NIM : 6.01.22.009 KELAS : B ( ALL PRODI ) PRODI : PBA
INSTITUT AGAMA ISLAM CIREBON ( IAIC )
Komplek ISLAMIC CENTER, Jl. Tuparev No. 111, Kertawinangun, Kedawung, Cirebon 45153 Pembelajaran bahasa arab : problematika dan solusinya Aziz Fahrurrozi 17 May 2016 Pengajaran bahasa Arab di Indonesia sering kali menghadapi problem linguistik dan nonlinguistik yang harus segera dituntaskan. Problem linguistik, seperti fonetik, morfologi, dan struktur, sedangkan problem non-linguistik, antara lain, motivasi belajar, sarana belajar, metode pengajaran, waktu belajar, dan lingkungan pembelajaran. Persoalan pembelajaran bahasa sangat bervariasi sesuai dengan usia pelajar dan lingkungan tempat belajar. Artikel ini mengungkap problematika pengajaran bahasa Arab di Indonesia sekaligus bagaimana cara mengatasinya. PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI ERA POSMETODE Muhbib Abdul Wahab 5 Mei 2015 Tulisan ini bertujuan menjawab dua persoalan penting, yaitu: (1) peta perkembangan metodologi pembelajaran bahasa Arab dari dekade 1960-an hingga sekarang yang belum jelas formulasinya, dan (2) pengembangan pembelajaran bahasa Arab di era posmetode dengan mengoptimalkan peran strategis guru dalam proses pembelajaran bahasa Arab. Tulisan ini mengandalkan sumber-sumber bibliografis dari berbagai buku dan artikel di jurnal ilmiah tentang linguistik dan pembelajaran bahasa Arab. Pembacaan data-data pemikiran para akademisi dan pakar bahasa Arab dilakukan dengan pendekatan historis-kritis dan pemaknaan substansinya dengan analisis isi. Konsep B. Kumaravadivelu dalam Beyond Methods: Macrostrategies for Language Teaching (2003) yang menghendaki guru bahasa memainkan tiga peran kunci: sebagai teknisi pasif, praktisi reflektif, dan intelektual transformatif ternyata sangat diperlukan dalam pembelajaran bahasa Arab di era posmetode. Kaidah bahwa at-tharîqatu ahammu min al-mâddah (metode itu lebih penting daripada materi) dapat dikembangkan menjadi prinsip utama bahwa “spirit, profesionalitas dan peran strategis pendidik bahasa itu jauh lebih penting dalam membelajarkan bahasa Arab daripada metode itu sendiri”, karena pada dasarnya tidak ada metode yang paling cocok dan paling ideal untuk berbagai tujuan dan situasi pembelajaran bahasa Arab. BAHASA ARAB SEBAGAI BAHASA KEDUA (KAJIAN TEORETIS PEMEROLEHAN BAHASA ARAB PADA SISWA NON-NATIVE) Ahmad Habibi Syahid 8 Mei 2015 Proses pemerolehan bahasa menjadi salah satu diskursus yang menarik untuk didiskusikan. Terutama proses pemerolehan bahasa asing yang tidak pernah berhenti untuk didiskusikan karena selain terkait dengan konsep pemerolehan bahasa pertama pada anak, juga memiliki keterkaitan, mulai dari proses pembelajaran bahasa sampai dengan pemerolehan bahasa asing. Tentunya terdapat perbedaan antara proses pembelajaran bahasa dengan proses pemerolehan bahasa. Setidaknya proses pemerolehan bahasa dapat dilihat dari dua perspektif yaitu proses pemerolehan bahasa asing dalam bingkai prsikolinguistik dan proses pemerolehan bahasa asing dalam bingkai sosiolinguistik, atau dalam perkembangannya juga dapat dilihat dalam perspektif neurolinguistik yang mengkaji sistem saraf dalam otak manusia terhadap proses pemerolehan bahasa asing. FAKTOR DEMOTIVASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DALAM PERSPEKTIF SISWA MADRASAH Asep Muhammad Saepul Islam 20 April 2015 Motivasi merupakan hal yang penting dalam mempelajari bahasa. Motivasi memiliki kontribusi dalam menumbuhkan minat pebelajar untuk mempelajari suatu Bahasa. Dalam mempelajari bahasa Asing, motivasi berperan sangat penting di samping faktor-faktor lainnya, seperti: usia, gender, lingkungan, dan fasilitas. Artikel ini mendeskripsikan kasus yang terjadi di Madrasah Aliyah Negeri Cianjur, tentang rendahnya motivasi belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Arab, meliputi : 1) Kompleksitas bahasa Arab; 2) Materi dan metode; 3) Fasilitas dan sarana belajar; serta 4) faktor Kepribadian Guru. Faktor- faktor ini perlu diperhatikan agar pembelajaran bahasa Arab dapat Menyenangkan dan meningkatkan motivasi siswa. Pengaruh Program Matrikulasi terhadap Kemampuan Berbahasa Arab Mahasiswa Baru Pendidikan Bahasa Arab Zelika Afaria 06 07 2020 Matrikulasi merupakan program untuk memberikan materi dasar dalam pembelajaran bahasa. Program ini mengakomodasi upaya penyetaraan kemampuan siswa baru dengan kemampuan dasar yang bervariasi dalam suatu pembelajaran, tetapi program ini masih jarang diimplementasikan dalam kurikulum Pendidikan Bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keikutsertaan mahasiswa baru dalam program matrikulasi bahasa Arab terhadap kemampuan berbahasa arab. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif menggunakan kuesioner. Pengumpulan sampel dilakukan melalui metode convenience sampling. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk mengelompokan data penelitian dan selanjutnya diuji menggunakan analisis regresi sederhana. Penelitian ini menunjukan bahwa keikutsertaan terhadap program matrikulasi bahasa Arab berkontribusi sebanyak 50,6% terhadap kemampuan berbahasa arab mahasiswa baru Pendidikan Bahasa Arab. Penelitian selanjutnya diharapkan membahas desain materi dan metode yang digunakan dalam program matrikulasi bahasa Arab.