................................................................
2.7 Gangguan yang terjadi saat menopause.......................................................................
2.8 Olahraga yang aman bagi wanita menopause..............................................................
2.9 Olahraga yang tepat bagi wanita menopause...............................................................
2.10 Manfaat olahraga bagi wanita menopause.................................................................
BAB 3 PENUTUP...........................................................................................................12
3.1 Kesimpulan................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Oleh karena itu, kami Menyusun makalah Olahraga yang Tepat Bagi
Wanita Menopause ini untuk menganalisis dan mengamati apa saja olahraga
atau aktivitas fisik yang baik untuk wanita menopause agar kualitas hidup
mereka meningkat, serta untuk menambah wawasan pengetahuan lebih
mendalam mengenai menopause.
[Type here]
BAB II
ISI
2.1 Definisi Menopause
Menopause biasa dikenal sebagai masa berakhirnya menstruasi atau haid, dan
sering dianggap menjadi momok besar dalam kehidupan wanita, dengan kata lain
berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang biasanya terjadi dan dikatakan sudah
menopause bila tidak lagi mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-
turut.Sebagian besar wanita mulai mengalami gejala menopause pada usai 40-an dan
puncaknya tercapai pada usia 50 tahun (Kronenberg, 1990; Freeman dan Sherif,
2007; Utian, 2005; Williams, dkk 2007). Kebanyakan mengalami gejala kurang dari 5
tahun dan sekitar 25% lebih dari 5 tahun. Namun bila diambil rata-ratanya, umumnya
seorang wanita akan mengalami menopause sekitar usia 45-50 tahun.
Akibat adanya suatu perubahan dari haid menjadi sudah tidak haid lagi, otomatis
terjadi perubahan organ reproduksi wanita (William dkk, 2007; Rossow, dkk, 2007;
Kronenberg dan Downey, 1987). Perubahan fungsi indung telur akan memengaruhi
hormon dalam yang kemudian memberikan pengaruh pada organ tubuh wanita pada
umumnya (Guthrie, Dennerstein, Hopper, dan Burger, 1996; Visvnathan, Gallicchio,
Schilling, dkk, 2005; Freedman, Norton, Woodward, dkk, 1995). Tidak heran apabila
kemudian muncul berbagai keluhan fisik, baik yang berhubungan dengan organ
reproduksinya maupun organ tubuh pada umumnya.
3
terganggu sehingga timbul berbagai gejala, antara lain gejolak panas (hot flush),
vagina kering, dan iritasi pada saluran kemih (Sari, 2022)
4
prematur atau dini tidak memerlukan terapi, kecuali pemberian keterangan atau
informasi terkait kepada seorang wanita yang bersangkutan.
b. Menopause Alamiah
Menopause alamiah adalah menopause yang terjadi seiring dengan bertambahnya
usia, ovarium akan mengalami penurunan fungsi akibat terjadi penurunan produksi
hormon esterogen dan progesteron. Lalu tubuh akan melakukan penyesuaian, di
antaranya dengan berhenti menstruasi. Menopause alamiah biasanya terjadi pada usia
45-55. Menopause alamiah disini bisa kita bedakan menjadi 2 kondisi :
Menopause Normal
Menopause yang alami dan umumnya terjadi pada usia akhir 40 tahun atau diawal
50 tahun.
Menopause Terlambat
Umumnya batas usia terjadinya menopause adalah usia 52-55 tahun. Namun
apabila ada seorang wanita yang masih memiliki siklus menstruasi atau dalam arti
masih mengalami menstruasi di usia 52-55 tahun. Ada beberapa faktor yang
mendorong mengapa usia 52 -55 tahun masih ada wanita yang mengalami
menstruasi, diantaranya faktor tersebut adalah konstitusional, fibromioma uteri dan
tumor ovarium yang menghasilkan estrogen. Wanita dengan karsinoma endometrium
sering dalam anamnesis disebut juga dengan menopause terlambat.
5
b. Rasa Panas (hot flush)
Gejala ini akan dirasakan mulai dari wajah sampai keseluruh tubuh. Selain rasa
panas juga disertai dengan warna kemerahan pada kulit dan berkeringat. Rasa panas
ini akan mempengaruhi pola tidur wanita menopause yang akibatnya seringkali
wanita menopause kekurangan tidur. Masing-masing wanita menderita masalah ini
dalam tingkat yang berbeda-beda. Hot flush berlangsung dalam 30 detik sampai 5
menit. Keluhan hot flushes berkurang setelah tubuh menyesuaikan diri dengan kadar
estrogen yang rendah. Meskipun demikian, sekitar 25% penderita masih
mengeluhkan hal ini sampai lebih dari 5 tahun. Pemberian estrogen dalam bentuk
terapi dalam meredakan keluhan hot flushes pada 90% kasus. Rasa panas yang
diderita ini biasanya berhubungan dengan cuaca panas dan lembab. Selain itu, juga
berhubungan dengan ruang sempit, kafein, alkohol, atau makanan pedas.
c. Keluar Keringat di Malam Hari
Keluar keringat di malam hari disebabkan karena hot flushes. Semua wanita akan
mengalami gejolak panas ini. Gejolak panas mungkin sangat ringan dan sama sekali
tidak diperhatikan oleh orang lain. Mungkin hanya terasa seolah-olah suhu
meningkat secara tiba-tiba sehingga menyebabkan kemerahan disertai keringat yang
mengucur di seluruh tubuh anda. Rasa panas ini tidak membahayakan dan akan cepat
berlalu. Sisi buruknya adalah tidak nyaman tetapi tidak pernah disertai rasa sakit.
d. Susah Tidur (insomnia)
Masalah insomnia atau susah tidur akan dialami oleh beberapa wanita
menopause. Selain itu juga wanita menopause akan terbangun pada malam hari dan
sulit untuk bisa tidur kembali. Hot flush juga dapat menyebabkan wanita terbangun
dari tidurnya. Selain itu juga kesulitan untuk tidur dapat disebabkan karena
rendahnya kadar serotonin yang dipengaruhi padamasa pre-menopause. Dimana
kadar serotonin dipengaruhi oleh kadar endorfin. Sekitar 65 sampai 75 persen dari
wanita mengalaminya, paling sering selama pre-menopause. Intensitas, durasi dan
frekuensi bervariasi.
Masalah insomnia juga dikarenakan karena kadar serotonin yang menurun
sebagai akibat jumlah estrogen yang kadarnya juga menurun. Serotonin
mempengaruhi suasana hati seseorang, jika kadar serotonin dalam tubuh menurun,
hal ini akan menyebabkan depresi dan sulit tidur.
Nyeri tiba-tiba berhubungan dengan sering terbangunnya wanita pada malam
hari, biasanya hampir setiap delapan menit. Lesu dan kelelahan di pagi harinya
6
menjadi lebih sering bila dibandingkan dengan rasa kantuk. Insomnia juga dapat
disebabkan oleh faktor antara lain faktor fisik dan psikis. Faktor fisik misalnya saat
terkena flu, sedangkan faktor psikis adalah stres, cemas, ataupun depresi.
7
2.7 Gangguan yang Terjadi saat Menopause
8
genitourinaria olahraga dapat menghilangkan gatal pada vagina, disuria dan
dyspareunia serta perbaikan gangguan sekresi vagina. Olahraga dapat mengakibatkan
frekuensi detak jantung yang lebih rendah. Salah satu olahraga yang paling sering
dilakukan bagi wanita menopause adalah yoga dimana yoga dapat menstimulasi
pengeluaran hormone endorphin yakni hormone yang yang dihasilkan tubuh pada
saat relaksasi/ tenang. Hormone endorphin berfungi sebagai obat penenang alami
yang dihasilkan oleh otak, hal ini dapat mengurangi tekanan darah tinggi.
9
3. Meningkatkan kualitas tidur
Beberapa wanita yang mengalami menopause dapat mengalami insomnia atau
gangguan tidur pada malam hari. Hal ini merupakan respons efek samping normal
dari menopause yang bisa juga disebabkan oleh gejala menopause lain, seperti hot
flashes. Untuk mengatasi hal tersebut, perempuan menopouse perlu melakukan
aktivitas olahraga secara teratur sehingga dapat memperbaiki jam tidur dan membuat
tidur menjadi lebih nyenyak sehingga kualitas tidur pun dapat meningkat.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Seiring bertambahnya usia, tubuh akan mengalami berbagai penurunan yang
diakibatkan oleh proses penuaan, salah satunya penurunan sistem kekebalan tubuh.
Kekebalan tubuh seseorang dapat menurun dikarenakan mudah terinfeksi oleh suatu
macam organisme patogen. Leukosit atau sel darah putih merupakan suatu kekebalan
utama pada tubuh di sirkulasi darah (Sukendra, 2015) yang dapat memperbaiki dan
memperlambat fungsi penurunan suatu organ tubuh, cara meningkatkan leukosit atau
sel darah putih dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti latihan fisik yang benar,
teratur serta terbeban.
5. Melancarkan aliran darah, sehingga badan terasa segar
Ketika kita melakukan olahraga, detak jantung akan mengalami peningkatan
sehingga dapat memompa darah lebih cepat. Jantung merupakan suatu organ vital
yang memasok kebutuhan darah di seluruh tubuh. Dengan meningkatnya aktivitas
fisik seseorang, maka kebutuhan darah yang mengandung oksigen pun akan semakin
besar. Kebutuhan ini akan dipenuhi oleh jantung dengan meningkatkan aliran
darahnya. Hal ini juga direspon pembuluh darah dengan melebarkan diameter
pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga akan berdampak pada tekanan darah individu
tersebut.
6. Menghindari timbulnya kecemasan yang berakibat pada stress dan depresi
Wanita yang mengalami kecemasan karena menghadapi menopause diakibatkan
oleh adanya rasa khawatir dalam menghadapi suatu situasi yang sebelumnya tidak
dikhawatirkan. Wanita ini sangat sensitif terhadap pengaruh emosional dari fluktuasi
hormon, sehingga dapat memperparah keadaan wanita menopause karena kecemasan
secara pisiologis dapat mengaktifkan sistem saraf pusat yang selanjutnya
menstimulus peningkatan kadar katekolamin, yang akan mempengaruhi kerja sistem
10
kardiovaskuler. Deng olahraga sedikitnya 30 menit setiap hari membuat mental
menjadi lebih sehat, stres berkurang, pikiran menjadi lebih jernih dan memicu
timbulnya perasaan bahagia.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menopause biasa dikenal sebagai masa berakhirnya menstruasi atau haid dengan
kata lain berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang biasanya terjadi dan
dikatakan sudah menopause bila tidak lagi mengalami menstruasi selama 12
bulan berturut-turut yang disebabkan oleh perubahan fungsi kedua ovari (indung
telur). Menopause dibagi menjadi 2 jenis yaitu menopause prematur (dini),
menopause alamiah yang terdiri dari menopause normal dan menopause terlambat.
Dimana menopause sendiri memiliki gejala diantaranya perubahan pola menstruasi
(perdarahan), rasa panas (hot flushes), keluar keringat di malam hari, susah tidur, dan
lainnya. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, maka olahraga yang tepat
bagi wanita menopause diantaranya olahraga senam aerobik low impact yang tidak
menyebabkan cedera pada lutut dan punggung juga dapat menurunkan frekuensi hot
flushes. Lalu aktifitas fisik yang dapat dilakukan seperti yoga, serta pelatihan otot
dasar panggul dan olahraga tradisional seperti menari yang dapat meningkatkan
mood guna mencegah terjadinya ansietas dan depresi, meningkatkan fleksibilitas
tubuh, perbaikan postur, menjaga sistem kardiovaskular serta dapat menjaga berat
badan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13