Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN PENDIDIKAN BUDI DHARMA PLUS

SMK BUDI DHARMA


(Kelompok Teknik Informatika,Bisnis Manajemen, Teknologi
dan Rekayasa)
Jl. Bintan No. 68 B Kelurahan Bintan Kecamatan Sukajadi - Kota Dumai,
Telp. (0765) 33334, Email: budidharma.smk@gmail.com Website.http://www.smksbudidharmadumai.sch.id

Nama : Nilai:
Soal Pengayaan PKK
Kelas XI Kimia Industri

1. Tuliskan dan jelaskan syarat-syarat kelapa yang bisa digunakan untuk pembuatan VCO!
2. Jelaskan cara yang digunakan untuk menentukan kelayakan mutu VCO dan tuliskan
langkah kerjanya dalam bentuk diagram alir serta tuliskan nilai mutu VCO yang layak
dikonsumsi!
3. Dalam pembuatan cairan pencuci piring, terdapat beberapa bahan yang digunakan.
Tuliskan bahan-bahan tersebut serta jelaskan kegunaan dari masing-masing bahan!
4. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah kemasan produk yang
baik!
5. Dalam pembuatan sari jagung, dilakukan pemanasan dengan menggunakan api sedang
dan tidak dilakukan hingga sari jagung mendidih. Jelaskan apa tujuan dari perlakuan
tersebut dengan lengkap!
YAYASAN PENDIDIKAN BUDI DHARMA PLUS
SMK BUDI DHARMA
(Kelompok Teknik Informatika,Bisnis Manajemen, Teknologi
dan Rekayasa)
Jl. Bintan No. 68 B Kelurahan Bintan Kecamatan Sukajadi - Kota Dumai,
Telp. (0765) 33334, Email: budidharma.smk@gmail.com Website.http://www.smksbudidharmadumai.sch.id

Jawaban:

Nomor 1:
1) Dream (mimpi)
Seorang wirausaha hendaknya memiliki keinginan di masa depan, baik untuk diri sendiri
maupun bisnisnya. Tidak hanya berkeinginan, wirausaha juga harus mampu mewujudkan
keinginannya tersebut.
2) Decisiveness (ketegasan)
Seorang wirausaha harus cepat dalam membuat keputusan, namun tetap
memperhitungkan berbagai kemungkinan yang ada. Cepat dan tepat saat mengambil
keputusan menjadi kunci kesuksesan wirausaha.
3) Doing (bertindak)
Seorang wirausaha harus melaksanakan atau merealisasikan keputusan yang telah dibuat
sebelumnya, tanpa menunda pekerjaan.
4) Determination (ketetapan hati atau kebulatan tekad)
Keteguhan hati dan rasa tanggung jawab harus dimiliki seorang wirausaha. Dengan
kedua hal tersebut, wirausaha akan memiliki sikap tidak pernah menyerah saat
mengalami masalah.
5) Dedication (pengabdian)
Agar sukses, seorang wirausaha harus memiliki pengabdian atau dedikasi yang tinggi
terhadap pekerjaan yang dilakukannya.
Nomor 2:
Kepanjangan SWOT adalah Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat. Dalam hal ini,
analisis SWOT digunakan untuk menjabarkan berbagai potensi, kelemahan, peluang, hingga
ancaman atau kendala yang dapat ditemui saat menjalankan bisnis.
Analisis SWOT dapat diartikan sebagai analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
yang digunakan untuk mengevaluasi perusahaan dan mengembangkan perencanaan strategis.
Dalam hal ini, analisis SWOT juga menilai faktor internal dan eksternal, serta potensi yang
dimiliki saat ini maupun masa depan.
Nomor 3:
HAKI adalah hak yang didapatkan dari ide seseorang untuk menghasilkan suatu produk
barang atau jasa untuk masyarakat. Sederhananya, HAKI adalah hak untuk menikmati hasil
kreativitas intelektual secara ekonomis.
Nomor 4:
Menurut Undang-Undang nomor 19 tahun 2002, Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi
Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau
memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasanpembatasan menurut
peraturan perundang undangan yang berlaku.
Nomor 5:
Biaya eksplisit adalah biaya yang memang diketahui oleh perusahaan dan dikeluarkan selama
proses produksi berlangsung. Sederhananya, biaya eksplisit ini adalah biaya yang keluar
karena memang sudah jadi kewajiban perusahaan untuk dapat melakukan proses produksi.

Biaya implisit adalah biaya yang sifatnya tidak wajib dikeluarkan, tetapi besar
YAYASAN PENDIDIKAN BUDI DHARMA PLUS
SMK BUDI DHARMA
(Kelompok Teknik Informatika,Bisnis Manajemen, Teknologi
dan Rekayasa)
Jl. Bintan No. 68 B Kelurahan Bintan Kecamatan Sukajadi - Kota Dumai,
Telp. (0765) 33334, Email: budidharma.smk@gmail.com Website.http://www.smksbudidharmadumai.sch.id

kemungkinannya selalu dikeluarkan saat proses produksi. Jadi, biaya implisit sifatnya lebih
tidak terduga atau tidak terlihat.
Nomor 6:
Kemasan berfungsi untuk melindungi produk dari bahaya fisik, seperti gesekan,
benturan, getaran, bahan kimia (contohnya sinar UV), dan bahaya biologis (contohnya
bakteri dan jamur). Dalam fungsinya ini, kemasan juga berperan untuk melindungi produk
dari segala sesuatu yang dapat menurunkan kualitasnya.
Nomor 7:

1. Kemasan Primer. Disebut dengan kemasan primer karena bahan pembungkus ini
langsung bersentuhan oleh produk yang akan dikemasnya. Seperti misalnya kemasan
susu, makanan ringan hingga produk pembersih pakaian.
2. Kemasan Sekunder. Kemasan sekunder ini maksudnya adalah kemasan yang difungsikan
untuk memberikan perlindungan terhadap produk yang sudah dikemas dan ada di dalam
kemasan sekunder tersebut. Misalnya box kardus untuk melindungi kaleng susu, kotak
kayu untuk melindungi kemasan barang pecah belah.
3. Kemasan Tersier. Sesuai dengan namanya, maka kemasan ini dibutuhkan di waktu
tertentu saja. Kemasan tersier adalah kemasan yang biasanya digunakan untuk
menyimpan atau mengirimkan sebuah produk.

Nomor 8:
Prototype atau prototipe digunakan sebagai alat uji suatu konsep atau produk, sebelum
dibuat dan diproduksi lebih banyak. Biasanya prototipe juga digunakan sebagai alat
evaluasi atas desain produk yang baru saja dibuat oleh perusahaan atau industri kreatif
Nomor 9:
Perbedaan barang dan jasa ada pada wujudnya. Barang mempunyai wujud tertentu yang
bisa dilihat dan disentuh. Sedangkan jasa tidak memiliki bentuk, tetapi dapat dirasakan.
Contoh barang misalnya adalah meja yang bisa digunakan dan disentuh dengan mudah.
Contoh jasa : service computer
Nomor 10:
Biaya Produksi

1. Biaya tetap adalah biaya yang pasti dikeluarkan oleh perusahaan dalam kurun waktu
tertentu. Misal sebulan sekali, enam bulan sekali atau setahun sekali. Biaya ini meliputi
biaya administrasi, pajak perusahaan, sewa kantor, dan sejenisnya. Biaya yang tidak akan
berubah-ubah, dan karena itu, disebut biaya tetap. 
2. Biaya Variabel. Biaya variabel biasa disebut juga dengan biaya tetap. Nah, biaya ini bisa
berubah-ubah dengan kadar waktu tertentu. Bahkan, bisa juga tergantung fluktuasi hasil
produksi. Misal, jika hasil produksi mencapai tingkat maksimum, biaya bahan baku yang
dibutuhkan juga besar. Begitu juga sebaliknya. Apabila hasilnya minim, biaya bahan
baku yang dibutuhkan juga kecil. 
YAYASAN PENDIDIKAN BUDI DHARMA PLUS
SMK BUDI DHARMA
(Kelompok Teknik Informatika,Bisnis Manajemen, Teknologi
dan Rekayasa)
Jl. Bintan No. 68 B Kelurahan Bintan Kecamatan Sukajadi - Kota Dumai,
Telp. (0765) 33334, Email: budidharma.smk@gmail.com Website.http://www.smksbudidharmadumai.sch.id

3. Biaya keseluruhan merupakan biaya yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
Totalnya akan dihitung dan dijumlah dalam kurun waktu tertentu. Biaya keseluruhan
menghitung jumlah pengeluaran selama proses produksi. 
4. Ketika memproduksi barang, ada biaya yang dibutuhkan untuk setiap proses dan dihitung
per barang. Nah, untuk menghitungnya, biaya keseluruhan dibagi dengan jumlah barang
yang telah diproduksi. Ketika memperoleh hasilnya, itulah yang dimaksud dengan biaya
rata-rata. 
5. Ini adalah biaya tambahan yang dibutuhkan ketika proses berlangsung. Misal, produk
yang telah dihasilkan ternyata sangat laris hingga menambah kuota produksi. Biaya
untuk menambah kuota produksi itulah yang nantinya disebut sebagai biaya marginal. 

Anda mungkin juga menyukai