Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN TAK

(TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK)

DISUSUN OLEH :

1. Dina Aulya Virna Lidya (4)


2. Januar Dhimas Bramantio (7)
3. Novi Riyana (11)
4. Reza Yulian Firdaus (14)
5. Sabrina Auliya Putri (15)

SMK BHAKTI PUTRA BANGSA PURWOREJO

TAHUN AJARAN 2022/2023


BAB I

A. PENDAHULUAN
Manusia sebagai makhluk sosial yang hidup berkelompok dimana satu dengan yang
lainnya saling berhubungan untuk memenuhi kebutuhan sosial. Kebutuhan sosial yang
dimaksud antara lain : rasa menjadi milik orang lain atau keluarga, kebutuhan
pengakuan orang lain, kebutuhan penghargaan orang lain dan kebutuhan pernyataan
diri. Secara alamiah individu selalu berada dalam kelompok, sebagai contoh individu
berada dalam satu keluarga. Dengan demikian pada dasarnya individu memerlukan
hubungan timbal balik, hal ini bisa melalui kelompok.
Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa memberikan dampak
positif dalam upaya pencegahan, pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan
seseorang. Meningkatnya penggunaan kelompok terapeutik, modalitas merupakan
bagian dan memberikan hasil yang positif terhadap perubahan perilaku pasien atau
klien, dan meningkatkan perilaku adaptif dan mengurangi perilaku maladaptif.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh individu atau klien melalui terapi
aktifitas kelompok meliputi dukungan (support), pendidikan meningkatkan
pemecahan masalah, meningkatkan hubungan interpersonal dan juga meningkatkan
uji realitas(reality testing) pada klien dengan gangguan orientasi realitas (Birckhead,
1989). Terapi aktifitas kelompok sering digunakan dalam praktek kesehatan jiwa,
bahkan dewasa ini ini terapi aktifitas kelompok merupakan hal yang penting dari
keterampilan terapeutik dalam keperawatan.
Pimpinan kelompok dapat menggunakan keunikan individu untuk mendorong
anggota kelompok untuk mengungkapkan masalah dan mendapatkan bantuan
penyelesaian masalahnya dari kelompok, perawat juga adaptif menilai respon klien
selama berada dalam kelompok.

B. JENIS PERMAINAN
Jenis permainan yang digunakan yaitu permainan tebak gaya

C. MANFAAT
1. Meningkatkan kemampuan uji realitas (reality testing) melalui komunikasi dan
umpan balik dengan atau dari orang lain.
2. Baik untuk fungsi kognitif dan eksekutif
3. Meningkatkan identitas diri
4. Meningkatkan ketrampilan hubungan interpersonal atau sosial
5. Mengembangkan sikap sportif pada anak
6. Membangun kecerdasan sosial emosional

D. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan meliputi :
1. Kertas
2. Label
3. Reward

E. LANGKAH KERJA
1. Salah satu peserta untuk menampilkan gerakan yang sudah ditentukan
2. Peserta yang lain menebak apa yang sudah digerakkan oleh peserta yang di depan
3. Peserta di depan tidak boleh mengeluarkan suara saat menggerakkan clue
BAB II

A. STRUKTUR ORGANISASI
 Leader : Novi Riyana
 Co – Leader : Sabrina Auliya Putri
 Obsever : 1. Dina Aulya Virna Lidya
2. Januar Dhimas Bramantio
3. Reza Yulian Firdaus

B. LANGKAH KERJA
1. Perkenalan tim
2. Menjelaskan permainan
3. Mengatur posisi pemain
4. Membagikan gulungan kertas berisi kata kata
5. Pemain memperagakan gerakan yang ada pada kertas sampai pemain paling
terakhir
6. Menebak gerakan yang diperagakan (yang menebak adalah pemain terakhir)
7. Jika jawaban benar mendapat hadiah
8. Penutupan
C. TATA RUANGAN

O O
BAB III
PENUTUP

A. HASIL
HASIL
NO NAMA Coperatif Sensorik Motorik
1. Astrid Astuti
2. Dayinta Tyas
3. Diana Angellia
4. Dita Nur Mala
5. Indri Puspita
6. Kiki Desi
7. Lilis Setyowulan
8. Meigan Ayu
9. Nur Khalizah
10. Ocha Puspita
11. Syifa Syahira
12. Talita Erina
13. Wahyu Eka
14. Wiwit Asabilla
15. Yusuf Bagus

B. KESIMPULAN
Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan antara satu
dengan yang lainnya, saling ketergantungan serta mempunyai norma yang sama.
Sedangkan kelompok terapeutik memberi kesempatan untuk saling bertukar
(sharing) tujuannya, misal membantu individu yang berperilaku destruktif dalam
berhubungan dengan orang lain, mengidentifikasi dan memberikan alternatif
untuk membantu merubah perilaku destruktifmenjadi kostruktif.
Terapi aktifitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat
kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.
Aktifitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompokdigunakan sebagai target
asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung,
saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru
yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif.

Anda mungkin juga menyukai