Anda di halaman 1dari 2

III.

Peluang dan Ancaman Internet

1. Peluang
Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Jika diterjemahkan secara
langsung berarti jaringan yang saling terhubung. Internet adalah gabungan jaringan
komputer di seluruh dunia yang membentuk suatu sistem jaringan informasi global.
Internet dapat menjadi sesuatu yang menguntungkan dan juga menciptakan berbagai
peluang.
a. Menjadi seorang blogger/penulis hanya dengan mengupload didalam web
b. Menjadi admin media sosial juga membuahkan hasil, jangankan artis, pengguna
media sosial yang hanya memposting hal lucu atau berita juga dapat menerima
berbagai tawaran seperti endorse-an.
c. Membuka toko online. Terlebih di masa pandemi, sebagian orang lebih memilih
berbelanja secara online. Selain itu, toko online sendiri tidak perlu mengeluarkan
biaya operasional
d. Pihak kepolisian lebih mudah mengakses atau menyelidiki beberapa kasus dengan
adanya internet.

2. Ancaman
Akses internet dan kebebasan berekspresi secara online adalah hak asasi manusia. Hal itu
tertuang dalam resolusi Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) di Jenewa beberapa bulan lalu. Dalam resolusi itu disebutkan bahwa hak asasi
manusia di internet harus dilindungi sama seperti di dunia nyata. Di lain sisi, terdapat
sejumlah bentuk ancaman kebebasan di internet.

a. Pemblokiran dan penyaringan yang semena-mena pada konten di Internet


Aksi pemblokiran atau penyaringan yang dilakukan negara harusnya transparan.
Harus ada penjelasan pada website yang terkena pemblokiran tentang alasan
mereka diblokir. Jika ingin memblokir konten, maka harus dilakukan oleh otoritas
pengadilan yang kompeten atau badan yang independen.
b. Kriminalisasi
Ekspresi di internet seringkali dikriminalisasi. Misalnya seperti, tindakan criminal
secara verbal atau sederhananya “bullying”. Dan juga, pertemuan beberapa orang
secara online yang berujung dengan penculikan, pembunuhan, dan yang lainnya
c. Pemutusan akses Internet atas dasar hukum HaKI
Negara juga telah melakukan tindakan pemutusan akses Internet secara
menyeluruh. Negara-negara untuk membatalkan atau memperbaharui hukum hak
cipta intelektual yang ada yang memperbolehkan pemutusan hubungan pengguna
dari akses Internet, dan untuk meninggalkan hukum seperti itu.
d. Cyber-attack
Website milik organisasi hak asasi manusia, pengguna blog yang kritis, dan
individu atau organisasi lain yang menyebarkan informasi yang mempermalukan
negara atau penguasa kini menjadi target cyber-attacks.
e. Hak privasi dan data kurang dilindungi
Ketika pengguna dapat menikmati kebebasan di internet, negara dan pelaku
swasta mempunyai akses pada teknologi untuk mengawasi dan mengumpulkan
informasi tentang kegiatan dan komunikasi para individu di internet. Praktek-
praktek tersebut dapat melanggar privasi hak para pengguna Internet, dan
mengganggu rasa percaya diri dan keamanan orang di Internet, sehingga
menghambat arus bebas informasi dan ide-ide online

Anda mungkin juga menyukai