Anda di halaman 1dari 4

Brevet pajak presentasi

 Slide 2
Pokok pembahasan, baca saja yang ada di slide
 Slide 7
Karakteristik pertama dari Pajak Petambahan Nilai atau (PPN)
dan Pajak Penjualan Barang Mewah atau (PPnBM) seperti yang
sudah kita lihat baca atau lihat sebelum ini yaitu adalah PPN
sebagai pajak tidak langsung.
Yang artinya PPN sebagai Pajak tidak langsung ini merupakan
pajak yang proses pembayarannya dapat dibebankan kepada
pihak lain. Jadi, Wajib Pajak memiliki wewenang untuk
menyerahkan pembayaran pajak dengan diwakilkan oleh pihak
yang lain. Namun tidak sembarang untuk wajib pajak bisa
melakukan penyerahan wewenang ini, penyerahan ini juga
harus didasari suatu peristiwa yang memungkinkan bagi Wajib
Pajak untuk mengalihkan kewajiban perpajakannya kepada
individu atau badan yang ditunjuk sebagai pihak lain untuk
membayarkan sejumlah pajak tertentu, oleh karena itu untuk
jenis pemungutannya bersifat tidak menentu, tergantung dari
peristiwa yang membuat kewajiban untuk membayar pajak
tersebut muncul. Yah contohnya seperti Pajak Pertambahan
Nilai PPN, Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM dan Bea
Cukai. Mengapa PPN termasuk jenis pajak tidak langsung?
maksudnya pajak tersebut disetor oleh pihak lain (pedagang)
atau penjual yang bukan penanggung pajak atau dengan kata
lain, penanggung pajak atau (konsumen akhir) tidak
menyetorkan langsung pajak yang ia tanggung.
 Slide 8
Yang selanjutnya PPN juga termasuk dalam kategori pajak
objektif, karena melihat dari sisi objek pajaknya. Jadi Setiap
konsumen, yang juga merupakan wajib pajak dan subjek pajak,
akan dikenai tarif PPN yang sama. Yang mana tarif tersebut
sesuai dengan harga barang atau transaksi BKP dan JKP yang
dilakukan. PPN sebagai pajak objektif dapat diartikan sebagai
kewajiban membayar pajak oleh konsumen yang terdiri atas
orang pribadi atau badan, dan tidak berkorelasi dengan tingkat
penghasilan tertentu. Siapapun yang mengonsumsi barang atau
jasa yang termasuk objek PPN, akan diperlakukan sama dan
wajib membayar PPN atas konsumsi barang atau jasa tersebut.
Nah karena PPN sebagai pajak objektif ini sangat ditentukan
oleh objek pajak maka dari itu dampak yang timbul dari pajak
objektif ini yaitu dampak regresif atau Regresivitas PPN yang
artinya semakin tinggi kemampuan konsumen, semakin ringan
beban pajak yang dipikul, sebaliknya semakin rendah
kemampuan konsumen, semakin berat beban pajak yang
dipikul. Nah, untuk mengurangi regresivitas tersebut, bagi
konsumen yang mengonsumsi barang kena pajak atau BKP
yang tergolong mewah, akan dikenakan beban pajak
tambahan yakni PPnBM atau Pajak Penjualan Barang Mewah
 Slide 14
Kemudian ada PPN sebagai pajak atas konsumsi luar negeri,
PPN adalah pajak yang hanya dikenakan atas konsumsi BKP dan
JKP di dalam negeri. Seperti misalnya atas kegiatan transaksi
impor barang yang dilakukan oleh PKP. Selain itu, PPN juga
akan diterapkan pada pemanfaatan BKP dan JKP yang tidak
berwujud diluar daerah kepabeanan yang dimanfaatkan di
dalam negeri. Pengenaan PPN atas konsumsi yang dilakukan di
dalam negeri tanpa melihat darimana barang atau jasa tersebut
berasal disebut prinsip destinasi atau destination principle. Kita
bisa membaca beberapa prinsip destinasi di slide ini.
Intinya berdasarkan prinsip destinasi, setiap konsumsi barang
atau jasa yang di manfaatkan di dalam negeri atau di daerah
pabean, darimana pun asalah barang atau jasa tersebut apakah
dari dalam negeri atau impor akan dikenakan PPN
 Page 20
Direct Subtraction Method
Direct Subtraction Method Merupakan metode pengurangan
langsung yaitu dengan cara mengalikan tarif PPN dengan selisih
antara harga jual dengan harga beli.
Contoh: misalnya kita mempunyai
Harga Jual = 100.000
harga Beli = 75.000
Selisih/Nilai Tambah = 25.000
PPN = Tarif PPN x Nilai tambah = Misalkan tarif PPNnya 10% x
Selisih harga jual dan harga beli 25.000 = 2,500
Metode ini tidak memperhatikan apakah dalam harga beli
barang tersebut terdapat bahan baku yang diambil langsung
dari sumbernya yang merupakan unsur yang tidak terutang
PPN, dan faktor inilah yang membedakan antara Subtraction
Method dengan Indirect Method.

Anda mungkin juga menyukai