Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Pengembangan Media dan Sumber Belajar

Disusun Oleh :
NAMA :MUH. WAHYU PRATAMA
NIM: 20.1.1.0642.0012

Bimbingan dan konseling Pendidikan Islam (BKPI)


Fakultas Terbiyah dan Ilmu Keguruan Tahun Akademik
2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pentingnya Mengembangkan Media Pembelajaran
B. Pengertian Media Pembelajaran
C. Fungsi dan Manfaat Pengguruan Meda Pembelajaran
D. Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran
E. Karakteristik Beberapa Media Pembelajaran
F. Prinsip-prinsip Pemilihan dan Pengaman Media
G. Pemanfaatan Sumber Belajar
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media dan Sumber Belajar merupakan elemen yang sangat
dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Media dan sumber belajar dapat
membantu meningkatkan keaktifan anak dalam proses pembelajaran. Oleh
karena itu, penggunaan media dan sumber belajar sangat dibutuhkan oleh
pendidik dalam mengajar. Penggunaan media dan sumber belajar yang
baik inilah yang diperlukan oleh anak dalam proses pembelajarannya.
Sehingga anak mudah memahami proses pembelajaran Berdasarkan uraian
diatas, penulis berharap agar pendidik mampu mengusai dan
mengembangkan meda dan sumber pembelajaran Dengan begitu, proses
pembelajaran dapat berkembang sesuai perkembangan zaman, yang
dimana teknologi menjadi hal yang terpenting dalam zaman ini
Berdasarkan pengalaman penulis, kita ketahui bahwa banyak pendidik
tidak mampu menguasai serta mengembangkan media dan sumber belajar.
Ini dikarenakan pendidik tersebut juga tidak mampu untuk menguasai
teknologi tersebut.
Memperhatikan uraian diatas, penulis berpendapat bahwa, dengan
adanya media dan sumber belajar akan menambah keefektifan dalam
proses pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik diharapkan mampu
mengembangkan media dan sumber belajar yang digunakan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan menguraikan lebih dalam
lagi tentang pentingnya pengembangan media dan sumber belajar dalam
proses pembelajaran dalam sebuah karya tulis berjudul Pengembangan
Media dan Sumber Belajar

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, adapun masalah yang dapat dirumuskan
penulis adalah bagaimanakan pemanfaatan media dan sumber belajar
dalam proses pembelajaran?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, adapun tujuan penulis yang dapat ditulis
adalah untuk mengetahui betapa pentingnya pemanfaatan media dan
sumber belajar dalam proses pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pentingnya Pengembangan Media Pembelajaran


Perkembangan teknologi di masa sekarang ini sangat pesat.
Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini memberikan media
belajar yang lebih baik, sehingga dapat mempengaruhi proses
pembelajaran. Proses pembelajaran pada masa lalu adalah proses
komunikasi antara guru dan siswa melalu bahasa verbal sebagai media
utama penyampaian materi pelajaran. Proses pembelajaran sangat
tergantung pada guru sebagai sumber belajar.
Namun, dengan adanya perkembangan teknologi proses pembelajaran
pada saat ini tidak lagi bergeming pada adanya guru didalam kebas.
Sekarang siswa dapat belajar dimana dan kapan saja. Seorang pendidik
diharapkan mampu memetakan berbagai jenis media dan sumber belajar
yang sesuai agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif.
Mengajar dapat dipandang sebagai usaha yang dilakukan guru agar siswa
belajar. Sedangkan yang dimaksud dengan belajar itu sendiri adalah proses
perubahan tingkah laku melalui pengalaman. Pengalaman itu dapat berupa
pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung Pengalaman
langsung adalah pengalaman yang didapat melalui aktivitas sendiri pada
situasi sebenarnya. Contohnya, agar siswa belajar bagaimana cara
mengoperasikan computer, maka guru memberikan computer untuk
digunakan oikh siswa. Pengalaman langsung seperti itu merupakan proses
belajar yang sangat bermanfaat, sebab dengan mengalami secara langsung
kemungkinan kesalahan Entreprenier persepsi akan dapat dihindari.
Dalam memahami peranan media dalam proses mendapatkan
pengalaman belajar bagi siswa, Edgar Dale menggambarkannya dalam
sebuah kerucut yang dinamakan kerucut pengalaman. Kerucut Edgar Dale
ini dijadikan rujukan untuk menentukan media yang sesuai untuk siswa
agar mendapatkan pengalaman belajar Kerucut yang digambarkan Edgar
Dale ini memberikan gambaran bahwa pengalaman belajar yang diperoleh
siswa dapat melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri apa yang
dipelajari dalam proses mengamati dan mendengarkan melalui media
tertentu dan proses mendengarkan melalui bahasa. Semakin konkret siswa
mempelajari bahan pengajaran melalui pengalaman langsung maka
semakin banyaklah pengaman yang diperoleh oleh siswa. Sebaliknya,
semakin abstrak siswa memperoleh pengalaman melalui bahasa verbal,
maka semakin sedikit pengalaman yang diperoleh oleh siswa.

Apabila kita perhatikan gambar kerucut pengalaman Edgar Bale


diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan itu dapat
diperoleh melalui pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung
Semakin langsung objek yang dipelajari, maka semakin konkret
pengetahuan yang diperoleh: semakin tidak langsung pengetahuan itu
diperoleh, maka semakin abstrak pengetahuan siswa.
Memerhatikan kerangka pengetahuan ini, maka kedudukan komponen
media pengajaran dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi yang
sangat penting. Sebab, tidak semua pengalaman belajar dapat diperoleh
secara langsung. Dalam keadaan ini media dapat digunakan agar lebih
memberikan pengetahuan yang konkret dan tepat serta mudah dipahami.
Hal ini sejalan dengan pendapat Olsen bahwa prosedur belajar dapat
ditempuh dalam tiga tahap, yaitu: (1) Pengajaran langsung melalui
pengalaman langsung. Pengajaran ini diperoleh dengan teknik
karyawisata, wawancara, dan resource Vistor (2) Pengajaran tidak
langsung dapat melalui alat peraga. Pengalaman ini dapat diperoleh
melalui gambar, peta, bagin, objek, model, dan lain-lain. (3) Pengajaran
tidak langsung melalu lambang kata, misalnya melalui kata-kata dan
rumas-rumus.

B. Pengertian Media Pembelajaran


Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bennak jamak
dari kata medium yang secara harfiah dapat durkan sebagai perantara atau
pengantar. Menurut Briggs, media adalah alat untuk memberi perangsang
bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar. Rossi dan Breidle (1996)
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah sehunih alat dan bahan
yang dapat di pakai untuk tujuan pendidikan. Seperti radio, televise, buku,
Konin, majalah dan sebagainya. Menurut Rossi, abat-alat semacam radio
dan televise kalau digunakan dan deprogram untuk pendidikan, maka
merupakan mediu pembelajaran.
Namun demikian, media bukan hanya berupa alat atau bahan saja,
tetapi hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat memperoleh
pengetahuan. Gerlach dan Ely (1980: 244) menyatakan media itu meliputi
orang balan peralatan atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang
memungkinkan siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Jadi dalam pengertian ini media bukan hanya alat perantara seperti
tv, radio, slide, bahan cetakan, akan tetapi meliputi orang atau manusia
sebagai sumber behjar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi,
seminar, karyawisata, simulasi dan lain sebagainya yang dikondisikan
untuk menambah pengetahuan dan wawasan, mengubah sikap siswa atau
untuk menambah keterampilan.
Selain pengertian diatas, ada juga yang berpendapat bahwa media
pembelajaran meliputi peringkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software). Hardware adalah alat-alat yang dapat mengantar pesan seperti
Over Head Projector, radio, televise, dan sebagainya. Sedangkan software
adalah isi program yang mengandung pesan seperti informasi yang
terdapat pada transparansi atau buku dan bahan-bahan cetakan lainnya,
cerita yang terkandung dalam film atau materi yang disuguhkan dalam
bentuk bagan dan grafik, diagram dan lain sebagainya.

C. Fungsi dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran


Media pembelajaran memiliki beberapa fungsi dan manfaat dalam proses
pembelajaran sebagai berikut:
a. Menangkap Suatu Objek atau Peristiwa-peristiwa Tertentu
Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat
diabadikan dengan foto, film atau direkam melalui video atau audio,
kemadam peristiwa itu dapat disimpan dan dapat digunakan manakala
diperlukan guru dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari
yang langka melalui hasil rekaman video atau bagaimana proses
perkembangan ulat menjadi kupu-kupu proses perkembangan bayi
dalam Rahim dari mai sel telur dibuahi sampai menjadi embrio dan
berkembang menjadi bayi. Demikian jugi, jika dalam pelajaran IPS
guru dapat menjelaskan bagaimana terjadinya peristiwa proklamasi
melalui tayangan film dan lain sebagainya.
b. Memanipulasi Keadaan, Peristiwa, atau Objek Tertentu
Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan
pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah
dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. Misalkan untuk
menyampaikan bahan pelajaran tentang system peredaran darah
manusia, dapat disajikan melalui film. Selain itu, media pembelajaran
juga dapat membantu menampilkan objek yang terlalu besar dan yang
tidak mungkin ditampilkan dalam kelas atau menampilkan objek yang
terlalu kecil dan sulit dilihat dengan menggunakan mata telanjang
Untuk memanipulasi keadaan, media pembelajaran juga dapat
menampilkan suatu proses atau gerakan yang terlalu cepat yang sulit
dikuti, seperti gerakan mobil, gerakan mobil, gerakan kapal terbang.
gerakan-gerakan pelari. Sebaliknya, dapat mempercepat gerakan-
gerakan yang lambat, seperti gerakan pertumbuhan tanaman perubahan
warna suatu zat, dan hin-bin
c. Menambah Gairah dan Motivasi Belajar
Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa
sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih
meningkat. Sebagai contoh, sebelum menjelaskan materi pelajaran
tentang polisi, untuk dapat menarik perhatian siswa terhadap topic
tersebut, maka guru memutar film terlebih dahulu tentang banjir, atau
tentang kotoran limbah dan sebagainya.
d. Media Pembelajaran Memiliki Nilai Praktis
Media pembelajaran memiliki nilai praktis antara lain sebagai
berikut:
a) Medius dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki
siswa.
b) Medu dapat mengatasi batas nung kebs. Hal ini terutama untuk
menyajikan bahan belajar yang sulit dipahami secara langsung oleh
peserta.
c) Media dapat memungkinkan terjadinya meraksi lingsung antar
peserta dengan lingkungan.
d) Media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan
e) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar.
f) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun
diperlukan
g) Sikap postif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses
pembelajaran dapat ditingkatkan.
h) Peran guru berubah kearah yang positif artinya guru tidak
menempatkan diri sebagai satu-satunya sumber belajar.
D. Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya.
1. Dilihat dari simya, media dapat dibagi ke dalam
a. Media auditif yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media
yang memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman
b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja. Tidak
mengandung unsur suara. Yang termasuk dalam media ini adalah foto,
gambar, bahan yang dicetak, dan sebagainya.
c. Media audiovisual yaitu jenis media yang mengandung unsur suara dan
unsur gambar yang dapat dilihat, seperti video, film, tv dan sebagainya.

2. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dibagi ke dalam


a. Media yang memiliki daya liput yang kas dan serentak seperti radio dan
televisi
b. Media yang mempunyai daya liput terbatas oleh ruang dan waktu,
seperti film, video, dan sebagainya.

3. Dilihat dari cara atau teknik pemakainya, media dibagi ke dalam


a. Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip. Transparansi,
dan lain sebagainya. Jenis media ini memerlukan alatproyeksi agar dapat
berfungsi dan digunakan.
b. Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan,radio dan
lain sebagainya.

Menina Rudy Brets, ada 7 klasifikasi media, yaitu:


a. Media audiovisual gerak, seperti: film suara, pita video, film tv
b. Media audiovisual diam, seperti film rangkai suara
e. Audio semmigerak, seperti tulisan jauh bersuara.
c. Media visual bergerak, seperti film bis
d. Media visual diam seperte foto, dan gambar.
 Media audio, seperti radio, telepon, pita audio
 Media cetak, seperti buku, modul, bahan ajar mandiri.

Disamping itu ada juga yang mengelompokkan media dengan


membedakan antara media rumit mahal (big media) dan media sederhana
murah (le media). Kategori big media, antara lee computer, film side,
program video. Sedangkan little media antara lain: gambar, realitas
sederhana, sketsa dan sebagainya. Sedangkan klasek membagi media
pembelajaran sebagai berikut: (1) media visual; (2) media audio; (3) media
“display”; (4) pengaman nyata dan simulasi; (5) media cetak; (6) belajar
terprogram dan(7) pembejaran mebli computer atau sering dikenal
Program Computer Aided Instruction (CAI).

E. Karakteristik Beberapa Media Pembelajaran


1. Media Grafis (Visual Diam)
Dalam proses pembelajaran, media cetak dan grafis merupakan
media yang paling banyak dan paling sering digunakan. Media ini
termasuk kategori media visual nonproyeksi yang berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari pemberi ke penerima pesan (dari guru kepada
siswa). Secara sederhana media grafis dapat diartikan sebagai media yang
mengandung pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf,
gambar-gambar, dan symbol-simbol yang mengandung arti Media grafis
termasuk media visual diam Macam-macam media grafis adalah: gambar
foto, diagram, bagan, poster, grafik, media cetak, buku.

2. Media Proyeksi
Media proyeksi adalah media yang dapat digunakan dengan bantuan
proyektor. Berbeda dengan media grafis, media ini harus menggunakan
alat elektronik untuk menampilkan informasi atau pesan. Oleh sebab itu,
media ini dapat diguukan apabila tersedia fasilitas yang dibutuhkan untuk
itu. Namun demikian, seperti halnya dengan grafs, media yang tergolong
pada kelompok media proyeksi sama-sama mengandalkan rangsangan
visual Beberapa jenis media yang sering digunakan, diantaranya film
bingkai (slide). Over Head Transparansi, Opaque Projektor, Microfis,
video, Media-media proyeksi semacam itu sekarang sudah jarang
digunakan setelah lahirnya computer yang dapat memproyeksikan pesan
lebih baik dan lebih bervariatif dengan bantuan alat proyeksi lain.

3. Media Audio
Meda audio adalah media atau bahan yang mengandung pesan dalam
bentuk auditif (pita suara atau piringan suara yang dapat merangsang
pikiran dan perasaan pendengar sehingga terjadi proses belajar. Pada
dasarnya semua jenis tujuan belajar dapat dicapai dengan menggunakan
media audio. Namun, karena media ini lebih auditif, maka tujuan yang
sifatnya mengharapkan keterampilan motorie, akan sulit menggunakan
media ini media ini lebih cocok untuk mencapai tujuan yang bersifat
kognitif serta tujuan yang bersifat afektif
Beberapa kelebihan yang dapat diambil dengan menggunakan media ini
diantaranya:
a. Dengan menggunakan alat perekam, program audio dapat digunakan
sesuai dengan kebutuhan pendengar. Misalnya, pemakaina audio untuk
belajar bahasa inggris yang pemakaiannya dapat dilaksanakan kapan dan
dimana saja.
b. Media audio dapat melatih siswa untuk mengembangkan daya imajinasi
yang abstrak
c. Media audio dapat merangsang partisipasi aktif para pendengar.
misalnya sambil mendengar siaran siswa dapat melakukan kegiatan-
kegiatan lain yang menunjang terhadap pencapaian tujuan.
d. Program audio dapat menggugah rasa ingin tahu siswa tentang sesuatu
sehingga dapat merangsang kreativitas.
e. Medu audio dapat menanamkan nilai-nilai dan sikap positif terhadap
para pendengar yang sulit dicapai dengan media lain
f. Media audio dapat menyajikan laporan-laporan yang actual dan orisinil
yang sulk dengan menggunakan media lain.
g. Program audio dapat mengatasi batasan waktu serta jangkauannya yang
sangat kahas.

Disamping beberapa kelebihan, medis ini juga memiliki kelemahan


sebagai berikut
a. Sifat komunikasinya satu arah. Dengan demikian, sulit bagi pendengar
untuk mendiskusikan hal-hal yang sulit dipahami.
b. Media audio lebih banyak menggunakan suara dan bahasa verbal, yang
hanya mungkin dipahami oleh pendengar yang mempunya penguasaan
bahasa yang baik.
c. Media audio hanya akan mampu melayani secara baik untuk mereka
yang sudah mampu berpikir abstrak
d. Penyajian materi melalui media audio dapat menimbulkan verbalisme
bagi pendengar
e. Media audio yang menggunakan program siaran radio, biasanya
dilaksanakan serempak dan terpusat, sehingga sulit melakukan
pengontrolan

4. Media Komputer
Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat
menyediakan respons yang segera terhadap hasi belajar yang dilakukan
oleh sawa. Lebih dari itu, computer memiliki kemampuan menyimpan dan
memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan. Saat ini teknolgi
computer tidak lagi hanya dimakan sebali sarana komputerisasi dan
pengoklan kata tetapi jugs saran pembelajaran yang memungkinkan
peserta didik dapat membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu
pengetahuan. Dengan tampilan yang dapat mengombinasikan unsur
penyampaian informasi dan pesan, computer dapat dirancang dan
digunakan sebagai media efektif untuk mempelajari dan mengajarkan
materi pembelajaran yang relevan misalnya rancangan grafs dan animasi
Computer dapat pula dimanfaatkan sebagai sarana dalam melakukan
simulasi untuk melatih keterampilah dan kompetensi tertentu. Misalnya,
pengaman simulator kokpit pesawat terbang yang memungkinkan siswa
pada akademi penerbangan dapat berlatih tanpa menghadapi resiko jatuh.
Contoh hin dari penggunaan multimedia berbasis computer adalah
tampilan multimedia dalam bentuk animasi yang memungkinkan dapat
dilakukannya sebuah percobaan tanpa harus berada di laboratorium.
Perkemangan teknologi computer saat ini telah membentuk suatu jaringan
(network) yang dapat memberi kemungkinan bagi siswa untuk berineksi
dengan sumber belajar yang has Jarian computer berupa internet dan web
membuka akses bagi setiap orang untuk memperoleh informasi dan ilmu
pengetahuan yang actual dalam berbagai bidang studi
Penggunaan internet dan web tidak hanya memberikan kontribusi
positif terhadap kegiatan akademik siswa, tetapi juga bagi guru. Internet
dan web dapat memberi kemungkinan bagi guru untuk menggali informasi
dan ilmu pengetahuan dalam mata pelajaran sesuai dengan bidang yang
dampu. Melalui penggunaan internet dan web, guru akan selalu siap
mengajarkan ilmu pengetahuan yang mutakhir pada siswa. Hal ini tenta
saja memantut kemampuan guru itu sendiri untuk selu giat mengakses
website dalam bidang yang menjadi keahliannya.

F. Prinsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media


1. Prinsip Pemilihan Media
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan media,
diantaranya:
a. Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Apakah tujuan tersebut bersifat kognitif, afektif atau psikomotrik
b. Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas, artinya
pemilihan media tertentu bukan didasarkan kepada kesenangan guru
atau sekadar selingan dan hiburan. Tetapi, harus menjadi bagian
integral dalam kesekutun proses pembelajaran.
c. Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa.
d. Pemilihan media hans sesuai dengan gaya belajar siswa serta gaya dan
kemampuan guru
e. Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas dan
waktu yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran.
Selain pertimbangan diatas, untuk memilih media dapat
menggunakan pola seperti yang lain. Sejumlah pertimbanan dalam
memilih media pembelajaran yang tepat dapat kita namiskan dalam
memilih media pembelajaran yang tepat dapat kita numuskan dalam satu
kata ACTION, yaitu akronim dart, acces, cost, technology, interactivity,
organization, dan noveltry.

2. Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran


Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk
membelajarakan siswa, maka ada sejumlah prinsip yang harus
diperhatikan, diantaranya:
a. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran
b. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
Setiap materi pelajaran memiliki kekhasan dan kekompleksan Media yang
akan dimakan harus sesuai dengan kompleksitas materi pembelajaran
c. Media pembelajaran harus sesuai dengan mirat, kebutuhan, dan kondisi
siswa.
d. Media yang akan digunakan harus memperhatikan elektivitas dan
efisien
e. Media yang digunakan hanas sesuai dengan kemampuan guru dalam
mengoperasikannya.
G.Pemanfaatan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan
kegiatan belajar yang secara fingsional dapat digunakan untuk membantu
optimalisasi usil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak
hanya dari hasil belajar (output). Namun, juga dihat dari proses berupa
interaksi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat merangsang
siswa untuk belajar dan mempercepat pemulunan dan penguasaan bidang
ilmu yang dipelajarinya.
Implementasi pemanfaatan sumber belajar didalam proses
pembelajaran tercantum dalam kurikulum saat ini, bahwa proses
pembelajaran yang efektif adalah proses pembelajaran yang menggunakan
berbagai ragam sumber bebjar AECT (Association for Educational
Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
1. Pesan (Message)
Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal, yaitu yang
dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah atau pesan yang
disampaikan guru dalam situasi pembelajaran Pesan- pesan ini selain
disampaikan secara lisan juga dibuat dalam bentuk dokumen, seperti
kurikulum, peraturan pemerintah, penandang- undangan, GBPP, silabus,
satuan pembelajaran, dan sebagainya. Pesan nonformal, yaitu pesan yang
ada dilingkungan masyarakat luas yang dapat digukan sebagai balun
pembelajaran, misalnya cerita rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh
masyarakat dan ulimu, prasasti, relief-relief pada candi, kitab-kitab kuno,
dan peninggalan sejarah binnya.

2. Orang (People)
Semu orang pada dasarnya dapat berperan sebagai sumber belajar, namun
secara umum dapat dibagi dus kelompok. Pertama, kelompok yang
didesain khusus sebagai sumber belajar utama yang dididik secara
professional untuk mengajar, seperti guru, konselor, instruktur dan lain-
lain. Kelompok yang kedua adakah orang yang memiliki profesi selain
tenaga yang berada di lingkungan pendidikan dan profesinya tidak
terbatas. Misalnya, politisi temaga kesehatan, pertanian, arsitek, psikolog,
lawyer, polisi, pengusaha dan lain-hin

3. Bahan (Materials)
Bahan merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan
pembelajaran, seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film,
OHT (Over Head Transparency), program side, alat peraga, dan
sebagainya.

4. Alt (Device)
Alat yang dimaksud disini adalah benda-benda yang berbentuk fisk sering
disebut juga dengan perangkat keras (hardware). Alt ini berfungsi untuk
menyajikan bahan-bahan. Didalamnya mencakup multimedia projector,
side projector, OHP, film tape recorder, opage projector, dan sebagainya.

5. Teknik (Technique)
Teknik yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang
dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran.
Didalamnya mencakup ceramah, permiran/simulasi, tanya jawab,
sosiodrama dan sebagainya.

6. Latar (Setting)
Latar atau lingkungan yang berada didalam sekolah maupun lingkungan
yang berada dikar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang
tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran; termasuk didalamnya
adalah pengaturan nang, pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan,
laboratorium, tempat workshop, halaman sekolah kebun sekolah, lapangan
sekolah dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media sangat penting untuk kepentingan proses pembelajaran.
Dengan adanya medu proses pembelajaran akan semakin efektif serta
dapat menambah pengalaman siswa dalam proses belajarnya. Guru
diharapkan agar dapat mengembangkan serta memanfaatkan media dan
sumber belajar yang ada. Oleh karena itu guru juga harus menguasai serta
memahami media- media yang ada dan mengimplementasikannya dalam
proses pembelajaran. Semakin berkembangnya teknologi ini dapat
membantu proses pembelajaran ini akan semakin mempermudah siswa
dan guru dalam proses pembelajaran Guru juga harus mengetahui setiap
karakteristik siswanya. Sehingga, guru dapat memberikan media dan
sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa-siswanya yang
memiliki karakteristik yang berbeda-beda Media dan sumber belajar ini
diharapkan mampu membuat siswa ikut dan aktif dalam proses
pembelajaran. Apalagi dalam proses pembelajaran siswa diharapkan aktif
dalam proses pembelajaran tersebut

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan datas, penulis akan memberi saran agar garu
dapat mengembangkan dan memanfaatkan media dan sumber belajar
dalam meningkatkan proses dan pengalaman belajar siswa. Oleh karena
itu, penguasaan media sangat dibutuhkan
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. H. Wu Sanjaya, M.Pd. Perencanaan dan Desain Sistem pembelajaran


2008, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

Anda mungkin juga menyukai