Anda di halaman 1dari 2

Teman-temanku yang selalu sial

By : ibnu Abdulah, IX.3

“dasar kamu ini” maki seorang perempuan seraya menendang hingga perempuan kutu buku
tersebut tersentak di dinding toilet yang lembab tersebut.
Perempuan kutu buku memegang perutnya yang berdenyut nyeri akibat tendangan
tersebut. Air mata menggenang di pelupuk mata dan nafasnya pun kembang-kempis
menahan isak kecil dari mulutnya.
“mengapa.. mengapa kau menendangku?” tanya pada perempuan kutu buku tersebut
dengan nada polos.
Perempuan yang menendangnya itu adalah rei Puteri Gunhildr anak dari rui Gunhildr dan
lisa. Bagaimana dia bisa menendang perempuan kutu buku tersebut? Dia baru saja
mempermalukan dirinya di hadapan temannya.
Perempuan kutu buku tiba-tiba menghampirinya yang sedang makan di kantin dengan
temanya, lalu ia tersandung dan menumpahkan makanan yang ada di tangan halusnya lalu
mengenai rei yang sedang asyik menikmati sesuap makanannya.
Tapi perempuan kutu buku tersebut sudah mempermalukan dirinya yang terkenal sangat
royal di hadapan kerumunan orang-orang.
“Berhentilah menangis dasar perempuan gila sialan keparat!” makinya tak peduli tangisan
bayi dewasa tersebut.
“A...aku hanya ingin berteman denganmu, entah kenapa tiba-tiba ada yang menyandungku
lalu aku pun jatuh dan makanannya tumpah pada dirimu” isaknya pilu.
“tetap saja kau telah mempermalukanku sialan!” ia benar-benar sudah tidak bisa menahan
kata kasarnya.
Sebenarnya itu hanya kejadian kecil yang hanya di besar besarkan dengan merundungnya,
tetapi rei tidak peduli itu semua, Karena perempuan tersebut sudah melakukan hal yang
mempermalukannya.
“aku...aku minta maaf aku hanya ingin mempunyai teman. dan kamu adalah orang yang
sangat mudah untuk bergaul. Kata ibuku kalau ingin mendapatkan banyak teman aku harus
berteman dengan orang yang baik dan mempunyai banyak teman juga.
Rei Memijit keningnya frustrasi. Bagaimana seorang rei bisa melakukan hal seperti
merundungnya... dimana pemikiranmu yang cerdas itu hei?.
“aku minta maaf atas kesalahan yang aku buat, sebenarnya aku tidak melakukannya” ujar
rei dengan merasa bersalah.
“tidak perlu minta maaf ini juga kesalahanku” ucap perempuan tersebut.
“siapa namamu?” ucap rei
“akiyama sangah” ucapnya

Anda mungkin juga menyukai