Anda di halaman 1dari 2

Nama : Raditya Farisnanda Rustam

Nim : 2210832024

Filsafat Ilmu

1. Definisi Filsafat

Kata filsafat berasal dari bahasa Arab: falsafah (hikmah), yang berasal dari bahasa Yunani,
philo sophia = pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi philosophia berarti cinta kepada
kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran. Inggris philosophy yang biasanya diterjemahkan
sebagai “cinta kearifan”. Maksudnya semua orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana dan
disebut “filosuf”.

Dari segi umum, filsafat diartikan sebagai ilmu penge-tahuan yang menye-lidiki hakekat
segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran. Filsafat mencari apa hakekat atau sari atau inti dari
segala sesuatu yang ada ini.

Aristoteles (382-322 SM). Menurut Aristoteles sendiri Filsafat adalah ilmu penge-tahuan
yang meliputi kebenaran mengenai ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik
dan estetika. Menurut dia ilmu filsafat itu adalah ilmu men-cari kebenaran pertama, ilmu tentang
segala yang ada yang menunjukkan ada yang mengadakan sebagai peng-gerak pertama.

2. Ruang Lingkup Filsafat

Kajian filsafat meranah dalam tiga cabang utama; ontologis (ilmu pengetahuan yang
meneliti segala sesuatu yang ada), epistemologis (ilmu yang membahas tentang teori) dan
aksiologis (kajian tentang ilmu pengetahuan). Tetapi berdasarkan medan penggunaannya, filsafat
dapat diklasifikasi menjadi filsafat teoritis dan filsafat praksis. Secara teoritis, tujuan filsafat adalah
membantu manusia menemukan Kebenaran (dengan K kapital yang berarti benar dalam tingkat
tertinggi), sedangkan tujuan praksisnya adalah membantu manusia dalam menyesuaikan diri
dengan kebenaran.
3. Manfaat Memepelajari Filsafat

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan perindustrian dalam batasan nilai


ontologism.

2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan perindustrian dalam batasan nilai


epistemologis.

3. Mengembangka ilmu pengetahuan, teknologi dan perindustrian dalam batasan nilai etis.

4. Sebagai konsekuensi kehadiran filsafat ilmu pengetahuan dalam peran fungsionalnya terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan perindustrian seperti itu, mendorong Perguruan
Tinggi untuk kembali ke basis akademik

4. Sejarah Singkat Filsafat Ilmu

Zaman Yunani kuno berlangsung kira-kira dari abad ke 6 S.M. hingga awal abad
pertengahan, atau antara + 600 tahun S.M. hingga tahun 200 SM. Zaman ini dianggap sebagai
cikal bakal filsafat yang ada sekarang. Pada zaman ini mitos-mitos yang berkembang dalam
masyarakat digantikan dengan logos (baca: rasio) setelah mitos-mitos tersebut tidak dapat lagi
menjawab dan memecahkan problema-problema kosmologis. Pada tahap ini bangsa Yunani mulai
berpikir sedalam-dalamnya tentang berbagai fenomena alam yang begitu beragam, meninggalkan
mitos-mitos untuk kemudian terus meneliti berdasarkan reasoning power. Contoh yang paling
populer dalam hal ini adalah mengenai persepsi orang-orang Yunani terhadap pelangi. Dalam
masyarakat tradisional Yunani, pelangi dianggap sebagai dewi yang bertugas sebagai pesuruh bagi
dewa-dewa lain. Tetapi bagi mereka yang sudah berpikir maju, pelangi adalah awan sebagaimana
yang dikatakan oleh Xenophanes, atau pantulan matahari yang ada dalam awan seperti yang
diktakan oleh Pytagoras (499-420 SM).

Anda mungkin juga menyukai