Makalah Pancasila Kelompok 2
Makalah Pancasila Kelompok 2
Kelompok 2
David Liling 22112001103149
Isna 22112001103134
Khairunnisa 22112001103162
Melati 22112001103135
Rahmawati 22112001103137
Surya Jaya Rahayu 22112001103193
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Pancasila
dalam KajianSejarah Bangsa Indonesia” dapat kami selesaikan dengan baik
dan tepat waktu
Pada kesempatan kali ini, tak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada Bapak Imam Nawawi M.pd , selaku dosen Mata Kuliah Pendidikan
Pancasila yang telah membimbing kami dalam pengerjaan
tugasmakalah. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang turut
berkontribusidan membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
baikdari segi sistematika maupun isinya. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritikdan saran yang membangun dari pembaca guna menyempurnakan
makalah inikedepannya. Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
KATA
Puji
kepada
Esa
rahmat
sehingga
berjudul
Sejarah
Kajian
dengan
Pada
waktu.
tak
terima
Bapak
MHum.,
pengampu
Pendidikan
Kuliah
yang
kami
makalah.
tugas
berterima
berkontribusi
proses
Penulis
kata
dari
maupun
itu,
dan
kritik
membangun
guna
makalah
kedepannya.
berharap
dapat
semuaatas
syukur
sempurna,
lupa
kami
PENGANTAR
bermanfaat
kesempatan
telah
Dr.
membantu
dalam
segi
kasih
saran
Tuhan
Bangsa
pihak
isinya.
ini.
ini
limpahan
kami
menyadari
ini
“Pancasila
dan
baik
agar
menyempurnakan
Ahmad
selaku
makalah
kami
masih
kasih
mengharapkan
dari
Kami
pada
membimbing
kepada
baik
makalah
Oleh
penyusunan
Yang
karunia-Nya
yang
sistematika
dan
pengerjaan
selesaikan
Indonesia”
panjatkan
Pancasila
pembaca
bagi
jauh
ucapkan
Samawi,
kali
Penulis
kepada
karena
bahwa
dalam
dosen
Maha
tepat
Mata
yang
turut
juga
dari
kita
ini,
ini
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
BAB II KAJIAN TEORI 3
1. Pancasila Era Pra Kemerdekaan 3
2. Pancasila Era Kemerdekaan 4
3. Pancasila Era Orde Baru 5
4. Pancasila Era Reformasi 7
BAB III PENUTUP 9
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
C. Daftar pusaka……………………………………………………………………………………………………………………..9
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
yangterkandung dalam Pancasila tentu bersifat abadi, namun
dalampengaplikasiannya harus bersifat dinamis sesuai dengan dinamika
masyarakatIndonesia yang dapat menerima dan mengakomodasikan
pemikiran dari luarsepanjang tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar
Pancasila yang menjadi
identitas bangsa. Oleh karena itu, dalam makalah ini, kami membahas
tentang“Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia” untuk
menelusuri prosessejarah dalam pembentukan Pancasila hingga
menjadi pedoman dalamkehidupan berbangsa dan bernegara serta
menjadi jati diri bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II KAJIAN TEORI
3
oleh Mr. M. Yamin dinamakan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Di
dalam rancangan pembukaan alinea keempat terdapat rumusan Pancasila
yang tata urutannya tersusun secara sistematis:
Selain itu, dalam piagam Jakarta pada alenia ketiga juga memuat rumusan teks
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang pertama berbunyi “Atas berkat rahmat
Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini
menyatakan kemerdekaannya”. Kalimat ini merupakan cetusan hati nurani bangsa
Indonesia yang diungkapkan sebelum Proklamasi kemerdekaan, sehingga dapat
disebut sebagai declarationof Indonesian Independence.
4
Kemudian, pada 1965 terjadi sebuah peristiwa bersejarah di Indonesia
dimana partai komunis berusaha melakukan pemberontakan. Pada 11 Maret
1965, Presiden Soekarno memberikan wewenang kepada Jenderal Suharto
atas Indonesia. Ini merupakan era awal orde baru dimana kemudian Pancasila
mengalami mistifikasi. Pancasila pada masa itu menjadi kaku dan mutlak
pemaknaannya. Pancasila pada masa pemerintahan presiden Soeharto
kemudia menjadi corevalues (Somantri, 2006), yang pada akhirnya kembali
menodai nilai-nilai dasar yang sesungguhnya terkandung dalam Pancasila itu
sendiri. Pada 1998, pemerintahan presiden Suharto berakhir dan Pancasila
kemudian masuk ke dalam era baru yaitu era demokrasi, hingga hari ini.
Orde lama berlangsung dari tahun 1959-1966. Pada masa itu berlaku
demokrasi terpimpin. Setelah menetapkan berlakunya kembali UUD 1945,
Presiden Soekarno meletakkan dasar kepemimpinannya. Yang dinamakan
demokrasi terimpin yaitu demokrasi khas Indonesia yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Demokrasi
terpimpin dalam prakteknya tidak sesuai dengan makna yang terkandung
didalamnya dan bahkan terkenal menyimpang. Dimana 8demokrasi dipimpin
oleh kepentingan-kepentingan tertetu.
5
Masa pemerintahan Orde Lama, kehidupan politik dan pemerintah
sering terjadi penyimpangan yang dilakukan Presiden dan juga MPRS yang
bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945. Artinya pelaksanaan UUD1945
pada masa itu belum dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal ini terjadi
karena penyelenggaraan pemerintahan terpusat pada kekuasaan seorang
presiden dan lemahnya control yang seharusnya dilakukan DPR terhadap
kebijakan-kebijakan.
Diera Orde Baru, yakni stabilitas dan pembangunan, serta merta tidak
lepas dari keberadaan Pancasila. Pancasila menjadi alat bagi pemerintah
6
untuk semakin menancapkan kekuasaan di Indonesia. Pancasila begitu
diagung-agungkan; Pancasila begitu gencar ditanamkan nilai dan hakikatnya
kepada rakyat; dan rakyat tidak memandang hal tersebut sebagai sesuatu
yang mengganjal.
7
Memahami peran Pancasila di era reformasi, khususnya dalam
konteks sebagai dasar negara dan ideologi nasional, merupakan tuntutan
hakiki agar setiap warga negara Indonesia memiliki pemahaman yang sama
dan akhirnya memiliki persepsi dan sikap yang sama terhadap kedudukan,
peranan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
9
Di era reformasi ini, Pancasila seakan tidak memiliki kekuatan
mempengaruhi dan menuntun masyarakat. Pancasila tidak lagi populer
seperti pada masa lalu. Elit politik dan masyarakat terkesan masa bodoh
dalam melakukan implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pancasila memang sedang kehilangan legitimasi,
rujukan dan elan vitalnya. Sebab utamannya karena rejim Orde Lama dan Orde
Baru menempatkan Pancasila sebagai alat kekuasaan yang otoriter.
.Kesimpulan
10
dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah, dan rakyat.
Pancasila dalam kedudukannya seperti inilah yang merupakan dasar pijakan
penyelenggaraan Negara dan seluruh kehidupan Negara Replubik Indonesia.
Saran
11